Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALLISYA RAFAELA CANTIKA

KELAS : CAMELIA

NIM : P27824520012

MATA KULIAH : SOFTSKILLS DAN PERILAKU

DOSEN PENGAMPU : ANIS QOMARIYAH, S.Psi., M.Kes.

Analisis Penyakit Berdasarkan 4 Elemen Komponen Dasar Dalam Perilaku Sakit

1. Kasus Penyakit Sinusitis

Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat. Awalnya pasien bersin-bersin

disertai pengeluaran cairan bening dari kedua hidung. Setelah itu lama-kelamaan

sekret menjadi kuning-kehijauan, kental, dan bau. Hal ini disertai dengan sumbatan

jalan nafas yang juga dirasakan di kedua lubang hidung pasien. Sering terasa ada

cairan yang turun dari belakang hidung ke tenggorokan.. Pada 1 minggu SMRS pasien

merasakan penurunan penciuman pada kedua hidung. Pasien merasakan nyeri di

bawah mata kanan disertai nyeri tekan di kedua pipi. Pasien juga mengeluhkan nyeri

kepala seperti ditusuk-tusuk yang hilang timbul, demam serta batuk .

2. Perilaku Yang Muncul Ketika Orang Tersebut Sakit

Pasien merasakan kesakitan akibat nyeri pada bagian kepala dan di bawah mata kanan

serta indera pernafasan dan penciumannya terganggu.

3. Analisis

4 Elemen Komponen Dasar Dalam Perilaku Sakit

1) Content (isi)

Awalnya pasien hanya mengira bahwa ini adalah sakit flu biasa, namun karena

merasa tak kunjung sembuh akhirnya pasien memberanikan diri untuk


memeriksakan ke rumah sakit dengan harapan agar penyakitnya dapat segera

sembuh dengan bantuan dokter dan tenaga kesehatan yang lainnya.

2) Sequence (urutan)

Tahap tahap yang dilakukan pasien yaitu

a. Pasien merasakan sakit pada kepala serta bawah mata kanan, hidung

tersumbat, demam, batuk dan juga bersin-bersin

b. Indera penciuman dan pernafasan pasien terganggu akibat hidung

tersumbat

c. Lalu pasien mencoba mencari informasi terkait gejala penyakit yang

sedang dialami

d. Pasien mengira bahwa ia sedang terkena penyakit flu

e. Setelah itu pasien mencari obat flu di toko/apotek terdekat tanpa resep

dokter

f. Namun setelah mengkonsumsi obat tersebut sampai habis sesuai

dengan aturan minum yang tertera pada kemasan obat, gejala yang

dialami pasien tidak ada perubahan. Pasien masih belum sembuh dan

gejala penyakitnya juga masih dirasakan

g. Akhirnya pasien berinisiatif untuk pergi ke rumah sakit dengan

harapan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan segera

sembuh dari penyakit yang dideritanya.

h. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mendiagnosis pasien dengan

penyakit Sinusitis akut dengan berdasar pada anamnesis, pasien sering

keluar cairan kental dari kedua rongga hidung, serta sering  pusing dan

hidung tersumbat. Kepala dirasakan berat terutama pada waktu bangun


pada pagi hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pembengkakan di

pipi dan bagian bawah mata.

i. Lalu dokter melakukan pengobatan dengan terapi maupun pengobatan

lokal hingga pasien sembuh.

3) Spacing (jarak)

Jarak upaya penyembuhan

Pasien dengan penyakit sinusistis akut biasanya hanya terjadi paling lama

sekitar 4 minggu beserta pengobatannya.

4) Variability (varabilitas)

Jenis-jenis upaya memperoleh penyembuhan

a. Terapi medikamentosa berupa antibiotik selama 10-14 hari.

b. Pengobatan lokal dengan inhalasi, pungsi percobaan dan pencucian.

Anda mungkin juga menyukai