Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR


Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Desa Sejaro Sakti
Kecamatan Indralaya Kode Pos 30662
E-mail : rsud_oganilir@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR
NOMOR 445/60/I/AKRED/RSUD.OI/2016

TENTANG

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR

Menimbang : a. Bahwa seluruh staf bertanggung jawab melindungi


dan mengedepankan  hak pasien dan keluarga.  
b. Bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Ogan Ilir menghormati hak pasien dan dalam
beberapa situasi hak istimewa keluarga pasien.
c. Bahwa hak pasien dan keluarga merupakan
elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit,
stafnya, serta pasien dan keluarganya.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan.

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang


Praktik Kedokteran.

4. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 Tentang


Tenaga Kesehatan.

5. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun1996 Tentang


Wajib Simpan Rahasia Pasien.

6. Pemenkes RI No. 159 b/1988 Tentang Rumah


Sakit.

7. Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/IX/1989


Tentang Rekam Medis.

8. Permenkes RI No. 585/Menkes/Per/IX/1989


Tentang Persetujuan Tindakan Medis.

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1333/Menkes/SK/XII/1999 Tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit.

10 Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medik No.


. YM.02.04.3.5.2504 Tentang Pedoman Hak dan
Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit.

11 Fatwa pengurus IDI Nomor :


. 139/PB/A.4/88/Tertanggal 22 Februari 1988
Tentang Informed Consent.

12 Buku Pedoman Nasional Keselamatan Pasien


. Tahun 2005

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR TENTANG
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
Kesatu : Memberlakukan Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga di
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir
seperti tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini;
Kedua : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir ;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapannya,akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Indralaya
Pada Tanggal : November 2016
DIREKTUR
RSUD KABUPATEN OGAN ILIR,

drg. Hj. Irma Novianty, M.Kes


NIP 196811151999032003

Lampiran : Keputusan Direktur


RSUD Kabupaten Ogan Ilir
Nomor : 445/60/I/AKRED/RSUD.OI/2016
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR

I. PENGERTIAN
a. Hak Pasien :
Kekuasaan/kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau
suatu badan hukum untuk mendapatkan atau memutuskan
untuk berbuat sesuatu.
b. Kewajiban :
Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh
seseorang atau suatu badan hukum.
c. Pasien :
Penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit, baik dalam
keadaan sehat maupun sakit.
d. Dokter :
Tenaga medis yang memberikan pelayanan kesehatan di rumah
sakit mencakup dokter dan dokter gigi.
e. Rumah Sakit :
Rumah sakit yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga
dan penelitian.

II. TUJUAN
a. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kesehatan yang akan
diberikan pada pasien.
b. Meningkatkan partisipasi pasien dan keluarga dalam rencana
tatalaksana.
c. Agar pasien dan keluarganya mendapatkan informasi yang
tepat dan akurat.
d. Memperoleh izin dari pasien dan keluarga dalam proses
perawatan dan pengobatan.

III. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN
A. Kebijakan Tentang Hak Pasien dan Keluarga
Hak-hak pasien yang dimaksud adalah hak-hak pasien
sebagaimana yang diatur didalam Pasal 32 Undang-Undang
Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, yaitu :
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan
tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional
(SPO).
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi.
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter lain yang mempunyai Surat Ijin Praktek
(SIP) baik didalam maupun diluar Rumah Sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang
diderita termasuk data-data medisnya.
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata
cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan.
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan
yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap
penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan
yang dianutnya selama itu tidak mengganggu pasien
lainnya.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di Rumah Sakit.
15. Mengajukan usul, saran perbaikan atas perlakuan
Rumah Sakit terhadap dirinya.
16. Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17. Menggugat atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan
elektron

Pasal 52 Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 : Pasien dalam


menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak:

a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan


medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);
b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;
d. menolak tindakan medis
e. mendapatkan isi rekam medis.

Pasal 31 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 : Setiap pasien


mempunyai kewajiban/tanggung jawab :

a. Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit


atas pelayanan yang diterimanya.

b. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur


dengan Peraturan Menteri.

Pasal 53 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 : Pasien dalam


menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai
kewajiban :

a. memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang


masalah kesehatannya;

b. mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi;


c. mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan; dan memberikan imbalan jasa atas pelayanan
yang diterima.

Ditetapkan di : Indralaya
Pada Tanggal : November 2016
DIREKTUR
RSUD KABUPATEN OGAN ILIR,

drg. Hj. Irma Novianty, M.Kes


NIP 196811151999032003

Anda mungkin juga menyukai