CONCEPT
Oleh : Ns. WINASARI DEWI, M.Kep.
Definisi
Keluarga diartikan sebagai dua atau lebih individu
yang saling tergantung satu dengan yang lain
terhadap berbagai dukungan, diantaranya dukungan
emosional dan ekonomi. Keluarga juga merupakan
orang yang mempunyai hubungan resmi seperti
ikatan darah, adopsi, perkawinan atau perwalian,
hubungan sosial (hidup bersama) dan adanya
hubungan psikologi (ikatan emosional) (Hanson
2001, dalam Doane & Varcoe, 2005).
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall
dan Logan, 1986 dalam Friedman, 1998).
Definisi lainnya….
Departemen Kesehatan RI (1988), Keluarga merupakan
unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dan saling
ketergantungan.
“Keluarga dibentuk berdasarkan perkawinan yang
sah berdasarkan hukum masing-masing agama dan
kepercayaan. Perkawinan merupakan ikatan lahir
dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai
suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.”
01. 02.
The Nuclear Family The Dyad Family
Suatu rumah tangga yang terdiri
Keluarga inti yaitu keluarga
dari suami istri tanpa anak. yang
yang terdiri dari suami istri
perlu Anda ketahui, keluarga ini
dan anak, baik anak
mungkin belum mempunyai anak
kandung atau angkat.
atau tidak mempunyai anak.
03. 04.
Single Parent Single Adult
Keluarga yang terdiri dari satu Suatu rumah tangga yang terdiri
orang tua dengan anak dari satu orang dewasa. Tipe ini
(kandung atau angkat). Kondisi dapat terjadi pada seorang dewasa
ini dapat disebabkan oleh yang tidak menikah atau tidak
perceraian atau kematian. mempunyai suami.
Tipe Keluarga……
Tipe keluarga tradisional
05. 07.
Extended Family Kin Network Family
Keluarga yang terdiri dari keluarga Beberapa keluarga yang tinggal
inti ditambah keluarga lain. paman, bersama atau saling berdekatan
bibi, kakek, nenek dan lain- lain. dan menggunakan barang-barang
Banyak dianut di Indonesia. pelayanan seperti dapur dan kamar
mandi yang sama
06.
Middle Aged / Elderly Couple
Orang tua yang tinggal sendiri di
rumah (baik suami/istri atau
keduanya), dimana anak-anaknya
sudah membangun karir sendiri atau
sudah menikah.
Tipe Keluarga……
Tipe keluarga non tradisional
Unmarried Parent &
01. 02.
Gay and Lesbian Family
Child Family Seseorang yang mempunyai
Keluarga yang terdiri dari persamaan sex tinggal dalam satu
orang tua dan anak dari rumah sebagaimana pasangan
hubungan tanpa nikah. suami istri
03.
Cohabitating Couple
Orang dewasa yang hidup
bersama diluar ikatan Tidak Lazim di Indonesia
perkawinan karena beberapa
alasan tertentu
Tipe Keluarga……
Tipe keluarga non tradisional
04.
The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan
tanpa melalui pernikahan
05.
Foster Family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orang tua
anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan
kembali keluarga yang aslinya
Fungsi
Keluarga
Menurut Friedman
Fungsi Afektif
Fungsi ini meliputi persepsi keluarga tentang
pemenuhan kebutuhan psikososial anggota
keluarga. Melalui pemenuhan fungsi ini, maka
keluarga akan dapat mencapai tujuan psikososial
yang utama, membentuk sifat kemanusiaan
dalam diri anggota keluarga, stabilisasi
kepribadian dan tingkah laku, kemampuan
menjalin secara lebih akrab, dan harga diri.
Fungsi Sosialisasi dan Penempatan Sosial
Sosialisasi dimulai saat lahir dan hanya
diakhiri dengan kematian. Sosialisasi
merupakan suatu proses yang berlangsung
seumur hidup di mana individu secara
kontinyu mengubah perilaku mereka sebagai
respon terhadap situasi yang terpola secara
sosial yang mereka alami. Sosialisasi
merupakan proses perkembangan atau perubahan
yang dialami oleh seorang individu sebagai hasil
dari interaksi sosial dan pembelajaran peran-
peran sosial.
Fungsi Reproduksi
Keluarga berfungsi untuk
meneruskan keturunan dan
menambah sumber daya
manusia.
Fungsi Ekonomi
Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
Fungsi Perawatan Kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik
dan perawatan kesehatan. Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan
Perawatan kesehatan dan ● Kemampuan keluarga mengenal masalah
praktik-praktik sehat (yang kesehatan keluarga
mempengaruhi status ● Kemampuan keluarga membuat keputusan yang
tepat bagi keluarga.
kesehatan anggota keluarga
● Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga
secara individual) merupakan yang mengalami gangguan kesehatan.
bagian yang paling relevan dari ● Kemampuan keluarga dalam mempertahankan
fungsi perawatan kesehatan. atau menciptakan suasana rumah yang sehat.
● Kemampuan keluarga dalam menggunakan
fasilitas kesehatan
Lanjutan……….
Menurut UU No. 10 thn 1992 & PP No. 21 thn 1994
1. Fungsi keagamaan
2. Fungsi budaya
3. Fungsi cinta kasih
4. Fungsi perlindungan Fungsi Keluarga……
5. Fungsi reproduksi
6. Fungsi sosialisasi
7. Fungsi ekonomi
8. Fungsi pelestarian lingkungan
TUGAS PERKEMBANGAN
KELUARGA
8 Stages of The Family • Stage 1: Beginning Family /
Life Cycle
Keluarga Baru
• Stage 2: Childbearing Family /
Keluarga dengan Kelahiran Anak
Pertama
• Stage 3: Family With
Preschoolers / Keluarga dengan
Anak Pra-Sekolah
• Stage 4: Family With School-age
Children / Keluarga dengan Anak
Sekolah
• Stage 5: Family With
Teenagers / Keluarga dengan
Anak Remaja
• Stage 6: Launching Family /
Keluarga dengan Anak Dewasa
• Stage 7: Middleage Family /
Keluarga Usia Pertengahan
• Stage 8: Aging Family / Keluarga
Usia Lanjut
Keluarga Baru Menikah / Pemula
Mereka akan melewati masa-masa indah saat fase romantic love, namun akan
Dalam keluarga baru ini, mengalami pula masa ketegangan saat berada pada
hanya ada suami dan istri. fase disappointment atau distress
Mereka melakukan proses
penyesuaian peran dan
fungsi. Masing-masing belajar
hidup bersama serta Tugas perkembangannya
beradaptasi dengan kebiasaan adalah
sendiri dan pasangannya, 1. Membangun perkawinan
seperti pola makan, tidur, yang saling memuaskan
bangun pagi, kebiasaan 2. Membina hubungan
berpakaian, bepergian, dan persaudaraan, teman dan
lain sebagainya. kelompok sosial
3. Mendiskusikan rencana Pernikahan sebagai upaya
memiliki anak pembentukan keluarga
Keluarga dengan Anak Baru Lahir
Ada status yang mulai berubah pada diri suami dan istri tersebut. Kini mereka menjadi
calon ayah dan calon ibu bagi janin yang tengah dikandung. Mereka harus mulai
belajar dan bersiap untuk menyambut kelahiran anak pertama.
Apalagi ketika sudah lahir bayi pertama, maka status sudah berubah lagi. Kini mereka
resmi menjadi ayah dan ibu. Mereka tidak lagi berdua, namun sudah nyata bertiga.
Ada bayi di antara mereka.
Tugas perkembangannya adalah
1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap.
mengintegrasikan bayi yang baru lahir ke dalam keluarga.
2. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga
3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran-peran orang tua dan kakek nenek
Keluarga dengan Anak Usia Pra Sekolah
Tahap ketiga sebuah keluarga
dimulai ketika anak pertama Tugas Perkembangannya:
melewati usia 2,5 tahun, dan
berakhir saat ia berusia 5 tahun.
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga
seperti rumah, ruang bermain, privasi, dan
Orangtua mulai disibukkan oleh keamanan.
seorang balita yang menyita habis 2. Mensosialisasikan anak
waktu serta perhatian, terutama 3. Mengintegrasikan anak yang baru,
dari sang ibu. Anak mulai berulah, sementara tetap memenuhi kebutuhan anak
anak mulai punya keinginan, dan yang lain.
anak mulai dipersiapkan untuk
4. Mempertahankan hubungan yang sehat
memasuki bangku sekolah
dalam keluarga dan di luar keluarga
Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
Anak pertama mulai masuk Sekolah Dasar, maka orangtua harus menyesuaikan diri
dengan kebutuhan anak pada usia sekolah tersebut.
Anak mulai mengenal stress karena memasuki lingkungan dan tantangan baru. Mulai
ada PR yang harus dikerjakan di rumah.
Pada tahap ini rata-rata keluarga di Indonesia sudah memiliki lebih dari satu anak.