Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN

PERLINDUNGAN TERHADAP KEBUTUHAN PRIVASI


PASIEN DAN KERAHASIAAN INFORMASI PASIEN

RUMAH SAKIT PERMATA HATI


MUARA BUNGO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami pajatkan ke hadirat Tuhan YME dengan telah diselesaikannya penyusunan
buku Panduan Perlindungan Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien Dan Kerahasiaan Informasi
Pasien sebagai persyaratan akreditasi oleh tim Pokja Akreditasi Rumah Sakit RUMAH SAKIT
PERMATA HATI MUARA BUNGO.
Panduan Perlindungan Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien Dan Kerahasiaan Informasi
Pasien RUMAH SAKIT PERMATA HATI MUARA BUNGO ini disusun atas insiatif dan
kebijakan dari Direktur RUMAH SAKIT PERMATA HATI MUARA BUNGO agar tercipta
suatu mutu pelayanan farmasi di rumah sakit sebagai langkah awal penerapan pelayanan
kesehatan dalam konteks dan substansi sumber daya manusia dalam membangun budaya kerja
dan meningkatkan mutu pelayanan medis.
Buku panduan ini disusun dengan memperhatikan berbagai sumber seperti Standar
Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit, Buku Farmasi Rumah Sakit Teori dan Terapan, Buku Farmasi
Klinis, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkini dan akan terus diperbaiki
seiring dengan peningkatan pelayanan farmasi di RUMAH SAKIT PERMATA HATI MUARA
BUNGO.
Demikian masih banyaknya kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan panduan ini,
kami tim penyusun mengharapkan segala saran dan masukan yang bersifat membangun sangat
kami perlukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki penyusunan buku panduan ini,sehingga
dapat bermanfaat untuk kepentingan pelayanan farmasi di Instalasi Farmasi RUMAH SAKIT
PERMATA HATI MUARA BUNGO.

Muara Bungo, ………………….2019


Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR
SK DIREKTUR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
BAB V PENUTUP
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI
NOMOR...........................................

TENTANG

KEBIJAKAN
PRIVASI DAN KERAHASIAAN INFORMASI DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN
RUMAH SAKIT PERMATA HATI

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA HATI

Menimbang : a. bahwa dalam upaya menjamin keamanan dan kerahasiaan dokumen


diperlukan kebijakan privasi dan kerahasiaan dokumen rekam medis
pasien di RS Permata Hati Muara Bungo,
b. bahwa kebijakan privasi dan kerahasiaan dokumen rekam medis pasien
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Permata Hati Muara
Bungo.

enginat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam
Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/MENKES/ Per/IX/2010
Tentang Standar Pelayanan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN
KABUPATEN PEKALONGAN TENTANG KEBIJAKAN PRIVASI DAN
KERAHASIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RUMAH SAKIT
PERMATA HATI MUARA BUNGO
KEDUA : Privasi dan kerahasiaan rekam medis pasien RS Permata Hati Muara Bungo:
1. Setiap pasien mempunyai satu dokumen rekam medis yang lengkap dan
akurat
2. Data dan informasi medis pasien merupakan informasi yang
berkelanjutan
3. Dokumen rekam medis pasien RS Permata Hati Muara Bungo
berbentuk dokumen fisik (catatan/tulisan pada kertas) dan dalam bentuk
data elektronik yang tersimpan di komputer/server
4. Semua berkas rekam medis dan data elektronik serta server disimpan
dengan baik dan aman di ruang penyimpanan
5. Selain petugas rekam medis tidak diperkenankan masuk ke ruang
penyimpanan
6. Informasi yang ada dalam rekam medik harus dijaga kerahasiannya
sesuai peraturan perundangan

KETIGA : Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat


pemeriksaan, dan riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya
oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas pengelola dan
pimpinan RS Permata Hati Muara Bungo.

KEEMPAT : Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat


pemeriksaan, dan riwayat pengobatan pasien dapat dibuka dalam hal:
1. Untuk kepentingan kesehatan pasien
2. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka
penegakan hukum atas perintah pengadilan
3. Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri
4. Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan perundang-
undangan
5. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit medis sepanjang
tidak menyebutkan identitas pasien

KELIMA : Permintaan rekam medis sebagaimana diktum KEEMPAT harus dilakukan


secara tertulis kepada pimpinan RS Permata Hati Muara Bungo.

Penjelasan tentang isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter atau
KEENAM : dokter gigi yang merawat pasien dengan izin tertulis pasien atau berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Pimpinan RS Permata Hati Muara Bungo
dapat memberikan penjelasan isi rekam medis secara langsung atau tertulis
kepada pemohon tanpa izin pasien berdasarkan peraturan perundang-
undangan

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Muara bungo
pada tanggal ....................

DIREKTUR RS PERMATA HATI

dr. Nurul Mufti., MARS


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit memiliki ratusan nama obat dengan berbagai variasi dalam bentuk sediaan,
dosis dan cara pakai yang unik. Di rumah sakit juga terdapat banyak dokter dan petugas
kesehatan lainnya yang melayani banyak pasien dengan masalah kesehatan yang berbeda
antara satu dengan lainnya. Obat akan berfungsi sesuai dengan indikasinya manakala dosis
dan cara pakainya adalah benar. Jika terjadi kesalahan dalam instruksi pengobatan dan
terlaksana, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Bukan kesembuhan atau perbaikan kualitas
hidup pasien yang didapat tetapi cedera atau perburukan kualitas hidup pasien bahkan
berujung pada kematian.
Rumah sakit berikhtiar memberikan pelayanan terbaik pada seluruh pasien. Potensi
yang membahayakan pasien ini dapat dihindari dengan membuat pedoman yang dapat
memandu semua profesi yang terlibat dapat berperan dengan baik.

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam pemenuhan hak pasien atas privasi dan kerahasiaan informasi tentang
penyakit pasien
Tujuan Khusus
1. Memberi rasa aman dan nyaman kepada pasien
2. Terjaminnya privasi dan kerahasian penyakit pasien selama dalam
perawatan

C. DEFINISI
1. Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada
suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut
keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang
lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain.
2. Kerahasiaan Informasi adalah informasi yang karena nilainya, perlu disembunyikan dan
dilindungi agar tidak terbuka untuk umum atau jatuh kepada pihak lain.
3. Identifikasi privacy pasien adalah suatu proses untuk mengetahui kebutuhan privacy
pasien selama dalam rumah sakit
4. Privacy pasien adalah merupakan hak pasien yang perlu di lindungi dan di jaga, selama
dalam rumah sakit .Kaidah 5 Benar adalah kaidah dalam pemberian obat dengan
mempertimbangkan ketepatan dalam 5 aspek meliputi ketepatan pasien, ketepatan dosis,
ketepatan waktu pemberian, ketepatan bentuk sediaan dan ketepatan cara pemberian.

BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terkait meliputi :
1. Pasien dan keluarga pasien
2. Dokter Penanggungjawab Pelayanan (DPJP)
3. Perawat ruang rawat inap
4. Instalasi farmasi rawat jalan dan rawat inap
5. Unit Gawat Darurat
6. ICU

BAB III
TATA LAKSANA
A; Rawat Jalan, Ruang Tindakan
1; Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat
di ruang konsultasi pastikan privacy pasien terlindungi dengan menutup pintu
/ tirai ruang pemeriksaan
2; Memastikan saat pasien diperiksa oleh dokter, tidak ada pasien lain yang
menunggu di dalam satu ruangan yang sama
3; Rumah sakit memastikan seluruh staff rumah sakit tidak membicarakan hal-
hal yang menyangkut pasien di area umum
B; Rawat Inap
a; Petugas admisi memberi penjelasan bahwa rumah sakit menjamin dan melindungi
privasi pasien dan kerahasiaan informasi tentan penyakit selama pasien dalam
masa perawatan
b; Petugas memberi penjelasan kepada pasien tentang tata cara menyampaikan,
apabila ada privasi khusus dan kerahasiaan informasi tentang penyakit pasien
yang perlu dijaga selama dalam masa perawatan
c; Petugas menanyakan apakah ada privasi khusus dan kerahasiaan informasi
tentang penyakit yang perlu dilindungi oleh rumah sakit.
d; Petugas memberikan formulir khusus permintaan privasi dan kerahasiaan
informasi apabila pasien memerlukan jaminan perlindungan privasi dan
kerahasiaan informasi (formulir general concent)
e; Formulir Permohonan privasi dan kerahasiaan informasi ditandatangani oleh
pasien dan petugas admisi
f; Petugas admisi menyerahkan permohonan jaminan privasi dan kerahasiaan
informasi kepada perawat ruangan untuk selanjutnya diinformasikan kepada
dokter yang merawat
g; Perawat melakukan koordinasi dengan pihak terkait, sesuai dengan kebutuhan
pasien guna menjaga privaci dan kerahasiaan informasi pasien selama dalam
perawatan, diantaranya:

 Menutup acces masuk pengunjung ( baik keluarga, kerabat)


 Menempatkan tanda/signage pada pintu masuk kamar
 Memastikan prefrensi pasien untuk gender atau jenis kelamin petugas
yang diberi izin masuk kamar
 Bagi petugas harus mengetuk pintu dulu sebelum pasien masuk ruangan
 Petugas tidak memberikan informasi kepada orang lain sesuai dengan
permintaan privasi dan kerahasiaan informasi

h; Pada semua tindakan atau pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau perawat
di kamar perawatan pastikan privacy pasien terlindungi dengan : pintu dan tirai
kamar tertutup
i; Rumah sakit memastikan seluruh staff rumah sakit tidak membicarakan hal- hal
yang menyakut pasien di area umum
j; Petugas memastikan dokumen/ file pasien terdapat pada tempatnya

C; Transportasi

a; Petugas harus memperhatikan posisi tidur .


b; Petugas menjamin bahwa tubuh pasien tertutup rapi pada saat
pemindahan pasien.
c; Petugas harus memperhatikan jalan yang dilalui agar tidak mengganggu
kenyamanan pasien selama transportasi.

BAB IV
DOKUMENTASI
A; Formulir permohonan privasi dan kerahasiaan informasi ( General concent)
B; Tanda/signage permohonan privasi pasien(sesuai dengan jenis

BAB V
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Panduan Perlindungan Terhadap Kebutuhan Privasi Pasien Dan
Kerahasiaan Informasi Pasien, diharapkan dapat menjawab permasalahan tentang Pelayanan di
RUMAH SAKIT PERMATA HATI MUARA BUNGO. Dalam pelaksanaannya di lapangan,
panduan ini sudah tentu akan menghadapi berbagai kendala, antara lain sumber daya manusia/
tenaga rekam medik di rumah sakit dan kebijakan manajemen rumah sakit.
Untuk keberhasilan pelaksanaan panduan ini di RUMAH SAKIT PERMATA HATI
MUARA BUNGO perlu komitmen dan kerjasama yang lebih baik antara pihak-pihak yang terkait
dengan pelayanan farmasi, sehingga pelayanan rumah sakit pada umunya dkan semkin optimal,
dan khusunya pelayanan farmasi di rumah sakit akan dirasakan oleh pasien atau masyarakat.

Muara Bungo, 2019


RUMAH SAKIT PERMATA HATI

Tim Penyusun

PERLINDUNGAN KERAHASIAAN
INFORMASI PASIEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1

Ditetapkan oleh
Direktur RS Permata Hati
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Nurul Mufti., MARS


1. Pengertian Setiap informasi yang berhubungan dengan kondisi kesehatan dan
segala tindakan/perkembangan pengobatan pasien sifatnya adalah
rahasia. Informasi tersebut hanya boleh diketahui oleh pasien/wali
sah, dokter penanggung jawab, dan pihak/keluarga yang disudah
diberi kewenangan oleh dokter penanggung jawab dan pasien/wali
sah pasien.
2. Tujuan Agar pasien mendapatkan pelayanan perlindungan kerahasiaan
informasi pasien di RS Permata Hati
3. Kebijakan Keputusan Direktur Nomor …............................. tentang Kebijakan
Hak Pasien dan Keluarga Di Lingkungan Rumah Sakit Permata Hati
4. Referensi -
5. Alat dan bahan Status rekam medik pasien
6. Prosedur 1.Ucapkan salam
2.Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda
3.Perawat yang diberi wewenang melakukan verifikasi mengenai
pelayanan perlindungan kerahasiaan informasi pasien di RS… serta
membantu mengisikan formulir penunjukan kewenangan penerima
informasi perkembangan pasien
4.Berikan kesempatan pasien dan atau keluarga untuk bertanya dan
atau pendapat yang berkaitan dengan kebutuhan informasi
perkembangan pasien.
5.Formulir diarsip di rekam medis pasien
6.Pastikan identitas diri pasien dan atau keluarganya
7.Berikan pelayanan perlindungan kerahasiaan informasi
perkembangan pasien sesuai dengan formulir permintaan pasien dan
keluarga oleh dokter yang diminta.
8.Berikan dan nomor telepon yang bisa dihubungi jika sewaktu-
waktu diperlukan.
9.Ucapkan terima kasih dan semoga anda puas.
7. Unit Terkait POLIKLINIK
REKAM MEDIK
PERAWATAN RAWAT INAP
IGD
8. Dokumen terkait Form rekam medik

Anda mungkin juga menyukai