Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG

NOMOR : 188.4/060RSUDDH/I/2022
TENTANG

HAK AKSES BERKAS DAN INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN


UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG

DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya menjamin keamanan dan kerahasiaan dokumen


rekam medis pasien diperlukan kebijakan yang mengatur tentang hak
akses berkas dan informasi rekam medis pasien di UPTD Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas pada huruf a, maka
perlu menetapkan Keputusan Direktur UPTD Rumah Sakit Umum
Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tentang Hak Akses Berkas
dan Informasi Rekam Medis Pasien di UPTD RSUD Depati Hamzah
Kota Pangkalpinang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan(Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
Standar PelayananRumahSakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam
Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

8. Surat Keputusan Direktur RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang


Nomor 574/1935/RSUDDH/XI/2016 Tentang Pelaksanaan Program
Pelayanan Kerohanian Pendampingan bagi pasien dalam keadaan
terminal dan kondisi kritis.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TENTANG HAK AKSES
BERKAS DAN INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN DI UPTD RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG;
KESATU : Hak akses berkas dan informasi rekam medis pasien tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan didalamnya akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022

UPTD RSUD DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG
Direktur,

dr. DELLA RIANADITA


PENATA TK. I
NIP. 198906032015022001

Lampiran : Surat Keputusan Direktur UPTD RSUD Depati


Hamzah Kota Pangkalpinang
Nomor : 188.4/060/RSUDDH/I/2022

Tanggal : 10 Januari 2022

Hak Akses Berkas dan Informasi Rekam Medis Pasien UPTD RSUD Depati Hamzah Kota
Pangkalpinang dapat diberikankepada :
1. Dokter :
a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam medis pasien yang
pernah dirawat.
b. Dokter spesialis yang menerima konsul pasien memiliki hak akses terhadap informasi
serta berkas rekam medis pasien yang sedang dikonsulkan.
c. Dokter dapat mengakses kembali berkas rekam medis yang dipulangkan terkait
dengan kelengkapan berkas serta permintaan resume medis pasien atau untuk
kepentingan kesehatan pasien.
2. Perawat :
a. Perawat memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang saat itu sedang
dirawat.
b. Perawat dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang telah dipulangkan
untuk kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis lainnya termasuk ( Farmasi, Gizi, Bidan, Fisioterapi dan lainnya ) :
a. Memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang saat itu sedang dirawat.
b. Dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang telah dipulangkan untuk
kepentingan kelengkapan berkas
4. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari berkas rekam medisnya sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Permintaan informasi medis terkait dengan data rekam medis pasien diatur sesuai
dengan SPO permintaan resume medis.
b. Rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pasien sendiri dan orang yang telah
diberikan kuasa oleh pasien sendiri dan atau orang yang telah diberikan kuasa oleh
pasien untuk mengetahui isi rekam medis.
c. Rekam medis pasien anak hanya dapat diakses oleh orang tua kandung pasien, orang
tua adopsi dan/atauwali yang secara sah.
5. Aparatur penegak hukum :
a. Aparatur penegak hokum atas dasar pendapat memperoleh informasi medis pasien
dengan mengajukan Visum et Repertum. Permintaan Visum et Repertum diatur secara
khusus dalam SPO permintaan Visum et Repertum.
b. Pengadilan dapat meminta berkas rekam medis yang asli dalam hal pembuktian
hukum.Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan pengadilan ini diatur
dalam SPO peminjaman rekam medis.

6. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu:


a. Permintaan data medis oleh institusi atau lembaga tertentu dapat dipenuhi sesuai
dengan perjanjian yang telah diatur antara pihak rumah sakit dengan instansi yang
terkait.
b. Pemberian resume medis pada pihak ketiga yakni asuransi serta perusahaan rekanan
tetap didasarkan pada persetujuan pasien atas pelepasan informasi medisnya.
c. Badan atau lembaga tertentu yang berkepentingan terhadap penelitian, pendidikan
maupun audit medis.
d. Badan atau lembaga tertentu yang mengakses informasi maupun berkas rekam medis
untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit medis tidak boleh
mencantumkan identitas pasien terkait kepentingannya terhadap akses rekam medis
pasien.
e. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun
audit medis tidak boleh mencantumkan identitas pasien terkait kepentingan penelitian,
pendidikan maupun audit medis diatur dalam SPO peminjaman berkas rekam medis.
7. Petugas non tenaga kesehatan di UPTD RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang:
a. Bagian keuangan dapat mengakses berkas rekam medis terkait kepentingan
pembiayaan perawatan pasien di rumah sakit dan pemenuhan persyaratan klaim
asuransi atau perusahaan rekanan.
b. Petugas kasir atau petugas keuangan lain harus tetap menjaga kerahasiaan rekam
medis.
c. Bagian Kerohanian memiliki hak akses informasi terkait kondisi pasien untuk dilakukan
tindakan bimbingan kerohanian bagi pasien dalam keadaan terminal dan kondisi kritis.
d. Hak akses informasi rekam medis setiap petugas terkait dengan pelaksanaan rekam
medis elektronik dibatasi sesuai dengan kewenangannya. Bagian SIMRS memfasilitasi
hak akses tersebut.

Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal : 10 Januari 2022

UPTD RSUD DEPATI HAMZAH


KOTA PANGKALPINANG
Direktur,

dr. DELLA RIANADITA


PENATA TK. I
NIP. 198906032015022001

Anda mungkin juga menyukai