Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

HEALTH BELIEF MODEL

DOSEN PEMBIMBING :

Aris H, Amd.Keb., S.Pd ., M.Kes

DISUSUN OLEH :

1.Allisya Rafaela Cantika

2.Anisya Silvita Febryanti

3.Dhea Nur Fadillah

4. Jesy Agleysia

PRODI D3 KEBIDANAN BOJONEGORO

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah kami yang
berjudul “Health Belief Model” dapat terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Ibu Aris
H, Amd.Keb., S.Pd ., M.Kes. yang telah memberikan tugas kepada kami sehingga dapat
menyusun dan meyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menjadi acuan bagi
kami untuk lebih baik lagi.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca dan dapat bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………….......................................................………………........…… 2

DAFTAR ISI …………………………….......................................………...............……........… 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………....................................................... 4


B. Rumusan Masalah ……........……………………….......................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan……………………………………................................................… 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Health Belief Model ……………..…………………...............................…… 5


B. Sejarah Lahirnya Teori Health Belief Model ………………………...………….......……5
C. Konsep Utama Health Belief Model …………………………………...............................5
D. Pengukuran Konsep Health Belief Model ……………………………………….......…...6
E. Faktor Esensial Dalam Health Belief Model …………………………………......………6
F. Contoh Perilaku Helath Belief Model ………………………………………….......……..7

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ………………………………………...............................................……...… .8
B. Saran …………………………………………………............................................…… .8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………..................................................…….. ..9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Perilaku kesehatan masyarakat merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas
kesehatan masyarakat. Belakangan ini, kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami
penurunan akibat perilaku kesehatan masyarakat yang buruk. Penurunan kualitas kesehatan
masyarakat akibat perilaku kesehatan masyarakat yang buruk ini kemudian menjadi suatu hal
yang sangat krusial bagi petugas kesehatan. Perilaku yang buruk, rusaknya lingkungan, dan
penurunan kualitas kesehatan menjadi siklus yang harus diputus untuk menciptakan kehidupan
masyarakat yang sehat.
Melalui teori Health Belief Model, kita mampu mempelajari perilaku kesehatan
masyarakat yang akan mempermudah pemahaman tehadap perubahan kualitas kesehatan
masyarakat. Melalui pemahaman dan pengaplikasian teori Health Belief Model yang baik akan
tercipta kualitas kesehatan masyarakat indonesia yg baik pula.

B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan Teori Health Belief Model?
B. Bagaimana sejarah lahirnya teori Health Belive Model?
C. Apa sajakah konsep utama Health Belief Model?
D. Bagaimana cara mengkur Health Belief Model?
E. Apa saja faktor esensial yang memperngaruhi Health Belief Model?
F. Apa contoh penyakit yang menerapkan konsep Health Belief Model?

C. Tujuan Pembahasan
A. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Teori Health Belief Model.
B. Mengetahui sejarah lahirnya Teori Health Belief Model.
C. Mengetahui Konsep utama Health Belief Model.
D. Mengetahui cara mengukur Health Belief Model.
E. Mengetahui factor esensial Health Belief Model.
F. Mengetahui Contoh Perilaku Health Belief Model

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Health Belief Model


Health belief model adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan
kepercayaan individu terhadap perilaku hidup sehat, sehingga individu akan melakukan
perilaku sehat, perilaku sehat tersebut dapat berupa perilaku pencegahan maupun
penggunaan fasilitas kesehatan

B. Sejarah lahirnya Teori Health Belief Model


Health belief model (HBM) pada awalnya dikembangkan pada tahun 1950an oleh
sekelompok psikolog sosial di Pelayanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat, dalam
usaha untuk menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat dalam program pencegahan
atau deteksi penyakit (Hocbaum 1958,Rosenstok 1960.1974). Kemudian, model diperluas
untuk melihat respon masyarakat terhadap gejala-gejala penyakit dan bagaimana perilaku
mereka terhadap penyakit yang didiagnosa, terutama berhubungan dengan pemenuhan
penanganan medis. Oleh karena itu, lebih dari tiga dekade, model ini telah menjadi salah
satu model yang paling berpengaruh dan secara luas menggunakan pendekatan
psikososial untuk menjelaskan hubungan antara perilaku dengan kesehatan.

C. Konsep Utama Health Belief Model


Health Belief Model mengandung konsep utama, alasan mengapa seseorang
melakukan tindakan tertentu  untuk menjaga, melindungi dan mengendalikan kondisi
sakit, dengan melihat beberapa sudut pandang antara lain :
1. Kerentanan (Perceived Susceptibility) yaitu seseorang merasakan
keyakinan/percaya akan kemungkinan sakit yang terjadi pada dirinya. Misalnya
seseorang wanita yang mempunyai pasangan yang tidak setia atau sering berganti
pasangan, akan merasakan dirinya rentan terkena suatu penyakit menular seksual.
2. Keseriusan (Perceived Severity/seriousility) yaitu seseorang memprediksikan
tingkat keparahan apabila menderita penyakit tersebut. Misalnya wanita tersebut
sedang membayangkan tingkat keparahan jika menderita penyakit menular seksual.

5
3. Hambatan (Perceived Barrier) yaitu hambatan yang ada dalam seseorang
berperilaku sehat, misalnya pada kasus wanita yang beresiko terkena penyakit
Infeksi Menular Seksual, dia akan mencari pencegahan dengan pendeteksian dini
melalui pemeriksaan Papsmear, namun apabila dari pihak suami tidak mendukung,
hal ini merupakan hambatan.
4. Keuntungan (Benefitt) yaitu seseorang menimbang keuntungan yang diperoleh
antara biaya yang dikeluarkan dengan tingkat sakitnya, misalnya apakah efektif
biaya yang dikeluarkan pada pemeriksaan Papsmear yang mahal bila dibandingkan
dengan tingkat keseriusan atau resiko penyakitnya.

D. Pengukuran Konsep Health Belief Model


Sangatlah penting mengukur seluruh rentang faktor yang mungkin mempengaruhi
perilaku, hal ini untuk mengurangi adanya kesalahan pengukuran. Jadi setiap skala ukur
sesuatu tindakan harus jelas dan sudah diteliti apakah layak atau tidak.
Misalnya pada kasus kanker payudara, untuk membuktikan apakah gejala sakit
pada payudara seseorang ada hubungannya dengan kanker payudara atau hanya gejala
biasa maka alat ukurnya harus jelas yaitu dengan penggunaan mammografy ( tes
pemindaian yang dilakukan untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan
menggunakan teknologi foto Rontgen )

E. Faktor esensial dalam Health Belief Model


Analisis terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat pada
program tersebut kemudian dikembangkan sebagai model perilaku. Health Belief
Model didasarkan atas 3 faktor esensial ;
1. Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu
penyakit atau memperkecil risiko kesehatan.
2. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah
perilaku.
3. Perilaku itu sendiri.

6
F. Contoh Perilaku Health Belief Model

1. Sebagai contoh, masyarakat dilingkungan yang kumuh beranggapan bahwa


membuang sampah disembarang tempat adalah hal yang biasa. Kemudian, karena
pemikiran tersebut maka muncul kebiasaan membuang sampah tidak pada
tempatnya didaerah yang kumuh. Kebiasaan tersebut pada akhirnya melahirkan
perilaku hidup tidak sehat yang menjadikan kualitas kesehatan masyarakat di
daerah kumuh juga menurun.
2. Ancaman suatu penyakit dipandang secara berbeda oleh setiap individu. Contoh:
kanker. Ada yang takut tertular penyakit itu, tapi ada juga yang menganggap
penyakit itu tidak begitu parah, ataupun individu itu merasa tidak akan tertular
olehnya karena diantara anggota keluarganya tidak ada riwayat penyakit kanker.
Keputusan untuk mengambil tindakan pencegahan penyakit itu tergantung dari
pandangan individu tentang keuntungan dari tindakan tersebut baginya,
besar/kecilnya hambatan untuk melaksanakan tindakan itu serta pandangan
individu tentang kemampuan diri sendiri. Untuk menguatkan keputusan bertindak,
diperlukan faktor sosial seperti berita dari media, ajakan orang yang dikenal atau
ada yang mengingatkan. Jika faktor sosial itu cukup kuat dan individu merasa
siap, barulah individu itu benar-benar melaksanakan tindakan yang dianjurkan
guna menanggulangi atau mencegah penyakit tersebut.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Health belief model merupakan suatu konsep yang mengungkapkan alasan dari
individu untuk mau atau tidak mau melakukan perilaku sehat (Janz & Becker, 1984)
2. Health belief model (HBM) pada awalnya dikembangkan pada tahun 1950an oleh
sekelompok psikolog sosial di Pelayanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat,
dalam usaha untuk menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat dalam program
pencegahan atau deteksi penyakit (Hocbaum 1958,Rosenstok 1960.1974).
3. Health Belief Model mengandung konsep utama
1) Kerentanan (Perceived Susceptibility)
2) Keseriusan (Perceived Severity/seriousility)
3) Hambatan (Perceived Barrier)
4) Keuntungan (Benefitt)
4. Health Belief Model  didasarkan atas 3 faktor esensial ;
a. Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam rangka menghindari suatu
penyakit atau memperkecil risiko kesehatan.
b. Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang membuatnya merubah
perilaku.
c. Perilaku itu sendiri.

B. Saran
Mengingat besarnya manfaat dari teori Health Belief Model ini, maka seharusnya
teori Health Belief Model ini tidak hanya terbatas  ilmu yang dipelajari kemudian
dilupakan begitu saja. tetapi seharusnya, seorrang yang mengabdi dibidang kesehatan
khususnya kesehatan masyarakat mampu menerapkan konsep Health Belief Model dalam
kehidupan nyata. Diharapkan, dengan pemahaman mengenai perilaku kesehatan
masyarakat melalui Health Belief Model, akan tercipta kualitas kesehatan masyarakat
Indonesia yang baik pula.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsby.ac.id/13200/5/Bab%202.pdf

http://syilgagemily.blogspot.com/2012/06/health-belief-model.html

https://dlscrib.com/queue/makalah-hbm-komplit_5dce0256e2b6f5b715ef799c_pdf?
queue_id=5dce0278e2b6f5974fef8588

Anda mungkin juga menyukai