Anda di halaman 1dari 28

SEMINAR KASUS PKK II B (PATOLOGI)

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA


NY “N” AKSEPTOR KB IMPLANT DENGAN AMENORE
DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR
TANGGAL 03 JULI 2019

DISUSUN
OLEH:

1) RIKA ADILLAH
2) PUTRI AYU NINGSIH
3) MUSDALIFA
4) LILIS NUR SAFITRI

AKADEMI KEBIDANAN BATARITOJA WATAMPONE


TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan. Makalah Ini disusun sebagai tugas mata kuliah Praktik Klinik
Kebidanan II B (Patologi) dengan judul “Asuhan Kebidanan Keluarga
Berencana Ny.N Akseptor KB Implant dengan Amenore’’ di RSKD Ibu dan
Anak Siti Fatimah di Kota Makassar.”
Terimakasih disampaikan kepada:
1. A. Ulfa Fatmasanti, S.ST., M. Keb selaku Direktur Akademi
Kebidanan Batari Toja Watampone
2. YULIANA, S.ST., SKM., M. Kes selaku Preseptor Pembimbing
dalam penyusunan makalah ini.
Tentu banyak kekurangan yang masih luput dari pencermatan kami, semata-
mata kekurangmampuan kami dalam hal bahasa ataupun penguasaan materi.
Kritik, masukan, dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh kami demi
perbaikan makalah ini. Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat bagi
semua.

Makassar, 03 JULI 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................1
B. TUJUAN..............................................................................................2
C. MANFAAT...........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................4
A. KB IMPLANT.....................................................................................4
B. AMENORE..........................................................................................5
BAB III TINJAUAN KASUS.........................................................................10
BAB IV PENUTUP.........................................................................................23
A. KESIMPULAN...................................................................................23
B. SARAN.................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................24

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Contoh penyebab amenore sekunder.....................................6


Gambar 2.2. Himen Imperforata..................................................................7

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Riwayat Persalinan........................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Implan merupakan salah satu metode kontrasepsi yang di insersikan pada
bagian subdermal yang hanya mengandung progestin dengan masa kerja panjang,
dosis rendah dan reversible untuk wanita. Mekanisme kerja implan dapat
mencegah kehamilan dan dapat membuat lendir serviks semakin kental,
mengganggu mobilitas tuba dan spermatozoa sehingga produksi hormon estrogen,
progesteron dan gonadotropin dapat terganggu.
Keuntungan menggunakan metode ini adalah perlindungan tinggi hingga 5
tahun, pengembalian kesuburan yang cepat. Tidak memerlukan periksa dalam dan
tidak mengganggu ASI. Efek samping yang ditimbulkan diantaranya nyeri kepala,
amenorea, peningkatan berat badan, nyeri payudara, mual dan perdarahan bercak..
Dalam masa kanak-kanak ovarium boleh dikatakan masih dalam keadaan
istirahat, belum menunaikan faalnya dengan baik. Baru jika terjadi pubertas
( akil balig ), maka terjadilah perubahan-perubahan dalam ovarium yang
mengakibatkan pula perubahan-perubahan besar pada seluruh badan wanita
tersebut.
Pubertas tercapai pada umur 12-16 tahun dan dipengaruhi oleh keturunan, bangsa,
iklim, dan lingkungan.
Kejadian yang terpenting dalam pubertas ialah timbulnya haid yang pertama kali
(menarche ). Walaupun begitu menarche merupakan gejala pubertas yang lambat.
Paling awal terjadi pertumbuhan payudara ( thelarche ), kemudian tumbuh rambut
kemaluan ( pubarche ), disusul dengan tumbuhnya rambut di ketiak. Setelah tu
barulah terjadi menarche, dan sesudah itu haid datang secara siklik.
Haid ( menstruasi ) adalah perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwa
alat kandungan menunaikan faalnya. Secara fisiologis menstruasi adalah proses
hormonal dalam tubuh wanita sebagai hasil dari pelepasan ovum. Pelepasan itu
terjadi ketika ovum yang ada di ovarium tidak dibuahi.
.

1
B. TUJUAN
1. Memberikan informasi kepada pembaca apa itu KB Implant dan
amenore.
2. Memberikan informasi tentang faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kb implant dengan indikasi amenore.
3. Menginformasikan kepada pembaca tentang tanda dan gejala dari kb
implant yang salah satunya bisa menyebabkan amenore.
4. Memberikan informasi kepada pembaca tentang cara pemeriksaan lebih
lanjut ketika mengalami keluhan dari kb implant
C. Manfaat
1. Bagi RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah
Menambah suasana belajar dengan melakukan asuhan secara langsung
pada pesien dengan tetap memperhatikan Standart Operasional Prosedur
2. Bagi Institusi Akademi Kebidanan Batari Toja
Untuk menambah referensi bacaan mahasiswa dan evaluasi pembelajaran
pratikum di lapangan
3. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan untuk membandingkan teori dengan
praktik lapangan
b. Dapat menjadikan ilmu pengetahuan sebagai dasar pengalaman
praktik di lapangan.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. KB IMPLANT
1. Definisi
. Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi
alami maupun buatan .
Tindakan yang membantu individu untuk menghindari kelahiran yang
tidak diinginkan, mengatur interval diantara Kehamilan dan menentukan
jumlah anak dalam keluarga .
Kb Implant merupakan metode kontrasepsi hormonal yang efektif , tidak
permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara 3-6 tahun

2. Jenis-jenis kb implant
a. Norplant
norplant adalah system susuk kb yang terdiri dari 6 batang dan
merupakan implant kb generasi pertama. norplant efektif digunakan 5
tahun.
b. sino-implant 2
merupakan system susuk kb dengan 2 batang. tipe ini efektif
digunakan selama 4 hingga 5 tahun.
c. jadelle
kb implant atau susuk kb yang satu ini yang di produksi oleh swasta
dan dijual secara luas di seluruh dunia. jadelle terdiri dari 2 batang dan
efektif digunakan selama 5 tahun.
d. implanon
implanon sama dengan jadelle Cuma yang membedakan adalah
jumlah batangnya. pada tipe ini hanya terdiri dari 3 batang efektif
dalam 3 tahun.
e. nexplanon

3
tipe ini merupakan generasi yang paling mutakhir karena merupakan
kb implant yang dilengkapi radiopag untuk memudahkan tenaga
medis dalam melacak dan mengeluarkan implat, efektif digunakan
selama 3 tahun.
3. Mekanisme kerja implant
Sebagaimana progestin yang lain, cara kerja implan adalah
a. Membuat lendir serviks semakin kental sehingga mengganggu
penetrasi spermatozoa untuk masuk lebih dalam lagi
b. Mengganggu mobilitas tuba, sehingga tranport sperma maupun telur
terganggu
c. Mengganggu kapasitas spermatozoa sehingga kemampuan membuahi
menurun
d. Mengganggu pemasakan endometrium sehingga mengganggu
implantasi telur yang akan dibuahi
e. Mengganggu keseimbangan hormon estrogen, progesteron dan
gonadotropin sehingga menghambat ovulasi .

4. Keuntungan dan kekurangan kontrasepsi implan


a. Keuntungan implan diantaranya:
1) Daya guna tinggi
2) Perlindungan jangka panjang
3) Pengembalian kesuburan yang cepat
4) Tidak memerlukan periksa dalam
5) Bebas dari pengaruh estrogen
6) Tidak mengganggu kegiatan senggama
7) Tidak mengganggu ASI
8) Hanya kembali apabila ada keluhan
9) Dapat dicabut setiap saat
10) Mengurangi jumlah darah menstruasi
11) Memperbaiki kadar Hb dalam darah

b. Kekurangan implan

4
1) Setelah pemasangan biasanya pasien akan merasa mual, sakit
kepala, perubahan perasaan atau kegelisahan
2) Perlu dilakukan perlukaan kecil untuk pemasangan dan pelepasan
3) Tidak dianjurkan untuk wanita yang menderita penyakit kanker
payudara, hati, penggumpalan darah, perdarahan tanpa sebab,
kolesterol tinggi, darah tinggi. Penyakit kantung empedu, siklus
menstruasi tidak teratur dan penyakit jantung
5. Manifestasi klinis
a. Selama beberapa bulan pertama , tanda dan gejala yang sering ditemui
mencakup:
1) Haid lebih sedikit dan lebih singkat.
2) Haid tidak teratur yang berlangsung lebih dari 8 hari.
3) Haid jarang atau tidak Haid(Amenore).
b. Dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri perut,rasa tidak nyaman pada
payudara, atau efek samping lain.
c. Tanda dan Gejala ini sering ditemui dan bukan tanda adanya penyakit.
6. Kunjungan Lanjutan
a. Jika Mengalami Peradangan , terdapat nanah atau kemerahan pada
lokasi pemasangan yang semakin memburuk .
b. Implant keluar dari tempatnya
c. memiliki pertanyaan atau masalah
d. Ingin implant dilepas atas dasar alas an apapun.

B. AMENORE

1. Definisi
Amenore Merupakan kondisi di mana seorang wanita tidak
mengalami menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi
seharusnya wanita tersebut mengalami menstruasi. Amenore dapat
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
a. Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan
seksual sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan
seksual sekunder, tidak mendapatkan menstruasi. Amenorea primer
umumnya mempunyai sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit
untuk diketahui, seperti kelainan-kelainan kongenital dan kelainan-
kelainan genetik.

5
b. Amenore sekunder : Ketika wanita yang pernah mendapatkan
menstruasi, tetapi kemudian berhenti setelah periode. Diagnosa yang
terjadi pada amenore primer termasuk diantaranya vaginal agenesis,
sindroma insensitifitas androgen, sinroma Turner. Diagnosa yang lain
tergantung pada pemeriksaan yang lain.
2. Etiologi
a. Amenore Primer :
1) Kelainan kromosom
2) Masalah hipotalamus
3) Hipofisis
4) Kurangnya organ reproduksi
5) Struktural abnormal pada vagina

Gambar 2.1. Contoh penyebab amenore sekunder.

b. Amenore Sekunder
1) Kehamilan
2) Kontrasepsi
3) Menyusui
4) Stres
5) Obat-obatan
6) Ketidakseimbangan hormone

6
7) Berat badan rendah
8) Olahraga berlebihan
9) Kerusakan tiroid
10) Masalah di jaringan Rahim
11) Ketidakcukupan ovarium primer.

Gambar 2.2. Himen Imperforata

3. Patofisologis
Tidak adanya uterus, baik itu sebagai kelainan atau sebagai bagian
dari sindrom hemaprodit seperti testicular feminization, adalah penyebab
utama dari amenore primer. Testicular feminization disebabkan oleh
kelainan genetik. Klien dengan aminore primer yang diakibatkan oleh
testicular feminization menganggap dan menyampaikan dirinya sebagai
wanita yang normal, memiliki tubuh feminin. Vagina kadang – kadang
tidak ada atau mengalami kecacatan, tapi biasanya terdapat vagina. Vagina
tersebut berakhir sebagai kantong kosong dan tidak terdapat uterus.
Gonad, yang secara morfologi adalah testis berada di kanal inguinalis.
Keadaan seperti ini menyebabkan klien mengalami amenore yang
permanen.
Amenore primer juga dapat diakibatkan oleh kelainan pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium. Hypogonadotropic amenorrhoea
menunjukkan keadaan dimana terdapat sedikit sekali kadar FSH dan SH

7
dalam serum. Akibatnya, ketidak adekuatan hormon ini menyebabkan
kegagalan stimulus terhadap ovarium untuk melepaskan estrogen dan
progesteron. Kegagalan pembentukan estrogen dan progesteron akan
menyebabkan tidak menebalnya endometrium karena tidak ada yang
merangsang Terjadilah amenore. Hal ini adalah tipe keterlambatan
pubertas karena disfungsi hipotalamus atau hipofosis anterior, seperti
adenoma pitiutari. Hypergonadotropic amenorrhoea merupakan salah satu
penyebab amenore primer. Hypergonadotropic amenorrhoea adalah
kondisi dimnana terdapat kadar FSH dan LH yang cukup untuk
menstimulasi ovarium tetapi ovarium tidak mampu menghasilkan estrogen
dan progesteron. Hal ini menandakan bahwa ovarium atau gonad tidak
berespon terhadap rangsangan FSH dan LH dari hipofisis anterior.
Disgenesis gonad atau prematur menopause adalah penyebab yang
mungkin. Pada tes kromosom seorang individu yang masih muda dapat
menunjukkan adanya hypergonadotropic amenorrhoea. Disgenesis gonad
menyebabkan seorang wanita tidak pernah mengalami menstrausi dan
tidak memiliki tanda seks sekunder. Hal ini dikarenakan gonad
( oavarium ) tidak berkembang dan hanya berbentuk kumpulan jaringan
pengikat.
Amenore sekunder disebabkan oleh faktor lain di luar fungsi
hipotalamus-hipofosis-ovarium. Hal ini berarti bahwa aksis hipotalamus-
hipofosis-ovarium dapat bekerja secara fungsional. Amenore yang terjadi
mungkin saja disebabkan oleh adanya obstruksi terhadap aliran darah yang
akan keluar uterus, atau bisa juga karena adanya abnormalitas regulasi
ovarium sperti kelebihan androgen yang menyebabkan polycystic ovary
syndrome.
4. Komplikasi
Komplikasi yang paling ditakutkan adalah infertilitas. Komplikasi
lainnya adalah tidak percaya dirinya penderita sehingga mengganggu
kompartemen terjadilah lingkaran setan terjadinya amenore . komplikasi
lainnya muncul gajala-gejala lain akibat hormone seperti osteoporosis.

8
BAB III
TINJAUAN KASUS

NO. Register : 19 xx xx
Tanggal Masuk : 03 juli 2019, jam : 10.00 wita
Tanggal Pengkajian : 03 juli 2019, jam : 11.30 wita

LANGKAH 1 : IDENTIFIKASI DATA DASAR


Pengkajian Data
Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Ny. N
Umur : 18 tahun
Suku/bangsa : Makassar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : JL.Pannampu
b. Identitas suami
Nama : Tn. R
Umur : 25 tahun
Suku/bangsa : Makassar/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : jl.Pannampu

9
2. Alasan Masuk
Kontrol KB Implant
3. Keluhan Utama
Ibu mengeluh tidak haid sejak 3 bulan yang lalu
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Tidak pernah menderita penyakit apapun, seperti penyakit jantung,
paru-paru,asma, hipertensi, tumor payudara, tumor kandungan, DM,
tbc, serta penyakit menular seksual.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Tidak pernah menderita penyakit apapun, seperti penyakit jantung,
paru-paru,asma, hipertensi, tumor payudara, tumor kandungan, DM,
tbc, serta penyakit menular seksual.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat kehamilan kembar , ketergantungan obat-obatan
dan minuman keras dalam keluarga.
5. Riwayat Perkawinan
Nikah 1 kali , umur 17 tahun, dengan suami umur 24 tahun, lama
pernikahan ±1 tahun .
6. Riwayat Obsestric
a. Riwayat Menstruasi
Menarch : 14 tahun
Siklus : 28-30 hari
Lama : 5-7 hari
Banyaknya darah : 2-3 kali ganti pembalut
Bau : khas
Warna : Merah
Konsistensi : cair dan sedikit gumpalan
Dismenoroe : Tidak ada
Flour Albus : Normal

b. Riwayat persalinan

Persalinan Nifas Anak

Tah
Ha Jenis
un Penol Tem Kompl Lakt Kompli Kead
mil UK persali JK BB
lahi ong pat ikai asi kasi aan
ke nan
r

10
33 ASI
Rum
201 Ate Norma Peremp 00 Tidak < 1 Tidak Hidu
1 dokter ah
8 rm l uan gra ada tahu ada p
sakit
m n
Tabel 3.1. Riwayat Persalinan

7. Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
8. Pola kebutuhan Sehari-hari
a. pola nutrisi
pola makan : nasi,sayur,lauk pauk dan buah.
frekuensi : 2-3 kali sehari
pola minum : air minum
frekuensi : 6-8 gelas perhari
b. Pola Eliminasi
BAK : 3 kali sehari, bau khas urine,warna kuning jernih
BAB : 1 kali
c. Pola aktifitas pekerjaan
Melakukan akivitas pekerjaan rumah tangga seperti, membersihkan
rumah ,memasak,dan mengurus anak.
d. Pola Istirahat
Tidur siang : ±1-2 jam
Tidur malam : ±6-8 jam
e. Personal Hygiene
Mandi : 2 Kali sehari
keramas : 2 kali seminggu
sikat gigi : 2 kali sehari
ganti pakaian : setelah mandi
f. Psiksosial spiritual
1) keluarga dan ibu selalu berdoa dan berserah diri kepada allah
2) keluarga selalu memberi support pada ib
3) suami dan keluarga selalu membantu dalam memenuhi kebutuhan

Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah (TD) : 100/70 mmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi Nafas (P) : 20 x/menit
Temperatur (S) : 36,8 Oc
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Inspeksi : kulit kepala bersih , rambut hitam dan lurus

11
Palpasi : Tidak terdapat benjolan abnormal
b. Muka
Inspeksi : ibu tidak berjerawar, tidak ada flek-flek, tidak ada
hyperpigmentasi, tampak cemas.
palpasi : Tidak oedema
c. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan ,Conjungtiva merah muda,
sclera putih, penglihatan tidak berkunang Kunang.
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada
polip.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
e. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan , tidak ada secret.
Palpas : Tidak ada nyeri tekan.
f. Mulut
Inspeksi : warna bibir merah muda, bibir lembab, tidak ada
gigi tanggal dan caries
g. Leher
Palpasi :Tidak ada pembesaran kelenjar lymphe, tidak ada
pembesaran kelenjar Thyroid, tidak ada bendungan vena jugularis.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan , putting susu
menonjol,Tidak ada tarikan rongga dada, payudara bersih,konsistensi
kenyal
Palpasi : Tidak ada massa,benjolan dan nyeri tekan
i. Axilla
Inspeksi : Bersih
Palpasi : Tidak ada massa , dan nyeri tekan
j. Abdomen
Inspeksi : Terdapat linea nigra,dan tidak ada bekas
operasi,tonus otot perut tampak longgar
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan saat dipalpasi

12
k. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada oedem, tidak ada varises, tidak ada
pembesaran kelenjar Bartholini.
l. Ekstremitas atas-bawah
Inspeksi : Tidak oedem, tidak ada varises, tidak ada
pergerakan pada
tangan dan Kaki, refleks patella ka-ki +/+

13
LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSIS / MASALAH AKTUAL
Diagnosis : P1A0, Akseptor KB Implant dengan Amenore
Masalah Aktual : Amenore
1)Data Subjektif (DS)
a. Melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran
b. Melahirkan anak pertama tanggal 1 Mei 2018
c. Menggunakan Kb implant sejak tanggal 10 Desember 2018
d. Menstruasi terhenti sejak 6 bulan yang lalu( juni 2019)
2)Data Objektif (DO)
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran Composmentis
c. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah (TD) : 100/70 mmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi Nafas (P) : 20 x/menit
O
Temperatur (S) : 36.8 C
3) Analisis dan Interpretasi Data
Implant dimasukkan kedalam bawah kulit , yang memiliki keefektivitas yang
cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 4 tahun serta efek-efek
perdarahan lebih ringan , tidak menaikkan tekanan darah. Sedangkan Amenore
merupakan kondisi dimana wanita yang seharusnya mendapat menstruasi tetapi
tidak mengalami menstruasi , siklus menstruasi normal karena perubahan kadar
Hormon.
(Manuaba,2016)

LANGKAH III :IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH


POTENSIAL
Diagnosis : P1A0, Akseptor KB Implant dengan Amenore
Masalah Aktual : Amenore
Masalah Potensial : Gangguan rasa nyaman(Cemas)
1. Data Subjektif (DS)

14
a. Melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran
b. Melahirkan anak pertama tanggal 1 Mei 2018
c. Menggunakan Kb implant sejak tanggal 10 Desember 2018
d. Menstruasi terhenti sejak 6 bulan yang lalu( juni 2019)
2. Data Objektif (DO)
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran Composmentis
c. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah (TD) : 100/70 mmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi Nafas (P) : 20 x/menit
O
Temperatur (S) : 36.8 C
3. Analisis dan Interpretasi Data
Kecemasan ditandai dengan rasa khawatir dan tegang yang berlebihan bisa
sangat gelisah meski sedang tidak berada dalam situasi yang menegangkan .
gangguan kecemasan juga bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
(Departemen kesehatan republic Indonesia,2011)

LANGKAH IV : PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI


Berkolaborasi dengan dokter spesialis Obgyn untuk pemberian obat neurodex
3x1 (500 mg)

LANGKAH V : RENCANA ASUHAN KEBIDANAN


Diagnosis : P1A0, Akseptor kb implant dengan amenorea
1. Tujuan
a. Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu mengerti penjelasan
bidan
b. Amenorea dapat teratasi
c. Tidak terjadi kecemasan
2. Kriteria

15
a. Keadaan umum baik
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal
Tekanan Darah (TD) :Sistol 90-130 MmHg, Diastol ,60-90 mmHg
Denyut Nadi (N) : 60-90 x/menit
Frekuensi Nafas (P) : 16-24 x/menit
Temperatur (S) : 36,5-37,5 ºC
c. Tidak terjadi drop out
d. Dapat beradaptasi dengan efek samping dari alat kontrasepsi yang
digunakan
e. Tidak terjadi kehamilan

Rencana Tindakan
Tanggal 03 juli 2019, jam : 11.00 wita
1. Sapa klien dengan ramah dan sopan
Rasional : Menjalin hubungan yang koperatif antara bidan dank lien akan
lebih nyaman untuk berkonsultasi
2. Observasi Tanda-tanda vital
Rasional : Untuk mengetahui keadaan ibu
3. Berikan konseling tentang Amenore kepada ibu
Rasional : Ibu memahami apa itu amenore
4. Jelaskan penyebab dari Amenore
Rasional : Mengurangi rasa cemas
5. Jelaskan Tanda gejala dari Amenore
Rasional : Tidak khawatir akan perubahan dirinya
6. Pemberian obat neurodex
Rasional : menjaga dan melindungi saraf
7. Anjurkan ibu untuk follo up jika terjadi kelainan dan ingin konsultasi
Rasional : Mengetahui apabila ada keluhan

16
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 03 juli 2019, jam 11:30 wita
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Tekanan Darah (TD) : 100/70 MmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi (P) : 20 x/menit
Temperatur (S) : 36,8 ºC
3. Memberikan konseling tentang Amenore kepada ibu
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami
menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita
tersebut mengalami menstruasi.
4. Menjelaskan penyebab dari Amenore
Penyebab Amenore
a. Kontrasepsi
b. Menyusui
c. Stres
d. Obat-obatan
e. Ketidakseimbangan hormone
f. Berat badan rendah
g. Olahraga berlebihan
h. Kerusakan tiroid
i. Masalah di jaringan rahim
j. Ketidakcukupan ovarium primer.
5. Menjelaskan Tanda Gejala dari Amenore
Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
a. Selama beberapa bulan pertama , tanda dan gejala yang sering ditemui
mencakup:
-Haid lebih sedikit dan lebih singkat.
-Haid tidak teratur yang berlangsung lebih dari 8 hari.
-Haid jarang atau tidak Haid(Amenore).

17
b. Dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri perut,rasa tidak nyaman pada
payudara, atau efek samping lain.
c. Tanda dan Gejala ini sering ditemui dan bukan tanda adanya penyakit.
6. Memberikan obat neurodex 3x1 (500 mg) sesuai dengan anjuran Dokter
spesialis Obgyn
7. Menganjurkan ibu untuk follow up/kunjungan ulang jika terjadi kelainan dan
ingin konsultasi

LANGKAH VII : MENGEVALUASI HASIL ASUHAN


Tanggal 03 juli 2019 jam : 11:45 wita
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah (TD) : 100/70 MmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi Napas (P) : 20 x/menit
Temperature (S) : 36,8ºC
4. Ibu mengerti dan memahami tentang perubahan dirinya
5. Kontrol KB implant berjalan lancar, tepat tidak di tandai dengan tanda-tanda
yang tidak termasuk dalam efek samping KB implant
6. Ibu bersedia mengontrol kembali jika ada keluhan selanjutnya.

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA


NY’N’ AKSEPTOR KB IMPLANT DENGAN AMENOREA

18
DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH
TANGGAL 03 JULI 2019

No.Register : 19xx xx xx
Tanggal Masuk : Rabu, 03 Juli 2019, jam 10:00 wita
Tanggal Pengkajian : Rabu, 03 Juli 2019, jam 10:30 wita

A. DATA SUBYEKTIF (DS)


1. Melahirkan satu kali dan tidak pernah keguguran
2. Melahirkan anak pertama tanggal 1 Mei 2018
3. Menggunakan Kb implant sejak tanggal 10 Desember 2018
4. Menstruasi terhenti sejak 6 bulan yang lalu (juni 2019)

B. DATA OBYEKTIF (DO)


1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran komposmentis
3. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah (TD) : 100/70 MmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi Nafas (P) : 20 x/menit
Temperatur (S) : 36,8 ºC

C. ANALISIS (A)
P1A0, Akseptor KB Implant dengan amenore

D. PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 03 Juli 2019, jam 11:30 wita
1. Menyapa klien dengan ramah dan sopan
2. Mengobservasi tanda-tanda vital

19
Tekanan Darah (TD) : 100/70 MmHg
Denyut Nadi (N) : 82 x/menit
Frekuensi (P) : 20 x/menit
Temperatur (S) : 36,8 ºC
3. Memberikan konseling tentang Amenore kepada ibu
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami
menstruasi,meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita
tersebut mengalami menstruasi.
4. Menjelaskan penyebab dari Amenore
Penyebab Amenore
a. Kontrasepsi
b. Menyusui
c. Stres
d. Obat-obatan
e. Ketidakseimbangan hormone
f. Berat badan rendah
g. Olahraga berlebihan
h. Kerusakan tiroid
i. Masalah di jaringan Rahim
j. Ketidakcukupan ovarium primer.
5. Menjelaskan Tanda Gejala dari Amenore
Tanda dan gejala yang muncul diantaranya :
a. Selama beberapa bulan pertama , tanda dan gejala yang sering
ditemui mencakup:
1) Haid lebih sedikit dan lebih singkat.
2) Haid tidak teratur yang berlangsung lebih dari 8 hari.
3) Haid jarang atau tidak Haid(Amenore).
b. Dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri perut,rasa tidak nyaman
pada payudara, atau efek samping lain.
c. Tanda dan Gejala ini sering ditemui dan bukan tanda adanya
penyakit.
6. Memberikan obat neurodex 3x1 (500 mg) sesuai dengan anjuran Dokter
spesialis Obgyn

20
7. Menganjurkan ibu untuk follow up/kunjungan ulang jika terjadi
kelainan dan ingin konsultasi

21
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Amenore adalah kondisi di mana seorang wanita tidak mengalami
menstruasi, meskipun berdasarkan periode mentruasi seharusnya wanita
tersebut mengalami menstruasi. Amenore dapat diklasifikasikan menjadi 2
yaitu : Amenore primer : Ketika wanita 16 tahun dengan pertumbuhan seksual
sekunder normal atau 14 tahun tanpa adanya pertumbuhan seksual sekunder;
tidak mendapatkan menstruasi. Dan amenore sekunder : Ketika wanita yang
pernah mendapatkan menstruasi, tidak mendapatkan menstruasi.

B. SARAN
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas diharapkan pembaca dapat
memahami benar apa itu amenore,mengenali tanda dan gejala, serta
penatalaksanaan medis supaya angka kejadian yang disebabkan karena
amenore dapat ditekan/dicegah.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ida Bagus Gde Manuaba, Ilmu Kebidanan Kandungan Dan Keluarga Berencana,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2016.
Maryati, Dwi. 2008. “ Kesehatan Reproduksi ” Yogyakarta: Nuha Medika
Prawiroharjo Sarwono, Prof, Dr. DSOG, Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.

23

Anda mungkin juga menyukai