Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

NYERI

STASE KDP (KEPERAWATAN DASAR PROFESI)

Oleh :
Arif Setiawan
NPM : 2314901210076

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2023/2024
LAPORAN PENDAHULUAN NYERI

1. Konsep Dasar Nyeri


1.1 Defenisi
Nyeri merupakan apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan oleh
individu yang mengalaminya, yang ada kapanpun individu
mengatakannya (Smeltzer & Bare, 2002). Definisi ini menempatkan
seorang pasien sebagai seorang yang ahli di bidang nyeri, karena
hanya pasien yang tahu seperti apa nyeri yang dirasakan (Prasetyo,
2010).

2. Fisiologis
2.1
Fisiologis Nyeri

Stimulus mengirimkan
sinyal ke serabut saraf Reseptor Respon
perifer

Serabut nyeri memasuki medula spinalis


kerusakan jaringan yang
dan menjalani salah satu dari beberapa Cemas, gelisah, merasakan sakit
bersifat aktual maupun
potensial rute saraf dan akhirnya sampai di dalam
massa berwarna abu-abu di medula
spinalis.

Diagnosa Keperawatan : Ansietas,


Gangguan Rasa Nyaman, Nyeri
Akut
2.2 Klasifikasi Nyeri
Menurut Hidayat 2009, nyeri dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa
golongan berdasarkan pada tempat, sifat, berat ringannya nyeri, dan
waktu lamanya serangan.

1. Nyeri berdasarkan tempatnya:


 Pheriperal pain.

 Deep pain.

 Refered pain.

 Central pain.

2. Nyeri berdasarkan sifatnya:

 Incedental pain.

 Steady pain.

 Paroxymal pain.

3. Nyeri berdasarkan berat ringannya:

 Nyeri ringan, yaitu nyeri dengan intensitas rendah

 Nyeri sedang, yaitu nyeri yang menimbulkan reaksi

 Nyeri berat, yaitu nyeri dengan intensitas yang tinggi

4. Nyeri berdasarkan waktu lamanya serangan :


 Nyeri akut :
 Durasi dan intensitas : Durasi singkat (dari beberapa detik
sampai 6 bulan), ringan sampai berat.
 Respon otonom : Frekuensi jantung meningkat, volume
sekuncup meningkat, tekanan darah meningkat, dilatasi pupil
meningkat, tegangan otot meningkat, motilitas gastrointestinal
meningkat, respon otonom, respon psikologis.
 Nyeri Kronis
 Durasi dan intensitas : Durasi lama (6 bulan / lebih), ringan
sampai berat
 Respon otonom : Tidak terdapat respon otonom, vital sign
dalam batas normal
 Respon psikologis : Depresi, keputusasaan, mudah
tersinggung dan menarik diri
 Contoh : Nyeri kanker, arthritis, neuralgia terminal
3 Diagnosa Keperawatan

3.1 Ansietas : Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang sama disertai
respon autonom(sumber sering kali tidak spesifik/tidak diketahui
oleh individu) antisipasi terhadap bahaya. Hal ini meperingatkan
individu akan adanya bahaya dan memampukan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman.
3.2 Nyeri akut : Pengalaman seensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual
atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian
rupa(international Association for the Study of Pain) : awitan yang
tiba-tiba lambat dari intensitas ringan hingga berat degan akhir yang
dapat diantisipasi atau dipredeksi dan berlangsung <6 bulan.
3.3 Gangguan Rasa Nyaman : Merasa kurang senang, lega, dan sempurna
dalam dimensi fisik, psikospritual,lingkungan dan sosial.
4 Batasan karakteristik
4.1 Ansietas :
- Prilaku : penurunan produktivitas, gerakan yang ireleven, gelisah,
melihat sepintas, insomnia, kontak mata yang buruk, mengekspresikan
kekhawtiran, agitasi, mengintai, tampak waspada.
- Affektif : gelisah, distress, kesedihan yang mendalam,
ketakutan,perasaan tidak adekuat, berfokus pada diri sendiri,
peningkatan kewaspadaan, iritabilitas, gugup, rasa nyeri yang
meningkatkan ketidak berdayaan
- Fisilogis : wajah tegang, tremor tangan, peningkatan keringat, tegang,
suara bergetar
- Simpatik : anoreksia, eksitasi kardiovaskuler, siare, mulut kering, wajah
merah, jantung berdebar, peningktan tekanan darah, denyut nadi, reflex
dan frekuensi pernafasan, lemah, pupil melebar.
- Parasimpatik : nyeri abdomen, penurunan tekanan darah, denyut nadi,
diare,vertigo, mual, dorongan segera berkemih.
- Kognitif : menyadari gejala fisiologis, bioking pikiran, konfusi,
penurunan lapang persepsi, kesulitan berkonsentrasi, lupa, gangguan
perhatian, khawatir, melamun.
4.2 Nyeri Akut : perubahan selera makan, perubahan tekanan darah,
frekuensi jantung, pernafasan, laporan isyarat, diafroses, prilaku
distraksi, mengekspresikan prilaku, sikap melindungi area nyeri, fokus
menyempit, indikasi nyeri yang diamati, perubahan posisi untuk
menghindari nyeri, sikap tubuh untuk melindungi, dilatasi pupil,
melaporkan secara verbal,gangguan tidur.
4.3 Gangguan rasa nyaman : ansietas, menangis, gangguan pola tidur,
takut, tidak mampu untuk rileks, iritabilitas, merintih, melaporkan
merasa dingin, panas, perasaan tidak nyaman, gejala sitress, rasa lapar,
gatal, kurang puas dengan keadaan, kurang senang dengan situasi
tersebut, gelisah, berkeluh kesah.
5. Faktor yang berhubungan/etiologi
5.1 Ansietas :
- perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan, status
kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, status peran)
- Pemajaman toksin,
- Terkait keluarga
- Herediter
- Infeksi/kontaminan interpersonal
- Penularan penyakit interpersonal
- Krisis maturasi, krisis interpersonal
- Stress, ancaman kematian
- Ancaman pada (status ekonomi, lingkungan, status kesehatan,
pola interaksi, fungsi peran, status peran, konsep diri)
- Konflik tidak disadari mengenai tujuan penting hidup
- Konflik tidak disadari mengenai nilai esensial/penting
- Kebutuhan yang tidak dipenuhi
5.2 Nyeri akut :
- Agen cidera (mis biologis, zat kimia,fisik, psiokologis)
5.3 Gangguan rasa nyaman :
- Gejala terkait penyakit
- Sumber yang tidak adekuat
- Kurang pengendalian lingkungan
- Kurang privasi
- Kurang kontrol situasional
- Stimulasi lingkungan yang mengganggu
- Efek samping terkait terapi (misal medikasi, radiasi)
6. Nursing Outcome Classification (NOC)
6.1 anxiety self control, anxiety level, coping
Dengan kriteria hasil :
- klien mampu meingidentifikasi dan mengungkapkan gejala
cemas
- mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukan teknik
untuk mengontrol cemas
- vital sign dalam batas normal
- postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
menunjukan berkurangnya kcemasan.
6.2 Nyeri Akut : pain level, pain control, comfort level
Dengan kriteria hasil :
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunkan teknik nonfarmokolgi, mencari bantuan)
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman stelah nyeri berkurang
6.3 Gangguan rasa nyaman : anxiety, fear leavel, sleep deprivation,
comfort, readines for enchanced
Dengan kriteria hasil :
- Mampu mengontrol kecemasan
- Status lingkungan yang nyamn
- Mengontrol nyeri
- Kualitas tidur dan istirahat adekuat
- Agresi pengendalian diri
- Respon terhadap pengobatan
- Control gejala
- Dapat mengontrol keatkutan
- Support social
- Keinginan hidup

7. Nursing Interventions Classification (NIC)


7.1 Ansietas : anxiety reducation (penurunan kecemasan)
- Gunakan pendekatan yang menenagkan
- Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pasien
- Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
takut
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Intruksikan pasien untuk menggunakan teknik relaksasi
- Berikan obat untuk mengurangikecemasan
7.2 Nyeri Akut : pain management
- Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif termasuk
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
presipitasi
- Observasi reaksi noverbal dari ketidaknymanan
- Gunakan teknik komunikasi terapeutik
- Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
- Evaluasi nyeri bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Kontrol lingkunngan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti
seperti suhu ruangan dan pencahayaan dan kebisingan
- Ajarkan teknik non farmakologi
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Tingkatkan istrahat
- Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan tindakan nyeri tidak
berhasil
- Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Cek intruksi dokter tentang jenis obat,dosis, dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
7.3 Gangguan rasa nyaman :
- Gunakan pendekatan yang menenangkan
- Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
- Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selam
prosedur
- Pahami preseptik pasien tehadap situasi stress
- Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
takut
- Dorong keluarga untuk menemani anak
- Dengarkan dengan penuh perhatian
- Indentifikasi tingkat kecemasan
- Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
- Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
- Intruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
- Berikat obat untuk mengurangi kecemasan
Daftar Pustaka
Herdman, T. Heather, 2014. Diagnosa Keperawatan : Difinisi dan Klasifikasi
2012-2014, Jakarta : EGC.
Wilkinson, Judith M, 2013. Buku Saku Keperawatan : Diagnosa Nanda,
Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC, Edisi 9, Jakarta : EGC.
Prasetyo,. 2010. Konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien . Jakarta :
Salemba Medika
Hardhi, Amin, 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA NIC-NOC Jilid
2, Yogyakarta : MediAction.

Banjarmasin, 29 September 2023

Preseptor Klinik Ners Muda

Evy Norhasanah, S.Kep, Ns., M.Imun Arif Setiawan, S.Kep


LEMBAR KONSULTASI

Nama : Mutia Rahmah

NPM/PS : 2014901110056 / Profesi Ners

CT : Evy Norhasanah, S.Kep, Ns., M.Imun

No. HARI/TANGGAL CATATAN PEMBIMBING TANDATANGAN


PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai