Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

Pembuatan Dokumen TIM AKREDITASI


Tanggal 2 April 2018
Jumlah Halaman 9 Halaman

JL. RAYA BANDUNGREJO KM. 11,5 MRANGGEN DEMAK


TELP. (024) 672 5555; FAX. (024) 672 5550

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii

PERATURAN DIREKTUR ................................................................................................ 1

BAB I DEFINISI ................................................................................................................. 3

BAB II RUANG LINGKUP


A. Prinsip Dalam Pelayanan Kesehatan ....................................................................... 4
B. Hak Pasien dan Keluarga ......................................................................................... 4
C. Kewajiban Rumah Sakit Sesuai Permenkes Nomor 4 tahun 2018 .......................... 5
D. Kewajiban Pasien..................................................................................................... 6

BAB III TATA LAKSANA


A. Pada Saat Pendaftaran.............................................................................................. 7
B. Pada Saat Pengobatan .............................................................................................. 7
C. Pada Saat Perawatan ................................................................................................ 8

BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................................. 9

ii
PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT PELITA ANUGERAH
NOMOR. 204/PER.DIR/RSPA/IV/2018

TENTANG
PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT PELITA ANUGERAH

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Pelita Anugerah, maka diperlukan pemahaman dan dukungan
mengenai penyelenggaraan Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga,
serta tanggung jawab rumah sakit sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
b. bahwa untuk mendukung penyelenggaraan Pelayanan Hak Pasien
dan Keluarga agar dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
Peraturan Direktur Utama tentang pedoman yang berkaitan
dengan Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga bagi
penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Pelita
Anugerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a
dan b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Utama.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004
Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431 );
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1441
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 Tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/2008 Tahun
2008 tentang Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien.

1
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT PELITA
ANUGERAH TENTANG PANDUAN HAK PASIEN DAN
KELUARGA.

Pasal 1
Panduan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Pelita Anugerah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Direktur ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2
Panduan Hak Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit Pelita Anugerah
ini harus dijadikan acuan guna kesempurnaan kegiatan.

Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila ada
hal-hal yang tidak sesuai akan dilakukan revisi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Ditetapkan di Demak
pada tanggal 2 April 2018

DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT PELITA ANUGERAH

dr. ENDANG AGUSTINAR, M.Kes

2
LAMPIRAN :
PERATURAN DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT PELITA ANUGERAH
NOMOR. 204/PER.DIR/RSPA/IV/2018
TENTANG PANDUAN HAK PASIEN
DAN KELUARGA

PANDUAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

BAB I
DEFINISI

1. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya
sesuai dengan keadilan, mortalitas, dan legalitas
2. Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang
harus di lakukan agar dapat di pertanggung jawabkan sesuai dengan haknya
3. General Consent atau persetujuan umum adalah pernyataan kesepakatan yang di berikan
pasien terhadap peraturan rumah sakit dan bersifat umum
4. Informed Consent : pernyataan setuju ( consent ) atau ijin seseorang ( pasien ) yang
diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan ( voluntary ) terhadap tindakan kedokteran
yang akan di lakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang cukup tentang
tindakan kedokteran yang di maksud
5. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat
atau sakit
6. Keluarga adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak kandung, saudara
kandung, atau pengampunya
a. Ayah : Ayah kandung adalah orang tua laki-laki seorang anak. Ayah angkat adalah
orang tua laki-laki yang bukan orang tua kandung, tetapi secara resmi menurut
prosedur adat atau hukum diakui sebagai ayah karena mengambil dan menganggap
seseorang sebagai anaknya sendiri dengan segala hak dan kewajiban yang
berhubungan dengan kedudukan itu.
b. Ibu : Ibu kandung adalah ibu yang melahirkan. Ibu angkat adalah orang tua perempuan
yang bukan orang tua kandung, tetapi secara resmi menurut prosedur adat atau hukum
diakui sebagai ayah karena mengambil dan menganggap seseorang sebagai anaknya
sendiri dengan segala hak dan kewajiban yang berhubungan dengan kedudukan itu.
c. Suami: Seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Istri: Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang laki-laki
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Apabila yang bersangkutan
mempunyai lebih dari 1 ( satu ) istri perlindungan hak keluarga dapat di berikan
kepada salah satu istri.
e. Anak Kandung : anak yang dilahirkan dalam atau akibat sebagai perkawinan yang sah.
f. Saudara Kandung adalah saudara seibu ( baik seayah atau tidak ).
g. Pengampu adalah orang yang menjaga keselamatan orang lain.

3
BAB II
RUANG LINGKUP

Hak pasien selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan yang bertujuan agar
pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari tenaga kesehatan
yang memenuhi standar pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Maka dari itu Rumah Sakit Pelita Anugerah
bertanggung jawab dan mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam asuhan pelayanan.
A. Prinsip dalam pelayanan kesehatan
1. Bahwa upaya kesehatan yang semula dititik beratkan pada upaya penyembuhan
penderita, secara berangsur-angsur berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan
yang menyeluruh.
2. Bahwa dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh
masyarakat perlu adanya perlindungan hak pasien dan keluarga.
3. Bahwa keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dan
kesadaran akan hidup sehat.
4. Bahwa meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang mencakup tenaga,
sarana, prasarana baik jumlah maupun mutu.
5. Bahwa pelayanan kesehatan amat penting apabila dihadapkan pada pasien yang
sangat membutuhkan pelayanan kesehatan dengan baik dan dapat memuaskan para
pasien.
6. Perlindungan merupakan hal yang essensial dalam kehidupan karena erupakan sifat
yang melekat pada setiap hak yang dimiliki.
7. Bahwa seseorang dapat menuntut haknya apabila telah memenuhi kewajibannya,
oleh karena itu kewajiban menjadi hak yang paling utama dilakukan.
8. Bahwa perlindungan bagi tenaga kesehatan maupun pasien merupakan hal yang
bersifat timbal balik artinya pihak-pihak tersebut dapat terlindungi atas hak-haknya
bila melakukan kewajibannya.
9. Bahwa dalam kondisi tertentu pasien tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan
informasi atau penjelasan mengenai haknya sehingga akan disampaiakn melalui
keluarga.
10. Bahwa untuk mengatur pemenuhan perlindungan hak pasien dan keluarga harus ada
pedoman sebagai acuan bagi seluruh personil rumah sakit.

B. Hak Pasien dan Keluarga


1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
standar prosedur operasional.
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.

4
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik ( SIP ) baik di dalam maupun di luar rumah sakit.
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
tersebut tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit.
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17. Menggugat dan atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.
18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

C. Kewajiban Rumah Sakit sesuai Permenkes Nomor. 4 tahun 2018


1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada
masyarakat;
2. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah
Sakit;
3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan
pelayanannya;
4. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan
kemampuan pelayanannya;
5. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin;
6. Melaksanakan fungsi sosial;
7. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien;
8. Menyelenggarakan rekam medis;
9. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak meliputi sarana ibadah, parkir,
ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, lanjut usia;
10. Melaksanakan sistem rujukan;
11. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta
peraturan perundang-undangan;

5
12. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban
pasien;
13. Menghormati dan melindungi hak pasien;
14. Melaksanakan etika Rumah Sakit;
15. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;
16. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun
nasional;
17. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran
gigi dan tenaga kesehatan lainnya;
18. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);
19. Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam
melaksanakan tugas; dan
20. Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.

D. Kewajiban Pasien
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
3. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas
lainnya yang bekerja di Rumah Sakit ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Rumah
Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau
masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

6
BAB III
TATA LAKSANA

A. Pada Saat Pendaftaran


Baik di rawat jalan maupun rawat inap, petugas pendaftaran akan memberi
penjelasan tentang hak pasien dan keluarga kepada pasien dan keluarga dengan bahasa
yang mudah dimengerti mengenai 18 butir hak pasien berdasarkan Undang-Undang
Nomor 44 tentang rumah sakit selama pasien dirawat di Rumah Sakit Pelita Anugerah.
Pasien diberi pemahaman bahwa pasien sesungguhnya adalah penentu keputusan
tindakan medis bagi dirinya sendiri. Seperti yang tertera pada Undang-Undang Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dimana undang-undang ini bertujuan untuk
memberikan perlindungan kepada pasien, mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan medis, dan memberikan kepastian hukum bagi pasien maupun dokter.
Adanya hak pasien membantu meningkatkan kepercayaan pasien dengan
memastikan bahwa sistem pelayanan di Rumah Sakit Pelita Anugerah bersifat cukup adil
dan responsif terhadap kebutuhan mereka, memberitahukan kepada pasien mekanisme
untuk memenuhi keinginan mereka, dan mendorong pasien untuk mengambil peran aktif
serta kritis dalam meningkatkan kesehatan mereka. Selain itu, hak dan kewajiban juga
dibuat untuk menegaskan pola hubungan yang kuat antara pasien dengan dokter.

B. Pada Saat Pengobatan


Pada saat pasien berkunjung ke poliklinik atau sedang dirawat di ruang perawatan,
akan berlangsung tanya jawab antara pasien dan dokter ( anamnesis ), pasien harus
bertanya ( berusaha mendapatkan hak sebagai konsumen ) dan juga memberikan
informasi yang jujur tentang status kesehatannya. Bila pasien tidak puas atas penjelasan
dan penanganan dokter, pasien memiliki hak untuk mengajukan second opinion kepada
dokter lain di dalam maupun luar rumah sakit.
Pasien menjadikan dirinya sebagai ”partner” diskusi yang sejajar bagi dokter. Ketika
pasien memperoleh penjelasan tentang apapun, dari pihak manapun, tentunya sedikit
banyak harus mengetahui, apakah penjelasan tersebut benar atau tidak. Semua profesi
memiliki prosedur masing-masing dan semua kebenaran tindakan dapat diukur dari
kesesuaian tindakan tersebut dengan standar prosedur yang seharusnya. Begitu juga
dengan dunia kedokteran. Ada yang disebut dengan guideline atau Panduan Praktek
Klinis ( PPK ) dalam menangani pasien.
Lalu, dalam posisi sebagai pasien, setelah kita mengetahui peran penting kita dalam
tindakan medis, apa yang dapat dilakukan? karena tindakan medis apapun, harusnya
disetujui oleh pasien ( informed consent ) sebelum dilakukan setelah dokter memberikan
informasi yang cukup. Bila pasien tidak menghendaki, maka tindakan medis seharusnya
tidak dapat dilakukan. Pihak dokter atau rumah sakit seharusnya memberikan kesempatan
kepada pasien untuk menyatakan persetujuan atau sebaliknya menyatakan penolakan.
Persetujuan itu dapat dinyatakan secara tulisan.

7
C. Pada saat perawatan
Selama dalam perawatan, pasien berhak mendapatkan privasi baik saat wawancara
klinis, pemeriksaan, prosedur, pengobatan, dan transfer pasien ataupun menentukan siapa
yang boleh mengunjunginya. Begitu pula untuk pelayanan kerohanian baik secara rutin
maupun secara insidential manakala dibutuhkan.

8
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi hak pasien dan keluarga adalah:


1. Formulir Identifikasi Nilai-Nilai Dan Kepercayaan Pasien
2. Formulir Data Sosial Pasien
3. Formulir Permintaan Pelayan Kerohanian
4. Formulir Persetujuan Pembukaan Informasi Medis Pasien
5. Formulir Permintaan Privasi
6. Formulir Penitipan Dan Pengembalian Barang Milik Pasien
7. Formulir Permohonan Mendapatkan Second Opinion
8. Formulir Edukasi Pasien Dan Keluarga Terintegrasi
9. Formulir Pulang Atas Permintaan Sendiri
10. Formulir Edukasi Pulang Atas Permintaan Sendiri
11. Formulir Do Not Resusitation (DNR)
12. Formulir Asesmen Awal Keperawatan Pasien Rawat Inap
13. Formulir Penjelasan Dokter Tentang Kondisi Pasien Dengan Penyakit Terminal
14. Formulir General Consent
15. Formulir Pemberian Informasi Tindakan Kedokteran
16. Formulir Tindak Lanjut Complain

DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT PELITA ANUGERAH

dr. ENDANG AGUSTINAR, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai