FOTO RADIOLOGI
TORAKS
Bimo Kusumo
1061050174
KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI
PERIODE 9 NOVEMBER 2015 12 DESEMBER 2015
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
JAKARTA
TORAKS
Toraks normal
Foto toraks PA - AP
Berkaitan dengan masalah posisi, apakah foto itu PA atau AP:
Pada foto AP scapula terletak di dalam bayangan toraks,
sementara pada foto PAscapula terletak di luar bayangan
toraks
Pada foto AP klavikula terlihat lebih tegak dibanding foto PA
Pada foto PA jantung biasanya terlihat lebih jelas
Pada foto AP gambaran vertebra biasanya terlihat lebih jelas
Untuk tips gampang, foto AP biasanya labelnya terletak di
sebelah kiri foto(sebelah kiri pasien), sementara pada foto PA
label biasanya terletak di sebelah kananfoto (sebelah kanan
pasien)
e. Foto ekspirasi maksimal, selain ekspirasi dapat digunakan untuk menunjukkan air ataufluid trapping
pada emfisema obstruktif yang mengenai seluruh paru, lobus atau segmen,serta untuk melihat
pergerakan diafragma pada kelainan diafragma, misalnya paralisisnervus phrenicus, dll.Emfisema:
dilatasi ireversibel dan kronis distal dari bronchiolus terminal yang disertaikerusakan dinding.
Kerusakan septum alveolararea pertukaran gas dan total areavaskuler resistensi vaskular dan
hipertensi pulmoner. Barrel chest diameter torakmelebar, costae posterior posisi relatif horisontal,
intercostae space melebar. Diafragmadepresifkubah mendatar, sudut costofrenikus hampir 90
derajat. Jantung kesan posisimenggantung dan lebih kecil. Retrosternal space tampak melebarrongga
torakmembesar. Hilus tampak melebar dan menebal resistensi pulmoner. Perifer paruhiperlusen
overinflasi paru dan vaskularisasi berkurang. Gambaran kaliber pembuluhdarah hilus dari proksimal ke
distal menurun cepat (amputasi hilus) resistensipulmoner. Pada emfisema fokal, gambaran corakan
pembuluh darah di area normaltampak meningkat dilatasi vascular
MEDIASTINUM
Mediastinum adalah rongga di antaraparu-paru kanan dan
kiri yang berisijantung,aorta, dan arteri besar, pembuluh
darah vena besar, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan
ikat, kelenjargetah bening dan salurannya.
Mediastinum terbagi atas 4 rongga penting:
a.Mediastinum superior, mulai pintu atas rongga dada
sampai ke vertebra torakal ke-5 danbagian bawah sternum
b.Mediastinum anterior, dari garis batas mediastinum
superior ke diafragma di depanjantung
c.Mediastinum posterior, dari garis batas mediastinum
superior ke diafragma di belakangjantung
d.Mediastinum medial (tengah) dari garis batas
Mediastinum superior ke diafragma diantara mediastinum
anterior dan posterior
aorta
Aorta Tak melebar
mengukur diameter arcus aorta (dilatasi (-), aneurisma (-) dll )
Diameter arcus aorta < 6 8 cm (a)
Melebar pada aneurisma aorta dan hipertensi kronik atau
tersembunyi
Pada hipertensi, aorta melebar lebih dulu, karena otot jantung
lebih besar sehingga, resistensi terhadap tekanan lebih tinggi
daripada aorta.
Tak elongatio
Apakah aorta turtous
Jarak dari tip aorta ke garis mid caput klavicula > 1,5 2 cm
(b)
Pada hipertensi lebih dulu elongasi daripada melebar
Tak kalsifikasi (aterosklerosis)
Elastisitas berkurang, aneurisma, Lumen mengecil, Kaku,
melar, tekanan darah meningkat, Kalsifikasi di aorta,berarti
ada kalsifikasi diperifer, stroke, karena sklerosis, a. serebri
hilus
Hilus; normalnya hilus sebelah kiri lebih tinggi daripada hilus
sebelah kanan.
Tak melebar tidak lebih lebar dari trachea. A.V pulmonalis
tidak berdilatasi,kalau berdilatasi berarti ada gangguan paru
dan atau jantung. Pada hipertensi awaldecomp, hilus sudah
melebar tapi jantung belum membesar. Derajat decomp:I: masih
bisa jalan dan beraktivitas tetapi sudah mulai sesak pada jarak
100 meterII: tidak sampai 100 meter jalan, sudah sesakIII:
tidak bisa melakukan aktivitas ringanIV: hanya bisa berbaring di
tempat tidur
Tak menebal kurang radioopaq dibanding jantung. Bila
menebal berarti adahipertrofi, yang merupakan tanda penyakit
kronis.
Tak suram lining hilus jelas, tidak kabur. Kalau batas tidak
jelas berarti adainfiltrate di hilus karena ekstravasasi
(merembes); ada bendungan.
diafragma