Segala puji Syukur bagi Sang Pencipta yang senantiasa Melimpahkan kasih dan
rahmatnya kepada kita dan keluarga, serta para pengikut-Nya yang setia hingga
akhir zaman. Kita Patut bersyukur akhirnya apa yang telah direncanakan untuk
menyelesaikan makalah ini bisa terlaksana. Makalah ini disusun dalam rangka
pemenuhan tugas akademik mata kuliah “Keperawatan Keluarga”. Tak ada
gading yang tak retak, penyusun memohon maaf yang sebesar- besarnya bila
didalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekeliruan dan kekhilafan.
Kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata. Semoga Tuhan
mengampuni dosa kita semua. ‘’Amiiin’’
Penulis berharap dalam penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
penulis sendiri dan para pembaca umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan prestasi di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan pada
keluarga asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga maka
perawat harus mengerti memahami tipe dan struktur keluarga mengetahui tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan
fungsinya memerlukan pemahaman setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya pengkajian asuhan
keperawatan keluarga dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas perkembangannya pasangan baru
( keluarga baru menikah ) iyalah ketika masing-masing individu laki-laki dan perempuan membentuk keluarga melalui
perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarganya masing-masing mempersiapkan keluarga yang baru membutuhkan
penyusunan peran dan fungsi sehari-hari diantaranya belajar hidup bersama beradaptasi dengan kebiasaan sendiri dan
pasangannya masing-masing menghadapi perpisahan dengan keluarga sendiri dan orang tuanya mulai membina hubungan baru
RUMUSAN MASALAH
b. Bagaimana tugas perkembangan dan masalah besar yang terjadi pada keluarga baru menikah?
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
- Mahasiswa mengetahui konsep keperawatan keluarga pasangan baru
menikah.
Tujuan Khusus
- Mahasiswa mengetahui pengkajian asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mahasiswa mengetahui diagnosa asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mahasiswa mengetahui rencana asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mahasiswa mengetahui intervensi asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
- Mahasiswa mengetahui evaluasi asuhan keperawatan pasangan baru
menikah
BAB II
KONSEP KELUARGA BARU MENIKAH
A. Pengertian
Pengertian Keluarga Baru Menikah adalah Seorang laki-laki dan
seorang Perempuan yang membentuk sebuah keluarga dan meninggalkan
keluarganya masing-masing.
Pengertian keluarga akan berbeda. Hal ini bergantung pada orientasi
yang digunakan dan orang yang didefinisikan.
G Friedman ( 1998 ) mendifinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan
dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan
bagian dari keluarga .
Pakar konseling keluarga Yogyakarta , sayekti ( 1994 ), menulis
bahwa keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seseorang lali-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan
atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah
rumah tangga. 3
Menurut UU No 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera , keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri suami-istri , atau suami-istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Ke-empat pengertian tersebut mempunyai persamaan bahwa dalam
keluarga terdapat ikatan perkawinan dan hubungan darah yang tinggal
bersama dalam satu atap ( serumah) dengan peran masing-masing serta
keterikatan emosional.
B. Tipe Keluarga
Pembagian tipe keluarga bergantung pada konteks keilmuan dan orang
yang mengelompokkan . Secara tradisional keluarag dikelompokkan menjadi
dua yaitu :3
1. Keluarga inti ( nuclear family ) adalah keluarga yang hanya terdiri ayah,
ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
2. Keluarga besar ( extended family ) adalah keluarga inti ditambah
anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah ( kakek-
nenek, paman-bibi )
C. Tahap Perkembangan
Tahap Perkembangan Keluarga Keluarga Baru
Pasangan baru menikah yang belum mempunyai anak. Tugas
perkembangan keluarga tahap ini antara lain adalah:
1. Membina hubungan intim yang memuaskan
2. Menetapkan tujuan bersama
3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman dan kelompok sosial
4. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau KB
5. Persiapan menjadi orang tua
6. Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan dan menjadi
orang tua)
Bukan hanya individu saja yang mempunyai tahap perkembangan ,
perkembangah yang harus keluarga pun memiliki tahap peerkembangan
dengan berbagai tugas perkembangan tahap perkembangan menurut Carter
dan McGoldrick ( 1989 ) dan Duval (1985 ) 3
Tabel 1-1 Perbedaan tahap perkembangan
BAB III
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BAB IV
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Mahasiswa :
Pengkajian diambil tanggal :
Jam :
A. Identitas Umum3
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama :
Umur :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
Nomor Telepon :
2. Komposisi Keluarga :
No Nama L/P Hub. Umur Pend. Imunisasi KB
Kel
1
2
3
4
5
6
7
8
3. Genogram
Adalah simbol- simbol yang di pakai dalam pembuatan genogram
untuk menggambarkan susunan keluarga. Aturan pembuatan genogram
adalah sebagai berikut :
a. Anggota keluarga yang lebih tua berada disebelah kiri
b. Umur anggota keluarga di tulis pada simbol laki- laki atau perempuan
c. Tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah simbol laki- laki atau
perempuan
d. Paling sedikit disusun tiga generasi
e. Aturan simbol seperti contoh
4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga:........................
b. Masalah yang sedang terjadi dengan tipe tersebut :........................
5. Suku Bangsa (etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
b. Tempat tinggal keluarga
c. Kegiatan- kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
( Apakah kegiatan- kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/
budaya keluarga )
d. Kebiasan- kebiasaan diet dan berbusana ( tradisional atau modern )
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern
f. Bahasa yang di gunkan di rumah
g. Penggunaan jasa- jasa perawatan keluarga dan praktisi.
6. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan
beragamaan mereka
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau
organisasi keagamaan
c. Agama yang dianut oleh keluarga
d. Kepercayaan-kepercayaan dan nila- nilai keagamaan yang di anut
dalam kehidupan keluaraterutama dalam hal kesehatan
7. Status Sosial Ekonnomi Keluarga
8. Aktivitas Rekreasi keluarga
D. Pengkajian Lingkungan3
1. Karakteristik rumah
a. Gambaran tipe tempat tinggal
b. Denah Rumah
c. Gambaran kondisi rumah
d. Dapur
e. Kamar mandi
f. Mengkaji pengaturan tidur di dlam rumah
g. Mengkaji keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah
h. Mengkaji perasaan- perasaan subjektif keluarga terhadap rumah
i. Evaluasi adekuasi pembuangan sampah
j. Pengaturan/ penataan rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
3. Mobilitas geografis keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. Sistem pendukung keluarga
E. Struktur Keluarga3
1. Pola komunikasi keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
3. Struktur peran
4. Nilai atau norma keluarga
F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Mengkaji gambaran diri keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya,
kehangatan kepada keluarga dan keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai
2. Fungsi sosialisasi
Bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga dan sejah mana
anggota keluarga belajar disipin, norma, tahu budaya, dan perilaku.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Sejauh mana keluarga menyiapkan makanan, pakaian, dan perlindungan
terhadap anggota yang sakit. Pengetahuan keluarga mengenai sehat-sakit,
kesanggupan keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga.
4. Fungsi reproduksi
Mengkaji berapa jumlah anak, merencanakan jumlah anggota keluarga,
metode apa yang digunakan keluarga dalam mengendalikan jumlah
anggota keluarga.
5. Fungsi ekonomi
Mengkaji sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
papan, dan memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam upaya
meningkatkan status kesehatan keluarga.
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yaitu yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan dan jangka panjang yaitu
yang memerlukan penyelesaian lebih dari 6 bulan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Mengkaji sejauh mana keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
3. Strategi koping yang di gunakan
Strategi koping apa yang di gunakan keluarga bila menghadapi
permasalahan
4. Strategi adaptasi fungsional
H. Pemeriksaan fisik
1. Identitas
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
2. Keluhan/ riwayat penyakit saat ini
3. Riwayat penyakit sebelumnya
4. Tanda- tanda vital
5. Sistem kardiovaskular
6. Sistem respirasi
7. Sistem gastrointestinal
8. Sistem persyarafan
9. Sistem muskuloskeletal
10. System genitalia
I. Harapan Keluarga3
1. Terhadap masalah kkesehatannya
2. Terhadap petugas yang ada
Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
1 Ds
Do
2 Ds
Do
Prioritas Masalah............
Diagnosa :...........................................................................................
1. ...............
2. ................
3. ...............
4. Dan seterusnya...
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Umum Khusus
BAB V
A. Pengkajian Keluarga
Data Umum Tanggal pengkajian: 25 November 2004
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Umur : 22 Tahun
3. Alamat : RT 04 Dusun Sendari Tirtoadi
4. Pekerjaan Kepala Keluarga :Perajin Bambu
5. Pendidikan Kepala Keluarga : SMK
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Jawa
8. Komposisi Keluarga :
Genogram
Tipe keluarga : Keluarga inti
Status sosial ekonomi keluarga : Cukup
Aktifitas rekreasi keluarga : Keluarga tidak pernah rekreasi secara
khusus atau rutin hanya kadang kadang saja jika ada acara
Keterangan:
a. Teras
b. Ruang tamu
c. Kamar tidur
d. Ruang makan
e. Dapur
f. Km/wc
D. Struktur Keluarga6
1. Pada komunikasi keluarga:
Menurut Ny. F dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan
bahasa jawa, menurut Ny. F dirinya juga cepat akrab dengan keluarga
suaminya.
2. Struktur kekuatan keluarga:
Sampai saat ini dalam keluarganya suaminya yang berperan sebagai kepala
rumah tangga.
3. Struktur peran (formal dan informal):
Dalam keluarga Ny. F, Tn A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari
nafkah untuk keluarga dan dibantu oleh Ny. F yang turut bekerja membantu
suaminya tetapi dirinya juga tetap melakukan perannya sebagai istri yang
harus menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah. Menurutnya di
rumah jarang masak karena Cuma berdua sehingga sering membeli yang
sudah jadi saja.
4. Nilai dan norma keluarga:
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua,
suami terhadap istri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau
malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.
E. Fungsi Keluarga6
1. Fungsi biologis keluarga:
a. Kebersihan perorangan:
Keluarga memiliki kebiasaan mandi dua kali sehari, gosok gigi dua kali
sehari, keramas setiap dua hari sekali. Keluarga tidak memiliki
kebiasaan memanjangkan kuku dan kuku dalam keadaan pendek dan
bersih.
b. Pola makan:
Menurut Ny. F dalam keluarganya biasa makan 3 kali sehari dengan
makanan beragam dan berganti-ganti. Menurutnya dalam setiap kali
makan nasi, lauk, dan sayur selalu ada tetapi buah hanya kadang-
kadang saja, sedangkan susu sangat jarang sekali kecuali jika keadaan
bada kurang sehat biasanya minum susu.
c. Pola istirahat:
Menurut Ny. F secara umum keluarga biasa istirahat dari jam 9 atau 10
sampai jam 5 pagi, tetapi biasanya bangun lebih pagi karena mereka
sering berangkat berdua untuk bekerja
2. Fungsi psikologis keluarga:
a. Keadaan emosi:
Menurut Ny F karena mereka merupakan pasangan baru sampai sejauh
ini belum pernah menemukan masalah dan selama mereka pacaranpun
jarang sekali mengalami keributan-keributan.
b. Pengambilan Keputusan:
Sampai sejauh ini masih selalu dirembukan bersama.
c. Mencari pelayanan kesehatan:
Menurut Ny. F jika dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas atau ke
bidan terdekat.
3. Fungsi sosial keluarga:
a. Hubungan antar keluarga:
Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan
hubungan dengan keluarga besarnyapun baik.
b. Hubungan dengan orang lain:
Hubungan keluarga dengan orang lain baik terutama tetangga-tetangga
terdekat.
c. Kegiatan organisasi sosial:
Belum ada kegiatan organisasi sosial kemasyarakatan yang diikuti oleh
Ny. F dab Tn. A.
4. Fungsi Spiritual:
Menurutnya selama ini dirinya dan suaminya selalu berusaha menepati
shalat 5 waktu tetapi belum mengikuti pengajian yang ada di wilayahnya
setempat.
5. Fungsi Kultural:
Menurut Ny. F saat ini keluarganya memiliki tabu-tabu terutama untuk
membicarakan masalah seksual. Sebagai pasangan baru masih merasa
malu dan mereka menurutnya tidak pernah membicarakannya ataupun
mendiskusikan aktivitas seksual yang selama ini mereka lakukan.
6. Fungsi reproduksi:
Saat ini Ny. F tidak menggunakan alat kontrasepsi, mereka sering
menggunakan cara interuptus, perencanaan kapan akan memiliki anak dan
berapa jumlah anak yang diinginkan belum ada. Aktivitas seksual cukup
aktif dan menurut Ny. F kadang-kadang merasa takut terjadi kehamilan
karena merasa belum siap, menunggu sampai usia pernikahan 1 tahun,
tetapi kalau memang terjadi kehamilan kami siap menerima saja. Menurut
Ny. F, selama ini dia belum pernah membaca atau mencoba mempelajari
tentang hubungan seksual dan bagaimana seharusnya menjadi seorang
wanita dirinya belum tahu, bagaimana menyiapkan kehamilan juga dirinya
belum tahu dan menurut Ny. F dirinya juga belum tahu apa yang dimaksud
dengan kesehatan reproduksi.
G. Pemeriksaan Fisik6
1. Tinggi badan : 155 cm
2. Berat badan : 42 kg
3. Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
4. Nadi : 80 X/m
5. Respirasi : 14 X/m
H. Harapan Keluarga6
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya
mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan, seperti saat ini diharapkan
dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan
dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.
I. Analisa Data
DATA TIPOLOGI KEMUNGKINAN MASALAH/
MASALAH PENYEBAB DIAGNOSIS
Data Subjektif: Aktual Ketidakmampuan Kurang
- Ny. F keluarga mengenal pengetahuan
mengatakan masalah tugas tentang tugas
belum perkembangan perkembangan
merencanakan keluarga baru keluarga baru
kapan akan menikah. menikah.
punya anak
dan berapa
jumlah anak
yang
diinginkan.
- Ny. F
mengatakan
belum tahu
tentang apa itu
kesehatan
reproduksi.
- Ny. F
mengatakan
belum tahu
tentang sex
yang sehat
- Ny. F
mengatakan
belum tahu
apa yang
harus
dipersiapkan
untuk hamil.
- Ny. F
mengatakan
rencana punya
anak nanti
setelah usia
pernikahan 1
tahun.
Data Objektif:
- Usia
pernikahan 8
bulan
- Usia Ny. F
20 tahun dan
Tn. A 22
tahun.
Data Subyektif Aktual Ketidakmampuan Kerusakan
- Ny. F keluarga melakukan pemeliharaan
mengatakan perawatan rumah rumah
malas untuk yang sehat
membuka
jendela
karena di
rumah sering
tinggal
sendiri
Data Obyektif
- Ruangan
dalam rumah
tampak
gelap
- Jendela
sebagian
besar
tertutup
hanya pintu
depan yang
terbuka
- Penataan
perabotan
kurang
teratur
terutama
bagian
dalam rumah
dan dapur
K. Perencanaan6
No. Dx. Keperawatan Tujuan Perencanaan
1 Kurang Tupan:
pengetahuan Keluarga memahami
tentang tugas tentang tugas
perkembangan perkembangan keluarga
keluarga baru baru menikah.
menikah
berhubungan Tupen:
dengan Setelah dilakukan
ketidakmampuan Asuhan Keperawatan
keluarga mengenal selama 2 minggu
masalah tugas keluarga dapat:
perkembangan 1. Mengenal masalah
keluarga baru tugas perkembangan
menikah keluarga baru 1. Jelaskan tentang
menikah dengan tugas
kriteria: perkembangan
a. Menyebutkan keluarga baru
tugas menikah.
perkembangan
keluarga baru 2. Jelaskan tentang
menikah kesehatan
b. Menjelaskan cara reproduksi
menjaga
kesehatan 3. Jelaskan tentang
reproduksi wanita alat kontrasepsi
c. Menjelaskan yang sesuai untuk
macam alat pasangan muda.
kontrasepsi yang
dapat digunakan
untuk menunda
kehamilan jika 4. Jelaskan tentang
a. Menjelaskan
2. Jelaskan tentang
rumah sehat.
efek rumah tidak
b. Menjelaskan efek
sehat terhadap
perawatan rumah
kesehatan
yang kurang baik
keluarga.
terhadap
kesehatan
keluarga.
3. Jelaskan
c. Menjelaskan
penyakit-
penyakit-penyakit
penyakit akibat
yang dapat
lingkungan
muncul akibat
rumah yang
lingkungan rumah
kurang sehat.
yang tidak
mendukung
kesehatan.
2. Memutuskan untuk
pemeliharaan rumah 4. Motivasi
yang lebih baik keluarga untuk
membuat
keputusan
perawatan rumah
yang lebih baik.
5. Identifikasi
sumber daya
keluarga untuk
meningkatkan
perawatan
rumah.
L. Pelaksanaan6
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
1. Kurang pengetahuan 2-12-2004 - Diskusi tentang S: Ny. F mengatakan
tentang tugas Jam: 15.30 tugas mengerti apa
perkembangan keluarga WIB perkembangan yang telah
baru menikah keluarga baru didiskusikan dan
berhubungan dengan menikah. nanti dia akan
ketidakmampuan - Memotivasi membicarakanny
keluarga mengenal keluarga untuk a dengan
masalah tugas membuat suaminya untuk
perkembangan keluarga perencanaan kapan perencanaan
baru menikah akan memiliki anak keluarga ke
dan jumlah anak depannya.
yang diinginkan O : Ny. F aktif dalam
diskusi, dapat
menjawab
pertanyaan
evaluasi.
A: Masalah teratasi
sebagian
P:Evaluasi pada
pertemuan
berikutnya.
10-12-2004 - Penyuluhan S:
Jam: 16.00 tentang kesehatan - Ny. F
WIB reproduksi mengatakan
- Penyuluhan pengetahuannya
tentang alat tentang kesehatan
kontrasepsi wanita
- Evaluasi bertambah,
perencanaan selama ini hanya
keluarga tentang berjalan begitu
waktu dan jumlah saja tidak pernah
anak yang mengeti kalau
diinginkan kesehatan
reproduksi itu
harus dijaga dan
dapat
mempengaruhi
keberhasilah
dalam proses
kehamilan dan
persalinan.
- Ny. F
mengatakan
setelah berdiskusi
dengan suaminya
mereka akan
punya cukup dua
anak saja.
O : Ny. F aktif dalam
diskusi.
Ny. F dapat
menyebutkan 3
macam
kontrasepsi yaitu
pil, suntik, dan
IUD
A : Masalah teratasi
Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
2. Kerusakan 2-12-2004 - Penyuluhan S : Ny. F
pemeliharaan rumah Jam: 15.30 tentang rumah mengatakan
WIB sehat, penyakit mengerti tapi
berhubungan dengan penyakit yang suka malas
ketidakmampuan dapat untuk
a. Kesimpulan
Proses keperawatan keluarga mengikuti pola keperawatan secara
umum yang terdiri dari pengkajian, perencanaan, intervensi dan
implementasi serta evaluasi. Dasar dari proses keperawatan adalah
penggunaan cara-cara ilmiah dalam menyelidiki dan menganalisa data-
data sehingga mencapai kesimpulan yang logis dalam penyelesaian
masalah secara rasional.3
Asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang diberikan melalui praktek keperawatan dengan sasaran keluarga.
Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang
dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.3
Proses keperawatan keluarga disesuaikan dengan fokus perawatan.
Jika ia melihat keluarga sebagai latar belakang atau konteks dari keluarga
maka keluarga merupakan fokus utama tetapi jika ia melihat di dalam
keluarga ada individu yang rawat, maka anggota keluarga secara individu
merupakan fokus utama.3
Dalam praktiknya perawat biasanya bekerja sekaligus dengan
keluarga dan sekaligus dengan anggota keluarga secara individu. Ini
berarti perawat keluarga akan menggunakan proses keperawatan keluarga
dalam beberapa tingkat yaitu tingkat keluarga dan tingkat individu.3
b. Saran
Asuhan keperawatan keluarga dapat diaplikasikan secara
komprehensif dalam dunia keperawatan dengan melakukan pendekatan
secara terpadu kepada masyarakat yaitu keluarga dan dapat menganalisa
dengan baik diagnosa keperawatan dengan metode skoring sehingga
didapatkan dengan tepat akar permasalahan.
DAFTAR PUSTAKA
1
Zaidin Ali, Pengantar Keperawatan Keluarga, (2009, Jakarta), Hlm: 1-25.
2
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor
908/MENKES/SK/VII/2010, Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Keperawatan Keluarga, 13 Juli 2010
3
Suprajitno, Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik, (2004,
Jakarta), Hlm: 1-10
4
Setiadi, Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga, ( 2008, Jakarta), Hlm: 15-20
5
Paula J Christenses, Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptual Edisi 4 ,
(Jakarta, 2009), Hlm: 19.
6
Jhonson R Leny R, Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga,
(Jakarta, 2010), Hlm: 65