Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA BUTA SENJA

(H53.6)
No.Dokumen :
SOP/UKP/VII.
PKL.CPM/2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 07 Mei 2018
Halaman : 1 dari 3
PUSKESMAS
KELURAHAN dr. Beby Muhrisa
CIPNANG NIP.197402102006042001
MELAYU
1. Pengertian Buta senja atau rabun senja, disebut juga nyctalopia atau
hemarolopia, adalah ketidakmampuan untuk melihat dengan baik
pada malam hari atau pada keadaan gelap. Kondisi ini lebih
merupakan tanda dari suatu kelainan yang mendasari. Hal ini terjadi
akibat kelainan pada sel batang retina yang berperan pada
penglihatan gelap. Penyebab buta senja adalah defisiensi vitamin A
dan retinitis pigmentosa.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam melakukan
tatalaksana terhadap buta senja
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 45/SK/MKS/04/2017 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/514/2015
tentang Panduan Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
5. Langkah- 1. Dokter melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan
langkah nama, tanggal lahir, alamat pasien (minimal dua data) dan
mencocokan dengan data rekam medis.
2. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan:
- Keluhan : Penglihatan menurun pada malam hari atau pada
keadaan gelap, sulit beradaptasi pada cahaya yang redup.
Pada defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentasi.
3. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana
(objective).
Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda defisiensi
vitamin A:
1. Kekeringan (xerosis) konjungtiva bilateral
2. Terdapat bercak bitot pada konjungtiva
3. Xerosis kornea
4. Ulkus kornea dan sikatriks kornea
5. Kulit tampak xerosis dan bersisik
6. Nekrosis kornea difus dan keratomalasia
4. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
5. Dokter membuat penatalalaksanaan komprehensif:
a. Pada defisiensi vitamin A, diberikan vitamin A dosis tinggi.
b. Lubrikasi kornea.
c. Pencegahan terhadap infeksi sekunder dengan tetes mata
antibiotik
6. Dokter memberikan konseling dan edukasi kepada
pasien/keluarga:
a. Rabun senja disebabkan oleh kelainanmendasar, yaitu
defisiensi vitamin A dan retinitis pigmentosa.
1 dari 3
b. Pada kasus defisiensi vitamin A, keluarga perlu diedukasi
untuk memberikan asupan makana bergizi seimbang dan
suplemen vitamin A dosis tinggi.
7. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosa, No ICD -10: H53.6 Night
Blindness
8. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu
dengan memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah
diberikan
9. Dokter memasukkan kode tanda akhir pemeriksaan
6. Bagan Alir
Mengidentifikasi Anamnesa,
pasien pemeriksaan
fisik : tanda2
defisiensi vit
A
Terapi : vit
A, lubrikasi,
Menegaka
antibiotic n diagnosis
topikal

Edukasi
dan
konseling
terhadap
Pencatatan pasien
pasien di RM

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait BPU, MTBS
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

2 dari 3

Petugas memeriksa kondisi


terakhir pasien

Anda mungkin juga menyukai