Anda di halaman 1dari 26

KOMUNITAS II

Tujuan pembelajaran
1. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga pasangan baru
menikah (pemula)
2. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga child bearing
3. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga pra sekolah
4. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga usia sekolah
5. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga usia remaja
6. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga usia dewasa
7. Mampu menjelaskan konsep perkembangan keluarga usia pertengahan
8. Mampu menjelaskan konsep keluarga usia lanjut
Dalam siklus kehidupan keluarga
terdapat tahap-tahap yang dapat
diprediksi seperti halnya individu –
individu yang mengalami tahap
pertumbuhan dan perkembangan
secara terus menerus.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Keluarga sebagai unit juga mengalami tahap
perkembangan secara terus menerus.
Duval (1997) telah membuat formulasi tahap-
tahap perkembangan keluarga dengan
menggunakan usia anak yang paling tua
sebagai patokannya, kecuali pada dua tahap
terakhir ketika anak tidak lagi tinggal
dirumah.
SIKLUS PERKEMBANGAN KELUARGA
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA
Tahap Transisi (Dewasa Muda Yang Belum Menikah, tidak masuk kedalam
tahap perkembangan keluarga)
1. Tahap keluarga pemula (begining family)
2. Tahap keluarga sedang mengasuh anak (child Bearing)
3. Tahap keluarga dengan anak usia prasekolah
4. Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
5. Tahap keluarga dengan anak remaja
6. Tahap keluarga dengan anak dewasa
7. Tahap keluarga usia pertengahan
8. Tahap keluarga usia lanjut.
Tahap Transisi (Dewasa Muda Yang Belum Menikah, tidak masuk
kedalam tahap perkembangan keluarga)

Tahap ini menunjuk ke masa dimana individu berumur >20 tahunan yang
telah mandiri secara finansial, dan secara fisik telah meninggalkan
keluarganya namun belum berkeluarga. Tahap-tahap keluarga transisi tidak
dianggap tahap siklus kehidupan keluarga oleh Duvall dan sosiolog lainnya.
Namun, karena masa ini umumnya dialami seseorang (remaja tidak keluar
secara langsung dari keluarga asalnya dan membentuk keluarga, seperti
yang sering ditemukan pada masa lalu), dan karena masa ini merupakan
masa transisi yang sangat penting
Tugas perkembangan
1. Pembedaan diri dalam hubungannya dengan keluarga asalnya.
2. Menjalin hubungan dengan teman sebaya yang akrab.
3. Pembentukan diri yang berhubungan dengan kemandirian pekerjaan dan
finansial.
TAHAP KELUARGA PEMULA
Keluarga atau pasangan yang belum memiliki anak
Tugas perkembangan
1. Membangun perkawinan yang saling memuaskan
2. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis
3. Keluarga berencana (keputusan tentang kedudukan orang tua)
4. Menetapkan tujuan bersama
5. Persiapan menjadi orang tua
6. Memahami prenatal care (pengertian kehamilan, persalinan, dan
menjadi orang tua)
Masalah-Masalah Kesehatan.
1. penyesuaian seksual dan peran perkawinan,
2. penyuluhan dan konseling keluarga berencana,
3. penyuluhan pranatal, dan komunikasi.

Konseling semakin perlu diberikan sebelum perkawinan.


Kurangnya informasi sering mengakibatkan masalah-masalah
seksual dan emosional, ketakutan, rasa bersalah, kehamilan yang
tidak direncanakan, dan penyakit-penyakit kelamin baik sebelum
maupun sesudah perkawinan. Kejadian-kejadian yang tidak
menyenangkan ini menghambat pasangan tersebut
merencanakan kehidupan mereka dan memulai hubungan dengan
dasar yang mantap.
Tahap keluarga sedang mangasuh anak (child bearing)
Keluarga dengan anak pertama berusia kurang dari 30 bulan
Tugas perkembangan :
1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3. Memperluas persahabatan keluarga besar dengan menambah peran orang tua.
4. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
5. Konseling KB post partum 6 minggu
6. Menata ruang untuk anak
7. Menyiapkan biaya
8. Memfasilitasi role learning anggota keluarga
9. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dengan kebutuhan
anggota keluarga
10. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin
Masalah kesehatan
Masalah-masalah utama keluarga yang kadang tidak terpenuhi dalam dalam tahap ini
adalah
1. Pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga,
2. Perawatan bayi yang baik,
3. Pengenalan dan penanganan masalah-masalah kesehatan fisik secara dini,
4. Imunisasi,
5. Konseling perkembangan anak,
6. Keluarga berencana,
7. Interaksi keluarga dan bidang-bidang peningkatan kesehatan umum
8. (gaya hidup).
9. ketidakadekuatan fasilitas-fasilitas perawatan anak untuk ibu yang bekerja,
10. Hubungan akan-orangtua,
11. Masalah-masalah mengasuh anak termasuk penyalahgunaan dan kelalaian terhadap anak
12. Masalah-masalah transisi peran orang tua.
TAHAP KELUARGA DENGAN ANAK USIA
PRASEKOLAH
Keluarga dengan anak pertama berusia 30 bulan – 6 tahun
Tugas perkembangan keluarga :
1. Pemenuhan kebutuhan anggota keluarga
2. Mensosialisasikan anak
3. Mengintegrasikan anak yang baru dan memenuhi kebutuhan anak yang lain
4. Mempertahankan hubungan yang sehat
5. Pembagian waktu, individu, pasangan dan anak
6. Pembagian tanggung jawab
7. Merencanakan kegiatan dan waktu stimulasi tumbuh kembang
Masalah kesehatan
masalah kesehatan fisik yang utama seperti penyakit-penyakit
menular yang lazim pada anak, jatuh, luka bakar, keracunan dan
kecelakaan-kecelakaan yang lain yang terjadi selama usia prasekolah.
TAHAP PERKEMBANGAN DENGAN ANAK
USIA SEKOLAH
Keluarga dengan anak pertama berusia 6-13 tahun
Tugas perkembangan keluarga :
1. Mensosialisasikan anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah
dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya
2. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3. Memenuhi kesehatan fisik anggota keluarganya
4. Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual
5. Menyediakan aktivitas untuk anak
Masalah kesehatan
masalah kesehatan fisik yang utama seperti penyakit-penyakit
menular yang lazim pada anak, jatuh, luka bakar, keracunan dan
kecelakaan-kecelakaan yang lain yang terjadi selama usia sekolah.
TAHAP PERKEMBANGAN DENGAN ANAK
REMAJA
Keluarga dengan anak pertama berusia 13-20 tahun
Tugas perkembangan keluarga :
1. Memberikan keseimbangan antara kebebasan dan tanggung
jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri
2. Memfokuskan kembali hubungan intim perkawinan
3. Berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak
4. Mempersiapkan perubahan untuk memenuhi kebutuhan tumbuh
dan kembang anggota keluarga
Masalah kesehatan
1. Kurangnya perhatian terhadap gaya hidup keluarga yang sehat.
2. Kecelakaan yang sering merupakan bahaya yang sering terjadi pada anak
usia remaja
3. Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol,
4. Kehamilan yang tidak dikehendaki, dan pendidikan dan konseling seks yang
kurang mendapatkan perhatian .
5. perselisihan atau masalah antara orangtua dan anak usia remaja.
TAHAP PERKEMBANGAN DENGAN ANAK DEWASA

Keluarga dengan anak pertama meninggalkan rumah


Tugas perkembangan keluarga :
1. Memperluas siklus keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru
dari perkawinan anak-anaknya.
2. Melanjutkan dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan
3. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami istri
4. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru dari masyarakat
5. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya
6. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat dijadikan contoh
Masalah kesehatan
1. Masalah-masalah transisi peran bagi suami istri
2. Masalah perawatan bagi orangtua lanjut usia
3. Masalah Keluarga berencana bagi remaja dan dewasa muda
4. Masalah manupouse dikalangan wanita
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA
PERTENGAHAN
Keluarga dengan usia pertengahan dimana anak sudah meninggalkan
rumah karena perkawinan, sekolah, meniti carier
Tugas perkembangan :
1. Menyediakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
2. Mempertahankan hubungan yang memuaskan penuh arti dengan
para orang tua, lansia dan anak-anak
3. Meperkokoh hubungan perkawinan
4. Persiapan masa tua/ pensiun
Masalah yang mungkin muncul
1. Kebutuhan promosi kesehatan,
2. istirahat yang kurang cukup,
3. nutrisi yang kurang baik,
4. Obesitas
5. Kurangnya pemeriksaan skrining kesehatan
6. Masalah-masalah hubungan perkawinan.
7. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan
orangtua yang berusia lanjut.
8. Masalah yang berhubungan dengan perawatan orang tua yang akan
masuk usia lanjut
• 
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
LANSIA
Tugas perkembangan keluarga :
1. Penyesuaian tahap masa pensiun dengan merubah cara hidup
2. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
3. Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun
4. Mempertahankan hubungan perkawinan
5. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
6. Mempertahankan ikatan kelurga antar generasi
7. Melakukan life review masa lalu
Masalah yang mungkin muncul
1. menurunnya fungsi dan kekuatan fisik,
2. kerentanan psikofisiologi dari lansia
mengakibatkan penyakit (alzheimer ).
3. Penyakit degeneratif
4. Penyakit infeksi
• Keluarga-keluarga selalu bervariasi, karena menjalani tahap-tahap siklus
kehidupan keluarga. Tahap-tahap siklus kehidupan keluarga mengikuti suatu
pola yang tidak kaku.
• Banyak keluarga saat ini tidak cocok dengan tahap-tahap siklus kehidupan
keluarga inti dengan 2 orang tua dari Duvall.
• Variasi-variasi dalam siklus kehidupan keluarga dapat dilihat pada keluarga-
keluarga dimana pasangan suami istri tidak menikah, dan terdapat
perkawinan sesama homoseksual, orangtua tunggal dan keluarga dengan
orangtua tiri.
• Bahkan dalam keluarga inti tradisional dengan dua orangtua terdapat
perubahan dalam penentuan tempo dari tahap-tahap siklus kehidupan
keluarga. Jumlah dewasa muda yang tinggal dengan tua, sendirian, atau
dengan dewasa muda lainnya semakin bertambah. Banyak pasangan
menunda menikah dan memperpendek masa pengasuhan anak (hasil dari KB
dan kerja), dan mempunyai lebih sedikit anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai