Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN PEMBERIAN INFORMASI SEMUA ASPEK

ASUHAN DAN TINDAKAN MEDIS

RSU ELPI AL-AZIS

RUMAH SAKIT UMUM ELPI AL AZIS


Jl. Wr. Supratman-Rantauprapat
Telp./ Fax. (0624) 2600380 Labuhanbatu

Hal 1 dari 12
PERATURAN DIREKTUR RSU ELPI AL AZIS
NOMOR : /PERDIR/DIR/RSUEA/VI/2022
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN INFORMASI SEMUA ASPEK ASUHAN DAN
TINDAKAN MEDIS
RSU ELPI AL AZIS
DIREKTUR RSU ELPI AL AZIS

Menimbang : bahwa dalam rangka untuk mewujudkan Visi dan Misi RSU
Elpi Al Azis serta dalam rangka menghadapi tuntutan akan
pelayanan Rumah Sakit yang berkualitas serta
mengutamakan keselamatan pasien, maka diperlukan
Kebijakan Pengaturan Hak Pasien dan Keluarga sebagai
pedoman dalam pelaksanaan pelayanan di RSU Elpi Al
Azis

Mengingat : 1. Undang – Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1438/
MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1691/
MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien RS;
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333
/Menkes/SK/ XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
129/Menkes/SK/II/ 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.

Hal 2 dari 12
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN
INFORMASI SEMUA ASPEK ASUHAN DAN TINDAKAN MEDIS RSU
ELPI AL AZIS

KESATU : Peraturan Direktur RSU Elpi Al Azis tentang Pedoman pemberian


Informasi semua aspek asuhan dan tindakan medis di RSU Elpi Al
Azis.
KEDUA : Peraturan penerapan Pedoman pemberian Informasi semua
aspek asuhan dan tindakan medis di RSU Elpi Al Azis sebagaimana
Diktum kesatu tercantun dalam lampiran keputusan
KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rantauprapat
Pada Tanggal : Juni 2022
Direktur

dr. Rosnaini

Tembusan :
1. Arsip

Hal 3 dari 12
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
anugerahnya sehingga tersusunlah Buku Panduan Penjelasan Hak Pasien
Dalam Pelayanan RSU Elpi Al Azis di tahun 2021.

Telah diketahui bahwa Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit harus dapat


memenuhi Hak Pasien. Pasien Rumah Sakit adalah konsumen, sehingga secara
umum pasien dilindungi oleh Undang-Undang. Hak pasien dalam memperoleh
pelayanan kesehatan termasuk perawatan tercantum dalam UU Kesehatan No.
36 tahun 2009 yaitu Pasal 5 mengungkapkan bahwa setiap orang mempunyai
hak untuk memperoleh akses atas sumber daya dibidang Kesehatan,
memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau, serta
secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan
kesehatani yang diperlukan bagi dirinya. Pasal 7 menyebutkan bahwa setiap
pasien berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan
yang seimbang dan bertanggung jawab. Pasal 8 menyebutkan bahwa setiap
orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya termasuk
tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang akan diterimanya dari tenaga
kesehatan.

Berdasarkan landasan hukum ini, maka diakui betapa pentingnya


memahami dengan benar tentang hak pasien dalam pelayanan dan
melaksanakannya dalam memberikan asuhan kepada pasien.

Semoga panduan ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam


pelaksanaan pemberian penjelasan kepada pasien dan keluargan tentang hak
pasien selama mendapatkan pelayanan di RSU Elpi Al Azis.

Rantauprapat, Juni
2022
Direktur

dr. Rosnaini
Hal 4 dari 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemberian informasi kesehatan bagi pasien dan keluarga dilakukan


oleh petugas kesehatan yang berperan dalam pemberian asuhan dan
pelayanan di Rumah Sakit.
Tenaga kesehatan yang berperan dalam pemberian informasi
kesehatan adalah dokter penanggung jawab pasien (DPJP). Perawat
sebagai bagian dari tim medis berkewajiban membantu dokter dalam
memberikan penguatan pendidikan kesehatan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Pasien dan keluarga dapat belajar tentang haknya dalam
pengambilan keputusan dalam pelayanan serta mampu
menggambil keputusan dalam pelayanan kesehatan yang
diberikan di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mendorong keterlibatan dan untuk melibatkan
pasien dan keluarga pasien dan proses pelayanan dan
kegiatan apapun yang dilakukan selama di Rumah Sakit.

Hal 5 dari 12
b. Memberikan pengetahuan dan informasi yang cukup
kepada pasien dan kelurga untuk mengambil keputusan pada
tindakan yang diberikan pada pelayanan .
c. Memberikan pengetahuan dan informasi yang cukup
untuk melakukan hal - hal penting untuk mencegah penyakit
yang dialami pasien semakin memburuk dan mencegah
penularan penyakit kepada orang lain.

C. Definisi

Pemberian informasi kesehatan adalah usaha atau kegiatan yang


dilakukan dalam rangka memberikan informasi kesehatan terhadap
masalah kesehatan pasien yang belum diketahui oleh pasien dan
keluarganya ,sedangkan hal tersebut perlu diketahui untuk membantu
dan mendukung penatalaksanaan medis serta melibatkan pasien dan
keluarga dalam penalaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

D. Kebijakan
Sesuai dengan Permenkes RI no 4 tahun 2018 tentang Kewajiban
Pasien dan Kewajiban Rumah Sakit.

Hal 6 dari 12
BAB II

RUANG LINGKUP

Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, rawat jalan, dan
pasien yang akan menjalani suatu prosedur. Pelaksana panduan ini
adalah para tenaga kesehatan medis, perawat, farmasi, bidan, dan tenaga
kesehatan lainnya, dan non medik, staf di ruang rawat inap, staf
administrasi dan staf pendukung yang bekerja di rumah sakit. Ruang
lingkup pemberian informasi kesehatan di Rumah Sakit Karya Husada
adalah;
1. Pemberian informasi kesehatan tentang Mendukung dan mendorong
keterlibatan pasien dan keluarga dalam proses pelayanan
2. Pemberian informasi kesehatan tentang Informasi medis dan
diagnosis penyakit pasien
3. Pemberian informasi kesehatan tentang Rencana pengobatan
penyakit pasien
4. Pemberian informasi kesehatan tentang KIE (Komunikasi Informasi
dan Edukasi)
5. Pemberian informasi kesehatan tentang Informed
consent
6. Pemberian informasi kesehatan Tentang kapan pasien akan diminta
persetujuan untuk tindakan yang diberikan
7. Pemberian informasi kesehatan tentang Hasil pelayanan dan
pengobatan pasien
8. Pemberian informasi kesehatan tentang Pelayanan
kerohanian
9. Pemberian informasi kesehatan tentang hak dan kewajiban
pasien.

Hal 7 dari 12
BAB III TATA
LAKSANA

A. TEMPAT PELAKSANAAN PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN

1. Di Ruang pendaftaran pasien Rawat Jalan / Rawat Inap


Pada saat pendaftaran di rumah sakit pasien dan keluarga
haruslah menerima komunikasi informasi kesehatan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien serta berhak memilih dan menanyakan
hak dan kewajibannya selama di rumah sakit.

2. Di kamar periksa
Di kamar periksa dokter, ruangan gawat darurat, ruangan
pemeriksaan rawat jalan, petugas kesehatan haruslah mampu
menjelaskan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pasien dan
keluarga

3. Diruang perawatan
Di ruang perawatan peran perawat sangat penting karena memiliki
waktu yang paling banyak berjumpa dengan pasien dan keluarga.

B. MATERI PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN

1. Tentang Mendukung dan mendorong keterlibatan pasien dan


keluarga dalam proses pelayanan
a. Pengertian
Kegiatan pemberian dukungan dan dorongan agar pasien dan
keluarga terlibat dalam kegiatan pelayanan di Rumah Sakit
b. Tujuan
Pasien keluarga mau dan ikut serta dalam proses pelayanan
di rumah sakit

Hal 8 dari 12
c. Prosedur:
1) Pelaksananya adalah dokter spesialis, perawat sebagai
edukator.
2) Ucapkan salam
3) Jelaskan pada keluarga bahwa ada yang harus dijelaskan
dalam proses pelayanan untuk kesembuhan pasien di
Rumah Sakit
4) Dorong kemauan pasien ataupun keluarga untuk tertarik
terlibat dalam proses pelayanan.
5) Jika sudah bersedia beri kesempatan bagi pasien atau
keluarga bertanya tentang untuk apa mereka terlibat dalam
pemberian pelayanan.

2. Tentang Informasi medis dan diagnosis penyakit pasien


a. Pengertian
Usaha yang dilakukan oleh tenaga medis dalam penyampaian
informasi medis tentang diagnosis pasien yang belum
diketahui.
b. Tujuan :
1) Agar pasien mengerti tentang diagnosis
penyakitnya.
2) Meningkatkan pengetahuan pasien tentang
penyakinya
3) Membantu pasien dan keluarga dalam meningkatkan
kesehatan yang optimal.
c. Prosedur:
1) Pelaksanannya adalah dokter spesialis, perawat sebagai
edukator.
2) Ucapkan salam
3) Jelaskan pada keluarga tentang informasi medis dan
diagnosa yang dialami pasien, meliputi; diagnosa
berdasarkan hasil pemeriksaan , lamanya perawatan
dengan diagnosa yang diderita, pemeriksaan lanjutan,
keadaan pasien sekarang.

Hal 9 dari 12
4) Lakukan pemberian informasi kesehatan tentang diagnosa
pasien dengan metode yang mudah untuk dipahami pasien
dan keluarga
5) Beri kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya
adakah materi yang kurang jelas.
6) Dokumentasikan tindakan pendidikan kesehatan yang
sudah dilakukan dalam lembar informasi edukasi

3. Tentang rencana pengobatan penyakit


a. Pengertian
Tindakan pemberian informasi tentang pengobatan medis
kepada pasien dan keluarga.
b. Tujuan
Memberitahukan kepada pasien dan keluarga tentang rencana
pengobatan pasien, pasien dan keluarga mengetahui rencana
pengobatanya.
c. Prosedur:
1) Setelah diindikasi tentang tindakan yang akan dilakukan, dokter atau
perawat yang dilimpahi wewenang, menjelaskan kepada pasien dan
keluarga mengenai diagnosis medis, tujuan tindakan medis, alternatif
tindakan dan resikonya, dan biaya.

2) Setelah pasien dan keluarga memahami tentang


pengobatan yang akan dilakukan, kemudian anjurkan
menandatangani berkas yang disediakan.
3) Beri kesempatan bagi pasien dan keluarga bertanya
tentang pengobatan yang hendak dilakukan .
4) Dokumentasikan dalam rekam medis.

Hal 10 dari 12
4. Tentang KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi).
a. Pengertian
Adalah usaha atau kegiatan yang diberikan untuk pemberian
informasi terhadap masalah kesehatan pasien yang belum
diketahui oleh pasien dan keluarganya.
b. Tujuan
Agar pasien mengerti dan memahami masalah kesehatan yang
ada, meningkatkan kemampuan atau keterampilan pasien dan
keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami, membantu
pasien dan keluarga dalam meningkatkan kemampuan untuk
mencapai kesehatan yang optimal.
c. Prosedur:
1) Pelaksananya adalah dokter, perawat, bidan,
terapis.
2) Ucapkan salam,perkenalkan diri petugas
3) Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang rencana
pendidikan kesehatan yang akan diberikan sesuai dengan
hasil assesment / identifikasi kebutuhan pendidikan
kesehatan
4) Lakukan pendidikan kesehatan atau penyuluhan sesuai
dengan materi yan disiapkan dengan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien dan keluarga.
5) Lakukan pendidikan kesehatan/penyuluhan dengan metode
yang sesuai dengan topik pendidikan kesehatan yang akan
diberikan.
6) Beri kesempatan pasien dan keluarga bertanya tentang
materi yang kurang jelas.
7) Dokumentasikan tindakan pemberian informasi yang sudah
dilakukan dalam lembar KIE (Form. Edukasi pasien dan
keluarga Terintegrasi)

Hal 11 dari 12
5. Tentang Pemberian informasi tentang Informed consent
a. Pengertian
Persetujuan yang diberikan oleh pasien dan keluarga setelah
mendapat penjelasan mengenai tidakan medis yang diberikan
terhadap pasien.
b. Tujuan
Sebagai acuan untuk memberikan informed consent
c. Prosedur :
1) Setelah diindikasi tentang tindakan yang akan dilakukan ,
dokter atau perawat yang dilimpahi wewenang ,
menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
diagnosis medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan
dan resikonya, dan biaya
2) Setelah pasien dan keluarga memahami tentang tindakan
yang akan dilakukan kemudian menandatangani berkas
yang disediakan.
3) Dokumentasikan dalam rekam
medik

6. Tentang kapan akan diminta persetujuan untuk tindakan yang


diberikan
a. Pengertian
Suatu tindakan menghargai hak pasien dengan memberikan
wewenang kepada pasien tentang kapan akan diminta
persetujuan untuk tindakan yang diberikan.
b. Tujuan :
1) Menghargai hak pasien dalam memutuskan kapan akan
diminta persetujuan untuk tindakan yang diberikan
2) Merupakan kewajiban rumah sakit untuk menghargai hak
pasien dan meningkatkan kepuasan pasien di rumah sakit.
c. Prosedur :
1) Yang melakukan pemberian informasi ini adalah petugas
kesehatan

Hal 12 dari 12
2) Sebelum berbicara langsung ke pasien, petugas kesehatan
hendaklah sudah tahu tentang apa yang akan
diinformasikan kepada pasien dan keluarga.
3) Petugas kesehatan harus mengetahui kapan waktu yang
tepat untuk menemui pasien dan keluarganya.
4) Tanyakan pada pasien apakah bisa menyediakan waktu
dan ingin menerima dan mengetahui persetujuan tindakan
medis.
5) Hargai jika pasien dan keluarga tidak mau menerima
informasi kesehatan yang hendak diberi oleh petugas
kesehatan
6) Dokumentasikan keinginan pasien untuk tidak menerima
penjelasan dari petugas kesehatan di rekam medis pasien.

7. Tentang Hasil pelayanan dan pengobatan pasien


a. Pengertian
Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh petugas kesehatan
dalam pemberian informasi kesehatan tentang hasil pelayanan
dan pengobatan pasien dirumah sakit.
b. Tujuan
1) Pasien mengerti tentang hasil pelayanan dan pengobatan
yang sudah dilakukan dirumah sakit.
2) Merupakan kewajiban Rumah Sakit untuk memberikan
informasi dan jujur kepada pasien bersangkutan dengan
hasil pelayanan dan pengobatan pasien di Rumah Sakit.
c. Prosedur
1) Yang memberikan informasi tentanh hasil pelayanan dan
pengobatan pasien adlah orang yang turut serta dalam
pengobatan pasien.
2) Siapkan materi yang berhubungan dengan hasil
pelayanan dan pengobatan pasien.

Hal 13 dari 12
3) Informasi yang diberikan haruslah dengan bahasa yang
mudah dimengerti pasien dan jujur, kecuali jika pasien
menolak untuk mengetahuinya.
4) Jelaskan informasi tentang hasil pengobatan ,meliputi :
tindakan yang sudah diberikan, respon pasien terhadap
pengobatan, dan evaluasi hasil pelayanan dan pengobatan
pasien di rumah sakit.
5) Beri kesempatan pada pasien dan keluarga untuk bertanya
tentang informasi kesehatan yang diberikan.
6) Dokumentasikan pemberian informasi kesehatan yang
diberikan dalam rekam medik pasien.

8. Tentang Pelayanan kerohanian


a. Pengertian
Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan
pelayanan bimbingan kerohanian terhadap pasien.
b. Tujuan
Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat inap,
menggali kekuatan batin (spritual dan jiwa) pasien untuk
membantu kesembuhan pasien.
c. Prosedur :
1) Adanya permintaan keluarga/pasien untuk mengikuti
pelayanan kerohanian sesuai dengan agama yang
dipercayai.
2) Keluarga / pasien mengisi formulir permintaan untuk
menerima pelayanan kerohanian.
3) Perawat menghubungi bagian Humas untuk menghubungi
rohaniawan sesuai dengan permintaan pasien
4) Pelayan kerohanian dilaksanakan diruangan pasien.
5) Rohaniawan mengisi buku kunjungan pelayanan
kerohanian.
6) Pelayanan selesai

Hal 14 dari 12
9. Tentang Hak dan kewajiban pasien
a. Tujuan
Memperoleh tentang layanan kesehatan yang manusiawi,
adil, jujur, dan tanpa deskriminasi .
b. Prosedur :
1) pastikan bahwa pasien mampu mendengar dan
memahami penjelasan yang diberi petugas kesehatan. Bila
tidak memungkinkan minta walinya untuk mewakili pasien
membuat persetujuan tertulis.
2) Jelaskan secara rinci , objektif dan dalam bahasa yang
dimengerti oleh pasien tentang prosedur yang akan
dilaksanakan termasuk keuntungannya, adanya resiko,
tingkat keberhasilan dan upaya mengatasi serta
mengantisipasi penyakit yang mungkin terjadi.
3) Sediakan cukup waktu dan kesempatan bertanya untuk
mendiskusikan apakah pasien atau keluarga sudah paham
tentang hak dan kewajibannya.
4) Mintalah pasien atau walinya untuk membuat pernyataan
tertulis bahwa kepada pasien dan keluarga sudah
dijelaskan tentang hak dan kewajibannya.

Hal 15 dari 12
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi


B. Formulir Informed Consent
C. Formulir General Consent
D. Formulir Edukasi Pasien dan Keluarga Terintegrasi
E. Formulir permintaan pelayanan kerohanian

Hal 16 dari 12

Anda mungkin juga menyukai