Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA YANG SEDANG MENGASUH ANAK

A. PENGERTIAN

Menurut Duvall & Miller (1985) dalam Friedman (2002), keluarga childbearing adalah keluarga yang dimulai dengan
kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi berusia 30 bulan. Keluarga childbearing adalah keluarga yang berada
pada tahap perkembangan ke II.

Menurut Rodgers dalam Friedman (1998), keluarga childbearing adalah keluarga yang menantikan kelahiran dimulai
sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan (2,5 tahun).

Periode childbearing adalah waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan seluruh keluarga. Orang tua dan saudara
sekandung harus beradaptasi terhadap perubahan struktur karena adanya anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi.
Dengan kehadiran bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah dan pola interaksi dalam keluarga harus
dikembangkan (May, 1994).

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan secara umum bahwa keluarga childbearing adalah keluarga
yang berada pada tahap perkembangan ke II mulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama berlanjut sampai anak
pertama berusia 30 bulan.

B. PRINSIP-PRINSIP PERAWATAN KELUARGA

1. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan

2. Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, sehat sebagai tujuan utama

3. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga

4. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran serta keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatannya

5. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dengan tidak mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitative

6. Dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal
mungkin untuk kepentingan kesehatan keluarga

7. Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan

8. Pendekatan yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah pendekatan
pemecahan masalah dengan menggunakan proses

9. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan kesehatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan dan
asuhan perawatan kesehatan dasar/perawatan di rumah

10. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.

C. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA CHILDBEARING

Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan menimbulkan krisis keluarga. Studi klasik Le Master (1957)
dalam Friedman (2002) dari 46 orang tua dinyatakan 17% tidak bermasalah dan selebihnya bermasalah dalam hal suami
merasa diabaikan, peningkatan persilisihan dan argumen, interupsi dalam jadwal kontinu dan kehidupan seksual dan
sosial terganggu dan menurun.
Menurut Duvall & Miller (1985) dan Charter & McGoldrick (1988) dalam Friedman (2002), tugas perkembangan keluarga
tahap ini antara lain adalah :

1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap (mengintregasikan bayi baru ke keluarga).

2. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga

3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan dengan pasangan

4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua dan kakek nenek dalam
pengasuhan

Menurut Spradley tugas perkembangan keluarga childbearing adalah: persiapan untuk bayi, penataan role
masing-masing dan tanggung jawab persiapan biaya, adaptasi dengan pola hubungan seksual, pengetahuan tentang
kehamilan, persalinan dan menjadi orang tua.

Terhadap perhatian pelayanan kesehatan dimulai dari persiapan menjadi orang tua, antara lain adalah :

1. Persiapan untuk melahirkan

2. Transisi menjadi orang tua

3. Perawatan bayi

4. Perawatan bayi yang sehat

5. Mengenali secara dini dan menangani masalah-masalah kesehatan fisik anak dengan tepat.

6. Imunisasi

7. Pertumbuhan dan perkembangan yang normal

8. Tindakan untuk keamanan

9. Keluarga berencana

10. Interaksi keluarga

11. Praktik kesehatan yang baik (mis: tidur, nutrisi dan olahraga)

D. PERAN ORANG TUA TERHADAP CHILDBEARING

Dalam hal ini peran orang tua dapat dimulai selagi kehamilan membesar dan semakin kuat saat bayi dilahirkan. Pada
periode awal orang tua harus mengenali hubungan mereka dengan anak. periode berikutnya orang tua dapat
mencerminkan suatu waktu untuk bersama-sama membangun kesatuan keluarga, periode waktu berkonsolidasi ini
meliputi peran negosiasi (suami istri, ibu-ayah,orang tua-anak,saudara-saudara) untuk menetapkan komitmen . perode
yang berlangsung akan membutuhkan waktu.

E. KOMUNIKASI ORANGTUA TERHADAP ANAK

Dalam hal ini ikatan diperkuat melalui penggunaan respons seksual atau kemampuan oleh kedua pasangan dalam
melakukan interaksi orangtua-anak. Respon sensual dan kemampuan yang dipakai dalam komunikasi antara orangtua
dan anak meliputi :

1. Sentuhan
Sentuhan atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orangtua sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi yang
baru lahir. Banyak ibu yang ingin meraih anaknya yang baru lahir dan tali pusatnya dipotong, mereka mengangkat bayi ke
dada, merangkulnya kedalam pelukan. Begitu anak dekat dengan ibunya maka anak akan mulai proses ekspoli

2. Kontak Mata

3. Suara

4. Aroma

F. TUGAS PERKEMBANGAN CHILDBEARING

1. Adaptasi perubahan anggota keluarga (peran, interaksi,seksual dan kegiatan)

2. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan

3. Membagi peran dan tanggung jawab

4. Bimbingan orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan anak

5. Konseling KB post partum 6 minggu

6. Menata ruang untuk anak

7. Biaya / dana childbearing

8. Memfasilitasi role learning anggota keluarga

G. MASALAH YANG SERING MUNCUL PADA KELUARGA CHILDBEARING

1. Hubungan seksual dan sosial terganggu

Hubungan seksual antar pasangan umumnya menurun selama masa kehamilan dan selama enam minggu periode
pascapartum. Kesulitan seksual selama periode pascapartum biasa terjadi, muncul akibat faktor peran baru yang
dijalankan oleh Ibu, akibat kelelahan dan merasa kehilangan ketertarikan seksual sementara suami merasa “ditinggalkan
atau disingkirkan”.

2. Suami merasa diabaikan

Sebagian besar ayah secara tradisonal tidak diikutsertakan dalam proses perinatal sehingga tentu saja hal ini membuat
pria terlambat dalam melaksanakan perubahan peran penting sehingga menghindari keterlibatan emosional mereka.

3. Peningkatan perselisihan

Pola komunikasi pernikahan yang baru, berkembang dengan hadirnya seorang anak, pasangan suami istri dalam
berhubungan satu sama lain memperlakukan pasangannya sebagai pasangan hidup dan sebagai orang tua. Pola
transaksional pasangan terbukti berubah secara drastis. Feldman (1961) mengobservasi bahwa orang tua bayi sedikit
berbicara satu sama lain dan sedikit memiliki kesenangan, kurang mnestimulsi percakapan dan menurunnya kualitas
interaksi pernikahan mereka. Beberapa orang tua merasa kewalahan dengan bertambahnya tanggung jawab, terutama
pada keluarga yang suami dan istrinya bekeja penuh waktu.

C. Masalah-Masalah Kesehatan.
Masalah-masalah utama keluarga dalam tahap ini adalah pendidikan maternitas yang terpusat pada keluarga, perawatan
bayi yang baik, pengenalan dan penanganan masalah-masalah kesehatan fisik secara dini, imunisasi, konseling
perkembangan anak, keluarga berencana, interaksi keluarga dan bidang-bidang peningkatan kesehatan umum (gaya
hidup).
Masalah-masalah kesehatan lain selama periode dari kehidupan keluarga ini adalah inaksesibilitas dan ketidakadekuatan
fasilitas-fasilitas perawatan anak untuk ibu yang bekerja, hubungan akan-orangtua, masalah-masalah mengasuh anak
termasuk penyalahgunaan dan kelalaian terhadap anak dan masalah-masalah transisi peran orang tua.

Kemungkinan diagnosa
Gangguan Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Disfungsi seksual
Gangguan tumbuh kembang
Menyusui tidak efektif
Resiko cidera
Perubahan penampilan peran
Gangguan komunikasi verbal

Peran perawat
Monitor perawatanprenatal dan perujukan untuk masalah-masalah kehamilan
Konselor pada nutrisi prenatal
Konselor pada kebiasaan maternal prenatal
Pendukung amnionsintesis
Konselor pada menyusui
Koordinator dengan layanan pediatrik
Penyelia imunisasi
Perujukan ke layanan-layanan tenaga sosial

Anda mungkin juga menyukai