Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KERJA MANAJEMEN

FASILITAS DAN KESELAMATAN

RUMAH SAKIT SURYA ASIH

KABUPATEN PRINGSEWU

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhoNya
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu
dapat dibuat.
Dalam memasuki era industrialisasi upaya kesehatan kerja mempunyai peran
penting dalam membangun sumber daya manusia. Sesuai dengan Undang-undang
Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahwa setiap tempat kerja wajib
menyelenggarakan kesehatan kerja. Rumah sakit adalah tempat kerja dengan
berbagai potensi bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan terhadap
karyawan, pasien, pengunjung, dan lingkungan.
Program ini disusun sebagai acuan untuk menjalankan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu agar dapat mengelola
dengan baik dan terarah sesuai dengan prinsip-prinsip penerapan K3 RS.
Sebagai langkah awal, program ini tentu saja masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kepada berbagai kalangan baik pengguna maupun peminat, kami harapkan
berbagai saran perbaikan untuk penyempurnaan program ini.
PROGRAM KERJA

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

A. PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan

bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung

penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.

Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing

berinteraksi dan bersinergi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi

kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga

kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin

kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.

Menurut Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

pada Pasal 29 ayat (1) huruf o, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan upaya

kesehatan Rumah Sakit mempunyai kewajiban memiliki sistem pencegahan

kecelakaan dan penanggulangan bencana. Kemudian dalam penjelasan pasal 29

ayat (1) huruf o, disebutkan bahwa yang dimaksud memiliki sistem pencegahan

kecelakaan dan penanganan bencana adalah bahwa Rumah Sakit dibangun serta

dilengkapi dengan sarana, prasarana dan peralatan yang dapat difungsikan serta

dipelihara sedemikian rupa untuk mendapatkan keamanan, mencegah

kebakaran/bencana dengan terjaminnya keamanan, kesehatan dan keselamatan

pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan Rumah Sakit.

Menurut penjelasan Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 tahun

2009 yang dimaksud dengan keselamatan pasien (patient safety) adalah proses

1
dalam suatu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pasien yang lebih aman.

Termasuk di dalamnya asesmen risiko, identifikasi, dan manajemen risiko

terhadap terhadap pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk

belajar dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi untuk mengurangi

serta meminimalisir timbulnya risiko.

B. LATAR BELAKANG

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,

pemerintah daerah, dan/atau masyarakat ( UU No. 36 Tahun Tentang Kesehatan

2009, psl 1 angka 7 ). Salah satu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan

upaya pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit. Yang dimaksud Rumah Sakit

adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

rawat jalan, dan gawat darurat ( UU No. 44 Tahun 2009, psl 1 ayat 1 ). Rumah

Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan

karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan

kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang

harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau

oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka

keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan harus mencukupi. Dalam hal ini

Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas

kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat ( UU No. 36 tahun 2009, psl 15 ).

2
Di samping ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup,

kualitas lingkungan juga merupakan hal yang penting dalam pencapaian derajat

kesehatan. Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2009 pasal 162 yang menyebutkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan

untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya. Kemudian dalam pasal 163 ayat (2) disebutkan bahwa

lingkungan sehat mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat

rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.

Rumah Sakit sebagai tempat kerja harus mengupayakan kesehatan dan

keselamatan kerja pegawainya. Upaya kesehatan kerja tersebut ditujukan untuk

melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta

pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan ( UU No. 36 Tahun 2009, psl

164 ayat 1 ).

Selain itu Rumah Sakit sebagai tempat kerja harus dikelola dengan baik.

Oleh karena itu pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja dan

menjamin lingkungan kerja yang sehat serta bertanggung jawab atas terjadinya

kecelakaan kerja ( UU No. 36 Tahun 2009, psl 164 ayat 6 ).

Di sisi lain Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan,

prasarana, sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan ( UU No. 44 Tahun

2009, psl 7 ayat 1 ). Persyaratan lokasi harus memenuhi ketentuan mengenai

kesehatan, keselamatan lingkungan, dan tata ruang, serta sesuai dengan hasil

kajian kebutuhan dan kelayakan penyelenggaraan Rumah Sakit ( UU No. 44

Tahun 2009, psl 8 ayat 1 ).

Sedangkan persyaratan bangunan harus memenuhi : a. persyaratan

administrasi dan persyaratan teknis bangunan gedung pada umumnya; b.

3
persyaratan teknis bangunan Rumah Sakit, sesuai dengan fungsi, kenyamanan dan

kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan dan keselamatan bagi

semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak, dan orang usia lanjut.

Prasarana Rumah Sakit dapat meliputi : instalasi air; instalasi mekanikal

dan elektrikal; instalasi gas medik; instalasi uap; instalasi pengelolaan limbah;

pencegahan dan penanggulangan kebakaran; petunjuk, standard dan sarana

evakuasi saat terjadi keadaan darurat; instalasi tata udara; sistem informasi dan

komunikasi; dan ambulan. Di samping itu prasarana Rumah Sakit juga harus

memenuhi standar pelayanan, keamanan, serta keselamatan dan kesehatan kerja

penyelenggaraan Rumah Sakit. Kemudian prasarana Rumah Sakit harus dalam

keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik. Pengoperasian dan pemeliharaan

prasarana Rumah Sakit harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai

kompetensi di bidangnya dan harus didokumentasi serta dievaluasi secara berkala

dan berkesinambungan ( UU No. 44 tahun 2009, psl 11 ).

Setiap penyelenggaraan Rumah Sakit wajib memiliki izin yang terdiri dari

izin mendirikan dan izin operasional. Izin mendirikan diberikan untuk jangka

waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang untuk 1 (satu) tahun. Izin operasional

diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang kembali

selama memenuhi persyaratan ( UU No. 44 Tahun 2009, psl 25 ).

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan

akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi Rumah Sakit

dilakukan oleh lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri

berdasarkan standar akreditasi yang berlaku ( UU No. 44 Tahun 2009, psl 40 ).

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sebagai salah satu standar

yang turut dinilai dalam Akreditasi Rumah Sakit mempunyai kontribusi yang

cukup mentukan status akreditasi. Oleh karena itu Standar Manajeman Fasilitas

4
dan Keselamatan (MFK) harus diupayakan memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum

Terciptanya lingkungan kerja di Rumah Sakit Surya Asih Pringsewu yang


aman, sehat dan produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat
bagi pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit
sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar.

2. Tujuan Khusus

a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan dan


keselamatan kerja rumah sakit (K3RS).
b. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerja.
c. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan
kecelakaan akibat kerja.
d. Pasien, pengantar atau pengunjung pasien, staf dan pekerja lain
dilingkungan rumah sakit merasa aman dan nyaman dilingkungan rumah
sakit.
e. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruh.
f. Peningkatan mutu, citra dan produktifitas rumah sakit.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok :

a. Memastikan semua petugas/staf RS Surya Asih Pringsewu memahami


cara-cara menghindari risiko bahaya di rumah sakit.
b. Mengidentifikasi resiko di lingkungan di mana pasien dirawat dan staf

bekerja.

c. Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan tentang keamanan kerja


di RS Surya Asih Pringsewu.

5
d. Melakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristiwa berbahaya dan
mencegah meluasnya bahaya tersebut.
e. Memeriksa Fasilitas Rumah Sakit
f. Memelihara Fasilitas Rumah Sakit

2. Rincian kegiatan
a. Kewaspadaan Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Bencana :
1) Pengadaan dan standarisasi alat alat pemadam kebakaran
2) Simulasi penanggulangan kebakaran dan pelatihan APAR
3) Pembuatan papan penunjuk peringatan di tempat tempat yang beresiko
tinggi (termasuk area pembangunan gedung baru)
4) Pengecekan alat pemadam berkala
b. Keamanan pasien, pengunjung dan petugas :
1) Pelaporan tentang insiden keselamatan pasien serta analisa dan evaluasi
insiden KTD (form)
c. Keselamatan Dan Kesehatan Pegawai :
1) Pengadaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan tempat kerja masing
masing
2) Pengawasan penggunaan APD
3) Program general check up sesuai koondisi tempat kerja masing masing
d. Pengelolaan Bahan Dan Barang Berbahaya :
1) Kerjasama dengan pihak pengangkut/ pengelola limbah B3
2) Pemilahan limbah berdasarkan karakteristiknya
3) Pembuatan tanda dan rambu-rambu b3
e. Kesehatan Dan Lingkungan Kerja :
1) Pengecekan iklim kerja
f. Sanitasi Rumah Sakit :
1) Pengawasan dan pengusulan perbaikan sanitasi RS
g. Inventaris Peralatan Umum Dan Medis Serta Kalibrasi Alat-Alat
Medis :
1) Pendataan barang / peralatan umum dan peralatan medis
h. Pemantauan Sistem Utilitas
1) Pengawasan dan pengusulan system utilitas rumah sakit yang
meliputi : air , listrik, lift, AC, gas medis dan IPAL

6
i. DIKLAT
1) Pelatihan K3RS

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Kewaspadaan upaya pencegahan dan pengendalian bencana :

1) Mengajukan proposal untuk memenuhi alat alat pemadam kebakaran sesuai


luas area rumah sakit
2) Mengadakan pelatihan Simulasi penanggulangan kebakaran dan pelatihan
APAR bekerja sama dengan dinas penanggulangan bencana Kabupaten
Pringsewu
3) Membuat tulisan-tulisan dan simbol rambu-rambu k3 dan di tempatkan
pada daerah-daerah yang beresiko
4) Membuat ceklist perawatan APAR dan jadwal pengecekan oleh security
b. Keamanan pasien, pengunjung dan petugas :
1) Mengumpulkan Pelaporan tentang insiden keselamatan pasien serta analisa
dan evaluasi insiden KTD
2) Berintraksi kepada pengunjung, pasien dan keluarga pasien untuk
Sosialisasi bahwa pembangunan gedung baru rumah sakit bersifat aman
c. Keselamatan Dan Kesehatan Pegawai :
1) Mengajukan anggaran untuk Pengadaan Alat Pelindung Diri sesuai dengan
tempat kerja masing masing
2) Memonitoring penggunaan APD menggunakan ceklist
3) Mengajukan anggaran dan menjadwalkan Program general check up sesuai
koondisi tempat kerja masing masing
d. Pengelolaan Bahan Dan Barang Berbahaya :
1) Membuat MOU Kerjasama dengan pihak pengangkut/ pengelola limbah B3
2) Membuat SOP dan mengawasi Pemilahan limbah berdasarkan
karakteristiknya
3) Merancang dan menempel tanda dan rambu-rambu b3 pada kotak sampah
dan tempat penampungan limbah B3
4) Pembuatan SOP penanganan limbah dan menerapkannya

7
e. Kesehatan Dan Lingkungan Kerja :
1) Melakukan pengecekan iklim kerja bekerja sama dengan disnaker provinsi
lampung
f. Sanitasi Rumah Sakit :
1) Pengawasan dengan cara memonitoring dan memperbaiki sanitasi rumah
sakit
g. Inventaris Peralatan Umum Dan Medis Serta Kalibrasi Alat-Alat Medis :
1) Melakukan pendataan barang medis dan non medis dan mengkalibrasi
peralatan medis
h. Pemantauan system utilitas
1) Pengawasan dengan cara memonitoring dan memperbaiki system utilitas
yang ada
i. Diklat
1) Megadakan pelatihan K3 di lingkungan rumah sakit dan mengajukan
anggaran untuk pelatihan diluar rumah aakit

F. SASARAN
1. Pengelola rumah sakit
a. Komitmen yang kuat demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan kerja
rumah sakit.
b. Kebijakan yang mendukung program.
2. SDM rumah sakit
a. Paham dan mengerti tentang kesehatan dan keselamatan kerja.
b. Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk keselamatan
dan keamanan.
c. Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana.
d. Pekerja sehat, aman, nyaman dan terlindungi.
3. Pasien, pengunjung atau pengantar pasien
a. Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit.
b. Mutu layanan.
4. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit
a. Aman, nyaman berada dilingkungan rumah sakit.
b. Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana.

8
G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
Terlampir

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
a. Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan
pasien, pengunjung dan petugas dilakukan oleh ketua dan Tim.
b. Sebagian sarana dan prasarana alat keamanan pasien yang belum ada
akan diupayakan secara terus menerus sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan / prosedur /
denah dan lain lain yang dilakukan terus menerus.
2. Pelaporan
a. Setiap 1 Bulan Panitia K3 melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh
Panitia K3 di Rumah Sakit Surya Asih kepada Direktur RS Surya
Asih.
b. Setiap 6 Bulan Panitia K3 Membuat Rekapitulasi kejadian K3 yang
terjadi di rumah sakit dengan menggunakan form khusus yang sudah
ada (Formulir laporan rekapitulasi semester (6 bulan) kesehatan kerja –
Form LS4 Untuk Rumah Sakit)

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Laporan Bulanan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi
hasil kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
2. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi
hasil kerja Panitia K3yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

9
PENUTUP

Program kerja manajemen fasilitas dan keselamatan rumah Sakit Surya Asih
diharapkan dapat dijadikan acuan manajemen fasilitas dan keselamatan rumah Sakit
terkait perencanaan, pembiayaan dan pelaksanaan setiap kegiatan K3 di Rumah Sakit Surya
Asih Pringsewu

Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Program kerja manajemen fasilitas dan
keselamatan rumah Sakit Surya Asih ini akan ditetapkan kemudian sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

KETUA K3RS

RI HERIYATO, SKM

10
JADWAL KERJA UNIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT SURYA ASIH PRINGSEWU TAHUN 2022
N KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
O 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kewaspadaan Upaya
Pencegahan Dan
Pengendalian Bencana
a. Simulasi penanggulangan
kebakaran , pelatihan APAR dan isi
ulang APAR
b. Perawatan papan penunjuk
peringatan di tempat tempat yang
beresiko tinggi
c. Pengecekan alat pemadam berkala
2 Keamanan Pasien,
Pengunjung Dan Petugas
(Program Patient Safety)

a. Pelaporan tentang insiden


keselamatan pasien serta analisa
dan evaluasi insiden KTD (form)
3 Keselamatan Dan
Kesehatan Pegawai
a. Pengawasan penggunaan APD
b. Program general check up sesuai
koondisi tempat kerja masing
masing
4 Pengelolaan Bahan Dan
Barang Berbahaya
a. Kerjasama dengan pihak
pengangkut/ pengelola limbah B3
b. Pemilahan limbah berdasarkan
karakteristiknya
5 Kesehatan Dan
Lingkungan Kerja
a. Pengecekan iklim kerja
JADWAL KERJA UNIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
RUMAH SAKIT SURYA ASIH PRINGSEWU TAHUN 2022
N KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
O 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

6 Inventaris Peralatan
Umum Dan Medis Serta
Kalibrasi Alat-Alat Medis
a. Pendataan barang / peralatan
umum dan peralatan medis
7 Pemantauan Sistem
Utilitas
a. Pengawasan dan
pengusulan system utilitas
rumah sakit yang meliputi
: air , listrik, lift, AC, gas
medis dan IPAL
8 DIKLAT
a. Pelatihan K3RS

Pringsewu , Desember 2021

PETUGAS

TRI HERIYANTO, SKM


PROGRAM KERJA UNIT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT SURYA ASIH PRINGSEWU (K3RS) 2022

No PROGRAM KEGIATAN TUJUAN SASARAN RENCANA JADWAL PELAKSANA PENANGGUNG


BIAYA (RP) PELAKSANAAN JAWAB
1
Memberikan pelatihan Seluruh Karyawan 1. Apar 3 kg 12x SESUAI JADWAL
Kewaspadaan a. Simulasi penanggulangan
penaggulangan kebakaran rumah sakit 140.000 = Rp. b. TIM
Upaya kebakaran dan pelatihan
dan cara penggunaan 1.680.000 K3RS,STPAM,
Pencegahan Dan APAR (pengisian apar)
2. Apar 6 kg 8 x tim
APAR kepada seluruh
Pengendalian Penaggulangan
karyawan rumah sakit 260.000 =Rp
Bencana bencana
2.080.000
TOTAL =
Rp. 3.760.000

Mengurangi dampak Tempat-tempat yang Rp.100.000 SESUAI JADWAL


b. Pembuatan papan penunjuk
kecelakaan kerja pada beresiko tinggi
c. TIM K3RS
peringatan di tempat tempat
yang beresiko daerah beresiko

Mengontrol kadaluarsa dan Alat APAR Rp.100.000 SESUAI JADWAL


c. Pengecekan alat pemadam
mengurangi kerusakan
d. TIM K3RS dan
berkala
SATPAM Rumah
APAR
Sakit
Rp.100.000 SESUAI JADWAL
2
Keamanan Pasien, a. Pelaporan tentang insiden Mengurangi resiko Pasien dan
a. Satpam, TIM
Pengunjung Dan keselamatan pasien serta terjadinya insiden pengunjung K3RS
Petugas analisa dan evaluasi insiden kecelakaan pada pasien
3 Rp.100.000 SESUAI JADWAL
Keselamatan Dan a. Pengawasan penggunaan Memantau kepatuhan Karyawan rumah a. TIM K3RS dan
Kesehatan APD penggunaan APD sakit KARU
Pegawai
Memberikan rasa aman dan Bekerja sama SESUAI JADWAL
b. Program general check up Karyawan rumah
kenyamanan serta dengan bagian b. TIM K3RS
sesuai koondisi tempat kerja sakit
masing masing mencegah terjadinya SDM
penyakit akibat kerja
4 Rp.1.500.000 SESUAI JADWAL
Pengelolaan a. Kerjasama dengan pihak Legalitas pemusnahan Rumah sakit dan
a. TIM K3RS
Bahan Dan pengangkut/ pengelola limbah B3 rumah sakit pihak Ke 3
limbah B3 penggangkut dan
Barang pengelolah limbah
Berbahaya
Rp.100.000 SESUAI JADWAL
b. Pemilahan limbah limbah infeksius dan non Area yang
b. Cleaning Service
berdasarkan karakteristiknya infeksius tidak tercampur menghasilkan
limbah
Rp.7.500.000 SESUAI JADWAL
5 a. Pengecekan iklim kerja Mengetahui kondisi Area tempat kerja
Kesehatan Dan a. TIM K3RS dan
Lingkungan Kerja iklim tempat kerja dinas
ketenagakerjaan
Rp.100.000 SESUAI JADWAL
6 a. Pendataan barang / peralatan Mendata dan mengontrol Peralatan umum dan
Inventaris a. IPSRS
Peralatan Umum umum dan peralatan medis seluruh peralatan umum medis rumah sakit
Dan Medis Serta dan medis rumah sakit
Kalibrasi Alat-
Alat Medis
7 Rp.100.000 SESUAI JADWAL
a. Pengawasan dan Agar system utilitas air , listrik, lift, AC,
Pemantauan a. TIM K3RS
pengontrolan system utilitas ruamh sakit tidak ada gas medis dan IPAL
Sistem Utilitas
atau meminimalisir rumah sakit
kendala dan kerusakan
Rp.250.000 SESUAI JADWAL
8 a. Pelatihan K3RS Memberikan pelatihan / Karyawan RS
Diklat a. TIM K3RS
mengadakan pelatihan
K3RS
Rp. 13.710.000
TOTAL ANGGARAN KURANG LEBIH

Pringsewu, Desember 2021


Menyetujui,

Wakil Direktur RS Surya Asih Ketua K3RS

Dr. Lita Ria Astrianti, Sp. OG Tri Heriyanto, S.KM

Anda mungkin juga menyukai