0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan2 halaman
SOP ini membahas penatalaksanaan anemia dalam kehamilan di Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan. Anemia adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. SOP ini menjelaskan langkah identifikasi pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, klasifikasi berat ringan anemia, dan tindakan berdasarkan kadar hemoglobin serta rujukan.
SOP ini membahas penatalaksanaan anemia dalam kehamilan di Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan. Anemia adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. SOP ini menjelaskan langkah identifikasi pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, klasifikasi berat ringan anemia, dan tindakan berdasarkan kadar hemoglobin serta rujukan.
SOP ini membahas penatalaksanaan anemia dalam kehamilan di Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan. Anemia adalah kekurangan sel darah merah atau hemoglobin. SOP ini menjelaskan langkah identifikasi pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, tes laboratorium, klasifikasi berat ringan anemia, dan tindakan berdasarkan kadar hemoglobin serta rujukan.
No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 9 April 2018 Halaman : 1/2 Puskesmas drg. F.T. Julisbet. Kelurahan NIP.196407101989032009 Kembangan Selatan
1. Pengertian Anemia adalah suatu kondisi dimana terdapat kekurangan sel
darah merah atau hemoglobin 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan anemia dalam kehamilan dengan baik dan benar
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kelurahan Kembangan Selatan Nomor 218
Tahun 2018 Tentang Pelayanan Klinis 4. Referensi Buku Acuan Nasional,Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : JNPKKR – POGI bekerja sama dengan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009 Pentalaksanaan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan Standar pelayanan kebidanan, Jakarta : Depkes RI 2001 Kepmenkes RI Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama 5. Langkah – 1. Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan langkah nama, tanggal lahir, no rekam medis, alamat pasien ( minimal nama dan tanggal lahir) dan mencocokan dengan data rekam medis 2. Petugas melakukan anamnesa 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik (konjungtiva pucat dan tanda-tanda vital) 4. Petugas melakukan kolaborasi dengan analis kesehatan untuk cek laboratorium sederhana (pemeriksaan hemoglobin) 5. Petugas melakukan klasifikasi kadar HB: Bila kadar HB ≥ 11 gr % Trimester I : Berikan pendidikan kesehatan tentang asupan menu gizi seimbang yang mempengaruhi hemoglobin. Trimester II : Beri tablet tambah darah sebanyak 1 tablet/hari dan cara minum tablet tambah darah yang benar Trimester III : Beri tablet tambah darah sebanyak 1 tablet/hari Bila kadar HB ≥ 8 s/d < 11 gr%: Trimester I, II dan III : 1. Beri tablet tambah darah sebanyak 2 tablet/hari dan Vit C 2. ANC teratur dan cara minum tablet tambah darah 3. Melakukan rujukan internal ke Poli Gizi 4. Pantau Hb setiap 4 minggu untuk kehamilan trimester I dan II dan Pantau Hb setiap 2 minggu untuk kehamilan trimester III Jika HB ≥ 7 - < 8 gr % 1. Beri tablet tambah darah sebanyak 2 tablet/hari dan Vit C 2. ANC teratur dan cara minum tablet tambah darah 3. Melakukan rujukan internal ke poli gizi 4. Pantau Hb setiap 4 minggu untuk kehamilan trimester I dan II 5. Rujuk RS pada kehamilan trimester III Jika HB < 7 gr% trimester I,II,III langsung rujuk ke RS 6. Petugas melakukan pendokumentasian ke dalam rekam medis 6. Unit Terkait Unit Pelayanan Medis dan Penunjang Medis 7. Rekaman No Halaman Isi Perubahan Tanggal Mulai Perubahan Historis