Anda di halaman 1dari 10

1.

Surveilance Infeksi HAIs

1) Grafik 1 Insiden Rate IDO bulan Juli - September 2016

Insiden Rate IDO pada Triwulan III


di RSUD Karawang, Tahun 2016
2,50
2,00

1,50
PERMILL (‰)

1,00

0,50

0,00 Juli Agustus September

2015 0,00 0,00 0,00


2016 1,18 1,27 0,66
Standar ≤2,00% 2,00 2,00 2,00

Dari grafik 1 diatas didapatkan bahwa angka kejadian infeksi daerah


operasi (IDO) pada bulan Juli 1,18%, Agustus 1,27% dan September
0,66% dengan demikian angka kejadian IDO periode Juli - September 2016
berada dibawah standar yang ditetapkan yaitu sama dengan atau kurang
dari 2,00%.

Plan Do Study Action


Pertahankan Tingkatkan Lakukan - Adakan pertemuan
supervisi oleh kepatuhan supervisi sesuai rutin untuk
Tim PPI tentang cuci tangan jadwal mendapatkan
implementasi sebelum laporan rutin dari
SPO Hand tindakan ruang rawat inap
Hygiene dan perawatan - Supervise Tim PPI
SPO perawatan luka dan IPCLN
luka ruangan

1
Grafik 2. Insiden Rate ISK Bulan Juli - September Tahun 2016

Insiden Rate ISK pada Triwulan III


di RSUD Karawang, Tahun 2016
6,00
5,00
(‰)

4,00
3,00
MILL
PER

2,00
1,00
0,00 Juli Agustus September

2015 0,00 0,00 0,00


2016 0,00 5,46 0,93
Standar ≤4,70‰ 4,70 4,70 4,70

Dari grafik 2. angka kejadian kejadian infeksi saluran kemih (ISK) pada
bulan Juli 0,0‰, Agustus 5,46‰ dan September 0,93‰ dengan demikian
angka kejadian ISK periode Juli - September 2016 terjadi peningkatan
sebesar 5,46‰ pada bulan Agustus melampaui standar yang ditetapkan
yaitu sama dengan atau kurang dari 4,70‰.

Plan Do Study Action


Lakukan Kepatuhan Lakukan - Adakan pertemuan
supervisi oleh fiksasi urine supervisi sesuai rutin untuk
TIM PPI tentang bag 30 cm jadwal mendapatkan
implementasi dari lantai laporan rutin dari
Bundle ruang rawat inap
pencegahan - Supervisi Tim PPI
ISK dan IPCLN
ruangan

2
1) Grafik 3 Insiden Rate VAP Bulan Juli – September 2016

Insiden Rate VAP pada Triwulan III


di RSUD Karawang, Tahun 2016
12,00
10,00
(‰)

8,00
PERMIL

6,00
L

4,00
2,00
0,00
Juli Agustus September
2015 0,00 0,00 0,00
2016 0,00 0,00 0,00
Standar ≤ 10,0‰ 10,00 10,00 10,00

Dari grafik 3 diatas didapatkan bahwa kejadian Ventilation Associated


Pneumonia (VAP) pada bulan Juli 0,0‰, Agustus 0,0‰ dan September
0,0‰ dengan demikian angka kejadian VAP periode Juli - September 2016
berada dibawah standar yang ditetapkan yaitu sama dengan atau kurang
dari 10,0‰

Plan Do Study Action


Lakukan Kepatuhan Lakukan - Adakan pertemuan
supervisi melakukan supervisi sesuai rutin untuk
oleh Tim PPI oral hygiene jadwal mendapatkan
tentang pasien laporan rutin dari
implementasi terpasang ruang rawat inap
Bundle ventilator - Supervise Tim PPI
pencegahan dan IPCLN
VAP ruangan

3
1) Tabel 3.4 Insiden Rate plebitis Bulan Juli – September

Insiden Rate Phlebitis pada Triwulan III


di RSUD Karawang, Tahun 2016
12,00
10,00
PERMIL(‰)

8,00

6,00
L

4,00

2,00

0,00 Juli Agustus September

2015 0,00 0,00 0,00


2016 0,00 11,43 1,61
Standar ≤5,50‰ 5,50 5,50 5,50

Tahun 2016

Dari grafik 3.4 diatas didapatkan bahwa kejadian phlebitis pada bulan
juli 2016 sebesar 0,00%, bulan Agustus 2016 sebesar 11,43% belum
memenuhi standar, bulan September 2016 sebesar 1,61%.

Plan Do Study Action


Lakukan Kepatuhan Lakukan - Adakan pertemuan
supervisi penggantian supervisi sesuai rutin untuk
oleh Tim PPI dressing jadwal mendapatkan
tentang laporan rutin dari
implementasi ruang rawat inap
Bundle - Supervise Tim PPI
pencegahan dan IPCLN
plebitis ruangan

Grafik 3.5 Insiden Rate decubitus Bulan Juli – September Tahun 2016

4
Insiden Rate Dekubitus pada Triwulan III
di RSUD Karawang, Tahun 2016
6,00
5,00
(‰)

4,00
3,00
PERMI
LL

2,00

1,00

0,00 Juli Agustus September

2015 0,00 0,00 0,00


2016 0,00 0,11 0,25
Standar ≤5,00‰ 5,00 5,00 5,00

Dari grafik 3.5 diatas diapatkan bahwa kejadian decubitus pada


bulan juli – September 2016 sudah memenuhi standar 5,00‰. PLAN :

Judul rencana : TIM PPI mengetahui Insiden Rate decubitus, Yang diminta
dari unit kerja untuk mengisi dan melaporkan data Insiden Rate decubitus
ke Sekretariat PPI.
Rumusan pernyataan dan uraian masalah : Pelaporan kejadian
decubitus pada bulan Juli - September 2016 sudah memenuhi standar
Rumusan tujuan : Penurunan Insiden Rate decubitus menjadi 0 % pada
trimester berikutnya
Tindakan :
1) Resosialisasi SPO alih baring pasien.
2) Segera kirim form decubitus setelah pasien pulang ke sekretariat PPI
3) Buat check list bundle pencegahan decubitus
4) Kumpulkan data Insiden Rate decubitus setiap bulan ke KPPI

DO :
1) Review kembali kepada pelaksana tentang SPO alih baring pasien oleh
Tim PPI dan IPCLN ruangan
2) Lakukan evaluasi hasil sosialisasi

STUDY :
1) Tim PPI melakukan supervisi secara berkala pelaksanaan rencana
tindakan yang telah ditetapkan.

5
2) Inside Rate decubitus pada bulan Juli – September 2016 sudah sesuai
standar.

ACTION :
1) Pertahankan capaian untuk trimester berikutnya sesuai Insiden Rate
dekubitus triwulan III pada bulan September 2016 sudah sesuai
standar,.
2) Adakan pertemuan rutin antara, Kepala Ruang,dan IPCLN dengan Tim
PPI untuk mendapatkan pemahaman Insiden Rate decubitus dan
laporan rutin dari ruang rawat inap.
3) Lakukan supervisi oleh Tim PPI, dan IPCLN ke unit tentang Insiden Rate
decubitus.
4) Tim PPI memberikan bimbingan dalam mengumpulkan data indikator

Plan Do Study Action


Lakukan Kepatuhan Lakukan - Adakan pertemuan
resosialisasi alih baring supervisi sesuai rutin untuk
oleh Tim PPI pasien jadwal mendapatkan
tentang laporan rutin dari
prosedur alih ruang rawat inap
baring - Supervise Tim PPI
dan IPCLN
ruangan

Grafik 3.6 Insiden Rate HAP Bulan Juli – September Tahun 2016

6
Insiden Rate HAP pada Triwulan III
di RSUD Karawang, Tahun 2016
6,00
5,00
(‰)

4,00
PERM

3,00
ILL

2,00

1,00

0,00
Juli Agustus September
2015 0,00 0,00 0,00
2016 0,00 0,00 0,00
Standar ≤5,00‰ 5,00 5,00 5,00

Dari grafik 3.6 diatas diapatkan bahwa kejadian HAP pada bulan juli
– September 2016 sudah memenuhi standar
≤5,00‰. PLAN :
Judul rencana : TIM PPI mengetahui Insiden Rate HAP, Yang diminta dari
unit kerja untuk mengisi dan melaporkan data Insiden Rate decubitus ke
Sekretariat PPI.
Rumusan pernyataan dan uraian masalah : Pelaporan kejadian
decubitus pada bulan Juli - September 2016 sudah memenuhi standar
Rumusan tujuan : Pertahankan Insiden Rate HAP 0 % pada trimester
berikutnya.

Tindakan :

1) Pertahanakan penerapan SPO tirah baring.


2) Segera kirim form HAP setelah pasien pulang ke sekretariat PPI
3) Buat check list bundle pencegahan HAP
4) Kumpulkan data Insiden Rate HAP setiap bulan ke KPPI

DO :
1) Review kembali kepada pelaksana tentang SPO alih baring pasien oleh
Tim PPI dan IPCLN ruangan
2) Lakukan evaluasi hasil sosialisasi

STUDY :

7
1) Tim PPI melakukan supervisi secara berkala pelaksanaan rencana
tindakan yang telah ditetapkan.
2) Inside Rate HAP pada bulan Juli – September 2016 sudah sesuai
standar.

ACTION :
1) Pertahankan capaian untuk trimester berikutnya sesuai Insiden Rate
HAP triwulan III pada bulan September 2016 sudah sesuai standar,.
2) Adakan pertemuan rutin antara, Kepala Ruang,dan IPCLN dengan Tim
PPI untuk mendapatkan pemahaman Insiden Rate HAP dan laporan
rutin dari ruang rawat inap.
3) Lakukan supervisi oleh Tim PPI, dan IPCLN ke unit tentang Insiden Rate
HAP.
4) Tim PPI memberikan bimbingan dalam mengumpulkan data indikator

Plan Do Study Action


Lakukan Kepatuhan Lakukan - Adakan pertemuan
resosialisasi alih baring supervisi sesuai rutin untuk
oleh Tim PPI pasien jadwal mendapatkan
tentang laporan rutin dari
prosedur alih ruang rawat inap
baring - Supervise Tim PPI
dan IPCLN
ruangan

Grafik 3.7 Insiden Rate IADP Bulan Juli – September 2016

8
Insiden Rate IADP pada Triwulan III
di RSUD Karawang, Tahun 2016
6,00
5,00
PERMIL (‰)

4,00

3,00
L

2,00

1,00

0,00
Juli Agustus September
2015 0,00 0,00 0,00
2016 0,00 0,00 0,00
Standar ≤5,50‰ 5,50 5,50 5,50

Dari grafik 3.7 diatas didapatkan bahwa kejadian IADP pada bulan
September 2016 sudah memenuhi standar 0‰.

PLAN :
Judul rencana : TIM PPI mengetahui Insiden Rate IADP, Yang diminta dari
unit kerja untuk mengisi dan melaporkan data Insiden Rate IADP ke
sekretariat PPI.
Rumusan pernyataan dan uraian masalah : Pelaporan Insiden Rate IADP
pada bulan Juli-September 2016 sudah sesuai standar ≤5,50‰
Rumusan tujuan : Pertahankan Insiden Rate IADP 0 % pada trimester
berikutnya.

Tindakan :
1) Mrekomendasikan pemeriksaan kultur darah apabila ada pasien yang
dicurigai dengan IADP.

DO :
1) Kepatuhan bundle IADP kurang karena supervisi Kepala ruangan dan
IPCLN ruangan masih kurang.
2) Masih banyak pengisian seNsus harian yang rancu antara numenator
dan denumenator.

1) Tim PPI melakukan supervisi secara berkala pelaksanaan rencana


tindakan yang telah ditetapkan.

9
2) Insiden Rate IADP pada bulan Juli – September 2016 sudah sesuai
standar.

ACTION :
1) Pertahankan capaian untuk trimester berikutnya sesuai Insiden Rate
IADP triwulan III pada bulan September 2016 sudah sesuai standar,.
2) Adakan pertemuan rutin antara, Kepala Ruang dan IPCLN dengan Tim
PPI untuk mendapatkan pemahaman Insiden Rate IADP dan laporan
rutin dari ruang ICU
3) Lakukan supervisi oleh Tim PPI, ke unit kerja tentang Insiden Rate
IADP.
4) Tim PPI memberikan bimbingan dalam mengumpulkan data indicator

Plan Do Study Action


Lakukan Kepatuhan Lakukan - Adakan pertemuan
supervisi melakukan supervisi sesuai rutin untuk
oleh Tim PPI oralhygie jadwal mendapatkan
tentang pasien laporan rutin dari
implementasi terpasang ruang rawat inap
Bundle ventilator - Supervise Tim PPI
pencegahan dan IPCLN
IADP ruangan

10

Anda mungkin juga menyukai