Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA

SATUAN PENGAMANAN ( SECURITY )

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Saran
Landasan Hukum
Pengertian
Jenjang Pelatihan
BAB II. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Data umum
Jenis pelayanan
BAB III. VISI MISI
BAB IV. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) dan ADIMINISTRASI
PELAYANAN
Struktur organisasi
BAB V. TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VI.KEGIATAN ORIENTASI
BAB VII. RAPAT
Pengertian
Tujuan
Kegiatan Rapat
BAB VIII.PELAPORAN
Pengertian
Jenis Laporan
BAB IX. PENUTUP.

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kepolisian Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin
bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu, lembaga
satuan pengamanan secara resmi dibentuk pada tanggal 30 Desember 1980
melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.
Keperuntukan keamanan  pada umumnya adalah untuk mengamankan asset,
kawasan atau wilayah,  suatu intansi atau perusahahan serta dapat memberikan
rasa nyaman bagi intansi tersebut, dalam beraktifitas dan menjalankan kegiatan
sesuai fungsinya masing-masing.
Sudah Barang tentu suatu perusahaan apa bila keamanan serta kenyamanannya
terganggu oleh pihak luar maupun dalam, saat  beraktifitas atau bekerja akan
terganggu.
Keamanan  adalah garda depan suatu perusahaan, bukan suatu yang
menghasilkan produksi tapi sebagai managemen yang menjaga hasil produksi
dari perusahaan atau intansi tersebut.
Untuk jumlah atau kekuatan personil pada umumnya dilihat dari luas wilayah
yang dimiliki suatu perusahaan atau intansi, tindak kerawanan yang terjadi di
lingkungan sekitar serta aset - aset yang dimiliki oleh perusahaan atau instansi
tersebut.
Lingkungan kerja yang aman, tenang, dan nyaman merupakan kondisi ideal yang
diharapkan semua staf. Tanpa kondisi lingkungan kerja yang ideal staf tidak
dapat bekerja secara maksimal yang pada akhirnya dapat mengganggu
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi. Kondisi lingkungan kerja
ideal sesuai dengan yang diharapkan, dapat terwujud atas peran serta seluruh
pegawai yang ada di unit kerja yang bersangkutan. Untuk mewujudkan kondisi
ideal tersebut, setidaknya ada dua unsur yang harus dipenuhi, yaitu tenaga
pengamanan yang memadai dan prosedur tetap tentang pengamanan lingkungan.

3
Tenaga pengamanan yang memadai untuk RSUD Sele Be Solu sudah tersedia
dengan adanya kerjasama antara RSUD Sele Be Solu dengan pihak luar. Agar
tenaga pengamanan dapat mewujudkan kondisi keamanan ideal sesuai dengan
yang diharapkan, perlu disusun suatu petunjuk teknis tentang langkah-langkah
dalam melakukan kegiatan pengamanan dalam bentuk Prosedur Tetap tentang
Pengamanan di Lingkungan RSUD Sele Be Solu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik yang
berasal dari luar atau dari dalam perusahaan.
2. Tujuan Khusus
1. Membantu direktur dalam hal pengamanan dan penertiban di lingkungan
RSUD Sele Be Solu
2. Membantu Polri dalam hal pembinaan keamanan dan penegakan hukum
di lingkungan RSUD Sele Be Solu

C. Sasaran
1. Bagi seluruh karyawan yang bekerja di lingkungan RSUD Sele Be Solu
2. Bagi seluruh pasien yang mendapat pelayanan di RSUD Sele Be Solu
3. Bagi pengunjung yang datang di area RSUD Sele Be Solu
4. Seluruh aset dan Inventaris yang dimiliki RSUD Sele Be Solu

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang sistem manajemen
pengamanan organisasi, perusahaan dan atau instasi/ lembaga pemerintahan.

3. Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum


Satuan Pengamanan

4
4. Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang Pedoman Pembinaan Badan
Usaha Jasa pengamanan dan penyelamatan
5. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor
Registrasi dan KTA Satpam
6. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian
seragam satuan pengamanan
7. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993 tentang Tanda
kualifikasi pendidikan anggota satpam
8. Surat Keputusan Bersama Menaker No. KEP.275/Men/1989 dan Kapolri
No.Pol. Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift dan Jam
Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja Satuan Pengamanan.

E. Pengertian
Satuan Pengamanan atau sering juga disingkat Satpam ( security ) adalah satuan
kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/proyek/badan usaha untuk
melakukan keamanan fisik (physical security) dalam rangka penyelenggaraan
keamanan swakarsa di lingkungan kerjanya.

F. Jenjang Pelatihan
Jenjang pelatihan satpam ada 3 tingkat yaitu :
1. Dasar (Gada Pratama), merupakan pelatihan dasar wajib bagi calon anggota
satpam. Lama pelatihan empat minggu dengan pola 232 jam pelajaran. Materi
pelatihan a.l. Interpersonal Skill; Etika Profesi; Tugas Pokok, Fungsi dan
Peranan Satpam, Kemampuan Kepolisian Terbatas; Bela Diri; Pengenalan
Bahan Peledak; Barang Berharga dan Latihan Menembak; Pengetahuan
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya; Penggunaan
Tongkat Polri dan Borgol; Pengetahuan Baris Berbaris dan Penghormatan;
2. Penyelia (Gada Madya), merupakan pelatihan lanjutan bagi anggota satpam
yang telah memiliki kualifikasi Gada Pratama. Lama pelatihan dua minggu
dengan pola 160 jam pelajaran dan

5
3. Manajer Keamanan (Gada Utama), merupakan pelatihan yang boleh diikuti
oleh siapa saja dalam level setingkat manajer, yaitu chief security officer atau
manajer keamanan. Pola 100 jam pelajaran.

6
BAB II

GAMBARAN UMUM RSUD SELE BE SOLU

1. DATA UMUM

- Nama Perusahaan : RSUD SELE BE SOLU


-
Direktur : dr. Mavkren J. Kambuaya, MARS
-
Tahun Pembangunan : Ex Pemerintah Belanda ( 1956 )
-
Kelas pelayanan : Kelas C
-
Jumlah tempat tidur : 160 TT
-
Nomor Izin Operasional :440/160/2018 (Perpanjangan)
-
Masa Berlaku Izin Operasional : 23 oktober 2018
-
Alamat Kantor : Jl. Sele Be Solu II KM. 12
-
Pemilik/Penanggung Jawab : PEMERINTAH KOTA SORONG
-
Jenis Pelayanan : Rumah Sakit Umum Daerah
-
Luas Lahan RS : 120.000 m2
-
Luas Bagunan RS : 10.622 m2
-
Website : rsudselebesolu.com
-
Alamat Email : rsudselebesolu@gmail.com
2. Jenis Pelayanan

 Instalasi Gawat Darurat 24 jam


 Instalasi Rawat Jalan
- Klinik Gigi dan Mulut
- Klinik Spesalis Obstetri dan Ginekologi
- Klinik Spesalis Anak
- Klinik Spesalis Bedah Umum
- Klinik Spesalis Penyakit Dalam
- Klinik Spesalis THT

7
- Klinik Spesialis Saraf
- Klinik Spesialis Mata
- Klinik Kesehatan Jiwa
- Klinik Jantung
- MCU
- Klinik Rehabilitasi Medik dan Fisioterapy
- Klinik Spesialis Gizi
 Instalasi Rawat Inap
-
Ruang Rawat Inap Aster
-
Ruang Rawat Inap Bugenvil
-
Ruang Rawat Inap Anggrek
-
Ruang Rawat Inap Melati
-
Ruang Rawat Inap Asoka
-
Ruang Rawat Inap Matahari
 Human Care Unit (HCU)
 Kamar Operasi
 PONEK
 Pelayanan Penunjang
-
Laboratorium 24 jam
-
Radiologi 24 jam
-
Apotek 24 jam
-
Instalasi Gizi
-
Instalasi Loundry
-
IPSRS
-
Instalasi Sanitasi
-
Ambulance 24 jam
-
Pemulasaran Jenazah

8
BAB III
VISI & MISI SATUAN PENGAMANAN
RSUD SELE BE SOLU

A. Visi Satuan Pengamanan

“Menciptakan Suasana Aman dan Nyaman di Area RSUD Sele Be Solu”

B. Misi Satuan Pengamanan

1. Menjaga keamanan dan ketertiban Rumah Sakit

2. Menjadikan Rumah Sakit yang anggun, wibawa, dan memberi rasa aman,
nyaman dalam pelayanan bagi masyarakat

3. Menjadikan kewajiban pengamanan seluruh aset – aset Rumah Sakit dan


memberikan rasa aman kepada seluruh karyawan dan pasien yang ada di
lingkungan Rumah Sakit

9
BAB IV
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DAN
ADIMINISTRASI PELAYANAN UNIT SATUAN PENGAMANAN

A. Struktur Organisasi

Koordinator
Security

Komandan Regu

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota

1. Uraian Tugas

a. Koordinator Security

Koordinator security bertanggung jawab memastikan bahwa pengelolaan,


penyelenggaraan dan pengorganisasian kegiatan  operasional berjalan sesuai
dengan peraturan dan mempertanggungjawabkan tugasnya secara langsung
kepada Area Manajer, serta secara tidak langsung kepada Operasional
Manager.

10
1. Fungsi

Membantu Manager Operasi dalam menentukan kebijakan di bidang


penyelenggaraan kegiatan pengamanan dan ketertiban serta
penanggulangan keadaan darurat dilingkungan 

2. Tugas

1. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan Standard Operation


Prosedure ( SOP ).
2. Melakukan koordinasi dengan Manager Operasi dan Divisi/Bagian
terkait dilingkungan Management Pengelola dalam pelaksanaan
kegiatan tugas-tugas pengamanan.
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan yang dilakukan oleh anggotanya.
4. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan kedisiplinan
seluruh Anggota Security yang dipimpinnya. 
5. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan
secara berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia,
demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di
lingkungan . 
6. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh Anggota Security melalui
Koordinator serta Komandan Regu masing-masing. 
7. Memberikan laporan berkala (Mingguan/Bulanan) kepada
management pengelola melalui Manager Operasi mengenai
pelaksanaan tugas-tugas Pengamanan, Pembinaan personel,
pengawasan dan pengendalian anggota Security. 
8. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pengamanan secara
umum. 
9. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing Koordinator Security,
Komandan Regu serta seluruh anggota Security yang dipimpinnya. 
10. Memberikan masukan/saran kepada management , melalui Manager
Operasi/Staf Manager Operasi, dalam rangka mengembangkan system
pengamanan sesuai dengan Visi dan Misi Perusahaan yang telah
ditetapkan.

11
11. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada Security dan Komandan
Regu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun tugas khusus. 
12. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan penyusunan
data. 
13. Sebagai jembatan informasi dan instruksi yang datang dari
Management untuk seluruh anggota Security. 
14. Melakukan koordinasi dengan aparat Pengamanan Wilayah
(Polsek/Polres/Koramil) dan tokoh masyarakat sekitar, dalam rangka
peningkatan hubungan kerjasama dibidang pengamanan wilayah. 
15. Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal jaga dan
menyetujui. 
16. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang
terjadi dilapangan, serta melaporkan kepada Manager Operasi, apabila
ada hal-hal yang tidak dapat diatasi untuk mendapat petunjuk
pelaksanaan tugas selanjutnya. 
17. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada anggota
Security yang melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat
kesalahannya dan dilaporkan kepada Manager Operasi. 
18. Secara Operasional Chief Security dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Manager Operasi .
b. Komandan Regu ( Danru )
Komandan regu harus memiliki pengalaman dan kemampuan yang lebih dari
personil keamanan yang lain. Disamping itu harus memiliki kemampuan
untuk membaca situasi dilingkungan kerja dan dapat menggambil keputusan
apabila ada sesuatu hal
Tugas :
1. Menjadwal personil masing - masing regu.
2. Mengatur ploting personil.
3. Menerima laporan [in put] dari personil.
4. Melanjutkan laporan [in put] ke chief security.
5. Bertanggung jawab atas personil masing - masing.
6. Mengecek absent, buku mutasi, buku tamu, minimal 2 minggu sekali.
7. Menampung arahan dan masukan dari personil

12
Fungsi : 
1. Danru adalah panjang tangan dari koordinator security,  memiliki tugas
yang berbeda dengan anggota lainnya.
2. memiliki wewenang untuk mengatur dan menegur anggota Keamanan
yang tidak taat pada peraturan perusahaan atau peraturan dari managemen
keamanan itu sendiri.
3. Danru harus selalu siap apabila diperlukan oleh chief guna kepentingan
angota dan perusahaan.
4. Danru memiliki hak untuk memindahkan  personil di plot yang tadinya
sudah ditentukan, sesudah mempelajari tindak kerawanan dititik tersebut.
5. Memiliki jam kerja yang lebih dibanding anggotanya.
6. Dituntut Royalitas kerja yang tinggi.

c. Anggota Security

1. Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab:

a) Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi kerja


b) Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi
masing-masing
c) Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk ke area
kerja
d) Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan memasuki area RSUD Sele
Be Solu
e) Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar
f) Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup harus diperiksa, Muatan dan
Surat Jalan
g) Melaporkan setiap saat melalui HT keadaan sekitar atau situasi ke
Posko

13
h) Pintu Pagar/ Gerbang harus selalu tertutup, Anggota Harus Stand-By
ditempat
i) Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris RSUD Sele Be Solu
j) Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir
k) Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi, selama
melaksanakan tugas.
d. Tugas semua anggota security dalam program keselamatan dan keamanan :
a) Memberikan informasi dan
penertipan kawasan bebas asap
rokok
b) Memberikan dan memeriksa kartu identitas pengunjung di lingkungan
RSUD Sele be Solu
c) Mengawasi Area beresiko keselamatan dan keamanan melalui CCTV
24 jam
d) Terlibat dalam Tim penanggulangan bencana dengan rician tugas
sebagai berikut :
- Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun Iingkungannya
saat penanggulangan keadaan darurat berlangsung.
- Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang dicurigai
menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
- Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan dan
membawanya ke POSKO Sekuriti
- Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan benar
benar bahwa semua orang telah ke luar dengan aman dan mengunci
pintu.
- Membantu meng-evakuasikan orang sakit, cedera, meninggal dan
sebagainya.
- Mengamankan daerah bencana & kebakaran agar tidak dimasuki oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab
- Menangkap orang yang mencurigakan sesuai prosedur yang berlaku,
seperti dengan borgol, diturunkan lewat tangga darurat, dibawa ke Pos
Keamanan untuk diperiksa dan selanjutnya diserahkan ke Polisi
- Mengamankan barang-barang berbahaya, brankas dan lain-lain
- Membantu Tim Pemadam

14
2. Administrasi

a) Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja

b) Pergantian Shift dilakukan pada Jam 08:00 Pagi ,jam 16.00 Sore dan
Jam 24:00 Malam

c) Tidak diperkenankan memasuki Area kerja pada :  * Saat tidak bertugas


dan * Membawa teman saat bertugas maupun tidak bertugas.

d) Anggota Security Wajib memakai Pakaian Dinas selama bertugas

e) Setiap Anggota Security, Dan.Ru dan Koordinator Wajib Menanda-


tangani Daftar Hadir.

15
BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA

INTERNAL SECURITY EKSTERNAL

Hubungan dan Tata Cara Kerja (HTCK) Satpam adalah:

a. EKSTERNAL yaitu dengan satuan POLRI dan masyarakat menerima direktif


yang menyangkut hal-hal legalitas kompetensi, pemeliharaan kemampuan dan
kesiap siagaan serta asistensi dan bantuan operasional;

b. INTERNAL yaitu antar Satpam dengan komponen organisasi yang sejajar di


lingkungan Rumah Sakit maupun dengan organisasi kemasyarakatan di sekitar
lingkungan Rumah sakit seperti instalasi IGD, instalasi rawat inap, Instalasi
gizi,instalasi rawat jalan dan instalsi lain yang ada di RSUD Sele Be Solu

16
BAB VI

KEGIATAN ORIENTASI

Personil Satpam atau Security  yang di tugaskan adalah anggota Satuan Pengamanan
yang telah dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan tugas
– tugas pengamanan di lapangan. Sehingga mereka mampu menyelenggarakan
keamanan dan ketertiban di lingkungan/ tempat kerjanya yang meliputi aspek
pengamanan fisik, personel, informasi dan pengamanan teknis lainnya. standarisasi
personil security sebagai berikut:

1. Tinggi badan minimal 168 cm untuk security pria


2. Usia minimal 21 Th – maksimal 35 Th
3. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat
4. Postur Tubuh dalam kondisi baik dan normal
5. Tidak berkaca mata dan tidak buta warna
6. Surat keterangan sehat dari dokter
7. Tidak Bertato, bertindik
8. Surat kelakukan baik dari Kepolisian
Dalam rangka menjaga kualitas personil jasa security, kami melakukan seleksi yang
ketat antara lain :

 Screning berkas lamaran

 Tes Fisik / Kesamaptaan

 Tes tertulis

 Interview

 Training & Pelatihan


Penempatan Anggota satpam disesuaikan dengan kemampuan khusus yang dimiliki.

17
Bagi anggota satpam yang belum pernah mengikuti pendidikan maupun pelatihan
mungkin akan mengalami kesulitan melakukan tugas dan fungsinya. Untuk menjadi
seorang satpam hal yang utama harus dilakukan adalah mengikuti pelatihan satpam.
Dengan mengikuti pelatihan, satpam akan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang memadai serta mendukung kerja sebagai petugas satpam.

Dengan konsep dan metode pembelajaran yang disusun dengan segala analisa
pemikiran yang baik, menghasilkan kurikulum pembelajaran yang sangat tepat bagi
siswa, didukung sarana dan prasarana belajar dan latihan yang sangat memadai juga
dididik oleh para instruktur yang berdedikasi tinggi, praktisi berpengalaman, para
cendikiawan dan professional dibidangnya juga oleh para Perwira Menengah POLRI.

Dalam pelatihan satpam, ada beberapa jenis pelatihan satpam sesuai dengan peraturan
Kapolri nomor 24 tahun 2007, jenis pelatihan satpam tersebut diantaranya adalah

a. Pelatihan Gada Pratama

Pelatihan gada pratama adalah pelatihan dasar Satpam bagi anggota/calon anggota
Satpam yang belum pernah mengikuti pelatihan di bidang Satpam. Jika baru
pertama kali ingin menjadi satpam maka harus mengikuti pelatihan gada pratama
sebelum mengikuti jenjang pelatihan satpam selanjutnya.

Salah satu cara agar mendapatkan sertifikat satpam dan menjadi satpam yang
profesional adalah dengan mengikuti pelatihan satpam. Terkait dengan pelatihan
satpam, sebenarnya sudah ada aturan yang mengatur mengenai hal tersebut yaitu
Peraturan Kapolri No 8 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam.
Sesuai dengan Peraturan Kapolri tersebut,

Berikut ini adalah Kurikulum pelatihan satpam Garda Pratama :

1. Pembinaan Kepribadian

 Etika Profesi

 Tugas pokok, fungsi dan peranan satpam

18
2. Pengetahuan dan Keterampilan

 Kemampuan kepolisian terbatas

 Beladiri

 Pengenalan bahan peledak, barang berharga dan latihan menembak

 Pengetahuan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya

 Penggunaan tongkat polri dan borgol

 Pengetahuan peraturan baris berbaris dan penghormatan

 Bahasa inggris

 Pengetahuan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan

 Pengetahuan dasar komunikasi radio dan peralatan security

 Pengetahuan instansi masing-masing

 Pengaturan, penjagaan, patroli dan pengawalan

 Tindakan pertama di tempat kejadian perkara

 Pembuatan laporan/informasi

 Kemampuan memberikan pelayanan prima

 Psikologi masa

 Penangkapan dan penggeledahan.

3. Perundang-Undangan

KUHP, KUHAP dan peraturan lain sesuai dengan kebutuhan Hak asasi
manusia

4. Kesamaptaan

Pemeriksaan kesehatan

Tes kesamaptaan jasmani

19
UP GRADE / REFRESH SATPAM Untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan para personil dalam melaksanakan tugasnya sebagai Satuan
Pengamanan, kami memberikan training meliputi Sikap, Motivasi, Orientasi
Pelayanan, Standar Operasional Prosedur, bagaimana menjadi security yang
baik, dll

20
BAB VII

PERTEMUAN / RAPAT

A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan

Untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang terjadi atau
dihadapi di lingkungan RSUD Sele Be Solu

C. Kegiatan Rapat

Rapat dilakukan dan diikuti oleh seluruh staf security yang dipimpin oleh
koordinator security. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :

1. Rapat Terjadwal :

Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala security setiap
bulan 1 kali dengan program perencanaan yang telah dibuat selama 1 bulan
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh koordinator security

2. Rapat Tidak Terjadwal :

Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh koordinator security untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di
lingkungan RSUD Sele Be Solu dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat intern.

21
BAB VIII

PELAPORAN

A. Pengertian

Pelaporan merupakan sistem pencatatan yang dilakukan untuk melaporkan segala


bentuk kegiatan yang dilaksanakan di RSUD Sele Be Solu.

B. Jenis Laporan

Laporan dibuat oleh komandan regu security. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh anggota security dan ditulis di buku mutasi setiap
hari.
Adapun isi buku mutasi :
1. Jam datang sekurity di lingkungan RSUD Sele Be Solu
2. Tamu yang datang ke lingkungan Rumah sakit RSUD Sele Be Solu
3. Kejadian yang terjadi di lingkungan RSUD Sele Be Solu
4. Nomor kendaraan yang datang dan keluar di lingkungan RSUD Sele
Be Solu
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh komandan regu security dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada koordinator security setiap akhir
bulan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah rekapan buku mutasi yang
telah dibuat oleh anggota security selama satu bulan

22
BAB IX

PENUTUP

Buku Pedoman Pelayanan Unit Satuan Pengamanan ini disusun dalam rangka
memberikan acuan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di unit pelayanan Unit Satuan
Pengamanan RSUD Sele Be Solu agar dapat menyelenggarakan pelayanan Unit
Satuan Pengamanan yang, aman, efektif dan ramah dengan mengutamakan
keselamatan pasien. Apabila di kemudian hari diperlukan adanya perubahan, maka
Buku Pedoman pengorganisasian Unit Satuan Pengamanan ini akan disempurnakan.

23

Anda mungkin juga menyukai