CASE OMA

Nike nindiyati
03011215
Kepanitraan klinik THT periode april-mei 2017
Definisi
Oma adalah perdangan sebagian atau seluruh
mukosa telinga tengah,tuba
eustachius,antrum mastoid,dan sel-sel
mastoid yang terjadi dalam waktu kurang dari
3 minngu
epidemiologi
Sekitar 70 % anak di bawah 3 tahun mengalami
OMA ,di laporkan bahwqaa OMA lebih banyak
ditemukan pada neonatusbhingga anak usia 7
tahauan dengan puncak insiden pada usia 2
tahun.
 Etiologi
 Bakteri
streptococus pneumoniae (40%),di ikuti oleh
haemophilus influenze (25%-30%) dan moraxella
catarhalis (10-15%).
 Virus

Respiratory syncytial virus (RSV),

Influenza virus,atau adenovirus (sebanyak 30-
40%)
Fakto Resiko
 Bayi dan anak
 Infeksi saluran atas berulang
 Menyusu dari botol dalam posisi berbaring

terlentang
 Kelainan kongenital
 Paparan asap rokok
 Alergi
 Tingkat sosio ekonomi yan rendah
 Gejala klinis
Bergantung pada stadium penyakit serta umur
pasien
Rasa nyeri
Rasa penuh di telinga
Gangguan pendengaran
Demam
Batuk
Flu
Stadium OMA
 Stadium okusi tuba Eustachius
 Stadium hiperemis
 Stadium supurasi
 Stadium perforasi
 Stadium resolusi
diagnosis
 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
penatalaksanaan
1. Stadiun oklusi
tujuan : untuk membuka kembali tuba
Eustachius sehingga tekanan negatif di
telinga tengah hilang
 usia < 12 tahun tetes hidung HCL efedrin 0,5

% dalam larutan fisiologik

 Usia > 12 tahun tetes hidung HCL efedrin 1%

dalam lar utan fisiologik

 antibiotik
penatalaksanaan
2.Stadium presupurasi
Antibiotik : golongan penisiln atau ampisilin

Obat tetes hidung

Obat analgetika

3.Stadium supurasi
 antibiotik

 miringotomi bila membran timpani masih utuh

4. Stadium perforasi
Obat 3% selama 3-5 hari serta
cuci telinga H2O2
antibiotik yang adekuat
5. Stadium resolusi
 antibiotik dilanjutkan sampai 3 minggu
pembedahan
 Miringotomi
 Timpanosintseis
 adenoidektomi
komplikasi
 Perforasi membra timpani
 Labirinitis
 Abses otak /meningitis
THANK YOU