Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTANAHA

KOTA GORONTALO
Jln. Rambutan Kel. Buladu Kec. Kota Barat Kota Gorontalo

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTANAHA
KOTA GORONTALO
Nomor : 445/RSUD.O/153/V/2018

TENTANG
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTANAHA KOTA GORONTALO

DIREKTUR,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan


pada pasien maka dipandang perlu untuk memberlakukan
panduan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga di Rumah
Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo;

b. bahwa pemberlakuan panduan Hak dan Kewajiban Pasien


dan Keluarga di Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota
Gorontalo perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota
Gorontalo tentang Pemberlakuan Panduan Hak dan
Kewajiban Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Umum
Daerah Otanaha Kota Gorontalo

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
3. Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor Y.M
0.2.04.3.5.2504 tanggal 10 Juni 1997 tentang Pedoman Hak
dan Kewajiban Pasien, Dokter dan Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 Tahun 2008 tentang Rekam
Medis;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota


Gorontalo tentang Panduan Hak Pasien dan Keluarga (HPK) di
Rumah Sakit Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo

KESATU : panduan Hak Pasien dan Keluarga Rumah Sakit Umum Daerah
Otanaha Kota Gorontalo sebagaimana di maksud diktum
KESATU dimana pasien berhak memperoleh informasi
mengenai tata tertib, peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Umum Daerah Otanaha Kota Gorontalo. Pasien dan keluarga
berhak memilih dokter penanggung jawab pelayanan, berhak
mendapatkan imformasi tentang hak dan tanggung jawab
pasien, informasi jaminan biaya kesehatan, informasi privasi,
seta pasien dan keluarga berhak memberikan persetujuan atau
menolak tindakan yang akan dilakukan.

KEDUA : pemberlakuan Panduan Hak Pasien dan Keluarga sebagaimana


dimaksud Diktum KESATU mempunyai fungsi sebagai panduan
agar pasien memperoleh informasi tentang hak dan
kewajibannya.

KETIGA : keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Gorontalo
Pada tanggal, 2018
DIREKTUR,

dr. Chairil Hatibie, M.Kes


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH OTANAHA KOTA GORONTALO
NOMOR : 445/RSUD.O/ /V/2018
TANGGAL : 07 Mei 2018

TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH OTANAHA
KOTA GORONTALO

DEFINISI
1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan
pribadinya, sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.

2. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh bila tidak
dilaksanakan

3. General Consent atau Persetujuan Umum adalah pernyataan kesepakatan yang


diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum

4. Informed Consent : pernyataan setuju (consent) ijin dari seseorang (pasien) yang
diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) terhadap tindakan
kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi
yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud

5. Menurut Undang-undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Hak pasien pun
sudah bertambah menjadi 18 poin dan tentunya ke 18 itu juga harus di ajarkan
kepada pasien. Hak-hak tersebut adalah sbb :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit;
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional;
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya;
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya;
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit;
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya;
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya;
q. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana; dan
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan

6. Adapun kewajiban pasien yang di rawat di Rumah Sakit wajib :


a. Mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku bagi pasien/keluarga
pasien di Rumah Sakit;
b. Memenuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pelaksanaan
pengobatannya;
c. Memberikan informasi dengan jujur, benar dan lengkap tentang penyakit yang
dirasakan/dideritanya kepada dokter yang merawat;
d. Menyelesaikan dan memenuhi semua ketentuan administrasi pelayanan di
Rumah Sakit;
e. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati dalam perjanjian yang telah
ditandatangani

7. Adapun informasi atas hak-hak pasien dilakukan pada saat


a. Pada Saat Pendaftaran
Pada saat pendaftaran, baik di rawat jalan maupun rawat inap, Petugas admisi
akan memberi penjelasan kepada pasien dengan bahasa yang mudah
dimengerti mengenai 18 butir hak pasien berdasarkan Undang – Undang no 44
tentang Rumah Sakit selama pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah
Otanaha Kota Gorontalo
b. Pada Saat Pengobatan
Pada saat pasien sedang dirawat di ruang perawatan, akan berlangsung Tanya
jawab antara pasien dan dokter (anamnesis), pasien harus bertanya (berusaha
mendapatkan hak pasien sebagai konsumen). Bila berhadapan dengan dokter
yang tidak mau membantu mendapatkan hak pasien, itu saatnya pasien
mencari dokter lain atau mencari second opinion ditempat lain.
c. Pada Saat Perawatan.
Selama dalam perawatan, pasien berhak mendapatkan privasi baik saat
wawancara klinis, saat dilakukan tindakan ataupun menentukan siapa yang
boleh mengunjunginya. Begitu pula untuk pelayanan rohani, pasein berhak
mendapatkan pelayanan rohani baik secara rutin maupun secara insidensial
manakala dibutuhkan

DIREKTUR,

dr. Chairil Hatibie, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai