Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya menjamin keamanan dan kerahasiaan dokumen rekam medis pasien diperlukan
kebijakan yang mengatur tentang hak akses berkas dan informasi rekam medis pasien di UPTD RSIA
Muhaya Kota Pangkalpinang;
b. bahwa kebijakan hak akses ke berkas dan informasi rekam medis pasien perlu di tetapkan dengan
keputusan Direktur UPTD RSIA Muhaya Kota Pangkalpinang;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang - Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
3. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/PerNI11/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
8. Surat Keputusan Direktur RSIA Muhaya Kota Pangkalpinang Nomor 574/1935/RSUDDH/XI/2016 Tentang
Pelaksanaan Program Pelayanan Kerohanian Pendampingan bagi pasien dalam keadaan terminal dan
kondisi kritis.
Jln. Jenderal Sudirman, Pangkalpinang Kepulauan Bangka-Belitung, Indonesia
Phone : 0717 - 436997
Email : RSIA.MUHAYA@gmail.com
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUHAYA KOTA
PANGKALPINANG TENTANG HAK AKSES BERKAS DAN INFORMASI REKAM MEDIS
PASIEN;
KESATU : Hak Akses berkas dan informasi rekam medis pasien sebagaimana tercantum dalam
lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Apabila di kernudian hari ditemukan
adanya kekeliruan maka akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal :
Hak Akses Berkas dan Informasi Rekam Medis Pasien UPTD RSIA Muhaya Kota Pangkalpinang dapat
diberikan kepada :
1. Dokter :
a. Dokter memiliki hak akses informasi serta hak akses berkas rekam medis pasien yang pernah
dirawat.
b. Dokter spesialis yang menerima konsul pasien memiliki hak akses terhadap informasi serta
berkas rekam medis pasien yang sedang dikonsulkan.
c. Dokter dapat mengakses kembali berkas rekam medis yang dipulangkan terkait dengan
kelengkapan berkas serta permintaan resume medis pasien atau untuk kepentingan kesehatan
pasien.
2. Perawat :
a. Perawat memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang saat itu sedang dirawat.
b. Perawat dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang telah dipulangkan untuk
kepentingan kelengkapan berkas.
3. Tenaga medis Iainnya termasuk ( Farmasi, Gizi, Bidan, Fisioterapi dan lainnya ) :
a. Memiliki hak akses terhadap berkas rekam medis pasien yang saat itu sedang dirawat.
b. Dapat mengakses kembali berkas rekam medis pasien yang telah dipulangkan untuk
kepentingan kelengkapan berkas
4. Pasien memiliki hak akses terhadap informasi dari berkas rekam medisnya sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Permintaan informasi medis terkait dengan data rekam medis pasien diatur sesuai dengan SPO
permintaan resume medis.
b. Rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pasien sendiri dan orang yang telah diberikan
kuasa oleh pasien sendiri dan atau orang yang telah diberikan kuasa oleh pasien untuk
mengetahui isi rekam medis.
c. Rekam medis pasien anak hanya dapat diakses oleh orang tua kandung pasien, orang tua
adopsi dan/atauwali yang secara sah.
b. Pemberian resume medis pada pihak ketiga yakni asuransi serta perusahaan rekanan tetap
didasarkan pada persetujuan pasien atas pelepasan informasi medisnya.
c. Badan atau lembaga tertentu yang berkepentingan terhadap penelitian, pendidikan maupun
audit medis.
d. Badan atau lembaga tertentu yang mengakses informasi maupun berkas rekam medis untuk
kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit medis tidak boleh mencantumkan identitas
pasien terkait kepentingannya terhadap akses rekam medis pasien.
e. Peminjaman berkas rekam medis untuk kepentingan penelitian, pendidikan maupun audit
medis tidak boleh mencantumkan identitas pasien terkait kepentingan penelitian, pendidikan
maupun audit medis diatur dalam SPO peminjaman berkas rekam medis.
Ditetapkan di : Pangkalpinang
Pada tanggal :