Anda di halaman 1dari 49

TUMOR MEDIASTINUM

Margo Sebastian Chandra


030.09.143
Universitas Trisakti
Definisi

Berisi jantung, pembuluh


Tumor mediastinum
darah arteri, pembuluh
adalah tumor yang Rongga mediastinum
darah vena, trakea,
terdapat di dalam sempit dan tidak dapat
kelenjar timus, saraf,
mediastinum yaitu rongga diperluas → mengancam
jaringan ikat, kelenjar
yang berada di antara jiwa
getah bening dan
paru kanan dan kiri
salurannya
Etiologi
 Penyebab kimiawi (inhalasi zat mengandung
karbon, dll)
 Faktor genetik (biomolekuler)
 Faktor fisik (trauma berulang, paparan sinar
rontgen)
 Faktor nutrisi (aflaktosin sebagai pencetus tumor)
 Faktor hormon (belum jelas)
Patofisiologi
Gejala klinis
 Batuk, sesak atau stridor muncul bila terjadi penekanan atau invasi pada trakea
dan/atau bronkus utama

 Disfagia muncul bila terjadi penekanan atau invasi ke esofagus

 Sindrom vena kava superior (svks) lebih sering terjadi pada tumor mediastinum
yang ganas dibandingkan dengan tumor jinak

 Suara serak dan batuk kering muncul bila nervus laringel terlibat, paralisis
diafragma timbul apabila penekanan nervus frenikus

 Nyeri dinding dada muncul pada tumor neurogenik atau pada penekanan sistem
syaraf

 Dinding dada (tumor neurogenic dan penekanan system saraf)


Klasifikasi
 Mediastinum superior : struma,
adenoma paratiroid dan limfoma.
 Mediastinum anterior : struma,
timoma, teratoma, adenoma
paratiroid, limfoma, fibroma,
limfagioma hemangioma, dan
hernia morgagni.
 Mediastinum medius : kista
bronkogenik, limfoma, kista
pericardium, aneurisma, dan
hernia.
 Mediastinum posterior: tumor
neurogenik, fibrosarkoma,
limfoma, aneurisma, kondroma,
hernia bochdalek
Tumor mediastinum anterior
Obliterated
retrosternal clear
space:
Foto x-ray thoraks PA
pelebaran
mediastinum di
paratracheal,
foto lateral
menunjukkan zona
retrosternal tampak
gambaran opak
Hilum overlay sign:
Suatu keadaan di
mana pada gambaran
foto thoraks
konvensional dapat
terlihat hillus yang
melewati atau
melintasi massa
 Massa kistik
 CT-scan thoraks
potongan aksial
menunjukkan massa di
mediastinum anterior
Massa kistik ini
tampak bersekat solid
yang spesifik untuk
tumor germ cell.
Timoma
 Pada foto x-ray thoraks
posteroanterior tampak
massa opak di daerah
parahilar kiri,
 terlihat hillus di balik
massa, masih terlihat
juga aortic notch yang
mengindikasikan bahwa
massa tersebut bukan
berada di keliling hilus
atau aortic notch
Hilum overlay sign and obliterated
retrosternal clear space
 Thymic wave sign:
 indentasi dari thymus
normal pada anak
kecil oleh tulang iga
yang menyebabkan
batas yang
bergelombang.
Teratoma
 Tampak massa di
mediastinal anterior
yang besar berukuran
kurang lebih 9 cm
dengan kalsifikasi.
Tampak pergeseran
mediastinum ke
kanan.
 CT-scan thoraks
potongan aksial
menunjukkan massa
mediastinal kiri
hipodens di anterior
yang berbatas tegas
dengan kalsifikasi dan
lemak di dalamnya
 CT-scan thoraks
potongan aksial
menunjukkan massa
mediastinal anterior
kiri bersepta yang
mengandung elemen
lemak dan tulang
Tumor mediastinum medial
 Pelebaran dari paratrakeal
 Garis pseudoparavertebra di sebelah kiri
 Adanya displaced dari azygoesophageal line
 Massa pada posterior trakea
 Lateral “doughnut”
 Foto x-ray thoraks PA
menunjukkan
azygoesophageal
recess normal
 Tampak pelebaran
azygoesophageal
recess di kanan dan
pelebaran
paravertebral line di
kiri
 Pada foto x-ray
thoraks lateral tampak
massa di anterior dari
tulang belakang yang
berarti massa terletak
di mediastinal medial.
 Pada foto x-ray
thoraks lateral di atas
tampak massa yang
mengelilingi bronchus
kanan membentuk
doughnut
Limfoma
 Foto x-ray thoraks
posteroanterior
menunjukkan
pelebaran
mediastinum medial
dan superior (tanda
panah);
 Foto x-ray thoraks
lateral menunjukkan
massa mediastinum
di retrosternal
space;
 CT-scan thoraks
potongan aksial dengan
kontras menunjukkan
vena brakiosefali (In V),
aorta (Ao), dan trakea
(T) yang dibungkus oleh
massa kelenjar getah
bening.
 Pada gambaran CT-scan
ini, tampak massa di
kanan thoraks berada di
anterior dan medial
mediastinum
Tumor Mediastinum Posterior
 Cervicothoracic sign.
 Mediastinum anterior
akan terhenti pada
level di atas dari
klavikula superior.
Jika, massa tersebut
meluas di atas dari
klavikula superior,
akan berlokasi di
leher atau di
mediastinum
posterior.
neuroblastoma
 Foto x-ray thoraks PA
menunjukkan massa di
kanan atas rongga
dada
 Potongan aksial
pada CT-scan
thoraks (a), (b), (c)
dan potongan
coronal (d)
 menunjukkan
massa yang
melewati beberapa
interspaces.
Tampak kalsifikasi
massa di
mediastinum
posterior yang
sudah menginvasi
kanal vertebrae
 Gambaran MRI pada
pasien yang sama
menunjukkan invasi
neuroblastoma ke
dalam kanan vertebra
TUMOR PARU
Tumor Paru
 Tumor adalah neoplasma pada jaringan yaitu
pertumbuhan jaringan baru yang abnormal. Tumor
jinak atau Noduler Paru biasanya tidak menyebabkan
suatu gejala atau tanda-tanda, biasanya ditemukan
secara kebetulan pada pemeriksaan foto toraks atau
CT Scan.
Etiologi
 Merokok
 Iradiasi
 Kanker paru akibat kerja
 Polusi udara
 Genetik
 Diet
Gejala Umum
1. Batuk berdarah
2. Anoreksia
3. Lelah
4. Penurunan berat badan
5. Sesak nafas
Tumor Paru
Tumor Jinak
1. Hamartoma
2. Kista paru
3. Lipoma
4. Fibroma
5. Papiloma
6. Dll
Tumor Ganas Paru
Dibagi menjadi 2 bagian yaitu,
1. Small cell lung cancer (SCLC) (20%)
2. Non small cell lung cancer (80%)
secara garis besar dibagi menjadi 3, yaitu :
-adenokarsinoma (40%)
-karsinoma sel squamosa (20-30%)
-karsinoma sel besar (10-15%)
Tumor Jinak Paru
 Hamartoma
merupakan tumor jinak yang umum terjadi (75%).
Umumnya hamartoma tidak menunjukkan gejala
yang berarti pada penderita dan juga sedikit atau
tidak berpontensial untuk menjadi ganas. Tumor ini
pertumbuhannya berlangsung lambat, biasanya
ukuran nya kurang dari 4cm meskipun dapat
mencapai 10cm.
 Gambaran Radiologi
Pada foto thorax posteroanterior, dapat ditemukan
bentuk tumor bulat atau bergelombang dengan batas
yang tegas. Biasanya ukuran kurang dari 4cm dan
sering mengandung kalsifikasi berbentuk bercak-
bercak garis atau gamabaran popcorn.
Pada foto thorax PA, terlihat nodul paru soliter
berdekatan dengan hilus kiri
Pada foto Thorax PA menunjukkan, gambaran lesi koin
insidental pada pertengahan zona dengan karakteristik popcorn
kalsifikasi.
 Kista Paru
merupakan hiperinflasi udara ke dalam parenkim
paru melalui suatu celah berupa klep akibat suatu
peradangan kronis.

 Gambaran radiologi
tampak bayangan bulat berdinding tipis dengan
ukuran bervariasi. Bila kista lebih dari satu dan
tersebar dikedua paru dikenal sebagai paru polikistik
Tumor Ganas Paru
Gambaran radiologi khas pada keganasan yaitu, tepi
ireguler, disertai identasi pleura, tumor satelit, juga
dapat ditemukan tumor telah invasi ke dinding dada,
efusi pleura, efusi perikard, dan metastasis
intrapulmoner.
 Small cell lung cancer (SCLC)
jenis sel yang kecil-kecil (banyak) dan memiliki daya
pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar.
Biasanya disebut “oat cell carcinoma”
Tampak gambaran opasitas pada paru bagian kiri atas. Juga tampak gamabaran nodul
pada paru kanan bagian bawah yang diduga deposit metastasis. Peningkatan
opasitas pada paratracheal paru kanan yang mengindikasikan limfadenopathy. Efusi
pleura yang minimal dengan blunting sudut costofrenikus.
tampak peningkatan opasitas pada hilus dan region paratraceal kanan dengan penebalan garis
paratracheal kanan. Pengurangan volume juga terlihat pada lobus bawah paru kanan. SCLC sering
muncul sebagai massa padat hilus atau mediastinal
 Non small cell lung cancer (NSCLC)
merupakan pertumbuhan sel tunggal, tetapi sering
kali menyerang lebih dari satu daerah diparu-paru.
Non small cell lung cancer (NSCLC), tampak sebuah lesi besar disentral

Anda mungkin juga menyukai