TUMOR
MEDIASTINUM
Disusun Oleh :
Azka Auliarahman, S. Ked J510170088
Nurtika, S.Ked J510170032
PEMBIMBING :
dr. Hardiyanto Sp.Rad
BAB I
Pendahuluan
Mediastinum adalah suatu bagian penting dari thorax. Sebab
posisi mediastinum terletak di antara kavita pleuralis dan
mengandung banyak organ penting dan struktur vital.
Mediastinum berisi :
• Jantung
• Pembuluh darah arteri dan vena
• Trakea
• Kelenjar timus
• Nervous
• Kelenjar getah bening
Karena rongga mediastinum tidak dapat membesar, maka
pembesaran tumor dapat menekan organ penting di
sekitarnya dan dapat mengancam jiwa. Tumor
mediastinum dibagi atas tumor jinak dan tumor ganas.
3. ETIOLOGI
Faktor nutrisi
Aflaktosin yang dihasilkan oleh jamur pada kacang
dan padi-padian sebagai pencetus timbulnya
tumor.
Faktor genetik (biomolekuler)
Perubahan genetik termasuk perubahan atau
mutasi dalam gen normal dan pengaruh protein
bisa menekan atau meningkatkan perkembangan
tumor
Faktor hormon
Pengaruh hormon dianggap cukup besar, namun
mekanisme dan kepastian peranannya belum
jelas.
4. PATOFISIOLOGI
Penyebab dari
timbulnya tumor pada
jaringan mediastinum
belum diketahui secara
pasti; namun diduga
berbagai faktor
predisposisi yang
kompleks berperan
dalam menimbulkan
manifestasi tumbuhnya
jaringan/sel-sel kanker
pada jaringan
mediastinum.
Adanya pertumbuhan sel-
sel progresif pada
mediastinum secara
mekanik menyebabkan
penekanan (direct
pressure / indirect pressure)
serta dapat menimbulkan
destruksi jaringan sekitar;
yang menimbulkan
manifestasi seperti
penyakit infeksi pernafasan
lain seperti sesak nafas,
nyeri inspirasi, peningkatan
produksi sputum, bahkan
batuk darah atau lendir
berwarna merah
(hemaptoe)
5. MANIFESTASI KLINIS
Obstruksi
trachea
KESIMPULAN
Mediastinum adalah suatu bagian penting dari
thorax.
Mediastinum terletak di antara kavita pleuralis dan
mengandung banyak organ penting dan struktur
vital.
Banyak jenis jaringan dan susunan organ yang ada
di dalam mediastinum menimbulkan sejumlah
neoplasma yang berbeda secara histology.
Dasar dari evaluasi diagnostic adalah pemeriksaan
rontgenografi. Foto thorax lateral dan
posteroanterior standar bermanfaat dalam
melokalisir massa di dalam mediastinum.
Neoplasma mediastinum dapat diramalkan timbul
pada bagian tertentu mediastinum. Foto polos bisa
mengenal densitas relative massa ini, apakah
padat atau kistik, dan ada atau tidaknya kalsifikasi.
CT Scan dapat memberikan gambaran anatomi
potongan melintang yang informatif pada
mediastinum CT mampu memisahkan massa
mediastinum dari struktur mediastinum lainnya.
Terutama dengan penggunaan materi kontras
intravena untuk membantu menggambarkan struktur
vascular, sidik CT mampu membedakan lesi asal
vascular dari neoplasma mediastinum.
ALHAMDULILLAH
TERIMA KASIH