NO. : /SK.DIR/RSUFB/V/2022
TENTANG
Menimbang : 1. Bahwa dianggap perlunya menetapkan regulasi Hak Pasien dan Keterlibatan
Keluarga
Sakit
Tindakan Kedokteran
5. Peraturan Mentri Kesehatan No. 3 Tahun 2020 Tentang Kualifkasi dan Perizinan
Rumah Sakit
6. Peraturan Mentri Kesehatan No. 1128 Tahun 2022 Tentang Standart Akreditasi
Rumah Sakit
7. Keputusan Direktur PT. Bethesda Gosar Mandiri no. 3 Tahun 2022 Tentang
Hospital By Laws
Memutuskan :
Menetapkan :
Kesatu : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSU FULL BETHESDA No. : TAHUN 2022 TENTANG
KETIGA : Menetapkan program penelitian dan atau pendidikan kesehatan tidak dapat dilakukan
KEEMPAT : Menetapkan proses untuk memastikan kerahasiaan, keamanan, dan integritas data dan
KEENAM :
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sunggal
No. :
BAB I
DEFENISI
1. Hak adalah sesuatu yang didapatkan atau diterima seseorang jika telah melakukan serangkaian
kegiatan.
2. Kewajiban adalah suatu tindakan yang harus dilakukan seseorang sebagai bentuk tanggung jawab
4. Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri aras kepala keluarga dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal di suatu kawasan suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan
5. Persetujuan umum/General Consent adalah Formulir persetujuan umum yang selalu diajukan
kepada pasien atau keluarga sebelum menerima pelayanan rawat jalan dan rawat inap di rumah
sakit.
6. Persetujuan Umum/Informed Consent dari dua kata yaitu “informed” yang berarti informasi atau
keterangan dan “consent” yang berarti persetujuan atau memberi izin. jadi pengertian Informed
BAB II
RUANG LINGKUP
Yang menjadi ruang lingkup Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga dalam panduan ini adalah
Pelayanan bagi pasien yang diberikan di rawat jalan dan rawat inap. Dimulai sejak pasien masuk sampai
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit
b. Memperoleh infornasi tentang hak dan kewajiban pasien, memberikan informasi yang benar, jelas
operasional, membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah
f. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
g. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai SIP baik
alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan
k. Didampingi keluarga dalam keadaan kritis.
pasien lainnya.
o. Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dankepercayaan yang dianutnya.
p. Menggugat dan/ atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan
Kewajiban pasien tertuang dalam persetujuan umum atau disebut juga general consent adalah
persetujuan yang bersifat umum yang diberikan pasien pada saat masuk ruang rawat inap atau didaftar
a. memberikan informasi yg akurat dan lengkap tentang keluhan sakitsekarang, riwayat medis yg lalu,
b. Mengikuti rencana pengobatan yang diadviskan oleh dokter termasuk instruksi para perawat dan
c. Memperlakukan staf rumah sakit dan pasien lain dgn bermartabat dan hormat serta tidak
f. Menghormati bahwa RS adalah area bebas rokok
g. Mematuhi jam kunjungan dari RS
tinggal di RS
oleh dokter
BAB III
TATA LAKSANA
3.1 Pendaftaran
Saat pendaftaran pasien, baik rawat jalan maupun rawat inap, petugas admisi memberikan
penjelasan kepada pasien dalam bahasa yang mudah dimengerti kepada mengenai 18 Butir Hak Pasien
berdasarkan Undang-Undang no. 44 Tentang Rumah sakit selama perawatan di RSU Full Bethesda. Pada
tindakan medis bagi dirinya sendiri. Seperti yang tertera pada Undang- Undang No. 44 tahun
Adanya hak pasien membantu meningkatkan kepercayaan pasien dengan memastikan bahwa
system pelayanan di RSU Full Bethesda bersifat adil dan responsive terhadap kebutuhan pasien, dan
mendorong pasien untuk mengambil peran aktif serta kritis dalam meningkatkan kesehatan mereka.
Selain itu, hak dan kewajiban juga dibuat untuk menegaskan pola hubungan yang kuat antara pasien dan
3.2 Pengobatan
Pada saat pasien berkunjung ke poliklinik atau sedang dirawat di ruang perawatan, akan
berlangsung Tanya jawab antara pasien dan dokter (anamnesis), pasien harus bertanya (berusaha
mendapatkan hak pasien, itu saatnya pasien mencari dokter lain atau mencari second opinion ditempat
lain. Pasien menjadikan dirinya sebagai ”partner” diskusi yang sejajar bagi dokter. Ketika pasien
memperoleh penjelasan tentang apapun, dari pihak manapun, tentunya sedikit banyak harus
dari kesesuaian tindakan tersebut dengan standar prosedur yang seharusnya. Begitu juga dengan dunia
kedokteran. Ada yang disebut dengan guideline atau Panduan PraktekKlinis (PPK) dalam menangani
penyakit. Lalu, dalam posisi sebagai pasien, setelah kita mengetahui peran penting kita dalam tindakan
medis, apa yang dapat dilakukan? Karena, tindakan medis apapun, harusnya disetujui oleh pasien
(informed consent) sebelum dilakukan setelah dokter memberikan informasi yang cukup.
Bila pasien tidak menghendaki, maka tindakan medis seharusnya tidak dapat dilakukan. Pihak
dokter atau RS Full Bethesda seharusnya memberikan kesempatan kepada pasien untuk menyatakan
persetujuan atau sebaliknya menyatakan penolakan. Persetujuan itu dapat dinyatakan secara tulisan.
Selanjutnya, UU no. 29/2004 pada pasal 46 menyatakan dokter WAJIB mengisi rekam medis untuk
mencatat tindakan medis yang dilakuka terhadap pasien secara clear, correct dan complete.
Dalam pasal 47, dinyatakan rekam medis merupakan milik rumah sakityang wajib dijaga
kerahasiannya, tetapi ISI-nya merupakan milik pasien. Artinya, pasien BERHAK mendapatkan salinan
rekam medis dan pasien BERHAK atas kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya tersebut, sehingga
rumah sakit tidakbisa memberi informasi terkait data–data medis pasien kepada orang pribadi/
3.3 Pelayanan
Selama dalam perawatan, pasien berhak mendapatkan privasi baik saat wawancara klinis, saat
dilakukan tindakan maupun menentukan siapa yang boleh mengunjunginya. Begitupula pelayanan
rohani, pasien berhak mendapatkan pelayanan rohani secara rutin maupun secara insidensial mana kala
dibutuhkan.
terima rawat inap di rumah sakit atau ketika pasien didaftarkan untuk pertama kalinya sebagai pasien
rawat jalan.
Setelah dinyatakan rawat inap petugas melakukan persetujuan umum/general consent dengan
menanyakan persetujuan pelepasan informasi, memberitahu hak dan tanggung jawab pasien, biaya,
privasi dan lain-lain. Pembeuatan Persetujuan Umum/General Consent pada saat pukul 08.00 sd 17.00
oleh petugas informasi dan saat malam oleh petugas UGD. Untuk rawat jalan, persetujuan
Penyampaian general consent dengan bahasa yang mudah dan dapat dipahami oleh
pasien/keluarga.
Pasien memiliki hak untuk memilih orang-orang yang berhak dan tidak berhak mengetahui
informasi kesehatannya serta hasil pemeriksaannya dan sudah kewajiban dari segenap staf RSU Full
Bethesda untuk menjaga kerahasiaan medis pasien baik selama di RSU Full Bethesda maupun diluar
rumah sakit.
Penentuan pihak yang berhak tersebut ditentukan oleh pasien dan sebanyak tiga orang
didokumentasikan pada Formulir Rekam Medis (FRM : 03) Persetujuan Umum /General Consent. Jika
terdapat diluar dari daftar tersebut diarahkan untuk menghubungi yang terdapat pada daftar atau
Dalam hal melepas informasi baik hasil laboratorium, diagnosa serta, persetujuan tindakan
medis petugas harus mengacu pada daftar nama yang terdapat pada Formulir Rekam Medis (FRM : 03)
Saat memulai pelayanan, UGD/Poli Spesialis petugas menanyakan kepada pasien jika dalam
Pasien yang tidak didampingi keluarga saat berobat di RSU Full Bethesda, petugas dapat
menghubungi pihak keluarga melalui telepon dengan disaksikan petugas perawat dan saksi lainnya yang
dianggap perlu dan didokumentasikan data antara lain tanggal, jam, nomor telepon, dan daftar nama
saksi serta melalukan identifikasi hubungan antara pengambil keputusan dengan pasien.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan tindakan
kedokteran pasal 13 menyatakan bahwa persetujuan tindakan kedokteran diberikan oleh pasien yang
RSU Full Bethesda menetapkan yang berhak dalam pengambilan keputusan terkait perawatan
selama di RSU Full Bethesda. Yang berhak dalam pengambilan keputusan terkait tindakan antara lain :
Suami Istri
Istri Suami
Anak Ayah/Ibu
Kakek/Nenek Anak
3.6 Privasi
Saat proses assessment di pendaftaran petugas menanyakan kepada pasien tentang ada atau
tidaknya pihak yang tidak diperbolehkan untuk menjenguk pasien selama perawatan di RSU Full
Bethesda. Daftar nama ini didokumentasikan pada Formulis Rekam medis No. 3 Persetujuan
Dalam pelayanan kesehatan, RSU Full Bethesda mengakui nilai-nilai tepercayaan tersebut
mendukung dan mendukungnya untuk diterapkan dalam pelayanan kesehatan demi meningkatkan
Nilai nilai kepercayaan pasien dapat berupa anti terhadap nomor 4 (empat), cincin, kalung, kopi
Petugas bagian pendaftaran melakukan identifikasi terhadap nilai-nilai kepercayaan agama atau
pun khusus pasien dan didokumentasikan pada …….. sebagai acuan dalam pelayanan selanjutnya.
Pihak Rumah Sakit Full Bethesda sudah bekerjasama dengan Kementrian Agama Kabupaten Deli
Serdang untuk memfasilitasi pasien jika meminta pelayanan kerohanian untuk disediakan oleh rumah
sakit. Rumah sakit juga memperbolehkan rohaniawan jika disediakan oleh pihak pasien serta membantu
Second Opinion adalah hak pasien untuk meminta pendapat dokteratau dokter yang berbeda
dari dokter pertama. Lewat second opinion pasien dapat lebih yakin terhadap kondisi penyakit, tindakan
Second opinion tak selamanya pendapat dokter pertama akan sama dengan dokter kedua
namun pasien akan mengetahui saran-saran medis yang diterimanya dan dapat mempertimbangkan
Rumah Sakit Umum Full Bethesda mendukung setiap pasien untuk melakukan second opinion
baik selama dengan dokter di RSU Full Bethesda maupun diluar rumah sakit. Dengan tetap memberitahu
bahwa tidak selamanya sama antara dokter pertama dengan dokter kedua.
Saat Second opinion pasien dikenai biaya baik termasuk pada pasien BPJS-Kesehatan,
dikarenakan adanya beban honor tambahan yang akan dikeluarkan oleh rumah sakit sehingga menjadi
beban yang ditanggung oleh pasien. Jika second opinion dengan dokter diluar RS Full Bethesda dikenai
BAB IV
DOKUMENTASI
Perlindungan Hak pasien dan Keterlibatan Keluarga didokumentasikan dalam :
2. General Consent
3. Formulir
Ditetapkan di : Sunggal