Anda di halaman 1dari 3

 

  PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)


PENYAKIT DALAM

SEPTIKEMIA
1. Definisi Sepsis adalah adanya sindrom respon sinlamasi sistemik
(SIRS) yang ditandai gejala sistemik dan terdapat tanda-tanda
infeksi atau faktor
faktor risiko timbulny
timbulnya
a infeksi Dimana patog
patogen
en atau
toksin dilepaskan ke dalam sirkulasi darah sehingga terjadi
aktivasi proses inflamasi. Sepsis ditandai dengan perubahan
temperatur tubuh, perubahan jumlah leukosit, takikardi dan
takipnu
2. Anamnesis 1. Riwayat demam dengan kecurigaan infeksi
2. Riwayat lingkungan yang kurang higienis
3. Riwayat aktivitas berkurang atau iritabel, muntah, perut
kembung, tidak sadar, kejang
3. Pemeriksaan Keadaan Umum
Fisik 1. Suhu tubuh tidak normal (hipot
(hipotermia/
ermia/ hipertermia)
2. Letargi atau lunglai, mengantuk atau aktivitas berkurang
3. Kondisi memburuk
Gastrointestinal
1. Muntah, diare, perut kembung, hepatomegaly
Kulit
1. Perfusi kulit kurang, sianosis, petekiae, ruam, sklerema,
ikterik
Kardiopulmonal
1. Takipnea/ takipnu, distres respirasi (nafas cuping hidung,
retraksi), takikardi, bradikardi, hipertensi/ hipotensi
4. Kriteria 1. Sesuai dengan anamnesis
Diagnosis 2. Sesuai dengan pemeriksaan fisik

5. Diagnosis Septikemia
 

6. Diagnosis Diagnosis banding yang perlu dipikirkan antara lain yang


Banding disebabkan oleh non infeksi seperti toksin, salisilat, kokain,
badai tiroid,sindrom neuroleptik maligna, heat stroke, demam
sentral. Gambaran sistemis yang menyerupai sepsis bisa
terjadi pada penyakit kolagen vaskular atau sindrom vaskulitis,
keganasan, over dosis obat dan toksin. Pasien syok dan
asidosis dapat ditemui pada infark miokard akut, emboli paru,
hemoragik akut, insufisiensi adrenal, reaksi anafilaksis atau
reaksi obat.
7. Pemeriksaan Pemeriksaan jumlah leukosit dan hitung jenis untuk menilai
Penunjang perubahan akibat infeksi, adanya leukositosis atau leukopenia,
neutropenia, peningkatan rasio netrofil imatur/total (I/T) lebih
dari 0,2
8. Tatalaksana 1. Beri oksigen jika ditemukan tanda gawat nafas
2. Cairan parenteral
3. Antibiotik intravena
4. Ranitidin
5. Transfusi Trombosit, jika Trombositope
Trombositopenia
nia
6. Transfusi Darah, jika Anemia
7. Beri nutrisi parenteral
9. Edukasi 1. Hindari faktor risiko pada keluarga
2. Lakukan tindakan aseptik pada pasien

10. Prognosis Ad Vitam : Dubia ad malam


 Ad Sanationam : Dubia ad malam
 Ad Functional : Dubia ad malam
11. Tingkat IV
Evidence
12. Tingkat C
Rekomendasi
13. Taksiran Lama 3 – 5 hari
Perawatan

14. Kepustakaan 1. Guntur Sepsis. Dalam Sudoyo AW, SetiyohadiB, AlwiI,


 

SimadibrataM, SetiatiS, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit


Dalam Edisi 4 Jilid III. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid
III. Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
: 2006. hal. 1862-5.
2. Marx J A, et Editors. Rosen’s Emergency Medicine
Concepts & Clinical Practice 6 th
t h ed. 2006. Philadelphia:
Mos by Elsevier.
3. Dellinger R P , Levy MM, Carlet, JM, Surviving Sepsis
Campaign: International guide lines for management of
severe sepsis and septic shock: 2008. Crit Care Med 2008;
36: 296 –327
 

Mengetahui/ Menyetujui Kota Yogyakarta,


Ketua Komite Medis

Anda mungkin juga menyukai