Menimbang :
a. Bahwa untuk menghindari terjadinya gangguan terkait Manajemen Fasilitas
Keselamatan dan untuk memelihara fasilitas fisik dan produktivitas kerja,
perlu penerapan manajemen Fasilitas Keselamatan (MFK) di Rumah Sakit
Pinna;
b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, Rumah Sakit Pinna perlu
membuat panduan manajemen fasilitas keselamatan (MFK) sebagai
panduan kerja di Rumah Sakit Pinna ;
c. Bahwa sehubungan dengan butir a dan b diatas, dipandang perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur.
Mengingat :
1. Undang Undang No . 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
2. Undang Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
3. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang - Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
RUMAH SAKIT PINNA
Jl. Karang Satria No. 4 – 5, Tambun Utara
Telp. 021-8827554 / 0813 82083753
Email : rspinnabekasi@yahoo.co.id
Bekasi
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 01 Juli 2022
Direktur Rumah Sakit Pinna
Tembusan :
1. Ketua Komite K3RS
2. Arsip
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
b. Menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan 7 (tujuh) hari
seminggu.
c. Menguji ketersediaan serta kehandalan sumber tenaga listrik dan air
bersih darurat/pengganti/back-up.
d. Mendokumentasi hasil-hasil pengujian.
e. Memastikan bahwa pengujian sumber cadangan atau alternatif air bersih
dan listrik dilakukan setidaknya setiap 6 bulan atau lebih sering jika
dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan di daerah,
rekomendasi produsen, atau kondisi sumber listrik dan air.
G. Pengamanan Kebakaran
1. Rumah sakit merencanakan program untuk memastikan seluruh penghuni
rumah sakit aman dari kebakaran dan asap
a. Program pengurangan resiko kebakaran
b. Program asesmen resiko kebakaran saat ada pembangunan di atau
berdekatan dengan fasilitas.
c. Program deteksi dini kebakaran dan pengendalian asap
d. Program evakuasi bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran
2. Program dilaksanakan secara terus menerus dan komprehensif
a. Rumah sakit membuat sistem deteksi kebakaran dan pemadaman.
b. Rumah sakit melatih staf untuk berpartisipasi dalam perencanaan
pengamanan kebakaran.
c. Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali dalam
rencana pengamanan dana sap.
d. Staf dapat memperagakan cara membawa pasien ketempat aman di rumah
sakit, menguji coba dan memelihara peralatan
3. Rumah sakit memastikan badan independen mematuhi rencana pengamanan
kebakaran.
4. Rumah sakit membuat kebijakan untuk pelarangan merokok berlaku bagi
pasien dan keluarga, pengunjung dan staf.
H. Peralatan Medis
1. Rumah sakit membuat rencana pengelolaan peralatan medis
a. Rumah sakit mengumpulkan hasil monitoring dan didokumentasikan
untuk program manajemen peralatan medis.
BAB IV
DOKUMENTASI
A. Kepemimpinan dan Perencanaan
1. Kebijakan tentang fasilitas rumah sakit
2. Program perencanaan keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya dan
beracun, manajemen emergensi, pengamanan dan kebakaran, peralatan
medis dan sistem utilitas yang terkini dan dilaksanakan sepenuhnya serta
dievalusi secara periodic.
3. Pelaporan
4. Komite K3 Rumah Sakit
B. Keselamatan dan Keamanan
1. Program keselamatan dan keamanan fasilitas fisik yang diidentifikasi sebagai
resiko.
2. Dokumentasi hasil pemeriksaan fasilitas fisik yang terkini dan akurat.
3. Program rencana mengurangi resiko yang nyata berdasarkan pemeriskaan
tersebut.
4. Dokumen pelaksanaan mengurangi resiko
5. Program memonitor keselamatan dan keamanan
6. RAB (Rencana Anggaran Bisnis) tentang keselamatan dan keamanan pasien.
7. RAB untuk meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan atau komponen
yang diperlukan agar fasilitas tetap dapat beroperasi secara aman dan efektif
8. Dokumen pelaksanaan untuk mencegah cedera dan mempertahankan kondisi
aman bagi pasien dan keluarga, staf dan pengunjung
9. SPO survey untuk keselamatan pasien bila pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan oleh pihak independen
10. Dokumen evaluasi tentang kondisi fisik bangunan rumah sakit saat ini.
11. Dokumentasi rencana tindak lanjut dari kondisi saat ini
C. Bahan Berbahaya dan Beracun
1. Dokumen atau identifikasi dan daftar terbaru limbah berbahaya dan beracun.
2. Program rencana kegiatan penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya dan beracun serta tata cara pembuangannya
3. Dokumen rencana system pelaporannya dan investigasi dari tumpahan,
paparan (exposure) dan insiden lainnya
4. SPO penanganan limbah yang benar di dalam rumah sakit dan pembuangan
limbah berbahaya dan beracun secara aman dan sesuai dengan ketentuan
hukum
5. SPO alat dan perlindungan yang benar dalam penggunaan bila ada tumpahan
dan paparan
6. Dokumen persyaratan (izin, lisensi dan ketentuan persyaratan lainnya)
7. Program dan pelaksanaan pemasangan label pada bahan limbah berbahaya
dan beracun
8. Dokumentasi hasil survey yang dilakukan oleh pihak independen
D. Kesiapan Menghadap Bencana
1. Dokumen hasil identifikasi bencana internal dan eksternal yang, seperti
keadaan darurat di masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana
lainnya serta kejadian wabah besar yang menyebabkan terjadinya resiko yang
signifikan.
2. Program uji coba menghadapi bencana, strategi komunikasi pada kejadian
pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian termasuk sumber daya
alternative, pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian termasuk
alternative tempat pelayanan, identifikasi dan penugasan peran dan tanggung
jawab staf pada waktu kejadian proses untuk mengelola keadaan
darurat/kedaruratan bila terjadi pertentangan antara tanggung jawab staf
secara pribadi dengan tangung jawab rumah sakit dalam hal penugasan staf
untuk pelayanan pasien.
3. Dokumentasi hasil evaluasi uji coba bencana
E. Pengaman Kebakaran
1. Program keamanan dari kebakaran meliputi :
a. Program pengurangan resiko kebakaran
b. Program assessment resiko kebakaran saat ada pembangunan atau
berdekatan dengan fasilitas
c. Program deteksi dini kebakaran dan asap
d. Program meredakan kebakaran dan pengendalian asap
e. Program evakuasi bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran
2. Dokumentasi hasil dari program keamanan dari kebakaran
3. SPO sistem deteksi kebakaran dan pemadaman
4. Program pelatihan staf dalam menanggulangi bencana kebakaran
Mengetahui,
drg.Dina Anggri S
Direktur