NYERI
Oleh :
Arif Setiawan
NPM : 2314901210076
2. Fisiologis
2.1
Fisiologis Nyeri
Stimulus mengirimkan
sinyal ke serabut saraf Reseptor Respon
perifer
Deep pain.
Refered pain.
Central pain.
Incedental pain.
Steady pain.
Paroxymal pain.
3.1 Ansietas : Perasaan tidak nyaman atau khawatir yang sama disertai
respon autonom(sumber sering kali tidak spesifik/tidak diketahui
oleh individu) antisipasi terhadap bahaya. Hal ini meperingatkan
individu akan adanya bahaya dan memampukan individu untuk
bertindak menghadapi ancaman.
3.2 Nyeri akut : Pengalaman seensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual
atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian
rupa(international Association for the Study of Pain) : awitan yang
tiba-tiba lambat dari intensitas ringan hingga berat degan akhir yang
dapat diantisipasi atau dipredeksi dan berlangsung <6 bulan.
3.3 Gangguan Rasa Nyaman : Merasa kurang senang, lega, dan sempurna
dalam dimensi fisik, psikospritual,lingkungan dan sosial.
4 Batasan karakteristik
4.1 Ansietas :
- Prilaku : penurunan produktivitas, gerakan yang ireleven, gelisah,
melihat sepintas, insomnia, kontak mata yang buruk, mengekspresikan
kekhawtiran, agitasi, mengintai, tampak waspada.
- Affektif : gelisah, distress, kesedihan yang mendalam,
ketakutan,perasaan tidak adekuat, berfokus pada diri sendiri,
peningkatan kewaspadaan, iritabilitas, gugup, rasa nyeri yang
meningkatkan ketidak berdayaan
- Fisilogis : wajah tegang, tremor tangan, peningkatan keringat, tegang,
suara bergetar
- Simpatik : anoreksia, eksitasi kardiovaskuler, siare, mulut kering, wajah
merah, jantung berdebar, peningktan tekanan darah, denyut nadi, reflex
dan frekuensi pernafasan, lemah, pupil melebar.
- Parasimpatik : nyeri abdomen, penurunan tekanan darah, denyut nadi,
diare,vertigo, mual, dorongan segera berkemih.
- Kognitif : menyadari gejala fisiologis, bioking pikiran, konfusi,
penurunan lapang persepsi, kesulitan berkonsentrasi, lupa, gangguan
perhatian, khawatir, melamun.
4.2 Nyeri Akut : perubahan selera makan, perubahan tekanan darah,
frekuensi jantung, pernafasan, laporan isyarat, diafroses, prilaku
distraksi, mengekspresikan prilaku, sikap melindungi area nyeri, fokus
menyempit, indikasi nyeri yang diamati, perubahan posisi untuk
menghindari nyeri, sikap tubuh untuk melindungi, dilatasi pupil,
melaporkan secara verbal,gangguan tidur.
4.3 Gangguan rasa nyaman : ansietas, menangis, gangguan pola tidur,
takut, tidak mampu untuk rileks, iritabilitas, merintih, melaporkan
merasa dingin, panas, perasaan tidak nyaman, gejala sitress, rasa lapar,
gatal, kurang puas dengan keadaan, kurang senang dengan situasi
tersebut, gelisah, berkeluh kesah.
5. Faktor yang berhubungan/etiologi
5.1 Ansietas :
- perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan, status
kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, status peran)
- Pemajaman toksin,
- Terkait keluarga
- Herediter
- Infeksi/kontaminan interpersonal
- Penularan penyakit interpersonal
- Krisis maturasi, krisis interpersonal
- Stress, ancaman kematian
- Ancaman pada (status ekonomi, lingkungan, status kesehatan,
pola interaksi, fungsi peran, status peran, konsep diri)
- Konflik tidak disadari mengenai tujuan penting hidup
- Konflik tidak disadari mengenai nilai esensial/penting
- Kebutuhan yang tidak dipenuhi
5.2 Nyeri akut :
- Agen cidera (mis biologis, zat kimia,fisik, psiokologis)
5.3 Gangguan rasa nyaman :
- Gejala terkait penyakit
- Sumber yang tidak adekuat
- Kurang pengendalian lingkungan
- Kurang privasi
- Kurang kontrol situasional
- Stimulasi lingkungan yang mengganggu
- Efek samping terkait terapi (misal medikasi, radiasi)
6. Nursing Outcome Classification (NOC)
6.1 anxiety self control, anxiety level, coping
Dengan kriteria hasil :
- klien mampu meingidentifikasi dan mengungkapkan gejala
cemas
- mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukan teknik
untuk mengontrol cemas
- vital sign dalam batas normal
- postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas
menunjukan berkurangnya kcemasan.
6.2 Nyeri Akut : pain level, pain control, comfort level
Dengan kriteria hasil :
- Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu
menggunkan teknik nonfarmokolgi, mencari bantuan)
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda
nyeri)
- Menyatakan rasa nyaman stelah nyeri berkurang
6.3 Gangguan rasa nyaman : anxiety, fear leavel, sleep deprivation,
comfort, readines for enchanced
Dengan kriteria hasil :
- Mampu mengontrol kecemasan
- Status lingkungan yang nyamn
- Mengontrol nyeri
- Kualitas tidur dan istirahat adekuat
- Agresi pengendalian diri
- Respon terhadap pengobatan
- Control gejala
- Dapat mengontrol keatkutan
- Support social
- Keinginan hidup