Anda di halaman 1dari 9

RANCANG ULANG

INSIDEN RATE HAP

Tabel 2. Insiden Rate HAP Periode April-Juni 2019

CAPAIAN
INDIKATOR STANDAR
APRIL MEI JUNI RATA-RATA
Insiden Rate HAP <1‰ 1,25 ‰ 1,48 ‰ 1,15 ‰ 1,29 ‰

Grafik 2. Insiden Rate HAP Periode April-Juni 2019

Dari grafik 2 di atas didapatkan bahwa pada periode April-Juni 2019 angka kejadian HAP melebihi
standar yang ditetapkan yaitu < 1 ‰

Analisa Penyebab:
- Terdapat beberapa faktor predisposisi pasien yang memperbesar risiko terjadinya HAP.
- Bedrest lama
- Alih baring belum konsisten tiap 2 jam
- Penerapan SPO alih baring masih kurang
- Kurangnya pemahaman dalam penanganan pasien tirah baring
RENCANA TINDAK LANJUT
PENURUNAN INSIDEN RATE HAP PERIODE APRIL-JUNI 2019

MASALAH CAPAIAN TARGET P (PLAN) D (DO) S (STUDY) A (ACTION)


Insiden Rate April: <1‰ Menurunkan insiden rate - Melakukan surveilans insiden - Insiden Rate HAP terus - Mengintensifkan supervisi
HAP 1,25 ‰ HAP di bawah standar rate HAP meningkat melebihi kepatuhan melakukan alih baring
Mei: maksimum < 1 ‰ - Melakukan supervisi pada standar yang pada pasien bedrest
1,48 ‰ ditetapkan. - Meningkatkan peran IPCLN dalam
kepatuhan melakukan alih
Juni: - Alih baring tidak
baring pada pasien bedrest memonitor penerapan SPO alih baring.
1,15 ‰ konsisten tiap 2 jam.
- Mendorong peningkatan - Mengkonfirmasikan hasil surveilans
- HAP terjadi pada insiden rate HAP kepada unit kerja.
pelaksanaan mobilisasi dan pasien dengan tirah
ambulasi pada pasein tirah baring lama.
baring. - Penerapan SPO alih
- Meningkatkan peran IPCLN baring belum konsisten
dalam memonitor penerapan SPO
alih baring
- Mengkonfirmasikan hasil
surveilans insiden rate HAP
kepada unit kerja.

Banjar, 08 Juli 2019


Ketua Komite PPIRS
BLUD RSU KOTA BANJAR

dr. Dilla Laswantina, Sp.P.


NIP. 19750330 200604 2 017
RANCANG ULANG
INSIDEN RATE HAP

Tabel 2. Insiden Rate HAP Periode Juli-September 2019

CAPAIAN
INDIKATOR STANDAR
JULI AGUSTUS SEPTEMBER RATA-RATA
Insiden Rate HAP < 1‰ 1,32 ‰ 1,23 ‰ 0‰ 0,85 ‰

Grafik 2. Insiden Rate HAP Periode Juli-September 2019

Dari grafik 2 di atas didapatkan bahwa pada periode Juli-September 2019 angka kejadian HAP terus
mengalami penurunan. Pada bulan Juli dan agustus, insiden rate masih melebihi standar <1‰,
namun pada bulan september turun menjadi 0 ‰

Analisa Penyebab:
- Terdapat beberapa faktor predisposisi pasien yang memperbesar risiko terjadinya HAP.
- Bedrest lama
- Alih baring belum konsisten tiap 2 jam
- Penerapan SPO alih baring masih kurang
- Kurangnya pemahaman dalam penanganan pasien tirah baring
RENCANA TINDAK LANJUT
PENURUNAN INSIDEN RATE HAP PERIODE JULI-SEPTEMBER 2019

MASALAH CAPAIAN TARGET P (PLAN) D (DO) S (STUDY) A (ACTION)


Insiden Rate Juli: <1‰ Menurunkan insiden - Mengintensifkan supervisi - Insiden Rate HAP - Moeningkatkan monitoring pada
HAP 1,32 ‰ rate HAP di bawah kepatuhan melakukan alih baring mulai menurun pasien tirah baring lama.
Agustus: standar maksimum < pada pasien bedrest melebihi standar yang - Mendorong PPA di unit untuk
1,23 ‰ 1‰ - Meningkatkan peran IPCLN dalam ditetapkan. melakukan oral hygien menggunakan
September: - Alih baring masih chlorhexidine 0,02% secara teratur
memonitor penerapan SPO alih baring.
2,35 ‰ belum konsisten tiap pada pasien tirah baring.
- Mengkonfirmasikan hasil surveilans
2 jam. - Merekomendasikan pengadaan set oral
insiden rate HAP kepada unit kerja.
- Penerapan SPO alih hygiene,
baring belum - Melakukan audit bundles HAP
konsisten - Mengintensifkan supervisi kepatuhan
- Jarang dilakukan Oral melakukan alih baring pada pasien
Hygiene bedrest
menggunakan - Meningkatkan peran IPCLN dalam
Chlorhexidin 0,02% memonitor penerapan SPO alih
baring.
- Mengkonfirmasikan hasil surveilans
insiden rate HAP kepada unit kerja.

Banjar, 07 Oktober 2019


Ketua Komite PPIRS
BLUD RSU KOTA BANJAR

dr. Dilla Laswantina, Sp.P.


4
NIP. 19750330 200604 2 017

5
PLAN-DO-STUDY-ACTION (PDSA)
KEJADIAN HAP (JULI-SEPTEMBER 2018)
RUMAH SAKIT UMUM BANJAR

MASALA
PLAN DO STUDY ACTION
H
Kejadian - Mempertahankan kejadian plebitis dibawah - Review kembali kepada - Tim PPI melakukan - Mempertahankan capaian untuk
HAP standar 1.5 0/00 pelaksana tentang SPO supervisi secara berkala trimester berikutnya sesuai
- Resosialisasi SPO alih baring pasien. alih baring pasien oleh pelaksanaan rencana Insiden Rate HAP triwulan IV
- Memonitor kebersihan linen. Tim PPI dan IPCLN tindakan yang telah pada bulan September 2018
- Buat check list bundle pencegahan HAP ruangan. ditetapkan. sudah sesuai standar,.
- Kumpulkan data Insiden Rate HAP setiap - Lakukan evaluasi hasil - Berdasarkan hasil data - Mengadakan pertemuan rutin
bulan ke KPPI sosialisasi surveilans pada bulan Juli- antara, Kepala Ruang dan
September 2018 masih ada IPCLN dengan Komite PPI
angka kejadian HAP yaitu untuk mendapatkan pemahaman
1,6 0
/00 melebihi standar. Insiden Rate HAP dan
Dari hasil surveilans angka laporan rutin dari ruang rawat
HAP mulai mengalami inap.
penurunan dibulan Agustus - Melakukan supervisi oleh Tim
yaitu dari 1,6 0/00 menjadi PPI, dan IPCLN ke unit tentang
1,33 0/00 dan dengan sudah Insiden Rate HAP.
dilaksanakan Resosialisasi - Mendorong peningkatan

6
SPO alih baring pasien dan pelaksanaan mobilisasi dan
memonitor kebersihan ambulasi pada pasein tirah
linen maka pada bulan baring.
September angka tersebut - Tim PPI memberikan
sudah menurun yaitu 1,28 bimbingan dalam
0
/00. mengumpulkan data indikator

Banjar, 04 Oktober 2018


Mengetahui
Ketua Komite PPI IPCN
Rumah Sakit Umum Kota Banjar,

dr. Dilla Laswantina, Sp.P Hendra Budiantoro


NIP : 197503302006042017 NIP: 19780919 200604 1 013

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)


HASIL SURVEILANS BULAN JULI-SEPTEMBER 2018

7
RUMAH SAKIT UMUM BANJAR

MACAM JENIS BIAYA DAN


NO SASARAN METODA WAKTU TEMPAT PELAKSANAN KETERANGAN
KEGIATAN SUMBERNYA
1 Mempertahankan Tetap tercapainya Supervisi dan Oktober 2018 Unit Stroke, - IPCN, IPCLN -
capaian untuk trimester target standar Audit pasien ICU,
berikutnya sesuai Insiden rate HAP tirah baring Rawat inap
Insiden Rate HAP yaitu < 1,5 0/00
triwulan IV pada bulan
September 2018 sudah
sesuai standar.
2. Mengadakan Meningkatkan Ceramah dan Oktober 2018 Unit Stroke, - IPCN, IPCLN -
pertemuan rutin antara, pemahaman Kepala Tanya Jawab ICU,
Kepala Ruang dan Ruangan dan IPCLN Rawat inap
IPCLN dengan Komite tentang Insiden Rate
PPI untuk mendapatkan HAP
pemahaman Insiden
Rate HAP dan
laporan rutin dari ruang
rawat inap.

3 Melakukan supervisi Angka Insiden rate - Observasi Oktober 2018 Unit Stroke, - IPCLN -
oleh IPCN, dan IPCLN HAP yang terjadi pada sasaran ICU,
ke unit tentang Insiden individu atau Rawat inap
Rate HAP. grup (random
sampling)
- Mengisi
lembar
checklist
4. Mendorong Meningkatnya Ceramah dan Oktober 2018 Unit Stroke, - IPCN -
peningkatan pelaksanaan wawancara ICU,
pelaksanaan mobilisasi mobilisasi dan Rawat inap
8
dan ambulasi pada ambulasi pada
pasein tirah baring. pasien tirah baring
5 Tim PPI memberikan Mendapatkan data Ceramah dan Otober 2018 Unit Stroke, IPCN
bimbingan dalam yang akurat simulasi ICU,
mengumpulkan data Rawat inap
indikator

Banjar, 04 Oktober 2018


Mengetahui
Ketua Komite PPI IPCN
Rumah Sakit Umum Kota Banjar,

dr. Dilla Laswantina, Sp.P Hendra Budiantoro


NIP : 197503302006042017 NIP: 19780919 200604 1 013

Anda mungkin juga menyukai