KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGLIMA SEBAYA
NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN INSTALASI REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGLIMA SEBAYA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN INSTALASI
REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANGLIMA
SEBAYA.
KESATU : Kebijakan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah
Panglima Sebaya sebagaimana terlampir dalam surat keputusan
ini.
KEDUA : Kebijakan Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah
Panglima Sebaya dijadikan acuan dalam memberikan
Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya.
KETIGA : Biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkan Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Rumah Sakit Umum
Daerah Panglima Sebaya.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu
penyempurnaan akan diadakan perbaikan dan penyesuaian
sebagaimana mestinya.
DIREKTUR
RSUD PANGLIMA SEBAYA
1. Setiap pasien RSUD Panglima Sebaya Tana Paser memiliki dokumen rekam medis
dengan satu nomor Rekam Medis.
2. Setiap pasien yang masuk ke didata melalui Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan (TPPRJ) atau Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI).
3. Penulisan nama pasien sesuai dengan KTP/SIM/PASPOR atau identitas lain yang
masih berlaku, termasuk bayi baru lahir dituliskan nama ibunya dengan diakhiri
by.ny.
4. Penulisan tanggal lahir untuk pasien yang tidak membawa kartu identitas dan tidak
mengetahui tanggal lahirnya sesuai dengan perkiraan umur yang disebut dan
diberikan tanggal 31 Desember atau 1 Januari.
6. Penyimpanan dokumen rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap disimpan
ditempat yang sama (sentralisasi).
8. Seluruh pelayanan dokumen rekam medis dilaksanakan oleh petugas rekam medis
dan bertanggung jawab atas pengembalian dan pendistribusian dokumen rekam
medis.
9. Isi rekam medis milik pasien sedangkan dokumen rekam medis milik rumah sakit.
10. Permintaan rekam medis hanya bisa diberikan untuk kepentingan pengobatan
pasien dan untuk kepentingan lain harus sesuai aturan.
11. Semua profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien
diwajibkan menulis seluruh pelayanan yang diberikan pada formulir rekam medis
yang sudah ditentukan, dilengkapi dengan tanda tangan dan nama.
12. Tenaga praktisi kesehatan yang menangani pasien memiliki akses ke dokumen
rekam medis sebatas untuk kepentingan pelayanan kepada pasien.
13. Kesalahan penulisan di dokumen rekam medis dikoreksi dengan mencoret
bagian yang salah, namun tetap terbaca dan diberikan tanda tangan diatasnya oleh
yang memberi koreksi.
15. Resume pasien rawat inap dibuat oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien
(DPJP) utama sebelum pasien pulang.
17. Kepala Ruang (Karu) Rawat Inap bertanggung jawab atas kembalinya dokumen
rekam medis pasien rawat inap dalam waktu tidak lebih dari 1 x 24 jam hari kerja
setelah pasien dipulangkan.
18. Dokumen rekam medis yang telah dikembalikan ke Instalasi Rekam medis yang
belum lengkap, wajib dilengkapi oleh profesi tenaga kesehatan yang bersangkutan
dalam waktu 1 X 24 jam hari kerja setelah dokumen dikembalikan oleh petugas
assembling kepada petugas ruang rawat inap baik administrasi bangsal atau
perawat yang saat itu mengirim dokumen.
21. Hak akses untuk masuk keruangan rekam medis dibatasi yaitu semua petugas
rekam medis dan petugas rumah sakit lain yang berkepentingan di bawah
pengawasan petugas rekam medis.
22. Rumah sakit melindungi dan mencegah hilang/rusaknya dokumen rekam medis
dan penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berkepentingan.
23. Bagi pasien yang memerlukan data rekam medis, dapat diberikan surat
keterangan medis dan salinan hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
24. Instalasi Rekam medis bertanggung jawab atas laporan berkala yang telah
ditetapkan, baik untuk kepentingan eksternal maupun internal.
25. Instalasi Rekam medis bertanggung jawab atas tersedianya informasi kegiatan
pelayanan dan indikator rumah sakit yang telah ditetapkan.
26. Petugas rekam medis bertanggung jawab atas penyimpanan rekam medis in
aktif, termasuk rekam medis pasien meninggal.
27. Penyusutan rekam medis dilaksanakan secara rutin sesuai jangka waktu 5 tahun
setelah kunjungan terakhir.
28. Pemusnahan rekam medis inaktif dilakukan oleh Panitia khusus yang dibentuk
oleh manajemen RSUD Panglima Sebaya, dan tidak dilakukan oleh Instalasi Rekam
medis dan informasi kesehatan sendiri.
29. Seluruh pelayanan rekam medis wajib berorientasi pada kepuasan pelanggan.
DIREKTUR
RSUD PANGLIMA SEBAYA