LAUNDRY ORGANIZATION
*LAUNDRY MANAGER
** ASSISTANT LAUNDRY MANAGER
***HOUSE LAUNDRY SUPERVISOR
HOUSE LAUNDRY LEADER
CHECKER HOUSE LAUNDRY
LINEN ATTENDANT
***GUEST LAUNDRY SUPERVISOR
CAPTAINT GUEST LAUNDRY
CHECKER GUEST LAUNDRY
GUEST LAUNDRY VALET
POSISI DALAM LAUNDRY : Laundry terbagi menjadi dua bagian besar yaitu house
laundry dan guest laundry. House laundry : Bertanggung jawab dalam pemeliharaan linen-
linen dan uniform yang dibutuhkan untuk operasional hotel sedangkan Guest Laundry :
Bertanggung jawab terhadap pelayanan pencucian pakaian tamu.
Laundry procedure: PICK UP, PENSORTIRAN, IDENTIFIKASI, PENCUCIAN,
PENGERINGAN, PENGEPRESAN,
PELIPATAN, SET UP, QUALITY CONTROL, PENGANTARAN.
PICK UP adalah : proses pengambilan cucian kotor dari kamar tamu ke Laundry area baik
berupa pakaian maupun Linen - linen. PICK UP pakaian tamu di lakukan oleh staff Guest
Laundry yang di sebut VALET Laundry, sedangkan : PICK UP Linen linen dilakukan
oleh staff Laundry yang di sebut Linen Runner, Fungsi PICK UP adalah untuk
Mempermudah dan mempercepat proses pencucian.
Prosedur PICK UP pakaian Tamu: Dapatkan informasi yang jelas terhadap kamar yang
akan mencuci. Datangi kamar tersebut secepatnya ( tidak bokeh lebih dari 5 menit ),Setelah
sampai di depan kamar yang di tuju, Ketuk / Bunyikan bell di iringi dengan
mengucapkan Salam Laundry LAUNDRY SERVICE . Bila tidak ada jawaban lakukan
hal serupa sampai 3 kali . Kemudian buka pintu kamar perlahan lahan di iringi pula
dengan mengucapkan Laundry service. Setelah masuk di dalam kamar periksalah
cucian kotor yang ada di dalam tadi dan pastikan tamu mengisi Laundry List. Bila tidak
maka Valet lah yang mengisi Nomor kamar tersebut sebelum di bawa ke laundry. Prosedur
PICK UP Linen. Datangi kamar yang akan di tuju, setelah tiba di depan kamar, ketuk /
bunyi kan bell disertai dengan mengucap kan HOUSEKEEPING bila tidak ada
jawaban lakukan hal serupa sampai 3 kali . Setelah itu bukalah pintu perlahan sambil
mengucapkan HOUSEKEEPING.
Ambilah Linen yang kotor ( handuk, Sheet dll ) dari dalam kamar tadi, pastikan tidak
ada pakaian tamu yang terbawa di linen. Masukan kedalam trolly yang sudah di siapkan,
kemudian kirim ke Laundry untuk di proses pencucian.
IDENTIFIKASI adalah : Proses pencatatan atau pemberian tanda pada pakaian tamu yang
akan di cuci.
Staff yang melakukan proses identifikasi di sebut CHECKER.
Cara identifikasi : Pastikan Nomor kamar tamu tertulis jelas pada Laundry List Periksalah
Cucian yang ada dan cocokan dengan yang tertulis pada Laundry List. Catatlah pada
Buku Laporan tamu tentang nomer kamar, Jenis pakaian, warna pakaian , jumlah pakaian,
merek pakaian dan tanggal pencucian.
Periksalah setiap saku untuk memastikan bahwa tidak ada barang tamu yang tertinggal /
tercuci ( pen, uang dll )Berilah tanda pada pakaian tersebut berupa nomer kamar sesuai
dengan yang tertulis pada Laundry list dengan menggunakan kertas marker. Letakan
kertas marker pada bagian pakaian yang mudah di lihat dan dimengerti oleh semua
Laundry staff. Setelah di beri tanda , pisahkan pakaian sesuai dengan warnanya
( putih, terang dan gelap ) Laporkan bila ada kejanggalan kejanggalan pada pakaian
tersebut sebelum di cuci ( sobek, kelunturan, kancing hilang / pecah dll.
PENGERINGAN
Proses pengeringan ada 2 macam :
Pengeringan Manual adalah : Pengeringan yang di lakukan dengan cara di gantung /
pengeringan yang mengandalkan panas dari lingkungan sekitar.
Pengeringan dengan Mesin adalah : Pengeringan yang di lakukan dengan menggunakan
mesin pengering / pengeringan yang mengandalkan panas heating listrik, gas dan uap
steam.
Tahap Tahap Pengeringan
Pisahkan Kemeja dari pakaian yang lain.
Pisahkan Pakaian sesuai dengan Warnanya.
Pisahkan Pakaian yang akan di Gantung ( pengeringan manual ).
Lakukan pengeringan kemeja terlebih dahulu ( lama pengeringan kemeja 10 s/d 15 mnt ).
Pengeringan pakaian paling lama 45 mnt dengan temperatur rata rata 100 - 150C.
PENGEPRESSAN
Tahap tahap Pengepressan Pakaian:
Pisahkan Kemeja, T-Shirt dan Trouser pada tempat yang berbeda.
Kemeja pada Garment Press, T- Shirt dan Trouser pada Wool Press.
Pakaian dalam di pisahkan langsung ke bagian pengepakan ( set up )
Pengepressan Kemeja
Step step pengepressan Kemeja
Pertama tama, kemeja yang akan di press harus dalam keadaan lembab untuk hasil yang
lebih bagus.
Press bagian Kerah dan Pergelangan tangan terlebih dahulu pada mesin Cuffing & culler
machine.
Setelah itu lakukan pengepressan pada bagian Punggung, Dada dan Lengan dengan
menggunakan mesin Mushroom Press machine.
Pengepressan terakhir adalah bagian badan dengan menggunakan Garment Press machine.
Bila masih ada yang kurang bagus maka lakukan pengepressan bagian lengan bawah dengan
menggunakan hand iron
Pengepressan T Shirt
Step step pengepressan T- Shirt
Pastikan T- Shirt yang akan di press harus benar- benar dalam keadaan kering.
Pertama- tama lakukan pengepressan pada bagian kerah.
Kemudian lakukan pengepressan pada bagian lengan.
Setelah itu baru lakukan pengepressan pada bagian Badan.
Pengepressan Trouser
Step step pengepressan Trouser
Pengepressan Trouser Bahan : Pertama tama lakukan pengepressan pada bagian
pinggang, di lanjutkan dengan pada bagian kaki. ( pastikan garis yang terbentuk harus
sama dengan sebelumnya )
Pengepressan Trouser Jeans : Pertama tama lakukan pengepressan pada bagian pinggang,
selanjutny pada bagian kaki, ( penggunaan garis hanya jika ada permintaan dari tamu )
PELIPATAN
Ada 4 jenis pelipatan
Pelipatan Sheet & Duvet Cover
Pelipatan Towel
Pelipatan Pillow Cases
Pelipatan Pakaian
SET UP PAKAIAN
Cara cara set up Pakaian
Tulislah dengan jelas nomor kamar dengan menggunakan sepidol pada laundry list.
Tempelkan laundry List yang sudah di tulis nomor kamar tadi pada Kotak yang telah di
sediakan secara berurutan.
Tuliskan pula nomor kamar dan jenis pakaian yang akan di gantung pada kertas terpisah.
Masukan pakaian dalam ke kotak yang telah di sediakan sesuai dengan nomer kamar,
setelah itu lepaskan nomer kamar yang terdapat pada pakaian tadi.
Lipat pakaian dalam sesuai standar sebelum di masukan ke kotak.
Untuk pakaian yang di gantung, Letakan kertas nomer kamar pada pakaian sesuai dengan
yang tertera pada pakaian tersebut. Pakaian kemeja di letakan paling depan dari pakaian
yang lain.
QUALITY CONTROL
Yang harus di perhatikan dalam pengecekan Pakaian adalah :
Pastikan jumlah cucian yang tertera pada Laundry list ( di lipat )sudah lengkap.
Pastikan jumlah cucian yang tertulis pada kertas yang di gantung sudah lengkap.
Pastikan hasil pressingan sudah rapih. Pastikan tidak ada kancing pakaian yang lepas.
Pastikan tidak ada noda yang harus di hilangkan lagi pada pakaian tamu.
Bila semua sudah tidak ada masalah berilah paraf pada laundry list atau kertas yang di
gantung untuk menandakan bahwa pakaian sudah siap di kirim.
Susunlah Laundry yang sudah rapih tadi berdasarkan nomor kamar secara berurutan agar
memudahkan pengantaran.
Yang harus di perhatikan dalam pengecekan Linen adalah :
Pastikan Lipatan Linen dalam keadaan rapih. Pastikan Linen beraroma segar / wangi.
Pastikan tidak ada noda pada Linen, pada saat pelipatan.
Pastikan tempat penyimpanan Sementara Linen terbebas dari debu dan kotoran.
Pisahkan Linen yang masih bernoda pada tempat khusus agar mudah proses spoting atau
treatment.
PENGANTARAN
Step step Pengantaran
Siapkan Form Pengantaran Laundry. Tulislah nomor nomor kamar yang akan di antar.
Tuliskan pula Jumlah pakaian yang di gantung dan di lipat pada form tadi sesuai dengan
nomor kamarnya. Siapkan master key. Susunlah secara berurutan kamar kamar yang akan
di antar Laundry nya, agar mudah proses pengantarannya. Setelah semua persiapan sudah
selesai maka datang ke nomor kamar yang lebih besar dahulu. Setelah sampai di depan pintu
kamar, ketok / bunyikan bell pintunya, bila tidak ada jawaban maka lakukan hal serupa
selama 3 kali, setelah itu masuk ke kamar sambil mengucapkan Laundry service. Letakan
pakaian di atas tempat tidur, lalu tutup kembali kamar tadi, jangan lupa tulislah jam berapa
anda mengantar pakaian tersebut pada buku laporan.
LAUNDRY CHEMICAL
Emulsifier: Digunakan pada proses prewash sebagai penghilang noda minyak dan membuat
serat menjadi licin sehingga memudahkan noda terlepas dari serat pakaian. (Aman
digunakan pada semua jenis bahan dan warna pakaian)
Detergent: Bahan yang digunakan sebagai penghilang noda juga mengandung anti
redeposisi dan optical brightner agent. Digunakan pada proses main wash (Aman digunakan
pada semua jenis bahan dan warna pakaian)
Alkali: Pencerah warna pakaian digunakan juga sebagai penghilang kadar kalsium dan
magnesium pada air juga untuk menaikkan kadar keasaman air. Dapat digunakan pada
pakaian berwarna cerah dan putih. Digunakan pada proses main wash. (Beberapa jenis warna
dan bahan sensitif terhadap alkali).
Chlorine Bleach: Digunakan sebagai disinfectan atau pembunuh kuman juga untuk
menghilangkan noda noda keras. Digunakan pada proses bleaching setelah main wash
dengan temperatur normal. (khusus warna putih dan jenis bahan-bahan tertentu).
Oxygent Bleach: Penggunaannya sama seperti chlorine bleach namun digunakan untuk
bahan pakaian berwarna cerah.
Softener: Untuk melembutkan bahan pakaian dan mengembalikan serat pakaian pada
keadaan semula. Pada beberapa perlakuan khusus dapat juga ditambahkan pewangi. Juga
mengandung penetral keasaman air dari sisa detergent. Penggunaan softener dapat
memudahkan dalam proses penyetrikaan, Digunakan pada proses pembilasan terakhir.
Neutralizer: Digunakan untuk menetralkan keasaman air dari sisa detergent. Juga dapat
menjaga warna agar tidak pudar. Digunakan pada pembilasan terakhir.
Beberapa jenis spot remover yang sering digunakan laundry antara lain :
Rust go (penghilang noda karat)
Qwik go (penghilang noda darah dan makanan)
Bon go (penghilang noda minuman)
Tar go (penghilang noda sintetik seperti tinta, oli, lipstik dan cat)
Yellow go (penghilang noda kelunturan).
MESIN LAUNDRY
Washer Extractor, Mesin laundry ini digunakan untuk mencuci dan sekaligus memeras.
Dapat dijalankan dengan program mesin, kartu dan manual. Menggunakan uap sebagai
pemanas air juga menggunakan air panas. Mempunyai kapasitas 16 s/d 120 kg.
Tumbler Dryer, Mesin laundry untuk mengeringkan bahan pakaian. Menggunakan uap dan
atau gas untuk menghasilkan panas. Dilengkapi drying dan cooling sistem. Kapasitas 50 kg
basah.
Roller Ironer, Mesin laundry untuk menyetrika pada permukaan lebar seperti sprei, sarung
bantal, taplak meja dll. Menggunakan uap dan atau gas untuk menghasilkan panas.
Garment Press, Mesin laundry untuk menyetrika bagian badan dari pakaian. Menggunakan
uap dan atau gas untuk menghasilkan panas. Dilengkapi juga dengan water sprayer.
Mushroom Press, Mesin untuk menyetrika bagian bahu dan lengan pakaian. Menggunakan
uap dan atau gas untuk menghasilkan panas. Dilengkapi dengan water sprayer.
Wool Press, Mesin laundry untuk menyetrika celana panjang dan bahan pakaian yang
berwarna gelap supaya lebih rapi. Dilengkapi dengan vacuum blower dan steam blower.
Menggunakan uap.
Collar and Cuff Press, Mesin laundry untuk menyetrika bagian pergelangan tangan dan
kerah pakaian.
Dry cleaning machine, Mesin laundry untuk melakukan dry clean bahan pakaian seperti
wool, silk, rayon dll.
Menggunakan sistem distilasi atau penyulingan. Menggunakan perchloroetylene sebagai
pelarut noda.
19,223 views 3 upvotes Written 12 Sep 2013