PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik yang
berasal dari luar atau dari dalam perusahaan.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu direktur dalam hal pengamanan dan penertiban di lingkungan
RSIA Puri Betik Hati Bandar Lampung.
b. Membantu Polri dalam hal pembinaan keamanan dan penegakan hukum
di lingkungan RSIA Puri Betik Hati Bandar lampung.
1.3 Sasaran
a. Bagi pasien dan pengunjung, untuk menimbulkan rasa aman dan nyaman di
RSIA Puri Betik Hati Bandar Lampung.
b. Bagi manajemen dan karyawan rumah sakit, untuk menjadi acuan dan
dalam pengelolaan manajemen Rumah Sakit.
1. Instalasi Gawat Darurat Obstetri dan Gynekologi serta gawat darurat anak
(24 jam)
2. Instalasi Rawat Jalan
a) Poliklinik Umum
b) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
c) Poliklinik Anak
d) Poliklinik Penyakit Dalam
e) Pelayanan Rawat Inap Ibu dan Rawat Inap anak
3. Pelayanan operatif emergency, semi emergency, elektif terutama untuk
displin ilmu kebidanan dan kandungan serta kesehatan anak
a) Pelayanan Penunjang
b) Pelayanan Farmasi
c) Pelayanan Laboratorium
d) Pelayanan Konsultasi Gizi
e) Pelayanan Rekam Medis
f) Pelayanan Instalasi Gizi
4. Pelayanan Penunjang Umum
a) Pusat sterilisasi (CSSD)
b) Layanan Cuci/Laundry
c) Layanan Ambulance
d) Pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
(IPSRS)
e) Pelayanan Keamanan Rumah Sakit
f) Pelayanan Kebersihan Rumah Sakit
g) Pelayanan Ruang Transit Jenazah
h) Pelayanan IPAL Rumah Sakit
i) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
BAB III
VISI & MISI SATUAN PENGAMANAN
RSIA PURI BETIK HATI
Koordinator
Security
4.4 Administrasi
1. Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja
2. Pergantian Shift dilakukan pada Jam 08:00 Pagi dan Jam 20:00 Malam
3. Security juga dilarang untuk melakukan Penggeseran Waktu Tugas, Pagi ke Malam
atau sebaliknya
4. Tidak diperkenankan memasuki Area kerja pada : * Saat tidak bertugas dan *
Membawa teman saat bertugas maupun tidak bertugas
5. Anggota Security Wajib memakai Pakaian Dinas selama bertugas
6. Setiap Anggota Security dan coordinator security Wajib Menanda-tangani Daftar
Hadir.
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA
Personil Satpam atau Security yang di tugaskan adalah anggota Satuan Pengamanan
yang telah dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tugas – tugas
pengamanan di lapangan. Sehingga mereka mampu menyelenggarakan keamanan dan
ketertiban di lingkungan/ tempat kerjanya yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel,
informasi dan pengamanan teknis lainnya.
Standarisasi personil security sebagai berikut :
a. Tinggi badan minimal 160 cm untuk security pria
b. Usia minimal 21 Th – maksimal 45 Th
c. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat
d. Postur Tubuh dalam kondisi baik dan normal
e. Tidak berkaca mata dan tidak buta warna
f. Surat keterangan sehat dari dokter
g. Surat kelakukan baik dari Kepolisian
Jenis pelatihan satpam tersebut diantaranya adalah Pelatihan Gada Pratama. Pelatihan gada
pratama adalah pelatihan dasar Satpam bagi anggota/calon anggota Satpam yang belum
pernah mengikuti pelatihan di bidang Satpam. Jika baru pertama kali ingin menjadi satpam
maka harus mengikuti pelatihan gada pratama sebelum mengikuti jenjang pelatihan satpam
selanjutnya.
Salah satu cara agar mendapatkan sertifikat satpam dan menjadi satpam yang profesional
adalah dengan mengikuti pelatihan satpam. Terkait dengan pelatihan satpam, sebenarnya
sudah ada aturan yang mengatur mengenai hal tersebut yaitu Peraturan Kapolri No 8 Tahun
2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam. Sesuai dengan Peraturan Kapolri tersebut,
7.1 Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
7.2 Tujuan
Untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang terjadi atau dihadapi di
lingkungan RSIA Puri Betik Hati.
7.3 Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diikuti oleh seluruh staf security yang dipimpin oleh
koordinator security. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala security setiap bulan
1 kali dengan program perencanaan yang telah dibuat selama 1 bulan dengan
agenda rapat yang telah ditentukan oleh koordinator security
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
koordinator security untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
lingkungan RSIA Puri Betik Hati dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat intern.
BAB VIII
PELAPORAN
7.1 Pengertian
Pelaporan merupakan sistem pencatatan yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang dilaksanakan di RSIA Puri Betik Hati terkait dengan pemberian
pelayanan Intensive.
7.2 Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh koordinator security. Adapun jenis laporan yang dikerjakan yaitu :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh anggota security dan ditulis di buku mutasi setiap hari.
Adapun isi buku mutasi :
1. Jam datang dokter di lingkungan RSIA Puri Betik Hati
2. Tamu yang datang ke RSIA Puri Betik Hati
3. Kejadian yang terjadi di lingkungan RSIA Puri Betik Hati
4. Nomor kendaraan yang datang dan keluar di RSIA Puri Betik Hati
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh koordinator security dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada kabag. umum dan kepegawaian setiap akhir bulan. Adapun hal-hal
yang dilaporkan adalah rekapan buku mutasi yang telah dibuat oleh anggota security
selama satu bulan
BAB IX
PENUTUP
Buku Pedoman Pelayanan Unit Satuan Pengamanan ini disusun dalam rangka memberikan
acuan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan Unit Satuan Pengamanan RSIA.
Puri Betik Hati pelayanan Unit Satuan Pengamanan yang aman, efektif dan ramah dengan
mengutamakan keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan,
maka Buku Pedoman pengorganisasian Unit Satuan Pengamanan ini akan disempurnakan.