Anda di halaman 1dari 9

D.0074.

Gangguan Rasa Nyaman

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi

Perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi fisik,


psikospiritual, lingkungan dan sosial

Penyebab

1. Gejala penyakit
2. Kurang pengendalian situasional/lingkungan
3. Ketidakadekuatan sumber daya (mis. dukungan finansial, sosial, dan
pengetahuan)
4. Kurangnya privasi
5. Gangguan stimulus lingkungan
6. Efek samping terapi (mis. medikasi, radiasi, kemoterapi)
7. Gangguan adaptasi kehamilan

Gejala & Tanda Mayor:


Subjektif  Objektif

1. Mengeluh tidak nyaman 1. Gelisah

Gejala & Tanda Minor:


Subjektif  Objektif

1. Mengeluh sulit tidur 1. Menunjukan gejala


2. Tidak mampu rileks distres
3. Mengeluh kedinginan/ 2. Tampak merintih atau
kepanasan menangis
4. Merasa gatal 3. Pola eliminasi berubah
5. Mengeluh mual 4. Postur tubuh berubah
6. Mengeluh lelah 5. Iritabilitas
Kondisi Klinis Terkait

1. Penyakit kronis
2. Keganasan
3. Distres psikologis
4. Kehamilan

Keterangan

Diagnosis gangguan rasa nyaman ditegakkan apabila rasa tidak nyaman


muncul tanpa ada cedera jaringan. Apabila ketidaknyamanan muncul
akibat kerusakan jaringan, maka diagnosis yang disarankan ialah nyeri
akut atau kronis

Referensi:

 PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

D.0075. Ketidaknyamanan Pasca Partum

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi

Perasaan tidak nyaman yang berhubungan dengan kondisi setelah


melahirkan

Penyebab

1. Trauma perineum selama persalinan dan kelahiran


2. Involusi uterus, proses pengembalian ukuran rahim ke ukuran
semula
3. Pembengkakan payudara dimana alveoli mulai terisi ASI
4. Kekurangan dukungan dari keluarga dan tenaga kesehatan
5. Ketidaktepatan posisi duduk
6. Faktor budaya
Gejala & Tanda Mayor:
Subjektif  Objektif

1. Tampak meringis
2. Terdapat kontraksi
1. Mengeluh tidak nyaman uterus
3. Luka episiotomi
4. Payudara bengkak

Gejala & Tanda Minor:


Subjektif  Objektif

1. Tekanan darah
meningkat
2. Frekuensi nadi
 (tidak tersedia) meningkat
3. Berkeringat berlebihan
4. Menangis/ merintih
5. Haemorrhoid

Kondisi Klinis Terkait

 Kondisi pasca persalinan

Referensi:

 PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

D.0076. Neusea

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi

Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorok atau lambung


yang dapat mengakibatkan muntah
Penyebab

1. Gangguan biokimiawi (mis. uremia, ketoasidosis diabetik)


2. Gangguan pada esofagus
3. Distensi lambung
4. Iritasi lambung
5. Gangguan pankreas
6. Peregangan kapsul limpa
7. Tumor terlokalisasi (mis. neuroma akustik, tumor otak primer atau
sekunder, metastasis tulang di dasar tengkorak)
8. Peningkatan tekanan intrabdominal (mis. keganasan intraabdomen)
9. Peningkatan tekanan intrakranial
10. Peningkatan tekanan intraorbital (mis. glaukoma)
11.Mabuk perjalanan
12. Kehamilan
13. Aroma tidak sedap
14. Rasa makanan/ minuman yang tidak enak
15. Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
16. Faktor psikologis (mis. kecemasan, ketakutan, stres)
17. Efek agen farmakologis
18. Efek toksin

Gejala & Tanda Mayor:


Subjektif  Objektif

1. Mengeluh mual
2. Merasa ingin muntah  (tidak tersedia)
3. Tidak berminat makan

Gejala & Tanda Minor:


Subjektif  Objektif

1. Saliva meningkat
1. Merasa asam di mulut 2. Pucat
2. Sesasi panas/ dingin 3. Diaphoresis
3. Sering menelan 4. Takikardia
5. Pupil dilatasi

Kondisi Klinis Terkait

1. Meningitis
2. Labirinitis
3. Uremia
4. Ketoasidosis diabetik
5. Ulkus peptikum
6. Penyakit esofagus
7. Tumor intraabdomen
8. Penyakit Meniere
9. Neuroma akustik
10. Tumor otak
11.Kanker
12. Glaukoma

Referensi:

 PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

D.0077. Nyeri Akut

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi

Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan


jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan

Penyebab

1. Agen pencedera fisiologis (mis. inflamasi, iskemia, neoplasma)


2. Agen pencedera kimiawi (mis. terbakar, bahan kimia iritan)
3. Agen pencedera fisik (mis. abses, amputasi, terbakar, terpotong
mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)

Gejala & Tanda Mayor:


Subjektif  Objektif

1. Mengeluh nyeri 1. Tampak meringis


2. Bersikap protektif (mis.
waspada, posisi
menghindari nyeri)
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi
meningkat
5. Sulit tidur

Gejala & Tanda Minor:


Subjektif  Objektif

1. Tekanan darah
meningkat
2. Pola napas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berfikir
 (tidak tersedia)
terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri
sendiri
7. Diaforesis

Kondisi Klinis Terkait

1. Kondisi pembedahan
2. Cedera traumatis
3. Infeksi
4. Sindrom koroner akut
5. Glaukoma

Referensi:

 PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

D.0078. Nyeri Kronis

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi

Pengalman sensorik atau emosional yang berkitan dengan kerusakan


jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari
3 bulan

Penyebab

1. Kondisi muskuloskeletal kronis


2. Kerusakan sistem saraf
3. Penekanan saraf
4. Infiltrasi tumor
5. Ketidakseimbangan neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor
6. Gangguan imunitas (mis. neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster)
7. Gangguan fungsi metabolik
8. Riwayat posisi kerja statis
9. Peningkatan indeks masa tubuh
10. Kondisi pasca trauma
11.Tekanan emosional
12. Riwayat penganiayaan (mis. fisik, psikologis, seksual)
13. Riwayata penyalahgunaan obat/zat

Gejala & Tanda Mayor:


Subjektif  Objektif

1. Tampak meringis
1. Mengeluh nyeri
2. Gelisah
2. Merasa depresi
3. Tidak mampu
(tertekan)
menuntaskan aktivitas

Gejala & Tanda Minor:


Subjektif  Objektif

1. Bersikap protektif (mis.


posisi menghindari
nyeri)
1. Merasa takut
2. Waspada
mengalami cedera
3. Pola tidur berubah
berujung
4. Anoreksia
5. Fokus menyempit
6. Befokus pada diri sendiri

Kondisi Klinis Terkait

1. Kondisi kronis (mis. arthriytis reumatoid)


2. Infeksi
3. Cedera medula spinalis
4. Kondisi pasca trauma
5. Tumor

Referensi:

 PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

D.0079. Nyeri Melahirkan

Kategori : Psikologis

Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan

Definisi

Pengalaman sensorik dan emosional yang bervariasi dari menyenangkan


sampai tidak menyenangkan yang berhubuungan dengan persalinan

Penyebab

1. Dilatasi serviks
2. Pengeluaran janin

Gejala & Tanda Mayor:


Subjektif  Objektif

1. Ekspresi wajah meringis


1. Mengeluh nyeri
2. Berposisi meringankan
2. Perineum terasa
nyeri
tertekan
3. Uterus teraba membulat

Gejala & Tanda Minor:


Subjektif  Objektif

1. Mual 1. Tekanan darah


2. Nafsu makan menurun/ meningkat
meningkat 2. Frekuensi nadi
meningkat
3. Ketegangan otot
menigkat
4. Pola tidur berubah
5. Fungsi berkemih
berubah
6. Diaforesis
7. Gangguan perilaku
8. Prilaku ekspresif
9. Pupil dilatasi
10. Muntah
11. Fokus pada diri sendiri

Kondisi Klinis Terkait

 Proses persalinan

Referensi:

 PPNI (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai