NIM : P17240214064
TINGKAT : 2B
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
Website : http://www.poltekkes-malang.ac.id
Email : direktorat@poltekkes-malang.ac.id
LAPORAN PENDAHULUAN
I. DEFINISI
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak menyenangkan,
bersifat sangat subjektif. Perasaan nyeri pada setiap orang berbeda dalam
hal skala atau punting katannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat
menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. (Tetty, 2015).
Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional tidak menyenangkan
yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang
digambarkan sebagai kerusakan awitan yang tiba-tiba atau lambat dari
intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau
diprediksi dan dengan durasi kurang dari 3 bulan (Nanda I 2018). Nyeri
kronis adalah pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan
yang muncul akibat kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang
digambarkan sebagai suatu kerusakan awitan yang tiba-tiba atau lambat dari
intensitas ringan hingga berat, terjadi konstan atau berulang tanpa akhir
yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung lebih dari tiga (>3)
bulan (Nanda I 2018).
II. ETIOLOGI
Penyebab Nyeri menurut SDKI 2017 adalah :
a. Penyebab masalah nyeri akut :
1.Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma).
2.Agen pencedera kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan).
3.Agen pencedera fisik (mis. Abses, amputasi, terbakar,
terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma,
latihan fisikberlebihan).
b. Penyebab masalah nyeri kronis :
1. Kondisi muskuloskeletal kronis
2. Kerusakn sistem saraf
3. Penekanan saraf
4. Infiltrasi tumor
5. Ketidakseimbangan neurotransmiter, neuromodulator, dan
reseptor
6. Gangguan imuntas (mis. neuropati terkait HIV, virus
varicella-zoster)
7. Gangguan fungsi metabolik
8. Riwayat posisi kerja statis
9. Peningkatan indeks massa tubuh
10. kondisi pasca trauma
11. Tekanan emosional
12. Riwayat penganiayaan (mis. fisik, psikologis, seksual)
13. Riwayat penyalahgunaan obat/zat
III. MANIFESTASI KLINIS
Objektif :
1. Tampak meringis
2. Bersikap protektif (misal : waspada, posisi menghindari nyeri)
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi meningkat
5. Sulit tidur
Objektif :
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola napas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berpikir terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri sendiri
7. Diaforesis
2. Tanda dan Gejala Nyeri Kronis
a. Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif:
1. Mengeluh nyeri
2. Merasa depresi (tertekan)
Objektif:
1. Tampak meringis
2. Gelisah
3. Tidak mampu menuntaskan aktivitas
b. Gejala dan Tanda Minor
Subjektif:
1. Merasa takut mengalamicidera berulang
Objektif:
1. Bersikap protektif (mis. Menghindari nyeri)
2. Waspada
3. Pola tidur berubah
4. Anoreksia
5. Fokus menyempit
Berfokus pada diri sendiri
IV. PATOFISIOLOGI 1. Kondisi muskuloskeletal kronis 7. Gangguan fungsi
2. Kerusakn sistem saraf metabolik
A. SKEMA 3. Penekanan saraf 8. Riwayat posisi kerja statis
4. Infiltrasi tumor 9. Peningkatan indeks
1. Agen pencedera fisiologi 5. Ketidakseimbangan massatubuh
2. Agen pencedera kimiawi neurotransmiter, 10.kondisi pasca trauma
3. Agen pencedera fisik neuromodulator, dan reseptor 11.Tekanan emosional
4. Lingkungan 6. Gangguan imuntas (mis. 12.Riwayatpenganiayaan
5. Suhu neuropati terkait HIV, virus (mis. fisik, psikologis,
6. Efek samping terapi varicella-zoster) seksual)
Mayor: Minor:
1. Mengeluh Nyeri 1. Tekanan Darah meningkat Minor Minor
2. Tampak Meringis 2. Pola nafas Berubah Mayor
3. Bersikap Protektif 3. Nafsu makan berubah 1. 1. Merasa takut
1. Mengeluh nyeri
4. Gelisah 4. Proses Berpikir terganggu 2. Merasa depresi mengalami
5. Frekuensi Nadi Meningkat 2. 2. cidera berulang
5. Menarik Diri (tertekan)
6. Sulit Tidur 3. Tampak meringis Bersikap protektif
6. Berfokus pada diri sendiri 3. (mis. Posisi
7. Diaphoresis Gelisah
4. 3. menghindari nyeri)
5. Tidak
5. mampu
menuntaskan Waspada
6. 5. Pola tidur berubah
aktivitas
8. 7 Anoreksia
Nyeri akut Fokus menyempit
7.
Nyeri kronis
Masalah nyeri
B. URAIAN
1. Tampak meringis
2. Bersikap protektif (misal : waspada, posisi menghindari nyeri)
3. Gelisah
4. Frekuensi nadi meningkat
5. Sulit tidur
b. Gejala dan Tanda Minor
DS : -
DO :
1. Tekanan darah meningkat
2. Pola napas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berpikir terganggu
5. Menarik diri
6. Berfokus pada diri sendiri
7. Diaforesis.
3.Nyeri Kronis D.0078 yang ditandai dengan tanda dan gejala :
a. Mayor
DS :
1. Mengeluh nyeri
2. Merasa depresi (tertekan)
DO :
1. Tampak meringis
2. Gelisah
3. Tidak mampu menuntaskan aktivitas
b. Minor
Diagnosa Keperawatan
No. Tujuan Keperawatan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
DX (SDKI)
(SLKI) (SIKI)