Anda di halaman 1dari 11

KEBIJAKAN

HAK DAN KEWAJIBAN


PASIEN DAN KELUARGA

Jl. Ipik Gandamanah RT.35 RW.03


Kelurahan Munjul Jaya Kabupaten Purwakarta 41117
Telepon: (0264) 8221191 Fax: (0264) 8221193
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM
AMIRA NOMOR 001 TAHUN
2018

TENTANG
KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA
PADA RUMAH SAKIT UMUM AMIRA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AMIRA,


Menimbang : a. bahwa sesuai ketentuan Pasal 32 huruf b Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasien berhak mendapatkan informasi
hak dan kewajiban pasien;
b. bahwa untuk melaksanakan hak dan kewajiban pasien sebagaimana
dimaksud pada butir a di Rumah Sakit Umum Amira bertanggungjawab
dan mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam asuhan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a
dan b diatas perlu ditetapkan Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien dan
keluarga di Rumah Sakit Umum Amira dengan Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 112);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
Kesehatan 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5337);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menke/Per/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia
Kedokteran;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AMIRA
TENTANG KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN
KELUARGA PADA RUMAH SAKIT UMUM AMIRA.

KESATU : Memberlakukan Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga di


Rumah Sakit Umum Amira sebagaimana terlampir dalam Keputusan
Direktur.
KEDUA : Rumah Sakit Umum Amira menghormati hak dan kewajiban pasien dan
keluarga.
KETIGA : Semua staf memperoleh edukasi dan memahami tentang hak dan
kewajiban pasien dan keluarrga juga menjelaskan tanggungjawabnya
dalam melindungi hak pasien.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan didalamnya akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Purwakarta
Pada Tanggal : 12 Oktober 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AMIRA

Sam Askari Soemadipradja, dr., M.Kes


NIK : 09022101
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Amira.
Nomor : 001 Tahun 2018
Tanggal : 12 Oktober 2018
Perihal : Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien dan Keluarga pada Rumah Sakit
Umum Amira.

KEBIJAKAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA


PADA RUMAH SAKIT UMUM ASRI

a. hak pasien dan keluarga

1. Rumah Sakit Umum Asri purwakarta memberikan proses pelayanan yang mendukung
dan mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 32 adalah:
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah
Sakit;
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional;
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit;
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
i. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
j. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya;
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah
Sakit;
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya;
q. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana; dan
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Rumah Sakit Umum Asri purwakarta memberikan proses pelayanan yang mendukung
dan mengedepankan hak pasien dan keluarga sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
3. rumah sakit melakukan pelatihan kepda seluruh staf terkait hak pasien dan kelurga pada
induction program
4. Staf Rumah Sakit Umum Asri purwakarta dalam memberikan pelayanan kepada pasien
harus dengan penuh perhatian dan menghormati serta dapat mengidentifikasi nilai-nilai
budaya, suku, kepercayaan, dan agama yang dianut pasien.
5. Rumah sakit melakukan identifikasi terhadap hambatan yang dimiliki pasien guna
menentukan metode untuk menyampaikan informasi.
6. Rumah sakit menyediakan fasilitas banner dan liflat terkait informasi hak pasien dan
keluarga.
7. Rumah sakit menyediakan penerjemah bahasa (korea, arab, cina, inggris, jepang) bagi
pasien yang memiliki kendala bahasa.(masukan kedalam panduan dan dibuat spo)
8. Rumah sakit menghormati dan merespon permintaan yang bersifat rutin atau kompleks
yang berkenaan dengan agama atau dukungan spiritual dalam bentuk pelayanan
kerohanian sesuai dengan agama dan kepercayaan pasien.
9. Staf Rumah Sakit mengidentifikasi dan menghormati kebutuhan privasi pasien selama
pelayanan dan pengobatan.
10. Staf Rumah sakit menghormati keinginan pasien untuk dilindungi privasinya pada
setiap wawancara klinis, pemeriksaan fisik, prosedur/pengobatan, transportasi, dan
untuk tidak dikunjungi oleh pengunjung tertentu.
11. Rumah sakit bertanggung jawab untuk menjaga informasi kesehatan pasien seesuai
dengan perundang undangan.
12. Rumah sakit memberikan akses kepada pasien untuk mendapatkan informasi kesehatan
pasien tersebut.
13. Rumah sakit memberikan informasi tentang tanggung jawabnya dalam melindungi harta
benda milik pasien dengan kondisi tertentu seperti pasien emergensi, pasien bedah
rawat sehari, pasien rawat inap dan pasien yang tidak mampu mengamankan barang
miliknya dan mereka yang tidak mampu membuat keputusan mengenai barang
pribadinya
14. Rumah Sakit melindungi barang milik pasien dari kehilangan atau pencurian dengan
menyediakan sarana dan prosedur penyimpanan barang untuk rawat jalan di IGD dan
untuk rawat inap.
15. Rumah Sakit bertanggungjawab melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh
pengunjung, pasien lain dan staf rumah sakit.
16. Mengidentifikasi kelompok pasien yang mudah diserang dan yang berisiko seperti bayi,
anak-anak, manula dan lainnya yang kurang/tidak mampu melindungi dirinya sendiri
serta menetapkan proses untuk melindungi hak kelompok tersebut.
17. Petugas keamanan Rumah Sakit Umum Asri berhak memeriksa individu yang tidak
memiliki identitas dan atau pengunjung yang mencurigakan serta memonitoring lokasi
yang terpencil atau terisolasi melalui patroli rutin dan pemantauan CCTV.
18. Rumah sakit menghormati hak pasien, dan dalam beberapa situasi hak dari keluarganya,
untuk mendapatkan hak istimewa dalam menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan (pelepasan informasi) kepada
keluarga atau pihak lain, dalam situasi tertentu.
19. Rumah Sakit Umum Asri purwakarta menghormati kerahasiaan informasi kesehatan
pasien dengan mendokumentasikan informasi kesehatan dan data medis pasien dalam
bentuk tulisan di kertas atau elektronik serta memberikan hak sepenuhnya kepada
pasien untuk memberikan perwakilan kepada siapa informasi tentang ksehatannya dapat
diberikan
20. Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga, dengan cara dan
bahasa yang dapat dimengerti tentang proses:
a. Bagaimana dan kapan mereka akan diberitahu tentang kondisi medis dan diagnosis
pasti.
b. Bagaimana mereka akan dijelaskan tentang rencana pelayanan dan pengobatan
termasuk hasil yang tidak diharapkan dan siapa yang akan menyampaikannya.
c. Kapan persetujuan akan diminta dan proses bagaimana cara memberikannya.
d. Bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam keputusan pelayanan, bila mereka
menghendakinya.
21. Menghormati hak pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan
pelayanan dan untuk bertanya tentang pelayanan dan pengobatan yang akan atau sedang
diberikan.
22. Rumah sakit mendukung pasien agar tidak timbul rasa takut untuk mencari second
opinion dan kompromi dalam pelayanan mereka baik didalam maupun diluar rumah
sakit
23. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien menolak pelayanan resusitasi
atau menghentikan bantuan hidup dasar sesuai dengan norma agama, budaya, dan syarat
hukum yang berlaku.
24. Dokter penanggung jawab pelayanan berkewajiban memberitahu pasien tentang kondisi
medis, diagnosis pasti, rencana pelayanan dan pengobatan, komplikasi dan resiko
tindakan dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti.
25. Rumah Sakit Umum Asri purwakarta menghormati hak pasien untuk menolak atau tidak
melanjutkan Pengobatan, memberitahukan konsekuensi dari keputusan tersebut, dan
alternatif pelayanan dan pengobatan yang lain.
26. Para Pimpinan, staf, dokter dan karyawan Rumah Sakit Umum Asri purwakarta
menjamin dan melindungi Hak Pasien untuk dilibatkan memberi persetujuan atas
tindakan kedokteran yang akan dikenakan pada dirinya.
27. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien untuk melaporkan rasa nyeri,
mendapatkan asesmen manajemen nyeri yang sesuai berdasarkan pengaruh agama,
budaya dan sosial, serta pemeriksaan dan pengelolaan nyeri secara akurat.
28. Rumah sakit menghormati hak pasien yang menghadapi kematian serta kebutuhannya
yang unik untuk pelayanan yang penuh hormat dan kasih-sayang.
29. Rumah Sakit menghormati hak pasien untuk menyampaikan keluhan, konflik atau
perbedaan pendapat dan bagaimana cara menyampaikannya kepada rumah sakit.
30. Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat diselidiki, ditelaah oleh manajer pelayanan
pasien dan melibatkan pasien bila perlu keluarga dalam proses penyelesaian tanpa
mengganggu konsistensi pelayanan rumah sakit.
31. Staf rumah sakit memahami peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien maupun keluarganya serta bagaimana nilai dan kepercayaan
tersebut dihormati di dalam proses pelayanan.
B. permintaan dan persetujan pasien
32. Rumah Sakit memberikan Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab
pasien yang diberikan langsung kepada setiap pasien, atau ditempel untuk dibaca oleh
pasien atau dijelaskan langsung oleh staf rumah sakit bila komunikasi secara tertulis
tidak efektif dan tidak sesuai.
33. Rumah sakit memahami bahwa lnformed consent untuk pelayanan kadang-kadang
membutuhkan orang lain selain pasien itu sendiri (atau bersama-sama dengan pasien)
dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang asuhan pasien tersebut, terutama bila:
a. Pasien tidak mempunyai kapasitas mental atau fisik untuk mengambil keputusan.
b. Budaya atau kebiasaan memerlukan orang lain yang memutuskan.
c. Pasiennya adalah seorang anak.
34. Pengganti pemberi informed consent/wali dilaksanakan sesuai dengan undang-undang,
budaya dan adat istiadat.
35. Rumah sakit menerapkan persetujuan umum (daripada persetujuan khusus) untuk
pengobatan pada saat pasien diterima sebagai pasien rawat inap di rumah sakit atau saat
pasien didaftar untuk pertama kali sebagai pasien rawat jalan.
36. Dokter penanggungjawab pelayanan, perawat, staf farmasi atau staf rumah sakit terkait
berkewajiban memberitahu pasien tentang:
a. Kondisi pasien.
b. Usulan pengobatan.
c. Nama individu yang memberikan pengobatan.
d. Potensi manfaat dan kekurangannya.
e. Kemungkinan alternatif.
f. Kemungkinan keberhasilan.
g. Kemungkinan timbulnya masalah selama masa pemulihan.
h. Kemungkinan yang terjadi apabila tidak diobati.
37. Rumah sakit menghormati hak pasien untuk mengenal identitas para dokter dan praktisi
yang lain yang bertanggung jawab melayani mereka, serta menyediakan fasilias untuk
menanggapi permintaan tambahan informasi dari pasien tentang tanggung jawab
praktisi untuk pelayanannya.
38. Rumah sakit memberikan informasi dan penjelasan tentang lingkup dari persetujuan
umum.
39. Rumah sakit mewajibkan Informed consent khusus yang diperoleh sebelum operasi,
sebelum anestesi, sebelum penggunaan darah atau produk darah dan sebelum tindakan
serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
40. Informed Consent dilakuakan oleh dpjp pada setiap tindakan kedokteran dan harus
mendapat persetujuan dari pasien atau wali yang sah pasien setelah mendapat
penjelasan yang cukup tentang tindakan tersebut.
41. Rumah Sakit Umum Asri purwakarta tidak melakukan penelitian klinis terhadap pasien.
42. Rumah sakit menetapkan tindakan invasif dan pelayanan beresiko tinggi bersama dengan
komite medik.
43. Rumah Sakit Umum Asri purwakarta tidak melayani pasien yang akan melakukan
donor organ atau pasien yang akan mendapatkan donor organ.
44. Kewajiban Pasien dan Keluarga menurut Permenkes Nomor 4 Tahun 2018 Pasal 26
adalah :
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
b. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
c. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas
lainnya yang bekerja di Rumah Sakit;
d. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
e. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan dan
dimilikinya;
f. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Rumah
Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau
masalah kesehatannya; dan
h. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AMIRA

Sam Askari Soemadipradja, dr., M.Kes


NIK : 09022101

Anda mungkin juga menyukai