Anda di halaman 1dari 27

TUMOR

MEDIASTINUM
DEFINISI

 Tumor mediastinum adalah tumor yang terdapat di


dalam mediastinum yaitu rongga yang berada di antara
paru kanan dan kiri.
 Mediastinum berisi jantung, pembuluh darah arteri,
pembuluh darah vena, trakea, kelenjar timus, saraf,
jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya.
ETIOLOGI

 Penyebab kimiawi 
 Faktor genetik (biomolekuler)
 Faktor fisik
 Faktor nutrisi
 Faktor hormone 
PATOFISIOLOGI

 Belum diketahui secara pasti; namun diduga berbagai


faktor predisposisi yang kompleks berperan dalam
menimbulkan manifestasi tumbuhnya jaringan/sel-sel
kanker pada jaringan mediastinum.
Adanya pertumbuhan sel-sel progresif pada mediastinum

menyebabkan penekanan (direct pressure/indirect pressure)

menimbulkan destruksi jaringan sekitar

menimbulkan manifestasi :
 penyakit infeksi pernafasan lain seperti sesak nafas, nyeri inspirasi,
peningkatan produksi sputum, batuk darah atau lendir berwarna merah
(hemaptoe)
 meningkatkan resiko timbulnya infeksi sekunder  pneumonia,
tuberkulosis
MANIFESTASI KLINIK

 Batuk, sesak atau stridor muncul bila terjadi penekanan


atau invasi pada trakea dan/atau bronkus utama,
 Disfagia muncul bila terjadi penekanan atau invasi ke
esofagus
 Sindrom vena kava superior (svks) lebih sering terjadi pada
tumor mediastinum yang ganas dibandingkan dengan tumor
jinak,
 Suara serak dan batuk kering muncul bila nervus laringel
terlibat, paralisis diafragma timbul apabila penekanan
nervus frenikus
 Nyeri dinding dada muncul pada tumor neurogenik atau
pada penekanan sistem syaraf.
 Dinding dada (tumor neurogenic dan penekanan system
saraf)
KLASIFIKASI

 Mediastinum superior  struma, adenoma paratiroid dan


limfoma.
 Mediastinum anterior  struma, timoma, teratoma,
adenoma paratiroid, limfoma, fibroma, limfagioma
hemangioma, dan hernia morgagni.
 Mediastinum medius  kista bronkogenik, limfoma,
kista pericardium, aneurisma, dan hernia.
 Mediastinum posterior  tumor neurogenik,
fibrosarkoma, limfoma, aneurisma, kondroma, hernia
bochdalek.
1. Tumor Mediastinum
Anterior
Mediastinum anterior terdiri dari struktur berikut ini: thymus, lymph nodes, aorta
ascending, arteri pulmonalis, phrenic nerve, dan tiroid. Dikenal 4 T yang menjadi
mnemonic dari massa di mediastinal anterior :
Thymus

Teratoma

Thyroid

Terrible Lymphoma

Pada foto konvensional, kita mencari beberapa tanda sebagai berikut:


Sudut kardiofrenik yang menghilang
Zona bersih di retrosternal yang menghilang
Adanya hilum overlay sign
Adanya pendataran aorta ascending
a. Timoma

 Timoma adalah tumor epitel yang bersifat jinak atau


tumor dengan derajat keganasan yang rendah dan
ditemukan pada mediastinum anterior.
 Manifestasi Klinis  Keluhan yang sering ditemukan
yaitu nyeri dada, batuk, sesak atau gejala lain yang
berhubungan dengan invasi atau penekanan tumor ke
jaringan sekitarnya.
Foto x-ray thoraks
 Pada foto x-ray thoraks
posteroanterior tampak massa opak
di daerah parahilar kiri, namun
demikian, kita dapat melihat hillus
di balik massa tersebut, masih
terlihat juga aortic notch yang
mengindikasikan bahwa massa
tersebut bukan berada di keliling
hilus atau aortic notch.
 (a) Foto x-ray thoraks
posteroanterior
menunjukkan massa di
parahilar kanan (tanda
panah)
 (b) Posisi lateral
menunjukkan massa di
bagian anterior dari rongga
thoraks dan daerah
retrostrernal terganggu
(tidak lagi bersih)

a b
• Massa di
mediastinal.
Tampak lesi opak
di parahilar
kanan.

 Thymoma pada anak berusia 10


tahun. Tampak gambaran thymic
wave sign (garis hijau)
Tumor Sel Germinal -
Teratoma
 Teratoma adalah tumor yang terdiri dari jaringan yang
asing bagi organ maupun daerah anatomi tempat ia
tumbuh. 
 Tumor ini dapat berbentuk kista atau padat atau
campuran keduanya yang terdiri dari lapisan sel germinal
yaitu ektoderm, mesoderm, atau endoderm.
 Manifestasi Klinis  dapat muncul apabila terjadi efek
mekanik seperti nyeri dada, hemoptisis, batuk, sesak
napas, atau gejala yang berhubungan dengan
pneumonitis berulang. Komplikasi yang terjadi dapat
berupa atelectasis.
Foto x-ray thoraks
 (a) Foto x-ray
thoraks
posteroanterior
menunjukkan lesi
opak dengan batas
yang jelas di bagian
bawah mediastinum
anterior
 (b) foto x-ray thoraks
lateral menunjukkan
massa yang
mengokupasi
anterior bawah
mediastinum yang
berbatas jelas

a b
Foto x-ray thoraks
 (a) Foto x-ray
thoraks
posteroanterior
menunjukkan massa
yang pinggirannya
melebihi batas
jantung normal.
 (b) Foto x-ray
thoraks lateralnya
menunjukkan massa
yang mengokupasi
mediastinum
anterior.

a b
2. Tumor Mediastinum Medial

 Mediastinum medial terdiri dari struktur sebagai berikut:


lymph nodes, trakea, esophagus, vena azygos, vena
cava, jantung posterior and the aortic arch.
 Pada foto konvensional massa di mediastinal medial, kita
mencari:
 Pelebaran dari paratrakeal.
 Garis pseudoparavertebra di sebelah kiri.
 Adanya displaced dari azygoesophageal line
 Massa pada posterior trakea.
 Lateral “doughnut”
a b
 (a) Foto x-ray thoraks PA menunjukkan azygoesophageal recess normal
 (b) tampak pelebaran azygoesophageal recess di kanan dan pelebaran
paravertebral line di kiri. Pada foto x-ray thoraks lateral tampak massa di
anterior dari tulang belakang yang berarti massa terletak di mediastinal
medial.
 Pada foto x-ray thoraks PA tampak massa yang berbatas tegas di
paratrakeal kanan dan foto lateral menunjukan adanya densitas yang
menyelimuti aorta ascenden dan memenuhi retrosternal space. Penemuan
ini mengindikasikan adanya massa di anterior dan medial
 Pada foto x-ray thoraks lateral di
atas tampak massa yang
mengelilingi bronchus kanan
membentuk doughnut. Klinis:
pasien dengan sarcoidosis yang
mengalami penyebaran
limphadenopathy
Limfoma

 Limfoma merupakan massa yang paling sering


mengokupasi mediastinum di area medial. Limfoma
terdiri dari berbagai macam kelompok neoplasma yang
berasal dari proliferasi malignant limfosit di sistem
limfoid.
 Limfoma biasanya mulai di kelenjar getah bening
maupun jaringan limfoid di lambung dan usus. 
Foto x-ray thoraks

 (a). Foto x-ray thoraks posteroanterior menunjukkan pelebaran


mediastinum medial dan superior (tanda panah)
 (b). Foto x-ray thoraks lateral menunjukkan massa mediastinum di
retrosternal space
 Pada foto x-ray thoraks PA tampak massa yang berbatas tegas di
paratrakeal kanan dan foto lateral menunjukan adanya densitas yang
menyelimuti aorta ascenden dan memenuhi retrosternal space. Penemuan
ini mengindikasikan adanya massa di anterior dan medial
3. Tumor Mediastinum
Posterior
 Pada mediastinum terdapat struktur yaitu ganglia
simpatis, nodus limfe, duktus thoraksikus, descending
aorta thoraksikus, vertebra.
 Pada radiografi konvensional ditemukan ciri – ciri
sebagai berikut yaitu  Cervicothoracic sign
Neuroblastoma

 Neuroblastoma adalah neoplasma yang berasal dari


neural crest cell. Neuroblastoma merupakan tumor
extracranial yang paling sering terjadi pada anak-anak,
sekitar 95% terjadi pasien anak-anak <5 tahun.
 Manifestasi klinis  nyeri, deficit neurologis, sindrom
horner, respiratory distress, dan ataksia.
Foto x-ray thoraks
 (a) Foto x-ray thoraks
lateral menunjukkan
massa di
mediastinum
posterior
 (b) Foto x-ray thoraks
PA menunjukkan
massa di kanan atas
rongga dada.

a b
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai