LAPORAN PENDAHULUAN
gangguan kesehatan karena gaya hidup yang tidak sehat/ kurangnya pengetahuan
menjalankan perilaku sehat (keluarga belum mengatur pola makan pasien atau diit
keluarga lainnya, keluarga tidak melarang pasien memakan makanan yang banyak
mengandung gula, keluarga tidak melarang pasien memakan makanan yang siap
sehat, keluarga masih membiarkan pasien berpikir keras atau mengalami stress,
perkembangan.
Adapun tanda dan gejala dari pemeliharaan kesehatan tidak efektif yaitu
perilaku sehat, memiliki riwayat perilaku mencari bantuan kesehatan yang kurang,
sebagai berikut :
a. Dikatakan sangat efektif, jika dari 20 soal, terdapat >13 soal dengan jawaban
‘Ya’
b. Dikatakan efektif, jika dari 20 soal, terdapat 7-13 soal dengan jawaban ‘Ya’
c. Dikatakan tidak efektif, jika dari 20 soal, terdapat 0-6 soal dengan jawaban
‘Ya’
10
5. Pengertian keluarga dan tipe keluarga
kelompok dan masyarakat. Menurut (Friedman, Bowden, & Jones, 2010) keluarga
adalah dua orang atau lebih yang hidup dalam satu rumah tangga karena pertalian
1) Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang terdiri dari
2) Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan
keluarga lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, bibi
dan paman.
3) Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal
4) Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan
anak (kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau
kematian.
5) Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
6) Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang
11
b. Tipe keluarga non tradisional terdiri dari :
1) Keluarga communy yang terdiri dari satu keluarga tanpa pertalian darah,
2) Orang tua (ayah, ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
3) Homo seksual dan lesbian adalah dua individu sejenis yang hidup bersama
6. Tahap perkembangan
a. Keluarga baru (beginning family), yaitu perkawinan dari sepasang insan yang
b. Keluarga dengan anak baru lahir (child bearing family), yaitu dimulai dengan
c. Keluarga dengan usia anak pra sekolah, yaitu kelurga dengan anak pertama
12
d. Keluarga dengan anak usia sekolah, yaitu dengan anak pertama berusia 13
keluarga.
e. Keluarga dengan anak remaja, yaitu dengan usia anak pertam 13 tahun sampai
menantu.
rumah dan berakhir pada saat pensiun. Adapun tugas perkembangan, yaitu
h. Keluarga usia lanjut, tahap terakhir siklus kehidupan keluarga dimulai dari
salah satu pasangan memasuki masa pensiun, terus berlangsung hingga salah
13
7. Fungsi keluarga
Fungsi keluarga secara umum didefinisikan sebagai hasil akhir atau akibat
dari struktur keluarga. Adapun sebuah keluarga mempunyai fungsi antara lain
(Widyanto, 2014) :
a. Fungsi Afektif
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
daya manusia dengan memelihara dan membesarkan anak. Fungsi ini dibatasi oleh
adanya program KB, dimana setiap rumah tangga dianjurkan hanya memiliki 2
orang anak.
d. Fungsi Ekonomi
14
tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya. Fungsi ini juga termasuk pengaturan
al., 2010) :
perhatian. Orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan yang
adalah ketika terjadi perubahan sekecil apapun yang dialami keluarga, maka
secara tidak langsung akan menjadi perhatian orang tua atau keluarga
Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari bantuan
yang tepat sesuai dengan masalah kesehatan yang menimpa keluarga. Sumber
tindakan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami. Jika secara
15
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
pertama, maka anggota keluarga yang sakit dapat sepenuhnya dirawat oleh
keluarga sendiri.
ada.
16
dalam tahap pengkajian, merumuskan diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan
kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk
pemberi pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas (Riasmini et al., 2017).
1. Pengkajian
terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibina. Sumber data pengkajian
melalui data sekunder seperti data di Puskesmas dan lain sebagainya. Pengkajian
dalam keluarga memilik dua tahapan, pengkajian tahap satu berfokus pada
2017). Adapun data yang harus dikaji dalam keluarga yaitu (Widyanto, 2014) :
Meliputi nama KK dan anggota keluarga, hubungan dengan KK, umur dan
jenis kelamin, suku, pendidikan terakhir , pekerjaan saat ini, status gizi, TTV
Data genogram berisi silsilah keluarga yang minimal terdiri dari tiga generasi
17
2) Tipe Keluarga
Data ini menjelaskan mengenai tipe keluarga saat ini berdasarkan tipe
3) Suku Bangsa
Data ini menjelaskan mengenai suku bangsa anggota keluarga serta budaya
yang terkait dengan kesehatan. Suku bangsa yang dimaksud seperti jawa,
4) Agama
keluarga serta aturan agama yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan.
yang sudah bekerja, kebutuhan sehari-hari serta harta kekayaan atau barang-
Data ini berisi pengkajian rumah dan sanitasi lingkungan serta PHBS di rumah
tangga.
18
2) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Data ini menjelaskan riwayat kesehatan dari pihak suami dan istri.
c. Struktur Keluarga
frekuensinya.
Data ini menjelaskan peran anggota keluarga dalam keluarga dan masyarakat
Data ini menjelaskan mengenai nilai atau norma yang dianut keluarga terkait
dengan kesehatan.
19
d. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
yang dirasakan keluarga, apakah keluarga menyerah dan merasa takut dengan
yang dihadapi.
20
d) Memelihara lingkungan yang sehat
terjangkau keluarga.
4) Fungsi reproduksi
5) Fungsi ekonomi
(1) Stressor jangka pendek : stressor yang dialami keluarga yang memerlukan
(2) Stressor jangka panjang : stressor yang dialami keluarga yang memerlukan
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap situasi
21
c) Strategi koping
Hal yang perlu dikaji adalah strategi koping atau pemecahan masalah seperti
toe).
8) Harapan keluarga
2. Diagnosa keperawatan
klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik
respons klien individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan
kesehatan
22
3. Intervensi Keperawatan
masalah kesehatan klien yang telah diidentifikasi dan divalidasi pada tahap
2013).
Tabel 1
Intervensi Keperawatan Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
23
1 2 3
dengan professional kesehatan program latihan
b. Memilih makanan dan cairan
yang sesuai dengan diet yang 2. Manajemen Nutrisi
ditentukan a. Intruksikan pasien/ keluarga mengenai
c. Memilih porsi yang sesuai kebutuhan nutrisi (yaitu membahas
dengan diet yang ditentukan pedoman diet)
d. Memakan makanan yang sesuai b. Atur diet yang diperlukan (yaitu
dengan diet yang ditentukan menyediakan makanan protein tinggi,
menyarankan menggunakan bumbu
dan rempah-rempah sebagai
alternative untuk garam, menyediakan
pengganti gula, menambah atau
mengurangi kalori, menambah atau
mengurangi vitamin, mineral atau
suplemen)
c. Anjurkan pasien/ keluarga terkait
dengan kebutuhan diet untuk kondisi
sakit (yaitu untuk pasien dengan
penyakit ginjal, diabetes mellitus, dll)
4. Implementasi
kebutuhan kesehatan
menjadi sehat
24
5) Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
5. Evaluasi
disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak
dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan rumah ke keluarga. Untuk itu dapat
dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga yang
25
BAB II
GAMBARAN DESA
Pengkajian dalam asuhan keperawatan komunitas dapat dilihat dari tiga dimensi
komunitas yaitu dimensi lokasi, dimensi populasi dan dimensi system. Masing-masing
dimensi ini mempunyai berbagai variabel dimana antara satu dengan yang lainnya saling
melengkapi. Secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut :
26
d. Lingkungan Fisik
Di Desa Mokitompia, terdapat berbagai macam flora dan fauna. Flora yang terdapat
di Desa Mokitompia diantaranya rempah-rempah, sayur-sayuran, bunga-bunga dan
pepohonan. Sedangkan fauna yang ada yaitu : Ayam, , Anjing , Sapi, Bebek dan
Burung . Dengan presentase tertinggi adalah anjing 43%.
2.1.2 Dimensi Populasia
a. Ukuran
Pendudukan Desa Mokitompia berjumlah 640 jiwa dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 209 KK.
b. Komposisi Penduduk
1. Data Umur Masyarakat
56-65
> 65 tahun 0-5 tahun5-11
tahun 8% 10% tahun
46-55 9% 10%12-16
tahun tahun
13% 7%
36-45 17-25
tahun tahun
12% 26-35 tahun 15%
16%
27
d. Data Jenis Kelamin
Perem
puan
50%
Laki-
Laki
50%
Pekerjaan
Nelayan Pedagang Petani
Lainnya
5% 6%
34%
55%
28
2.1.3 Dimensi Sistem Sosial
a. Sistem Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan
Jenis pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah untuk
masyarakat di Desa Mokitompia seperti , pelayanan kesehatan / UPTD Puskesmas
Mooat yang berada di Desa Bongkudai Selatan. Selain itu, pemerintah juga
memberikan pelayanan posyandu terpadu bagi balita dan lansia setiap tanggal
bulannya.
2. Penyakit Dominan
Asma
1% Lainnya hiperte
13%
DM TBC nsi
2% 29%
3%
Koles
terol
7%
Gas- AU
tritis 21%
24%
3. Lingkungan Pemukiman
Untuk pembuangan atau pengelolaan sampah masyarakat Desa Kalawiran
menggunakan dua cara yaitu dibakar dan ditimbun di belakang rumah. Dengan
presentase terbesar adalah dibakar yaitu 58.4%.
29
dibuang
sem-
barangadiselokan
n 11%
13%
disungai
6%
dibakar
58%
ditim
bun
12%
KELUARGA SEJAHTERA
4% 3% 2%
1 Pra Sejahtera
3 Sejahtera Tahap 2
4 Sejahtera Tahap 3
30
5. Tipe Keluarga
TIPE KELUARGA
4% 1% Keluarga Inti
Keluarga Besar
23% Keluarga Janda
Keluarga Duda
72%
Dari hasil pengkajian didapati bahwa tipe keluarga inti merupakan tipe
keluarga yang paling banyak di desa mokitompia yaitu sebanyak 72% .
31
Tabel POA ( Plan Of Action) Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Profesi Ners Stase Komunitas, Jiwa dan Gerontik
Di Desa Mokitompia, Kecamatan Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 17 Mei - 31 Juli 2021
Praktek Minggu Ke
No Target Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keperawatan Komunitas
1 Pengkajian
2 Analisa Data dan MMD 1 (Penentuan Diagnosa)
3 Perencanaan
Komunita
4
Implementasi s
5 Evaluasi (MMD 2) & Laporan
6 Seminar Akhir
7 Penarikan
NO DAFTAR MASALAH BESAR TINGKAT MUDAH PERHATIAN TOTAL PRIORITAS
KESEHATAN MASALAH KEPARAHAN DIATASI MASYARAKAT MASALAH
KOMUNITAS
1. Manajemen Kesehatan 3 3 3 4 13 II
tidak efektif b/d
kurangnya terpapar
informasi dan
dukungan sosial
2. Pemeliharaan 4 4 4 4 16 I
Kesehatan tidak efektif
b/d ketidakcukupan
sumberdaya (Mis.
Keuangan dan
Fasilitas)
3. Defisit Kesehatan 2 2 2 1 7 III
komunitas b/d 29.4%
penyakit atau kasus
hipertensi di desa
Mokitompia
BAB III
Keterangan :
0 : Tidak ada masalah (0% Masalah)
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan sumberdaya (mis. Keuangan dan fasilitas)
2. Manajemen Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi dan dukungan sosial
3. Defisit Kesehatan komunitas b/d 29.4% penyakit atau kasus hipertensi di Desa Mokitompia
BAB V
Diagnosa
No Tujuan Intervensi Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
Keperawatan
1. Pemeliharaan Setelah 1. Penyuluhan 1. Kepada 1. 11-06-2021 1. Ibadah Kolom 1. Rp. 120.000 S.H
kesehatan tidak dilakukan Kesehatan Seluruh (18.00) 8 M.P
efektif b/d program tentang masyarakat (Kel.Panungkela L.S
ketidakcukupan keperawatan manajemen Desa n-Tendean)
sumber daya (mis. komunitas sampah Mokitompia
keuangan dan selama 6 2. 17-06-2021 2. Ibadah Kolom
fasilitas) minggu (18.00) 7, Kolom 6,
diharapkan Ibadah W.R II
masyarakat (Kel. Dan Kel
3. 23-06-
desa 2021(18.00) 3. Ibadah Rayon
mokitompia III GPDI (Kel.
mampu 1. 07-06-2021 2. Rp.200.000 H.K
lingkungan Desa
3. 19-06-2021 Mokitompia.
yang efektif
(09.00) 3. Rumah MCK
Desa
Mokitompia.
4. 21-06-2021
(09.00) 4. Dusun 3 Desa
Mokitompia.
5. 25-06-2021
(09.00) 5. Rumah Dinas
Guru.
6. 28-07-2021
(09.00) 6. Dusun 4 Desa
Mokitompia.
7. 5-07-2021
(09.00) 7. Dusun 5 Desa
Mokitompia.
masyarakat Desa
desa Mokitompia