Anda di halaman 1dari 58

PROFILE RSU DHARMA

YADNYA

III.STRUKTUR ORGANISASI
RSU DHARMA YADNYA

A. SASARAN KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT
(SKP)

6 TARGET KESELAMATAN PASIEN


(SKP)

DASAR KEBIJAKAN SKP


1.
2.
3.
4.

UU no 44 thn 2009 ttg RS


PMK 1691 thn 2011 ttg Keselamatan Pasien RS
Buku Panduan Keselamatan Pasien dari PERSI
Buku Pedoman pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien RS

PENGORGANISASIAN SKP

Direktur RSU DHARMA YADNYA


Dr. I Gusti Agung Ngurah Anom,MARS

Ketua Tim Keselamatan Pasien


Rumah Sakit
Dr. I B Suardiana,Sp.OG

Wakil Ketua Tim Keselamatan Pasien


Rumah Sakit
dr.I Made Sudiana,MARS

Sekretaris I
G.A.Md Purnama Dewi,Amd.Kep

Bagian Investigasi
Koordinator
Maria Umiyati,Amd.Kep
Anggota
1.

Kadek Erra Liana


P.W,Amd.Keb
2 AA.Ari Dewi.P,Amd.Kep
3 Ni N. Widiarti,Amd.Kep

Bagian Diklat

Bagian
Patient safety officer

Koordinator
Ns. Putu Darmika, S.Kep

Koordinator
Ni Ketut Surtini,Amd.Kep

Bagian Pelaporan
Koordinator
I Md Wisnu Cahyadi
Putra,S.Farm,Apt
Anggota

1Putu Armini

2Ni kadek aryanti,Amd.Kep


3Kadek Windiani

Anggota
1.

Ketut Sadia,Amd.Kep
2. Si Luh Nym
Mulyati,Amd.Kep
3. Made Martini

Anggota
1. dr.Ika Nurvidha M.M, S.Ked
2. I Nym Angra W.,Amd.Kep
3.IGAA Wirabawanti,Amd

INDIKATOR SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
(SKP)

KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN


100%

100%

100%

100%
98%
98%
96%
96%
94%

Sasaran
ketepatan
identifikasi

93%

92%
90%
88%

agustus

september

oktober

KETEPATAN KOMUNIKASI EFEKTIF


100%

100%

100%

100%
90%

80%

80%
65%

70%
60%

54%
sasaran
Column1

50%
40%
30%
20%
10%
0%

agustus

september

oktober

KEPATUHAN PENGELOLAAN
OBAT-OBAT HIGH ALERT
100%

100%

100%

100%
90%
80%
70%

57%

60%

sasaran
Series 3

50%
40%
30%
20%
10%
0%

0%
Agustus

0%
September

Oktober

PENANDAAN AREA OPERASI


100%

100%

100%

100%
90%
80%
70%
60%
50%
33%

40%
30%

24%

21%

20%
10%
0%

Agustus September Oktober

sasaran
site marking
dilakukan dengan
benar

PENGURANGAN RISIKO INFEKSI


( HAND HIGIENE ) UNTUK PERAWAT
& DOKTER
80%

80%

80%

80%
70%
60%

70%
64%

63%
57%

56%
48%

50%

sasaran
perawat
dokter

40%
30%
20%
10%
0%

agustus

september

oktober

PENGURANGAN RESIKO JATUH


100%
90%
80%
70%
60%

sasaran
Column1

50%
40%
30%
20%
10%
0%

0% 0%
Agustus

0% 0%
September

0% 0%
oktober

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


Tgl Insiden
20 juli 2015
11 Agustus 2015
11 Agustus 2015
9 September 2015

Insiden
Salah memberi obat dari apotek

KNC

Pasien tidak dipasang gelang identitas

KNC

Pasien tidak dipasang gelang risiko jatuh

KNC

Keluarga pasien tertusuk jarum hecting

KTD

Pasien di poli umum rencana rawat luka, tapi


5 November 2015

Jenis Insiden

catatan medis yang diambil salah ( bukan cm yang


bersangkutan )

KTD

Tgl Insiden

insiden

Jenis Insiden

6 November 2015 Pasien po haemoroid, saat pindah KNC


dari ruang operasi ke ruang rawat
inap, tidak dipasang bed raill
sehingga saat tikungan pasien
hampir jatuh

B. PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN INFEKSI
(PPI)

PENGORGANISASIAN PPI
DITETAPKAN STRUKTUR ORGANISASI KOMITE
PPI
RSU DHARMA YADNYA
DIREKTUR
RSU DHARMA YADNYA

KOMITE PPI

TIM PPI

DATA INFEKSI RUMAH SAKIT (IRS)


10
9

9.3

8
7
6
5

ISK
ILO
Phlebi
tis
vena s

4.3

4
3
2.4

2
1
0

0 0
JUNI 0 0

0 0
JULI0 0

0 0
0 0
AGUSTUS

C. HAK PASIEN & KELUARGA

KEBIJAKAN RSU DHARMA YADNYA


TENTANG DUKUNGAN RUMAH SAKIT
TERHADAP HAK PASIEN DAN
KELUARGA
RSU Dharma Yadnya mendukung dan meningkatkan keterlibatan pasien dan
keluarganya dalam semua aspek pelayanan dengan mengembangkan dan
mengimplementasikan kebijakan dan prosedur yang terkait. Adapun hal-hal
yang terkait dengan dukungan rumah sakit terhadap hak pasien dan keluarga
adalah sebagai berikut:
a.

HAK PASIEN

1.

Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan


yang berlaku di Rumah Sakit.

2.

Pasien berhak memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.

3.

Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.

4. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang


bermutusesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional.
5. Pasien berhak memperoleh layanan yang
efektif dan
efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas
pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai
dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
Rumah Sakit.

8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit


yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai
Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar
Rumah Sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan
penyakit yang diderita termasuk data data medisnya.
10. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi
diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak
atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan
kritis.

13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai

agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak


mengganggu pasien lainnya.
14.Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan
dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
15.Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas
perilaku Rumah Sakit terhadap dirinya.
16.Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang
tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya.
17.Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit
apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak
sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
18.Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang
tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.

Implementasi HPK dalam General


Concent :
Sosialisasi

pengisian form General

consent
Melaksanakan pelatihan Komunikasi
Efektif
CCTV untuk daerah yg berisiko
Sound System untuk memberikan
informasi dan Puja Tri sandya

INFORM CONSENT
Format

IC : terlampir
Tindakan-tindakan yang
memerlukan IC : terlampir

Mekanisme General Consent :


General consent /Persetujuan Umum
akan diberikan kepada setiap pasien
baru baik rawat jalan maupun rawat
inap oleh petugas pendaftaran (FO) &
ditandatangani pada form Persetujuan
Umum.
Mekanisme Informed Consent :
Penjelasan mengenai tindakan medis
yang akan dilakukan wajib diberikan
oleh dokter yang melakukan tindakan/
DPJP yang diberikan sebelum melakukan
tindakan.

PELATIHAN BHD

PELATIHAN CUCI TANGAN


UNTUK PASIEN & KARYAWAN

PELATIHAN KOMUNIKASI EFEKTIF &


MANAGEMEN NYERI

PELATIHAN SIMULASI
KEBAKARAN

PELATIHAN INFORM CONSENT

TERIMAKASIH
MATUR SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai