Anda di halaman 1dari 8

Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartini Mojosari Mojokerto

Nomor :
Tentang : Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga Rumah Sakit Kartini Mojosari Mojokerto

KEBIJAKAN
HAK PASIEN DAN KELUARGA
(HPK)

RUMAH SAKIT KARTINI MOJOSARI


MOJOKERTO
2018
Lampiran Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartini Mojosari Mojokerto
Nomor :
Tentang : Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga Rumah Sakit Kartini Mojosari Mojokerto

KEBIJAKAN
HAK PASIEN DAN KELUARGA
(HPK)

RUMAH SAKIT KARTINI MOJOSARI


MOJOKERTO
2018
RUMAH SAKIT UMUM KARTINI
JL. Airlangga 137 Mojosari – Mojokerto Telp. (0321) 592261 Fax. (0321) 595569
MOJOSARI - MOJOKERTO

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KARTINI


NOMOR :

TENTANG

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA


RUMAH SAKIT KARTINI MOJOSARI

Direktur Rumah Sakit Umum Kartini :


Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap
kebutuhan pasien di lingkungan Rumah Sakit Umum Kartini
Mojokerto, maka perlu ditetapkan Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga
di Rumah Sakit Umum Kartini Mojokerto.

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


tentang kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran;
4. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 1998
tentang Kesejahteraan Lanjut Usia;
5. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen;
6. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014
tentang Perlindungan Anak;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/
MENKES/ PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/
MENKES/ PER/III/2008 tentang Rekam Medis
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 tahun
2007 tentang Keselamatan Pasien
MEMUTUSKAN

Menetapkan
Kesatu : Kebijakan hak pasien dan keluarga rumah sakit umum kartini
mojokerto sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan surat keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini hendaknya dijadikan pedoman serta dilaksanakan sebaik


– baiknya.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan , dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Mojokerto
Pada tanggal : 05 Februari 2017

RUMAH SAKIT UMUM KARTINI MOJOKERTO


Direktur

dr. Singgih Pudjirahardjo, M.Kes


Lampiran : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartini Mojosari Mojokerto
Nomor :
Tentang : Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga Rumah Sakit Kartini Mojosari Mojokerto

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)


RUMAH SAKIT UMUM KARTINI MOJOKERTO

I. Rumah Sakit Umum Kartini Mojokerto menghormati hak pasien sesuai dengan Undang undang
no.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit :
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit
2. Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi
4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif, dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginan dan peraturan
yang berlaku di rumah sakit
8. Pasien berhak menerima konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain
yang mempunyai surat ijin praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar rumah sakit
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data – data
medisnya
10. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosa dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang akan dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
12. Pasien berhak di dampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak mengganggu pasien lainnya
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku rumah sakit terhadap dirinya
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya
17. Pasien berhak menggugat dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata atau secara
pidana
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetakdan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
II. Rumah sakit umum kartini menghormati kewajiban pasien sesuai dengan permenkes RI No. 4
Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku dirumah sakit
2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggung jawab
3. Menghormati hak pasien lain, pengunjung dan tenaga kesehatan serta petugas lainnya yang
bekerja dirumah sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit dan
disetujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang – uandangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan
oleh tenaga kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima

III. Rumah Sakit Umum Kartini memberikan proses pelayanan yang mendukung dan mengedepankan
hak pasien dan keluarga sesuai dengan undang –undang dan peraturan yang berlaku.
IV. Rumah Sakit Umum Kartini memberikan kepada pasien dengan penuh perhatian dan
menghormati serta dapat mengidentifikasi nilai –nilai budaya, susku, kepercayaan dan agama
yang dianut pasien
V. Rumah Sakit Umum Kartini menetapkan adanya persetujuan umum untuk pelayanan dan
kewajiban keuangan serta pemberian informasi tata tertib rumah sakit secara tertulis
VI. Rumah Sakit Umum Kartini memiliki prosedur yang berkaitan dengan Hak Pasien dan Keluarga
VII. Rumah Sakit Umum Kartini menyediakan pelayanan kerohanian berkenaan dengan agama dan
kepercayaan pasien
VIII. Rumah Sakit Umum Kartini mempunyai proses untuk meresponpermintaan rutin termasuk
permintaan secara komplek terkait dukungan agama atau bimbingan kerohanian
IX. Staf Rumah Sakit Umum Kartini wajib menghormati keinginan akan kebutuhan privasi pasien
dalam memberikan asuhan pelayanan
X. Rumah Sakit Umum Kartini menghormati kerahasiaan kesehataan pasien dengan
mendokumentasikan informasi kesehatan dan data medis pasien dalam bentuk tulisan kertas atau
elektronik serta memberikan hak sepenuhnya kepada pasien untuk memberikan perwalian
kepada siapa informasi tentang kesehatannya dapat diberikan.
XI. Dokter penanggung jawab pelayanan berkewajiban memberitahu pasien tentang kondisi
medis, diagnosa pasti, rencana asuhan (pelayanan dan pengobatan), hasil asuhan termasuk
kemungkinan hasil yang tidak terduga, komplikasi dan resiko dengan cara dan bahasa
yang dapat dimengerti oleh pasien dan atau keluarga.
XII. Rumah Sakit Umum Kartini mendorong partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan,
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan pelayanan dan memberi kesempatan pasien untuk
melaksanakan second opinion tanpa rasa khawatir akan mempengaruhi proses asuhannya
XIII. Dokter kedua hanya berhak memberikan saran tentang kondisi medis dan diagnosa kepada pasien
berdasarkan hasil diagnosa atau rekam medis dari dokter sebelumnya
XIV. Perawat dan staf farmasi berkewajiban memberitahu pasien tentang rencana pelayanan dan
pengobatan
XV. Inform consent diberikan untuk setiap tindakan kedokteran dan harus mendapat persetujuan dari
pasien / keluarga / wali sah pasien setelah mendapat penjelasan yang cukup tentang tindakan
tersebut
XVI. Rumah Sakit Umum Kartini menghormati hak pasien untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan dan memberitahukan konsekuensi dari keputusan dan alternatif pelayanan dan
pengobatan yang lain.
XVII. Rumah Sakit Umum Kartini melindungi barang milik pasien dari kehilangan atau pencurian
dengan menyediakan sarana dan prosedur penyimpanan barang di masing – masing unit dan
memastikan barang tersebut aman
XVIII. Rumah Sakit Umum Kartini melakukan identifikasi populasi pasien yang rentan terhadap resiko
kekerasan dan melindungi semua pasien dari kerkerasan fisik oleh pengunjung, pasien lain dan
staf rumah sakit
XIX. Rumah Sakit Umum Kartini mengidentifikasi kelompok pasien yang mudah diserang dan yang
beresiko serta menetapkan proses untuk melindungi hak kelompok pasien tersebut dari tindakan
kekerasan
XX. Petugas keamanan Rumah Sakit Umum Kartini berhak memeriksa individu yang tidak memiliki
identitas, pengunjung yang mencurigakan, yang datang di luar jam kunjung dan memonitoring
daerah terpencil, daerah terisolasi dan daerah yang rawan terjadinya tindak kekerasan
XXI. Rumah Sakit Umum Kartini mengatur pelaksanaan proses untuk menjawab pertanyaan informasi
kompetensi dan kewenangan dari PPA
XXII. Rumah Sakit Umum Kartini menghormati keinginan pasien menolak pelayanan resusitasi,
menunda atau melepas bantuan hidup dasar atau menhentikan bantuan hidup dasar sesuai dengan
peraturan perundang- uandangan norma agama, dan budaya masyarakat, dan syarat hukum yang
berlaku
XXIII. Rumah Sakit Umum Kartini menghormati dan mendukung hak pasien dengan melakukan
assesment dan manajemen nyeri yang sesuai
XXIV. Rumah Sakit Umum Kartini mendukung hak pasien untuk mendapat pelayanan yang menghargai
dan penuh kasih sayang dalam menghadapi akhir kehidupannya.
XXV. Rumah Sakit Umum Kartini menghormati keluhan tentang pelayanan, konflik dan perbedaan
pendapat yang disampaikan pasien dan menetapkan prosedur penyelesaian keluhan atau komplain
XXVI. Rumah Sakit Umum Kartini menghormati hak pasien untuk menggugat dan atau menuntut rumah
sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik
secara perdata ataupun secara pidana.

Direktur
RUMAH SAKIT UMUM KARTINI MOJOKERTO

dr. Singgih Pudjirahardjo, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai