Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR

Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes


NOMOR 821/ /RSUD-BANTEN/III/2016

TENTANG
KEBIJAKAN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BANTEN
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Banten, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi
b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Banten dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya Peraturan Direktur tentang Kebijakan Pemeliharaan
Alat Medis Rumah Sakit Umum Daerah Banten sebagai landasan bagi
penyelenggaraan seluruh pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Banten;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Banten.
Mengingat :
1. Undang-Undang
Sakit,

Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah

2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


3.

Peraturan Menteri Kesehatan No.363/MENKES/PER/IV/1998 tentang Pengujian Dan


Kalibrasi Alat Kesehatan Pada Sarana Pelayanan Kesehatan Pasal 2 Ayat 1,

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 371/Menkes/SK/


II/2007 tentang Standar Profesi Teknisi Elektromedik,

M E M U TU S KAN :
Menetapkan :
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
TENTANG KEBIJAKAN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

Pertama

Kedua

: Kebijakan Pemeliharaan alat Medis Rumah Sakit Umum Daerah Banten


sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.

Ketiga

: Pembinaan dan pengawasan tentang Kebijakan Pemeliharaan Alat


Medis Rumah Sakit Umum Daerah Banten dilaksanakan oleh Direksi

dan Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit Umum


Daerah Banten.
Keempat

: Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Serang
Pada tanggal 7 Maret 2016
Direktur,

Drg. Dwi Hesti Hendarti, M. Kes


NIP. 19610209 198911 2 001

Lampiran : Peraturan Direktur RSUD Banten


Nomor
Tanggal

:
:

KEBIJAKAN PEMELIHARAAN ALAT MEDIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN
1. Yang dimaksud alat medis adalah alat yang digunakan untuk kepeluan
diagnosa, terapi, rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung
maupun tidak langsung.
2. Rumah Sakit Umum Daerah Banten melakukan pemeliharaan alat medis yaitu
suatu upaya yang dilakukan agar peralatan medis selalu dalam kondisi laik
pakai, dapat difungsikan dengan baik dan dapat mencapai usia pakai yang
lebih lama.
3. Rumah Sakit Umum Daerah Banten melakukan pemeliharaan alat medis
untuk semua alat medis yang berada di Instalasi Rawat jalan, Instalasi Rawat
Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Intensif, Instalasi
Radiologi,Instalasi Laboratorium dan Unit Fisioterapi.
4. Pemeliharaan alat medis yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah
Banten dibagi dalam dua macam jenis pemeliharaan alat medis yaitu
pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tidak terencana.
5. Pemeliharaan Terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
terhadap alat medis sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
6. Pemeliharaan Terencana meliputi pemeliharaan preventif/ pencegahan dan
pemeliharaan korektif/ perbaikan.
7. Pemeliharaan Preventif meliputi pemantauan fungsi ( inspection
maintenance), pemeliharaan berkala ( preventive maintenance), kalibrasi/
verifikasi dan safety test.
8. Pemeliharaan Tidak Terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat
darurat berupa perbaikan terhadap kerusakan alat medis yang mendadak/
tidak terduga dan harus segera dilaksanakan.
9. Pemeliharaan alat medis di Rumah Sakit Islam Umum Daerah Banten
dilakukan oleh teknisi elektromedik/ Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana
Rumah Sakit (IPSRS) dan pihak kedua yang merupakan pemasok alat medis
atau yang telah terikat kontak service.
10. Semua alat medis dicatat di Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana RS
pada daftar inventaris peralatan dan menjadi beban kerja pemeliharaan dan
dimasukkan dalam program pemeliharaan terencana / berkala
11. Pemeliharaan alat medis rutin setelah pemakaian yang bersifat non teknis
dilakukan oleh Instalasi/unit pelayanan masing-masing.
12. Teknisi elektromedik Rumah Sakit Umum Daerah Banten adalah teknisi
yang bekerja di Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit
Umum Daerah Banten

yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
Direktur untuk melakukan kegiatan teknik elektromedik pada unit pelayanan
kesehatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Banten.
13. Teknik elektromedik yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Banten
sudah mendapat pelatihan dan mendapat sertifikat dalam pelaksanaan
pemeliharaan alat medis yang dilengkapi dengan peralatan kerja yang
lengkap sesuai standar.
14. Pelaksanaan pemeliharaan alat medis dilengkapi dengan data atau hasil
pemeliharaan yang berisi data yang berhubungan dengan kegiatan
pemeliharaan yang biasanya merupakan kumpulan atau kronologis hasil
pemeliharaan setiap alat yang meliputi :
a. Kartu Inventaris Alat Medis
b. Kartu Pemeliharaan Alat Medis
c. Data Pemasok Alat Medis
15. Setiap kegiatan pemeliharaan alat medis dari mulai perencanaan dan
pelaksanaan hasilnya dicatat atau didokumentasikan kemudian dilaporkan
oleh kepala unit masing-masing dan diketahui oleh Kabag Perencanaan dan
Logistik dan Ka.Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana RS.

Direktur,

Drg. Dwi Hesti Hendarti, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai