sebagai karakteristik gejala iskemia miokard disertai dengan hasil EKG persisten disertai biomarker jantung yang positif. PRESENTASI KLINIS Keluhan utama : sakit dada atau nyeri epigastrik yang berat,non traumatic dengan keluhan iskemia miokard yang tipikal. • Lokasi nyeri: sentral /substernal • Sifat sakit : berat seperti di tindih,di remas,panas kencang,nyeri epigastrik • Penjalaran nyeri : ke leher,rahang,pundak,punggung,lengan kiri atau kedua lengan PRESENTASI KLINIS • Sesak nafas • Mual,muntah • berkeringat PEMERIKSAAN FISIK • Keadaan umum: pucat,Cemas dan gelisah • Ekstremitas pucat dan keringat dingin • Kombinasi nyeri dada substernal >30 menit • Takikardi dan/ hipotensi → hiperaktivitas saraf simpatis → infark anterior • S3 dan S4 →disfungsi ventrikular • Penurunan intensitas bunyi jantung ke 1 dan split paradoksikal bunyi jantung ke 2 • Murmur midsistolik/late sistolik apikal • Peningkatan suhu sampai 38 C → minggu pertama pasca STEMI ELEKTROKARDIOGRAFI • Elevasi segmen ST ≥ 0,1 mV pada ≥2 sandapan sesuai regio ventrikelnya;atau ≥0,2 mV khusus pada sandapan V2 –V3. FOTO THORAX • Tujuan foto toraks`untuk menilai apakah ada kardiomegali dan tanda-tanda bendungan paru.kemungkinan-kemungkinan yang di dapat pada foto toraks adalah 1. Normal : penderita IMA tanpa komplikasi 2. Kardiomegali terjadi pada IMA yang luas sebelumnya sudah menderita sakit jantung(infark lama,hipertensi,penyakit katup) FOTO THORAX • Mungkin di dapati tanda-tanda gagal jatung pada gambaran foto toraks seperti kardiomegali,udema interstisial yg tampak sebagai gambaran perpadatan pada hilus,sukar di bedakan dari bronkopneumoni dan efusi pleura yg lebih sering pada kanan sehingga terjadi obliterasi sudut kostofrenikus yg runcing. BIOMARKA JANTUNG
Peningkatan troponin T (untuk diagnosis akut)
dan/atau CKMB(untuk diagnosis dan mengetahui luas infark). KOMPLIKASI STEMI • Disfungsi ventrikel • Gangguan hemodinamik • Syok kardiogenik • Infark ventrikel kanan • Aritmia pasca STEMI