Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT

MERANGIN MEDICAL CENTRE


Jln. Lintas sumatera KM 03 Lingk. Mensawang Kel. Dusun Bangko Kec. Bangko Kab. Merangin - Prov. Jambi
No Hp. 0811 742 8855 E- mail Meranginmedicalclinic@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MERANGIN MEDICAL CENTRE


NOMOR : 202/A/U/RS.M2C/IX/2022
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

DIREKTUR RUMAH SAKIT MERANGIN MEDICAL CENTRE

Menimbang : a. bahwa seluruh staf rumah sakit bertanggung jawab melindungi dan
mengedepankan hak pasien dan keluarga;
b. bahwa RS. Merangin Medical Centre menghormati hak pasien dan
dalam beberapa situasi hak istimewa keluarga pasien;
c. bahwa dalam upaya memenuhi hak pasien dan keluarga maka
diperlukan kebijakan direktur yang mengatur tentang hak pasien dan
keluarga dalam pelayanan di RS. Merangin Medical Centre;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, b dan c perlu ditetapkan dengan Keputusan direktur RS. Merangin
Medical Centre;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan


Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 42);
2. Undang –Undang nomor 39 th 1999 Tentang Hak Azazi Manusia
(lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 nomor 165 );
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
4. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4846);
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesi Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 5606);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1966
tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/PER/III/2008 tentang Rekam Medis;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 915);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1609);
14. Keputusan Direktur Jendral Pelayanan Medis Nomor HK 00.
06.35.1866 tentang Pedoman Persertujuan Tindakan Medis;
15. Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran Indonesia, KKI Tahun
2006;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. MERANGIN MEDICAL CENTRE


TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA;
KESATU : Kebijakan tentang hak pasien dan keluarga dalam pelayanan di RS.
Merangin Medical Centre tercantum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA :
Ditetapkan di Bangko
Pada tanggal, 10 September 2022
Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit
Merangin Medical Centre

drg.FADEL HIDAYAT
NIK RS. 101091 010291 1 001
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. MERANGIN MEDICAL CENTRE
NOMOR : 202/A/U/RS.M2C/IX/2022
TENTANG : KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

1. Para pemimpin rumah sakit bekerjasama untuk melindungi dan mengedepankan hak
pasien dan keluarga.
2. Para pemimpin rumah sakit memahami hak pasien dan keluarga sesuai dengan undang-
undang dan peraturan.
3. Rumah sakit menghormati hak pasien, dan dalam beberapa situasi hak dari keluarganya,
untuk mendapatkan hak istimewa dalam menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga atau pihak
lain, dalam situasi tertentu.
4. Staf memahami kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hak pasien dan dapat
menjelaskan tanggung jawab mereka dalam melindungi hak pasien.
5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan mendukung hak pasien dan keluarga dalam
pelayanan rumah sakit.
6. Hak pasien dan keluarga yang dilindungi oleh rumah sakit berdasarkan Undang-undang
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yakni terdiri dari :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskrimanasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik didalam mapun di luar Rumah Sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
q. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana.
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
7. Pasien juga memiliki kewajiban dalam pelayanan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit
dan Kewajiban Pasien, yakni terdiri dari :
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
b. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab.
c. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak tenaga kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit.
d. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya.
e. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya
f. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di rumah
sakit dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
g. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan / atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatan lainnya.
h. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
Evaluasi : -Tidak ada perubahan tentang kebijakan hak pasien dan keluarga
- Perubahan tanggal terbit pada kebijakan hak pasien dan keluarga.

Ditetapkan di Bangko
Pada tanggal, 10 September 2022

Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit
Merangin Medical Centre

drg.FADEL HIDAYAT
NIK RS. 101091 010291 1 001

Anda mungkin juga menyukai