NOMOR : 188.4/055/RSUDDH/I/2022
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022
Kebijakan Umum
1. Rumah Sakit menetapkan kebijakan dan prosedur rekam medis pasien sesuai dengan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku.
2. Penetapan kebijakan dan prosedur rekam medis pasien dilaksanakan dengan
senantiasa memperhatikan hak pasien dan keluarga.
3. Kewenangan pemberian informasi, pengisian rekam medis dan pelaksanaan tindakan
medis di semua pelayanan kesehatan di Rumah Sakit terhadap pasien dilakukan oleh
staf yang berkompeten di bidangnya
4. Semua pelayanan terhadap pasien dicatat dalam berkas Rekam Medis pasien
Kebijakan Khusus
1. Setiap Pasien UPTD RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang yang mendapatkan
pelayanan kesehatan wajib dibuatkan rekam medis dengan satu nomor rekam medis
yang dapat digunakan selama menjalani proses pelayanan di Unit Pelayanan
(IGD,Rawat Jalan dan Rawat Inap)
2. Setiap Pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan wajib dibuatkan identifikasi
selengkap mungkin dan pencatatan nama sesuai dengan bukti diri yang sah seperti :
KTP/SIM/Paspor
3. Berkas Rekam Medis tidak boleh dibawa keluar UPTD RSUD Depati Hamzah Kota
Pangkalpinang.
4. Berkas Rekam Medis tersimpan dalam satu tempat yaitu di Instalasi rekam medis
5. Seluruh pelayanan berkas rekam medis dilaksanakan oleh petugas rekam medis
6. Rekam medis adalah milik rumah sakit, Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab atas :
a) Hilangnya, rusaknya atau pemalsuan rekam medis.
b) Penggunaan oleh badan/orang yang berhak.
7. Isi rekam medis adalah milik pasien yang wajib dijaga kerahasiaannya
8. Untuk melindungi kerahasiaan tersebut dibuat ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Hanya petugas rekam medis yang diizinkan masuk ruang penyimpanan berkas
rekam medis.
b. Berkas Rekam Medis tidak boleh keluar dari ruang rekam medis atas ijin petugas
rekam medis
c. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi rekam medis untuk badan-badan atau
perorangan, kecuali yang telah ditentukan oleh perundang-undangan yang berlaku.
d. Selama proses pelayanan rawat Jalan , IGD dan rawat inap rekam medis menjadi
tanggung jawab perawat di masing-masing pelayanan dan menjaga
kerahasiaannya.
e. Berkas Rekam Medis tidak boleh diperlihatkan kepada keluarga pasien atau pihak
lain tanpa ijin dari pasien, dokter , petugas Rekam Medis dan Direktur
9. Semua Formulir di dalam Rekam Medis harus asli kecuali copy resep
10. Rekam Medis yang sudah berada di dalam lemari penyimpanan siap untuk proses
pengadilan jika diperlukan
11. Tenaga yang berhak mengisi Rekam Medis di Rumah Sakit adalah :
a. Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi yang bekerja di RSUD Depati Hamzah
Kota Pangkalpinang
b. Tenaga paramedis perawatan dan paramedis non perawatan yang langsung terlibat
di dalam pelayanan kepada pasien di rumah sakit.
14. Dokter tidak berhak memberikan persetujuan kepada perusahaan asuransi atau badan
lain untuk memperoleh rekam medis tanpa ijin dari pasien.
15. Setiap tindakan/konsultasi yang dilakukan terhadap pasien, selambat-lambatnya dalam
waktu 1 x 24 jam harus ditulis dalam lembaran rekam medis
16. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter/tenaga kesehatan lainnya sesuai
dengan kewenangannya dan ditulis nama terangnya serta diberi tanggal dan tanda
tangan
17. Dokter dan tenaga kesehatan yang mengisi berkas rekam medis, dapat memperbaiki
kesalahan penulisan dan melakukannya pada saat itu juga serta dibubuhi paraf.
18. Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan
19. Penulisan dalam berkas rekam medis harus bisa terbaca.
20. Diagnosa dan Tindakan harus ditulis dengan huruf cetak
21. Pemberian Kode Penyakit dan Tindakan menggunakan program ICD X dan ICD 9 CM
sesuai dengan standar yang berlaku
22. Berkas Rekam medis harus kembali ke Instalasi Rekam Medis dalam waktu 1 x 24 jam
setelah pasien pendapatkan pelayanan dan sudah dalam keadaan lengkap
23. Peminjaman rekam medis
a. Peminjaman rekam medis untuk keperluan pembuatan makalah, riset dan lain-lain
oleh seorang dokter/tenaga kesehatan lainnya wajib dikerjakan di ruang rekam
medis.
b. Dalam hal pasien mendapat perawatan lanjutan di rumah sakit/institusi lain, berkas
rekam medis tidak boleh dikirimkan, akan tetapi cukup diberikan resume akhir
pelayanan.
24. Rekam Medis yang selama 5 tahun tidak pernah berobat dihitung dari tanggal
terakhir berobat/dirawat dipisahkan untuk disimpan pada lemari In Aktif
25. Jika di tahun ke-6 atau lebih dari 5 tahun pasien datang untuk berobat kembali maka
berkas RM bisa diambil dari lemari in aktif dan dimasukkan kembali ke lemari aktif. Tapi
jika selama 5 tahun setelah penyimpanan in aktif (pasien tidak datang berobat kembali),
maka berkas Rekam Medis tersebut siap untuk dialih mediakan ke elektronik dan
dimusnahkan dengan ketentuan pemusnahan dan Undang-undang yang berlaku.
26. Untuk rekam medis yang berkaitan dengan kasus-kasus tertentu dapat disimpan lebih
dari 5 tahun/tergantung dari kebutuhan rumah sakit itu sendiri.
27. Rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk dimusnahkan dilaporkan kepada
direktur dan dibuatkan berita acaranya.
28. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) harus sudah membuat Ringkasan
Pulang /Resume Medis ketika Pasien selesai perawatan
29. Bagi Pasien dan Pihak ke 3 yang memerlukan data rekam medis dapat diberikan
resume medis atau ringkasan pasien pulang dengan ijin tertulis dari pasien melalui
surat kuasa bermaterai
30. Instalasi Rekam Medis Menangani Permintaan pembuatan Visum et Repertum (VeR).
31. Berkas Rekam Medis bisa dijadikan Penelitian dan Pendidikan atas ijin Direktur .
32. Komunikasi dalam proses transfer informasi antar praktisi kesehatan khususnya
perawat dilakukan pada setiap pergantian shift, baik secara lisan maupun secara tertulis
dan terdokumentasi dengan baik.
33. Informasi yang disampaikan pada saat proses transfer antar staf minimal mencakup,
status kesehatan pasien, ringkasan asuhan yang diberikan dan respon pasien terhadap
asuhan / perkembangan pasien
34. Rumah Sakit menetapkan praktisi kesehatan yang mempunyai akses ke berkas rekam
medis pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat untuk memberikan catatan
pelayanan kesehatan pasien selama menjalani pelayanan medis di Rumah Sakit
(lampiran 1)
35. Pengembalian berkas rekam medis dilakukan dalam kurun waktu 2 x 24 jam dari
tanggal setelah pasien rawat inap, untuk berkas rekam medis rawat jalan dilakukan
dalam kurun waktu 1 x 24 jam.
36. Pembaharuan / evaluasi berkas rekam medis dilakukan secara periodik minimal 1 (satu)
tahun sekali secara berkala atau sewaktu-waktu bila ada perubahan dan penambahan
dari profesi medis terkait atau ketetapan pemerintah yang berlaku.
37. Untuk pelayanan kesehatan pasien secara berkelanjutan, proses transfer pasien
didalam rumah sakit disertai dengan penyampaian informasi medis pasien berupa
resume/ringkasan alasan masuk rawat inap, temuan yang signifikan, diagnosis yang
telah ditegakkan, tindakan yang telah diberikan, pemberian obat-obatan atau
pengobatan lainnya dan kondisi pasien saat di pindah (transfer).
38. Rumah Sakit menjaga kerahasiaan data serta informasi secara umum maupun yang
bersifat khusus berdasarkan tingkat privasinya berupa data rekam medis pasien, data
riset/penelitian dan data lainnya yang ditetapkan oleh Rumah Sakit. (lampiran 2)
39. Rumah Sakit menentukan akses terhadap informasi kesehatan pasien dan proses
untuk mendapatkan akses sesuai dengan prosedur rumah sakit (lampiran 3)
40. Rumah Sakit menentukan masa penyimpanan (retensi) berkas rekam medis klinis dan
data serta informasi lainnya dari pasien dengan tujuan untuk melakukan evaluasi guna
mendukung asuhan pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset
dan pendidikan (lampiran 4).
41. Rumah Sakit menetapkan pemusnahan berkas rekam medis pasien sesuai dengan
mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku
42. Rumah Sakit melindungi rekam medis pasien, baik manual maupun data elektronik dan
data serta informasi lainnya dari akses /otorisasi staf professional kesehatan yang telah
ditentukan oleh rumah sakit serta fasilitas penyimpanan dokumen yang aman terlindungi
dari kerusakan yang diakibatkan oleh air, panas dan kerusakan lainnya(Lampiran 5)
43. Rumah Sakit menetapkan langkah-langkah/upaya dalam memberikan keseragaman
kebijakan dan prosedur pengetahuan tentang fungsi Rumah Sakit sebagai fungsi
pengendalian kebijakan, meliputi review dan persetujuan pejabat berwenang sebelum
diterbitkan, proses dan frekuensi review serta persetujuan berkelanjutan, pengendalian
untuk menjamin kebijakan dan prosedur terkini digunakan, identifikasi perubahan,
pemeliharaan identitas dan dokumen yang bisa dibaca/terbaca, proses pengelolaan
kebijakan dan prosedur yang berasal dari luar rumah sakit, penetapan masa retensi
rekam medis pasien.
44. Rumah Sakit menetapkan secara spesifik dari berkas rekam medis yang akan
dipergunakan untuk pelayanan kesehatan di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat.
(lampiran 5)
45. Berkas rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk mengidentifikasi
pasien, mendukung diagnosis, memberikan justifikasi pelayanan dan pengobatan, serta
mendokumentasikan jalannya/course dan hasil pengobatan selama pasien menjalani
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
46. Pengisian rekam medis pasien gawat darurat memuat informasi mengenai jam
kedatangan pasien, kesimpulan ketika pengobatan diakhiri, kondisi pasien saat
dipulangkan, dan instruksi tindak lanjut pelayanan
47. Rumah Sakit menetapkan otorisasi pengisian dan cara pengoreksian kesalahan pada
berkas rekam medis pasien, (lampiran 6)
48. Rumah Sakit menetapkan format, lokasi dan kewenangan pengisian berkas rekam
medis pasien, (lampiran 7)
49. Memberlakukan buku panduan Kode, simbol, singkatan dan definisi di UPTD RSUD
Depati Hamzah Kota Pangkalpinang
50. Penetapan pelayanan di UPTD RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang
51. UPTD RSUD Depati Hamzah menetapkan tim review berkas rekam medis dan
melakukan analisa atas review berkas rekam medis.
Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022
1. Kebijakan praktisi kesehatan Rumah Sakit yang mempunyai akses ke berkas rekam medis
pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat untuk memberikan catatan / kewenangan
pelayanan kesehatan pasien selama menjalani pelayanan medis di Rumah Sakit meliputi
a. Dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang melayani
pasien di rumah sakit.
b. Tenaga para medis perawatan dan tenaga para medis non keperawatan yang
langsung terlibat didalam antara, pain, perawat, perawat gigi, bidan, petugas
laboratorium klinik, Gizi, Anestesi, petugas Rekam Medis, Apoteker, rehabilitasi medik
dan lain sebagainya.
2. Kebijakan Privasi dan Kerahasiaan Informasi
a. Rekam Medis disimpan dalam Map khusus rekam medis yang tertulis “RAHASIA”
b. Proses transfer dokumen rekam medis ke luar ruang rekam medis harus bersifat
tertutup, rahasia dan tidak diketahui oleh orang lain.
c. Memberikan otorisasi secara personal setiap staf rekam medis yang berhubungan
dengan input data pasien disertai dengan ID dan password yang hanya diketahui oleh
pengguna dan programmer RS.
d. Ruang berkas rekam medis tidak diperbolehkan dimasuki oleh orang selain petugas
yang diberi kewenangan masuk ke ruang berkas rekam medis.
e. Tidak diperkenankan untuk membawa berkas Rekam Medis keluar dari Rumah Sakit,
kecuali atas ijin Kepala Rumah Sakit dan sepengetahuan Kepala Instalasi Rekam
Medis.
f. Staf Rekam Medis harus betul-betul menjaga agar berkas dapat tersimpan dengan
baik dan terlindung dari kemungkinan pencurian atau pembocoran isi berkas Rekam
Medis;
3. Kebijakan memperoleh akses informasi kesehatan pasien, meliputi :
a. Berkas rekam medis adalah milik sarana pelayanan kesehatan
b. Isi berkas rekam medis merupakan milik pasien
c. Berkas rekam medis dipergunakan hanya untuk kepentingan kesehatan pasien dalam
proses pelayanan kesehatan.
d. Ringkasan rekam medis dapat diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang
yang diberi kuasa atau atas persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang
berhak untuk itu.
e. Pengajuan informasi hasil pemeriksaan dan catatan medis termasuk resume harus
dilakukan oleh pasien sendiri atau bila orang lain harus membuat surat kuasa yang
ditanda tangani oleh pasien.
f. Pemberian informasi kesehatan pasien dapat diperkenankan dengan memenuhi
permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakkan hukum atas perintah
pengadilan.
g. Pemberian informasi kesehatan pasien dapat diperkenankan dengan tujuan untuk
kepentingan penelitian, pendidikan dan audit medis sepanjang tidak menyebutkan
identitas pasien.
h. Pemberian informasi kesehatan pasien dapat diperkenankan dengan memenuhi
permintaan institusi / lembaga berdasarkan ketentuan perundang undangan.
i. Permintaan pelepasan informasi untuk pihak ketiga harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari pasien, diberikan kepada dokter atau rumah sakit yang merawat pasien,
pelepasan informasi berupa resume medis pasien.
4. Kebijakan Penetapan masa penyimpanan / retensi berkas rekam medis pasien, meliputi :
a. Rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya
untk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tangal terakhir pasien berobat atau
dipulangkan
b. Setelah batas waktu 5 (lima) tahun dilampaui, berkas rekam medis dapat
dimusnahkan kecuali ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik
c. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medik harus disimpan untuk jangka
waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung dari tanggal dibuatnya ringkasan tersebut.
d. Penyimpanan rekam medis dan ringkasan pulang dilaksanakan oleh petugas yang
ditunjuk oleh sarana pelayanan kesehatan.
e. Untuk masa penyimpanan berkas rekam medis tertentu diatur ke dalam Surat edaran
No HK.00.06.1.5.01160 tentang Petunjuk teknis pengadaan formulir rekam medis
dasar dan pemusnahan arsip medis rumah sakit, meliputi :
Aktif In Aktif
No Kelompok
RJ RI RJ RI
1 Umum 5 5 2 2
2 Mata 5 10 2 2
3 Jiwa 10 5 5 5
4 Orthopedi 10 10 2 2
5 Kusta 15 15 2 2
6 Ketergantungan Obat 15 15 2 2
7 Jantung 10 10 2 2
8 Paru 5 10 2 2
5. Kebijakan Rumah Sakit melindungi rekam medis, baik data manual maupun data elektronik
dan informasi lainnya dari akses / otorisasi staf profesional kesehatan yang telah
ditentukan oleh Rumah Sakit
1) Hanya petugas rekam medis yang diizinkan masuk ruang penyimpanan rekam medis.
2) Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi rekam medis untuk badan- badan atau
perorangan kecuali yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3) Selama penderita berobat kepoliklinik atau dirawat, rekam medis menjadi
tanggungjawab perawat dan menjaga kerahasiannya.
6. Kebijakan Rumah Sakit menetapkan secara spesifik dari berkas rekam medis yang akan
dipergunakan untuk pelayanan kesehatan, meliputi :
a. Isi rekam medis untuk pasien rawat jalan, memuat :
Identitas pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
Diagnosis
Rencana penatalaksanaan
Pengobatan dan/atau tindakan
Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
Persetujuan tindakan bila diperlukan
b. Isi rekam medis untuk pasien rawat inap, memuat :
Identitas pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
Diagnosis
Rencana penatalaksanaan
Pengobatan dan/atau tindakan
Persetujuan tindakan bila diperlukan
Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan
Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu
Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
c. Isi rekam medis untuk pasien gawat darurat, memuat :
Identitas pasien
Kondisi saat pasien tiba di Rumah Sakit
Identitas pengantar pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat penyakit
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medic
Diagnosis
Pengobatan dan/atau tindakan
Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat
dan rencana tindak lanjut
Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan kesehatan
Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana
pelayanan kesehatan lain dan
Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
7. Kebijakan Rumah Sakit menetapkan otorisasi pengisian dan cara pengoreksian kesalahan
pada berkas rekam medis pasien, meliputi :
a. Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran wajib membuat
rekam medis pasien selambat-lambatnya dalam waktu 1 x 24 jam harus ditulis dalam
lembaran rekam medis.
b. Semua pencatatan harus ditandatangani oleh dokter/tenaga kesehatan lainnya sesuai
kewenangannya dan ditulis nama terangya serta diberi tanggal dan waktu pelaksanaan
tindakan.
c. Dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang merawat, dapat memperbaiki
kesalahan penulisan dan melakukannya pada saat itu juga dengan cara pencoretan
tanpa menghilangkan catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf
d. Penghapusan tulisan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan.
Dokter,
Formulir Pemberian Informasi dan edukasi
22. RM 4 Perawat/Bidan,
terintegrasi
Ahli gizi, Apoteker
23. RM 5 Formulir Catatan Perkembangan Pasien Dokter,
Terintegrasi Perawat/Bidan,
Ahli gizi, Apoteker,
Pasien
Perawat
26. RM 7.1 Formulir Implementasi dan evaluasi keperawatan
Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022
KEBIJAKAN PELAYANAN
UPTD RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG
1. Pelayanan Instalasi :
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap dilaksanakan dalam 24 jam. Pelayanan
Rawat Jalan sesuai dengan jadwal praktik dokter.
N DOKTER JAM PRAKTIK
O
1 Poli Spesialis Bedah, Bedah Senin s/d Kamis Pkl. 08.00 - 14.00
Orthopedi Jumat s/d Sabtu Pkl 08.00 - 11.00
2 Poli Kebidanan dan Kandungan Senin s/d Kamis Pkl. 08.00 - 14.00
Jumat s/d Sabtu Pkl 08.00 - 11.00
3 Poli Penyakit Dalam Senin s/d Kamis Pkl. 08.00 - 14.00
Jumat s/d Sabtu Pkl 08.00 - 11.00
4 Poli Anak, Paru, Ginjal dan Senin s/d Kamis Pkl. 08.00 - 14.00
Hypertensi, Jantung, gizi dan Jumat s/d Sabtu Pkl 08.00 - 11.00
kesehatan Jiwa
5 Poli THT, Mata, Kulit dan Kelamin Senin s/d Kamis Pkl. 08.00 - 14.00
Jumat s/d Sabtu Pkl 08.00 - 11.00
6 Poli Gigi, Syaraf, Tulip,KIA Senin s/d Kamis Pkl. 08.00 - 14.00
Jumat s/d Sabtu Pkl 08.00 - 11.00
7 Poli umum Senin s/d jumat
Pkl. 08.00 -12.00
Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022