Anda di halaman 1dari 27

INFORMASI JABATAN

1. Nama Jabatan: Dokter Spesialis Anestesi Pertama

2. Kode Jabatan :...................................................................................... -

3. Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah

Eselon I :-

Eselon II :-

Eselon III :Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Suriansyah

Eselon I V....................................................................................: -

4. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi :

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN SURIANSYAH

INSTALASI BEDAH CENTRAL

DOKTER SPESIALIS ANESTESI PENATA ANESTESI ASISTEN PENATA ANESTESI


PERTAMA PERTAMA PELAKSANA

5. Ikhtisar Jabatan :
Melakukan pelayanan spesialistik, melakukan pelayanan spesialistik
konsultan, melakukan tindakan spesialistik, melakukan pemulihan fisik,
melayani konsultasidari luar dan dalam, melakukan kunjungan (visite)
pasien rawat inap, membuat catatan medik pasien rawat jalan dan rawat
inap sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bentuk
pelayanan kesehatan rumah sakit.
6. Uraian Tugas:
6.1 Menyusun rencana kerja harian.
Tahapan:
6.1.1 Mempelajari rencana kerja tahun lalu.
6.1.2 mengumpulkan bahan kerja.
6.1.3 Memfinalisasi rencana kerja harian.

6.2 Menyusun rencana kerja bulanan.


Tahapan :
6.2.1 Mempelajari rencana kerja tahun lalu.
6.2.2 Mengumpulkan bahan kerja.
6.2.3 Menfinalisasi rencana kerja bulanan.

6.3 Menyusun rencana kerja tahunan.


Tahapan :
6.3.1 Mempelajari rencana kerja tahun lalu.
6.3.2 Mengumpulkan bahan kerja.
6.3.3 Menfinalisasi rencana kerja tahunan.

6.4 Melakukan pelayanan medik umum konsul pertama.


Tahapan :
6.4.1 Menerima pasien yang datang.
6.4.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.4.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.4.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.5 Melakukan pelayanan spesialistik konsul pertama.


Tahapan:
6.5.1 Menerima pasien yang datang.
6.5.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.5.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.5.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.6 Melakukan tindakan spesialistik kompleks tingkat I.


Tahapan:
6.6.1 Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.6.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.6.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.6.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.
6.7 Melakukan tindakan darurat medik/ P3K tingkat sedang.
Tahapan :
6.7.1 Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.7.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.7.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.7.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.8 Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.


Tahapan :
6.8.1 Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.8.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.8.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.8.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.9 Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu.


Tahapan :
6.9.1 Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.9.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.9.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.9.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.10 Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita.


Tahapan :
6.10.1.............Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.10.2....................................................Memeriksa kondisi pasien.
6.10.3.......................................Menentukan cara terhadap pasien.
6.10.4................................Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.11 Melakukan pemeliharaan kesehatan anak.


Tahapan :
6.11.1.............Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.11.2....................................................Memeriksa kondisi pasien.
6.11.3.......................................Menentukan cara terhadap pasien.
6.11.4................................Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.12 Melakukan penyuluhan medik.


Tahapan:
6.12.1.............Mendatangi pasien/ menerima pasien yang datang.
6.12.2....................................................Memeriksa kondisi pasien.
6.12.3.......................................Menentukan cara terhadap pasien.
6.12.4 Memberikan tindakan terhadap pasien.

6.13 Membuat catatan medik pasien rawat inap.


Tahapan :
6.13.1 Mendatangi pasien rawat inap.
6.13.2 Memeriksa kondisi pasien.
6.13.2 Menentukan cara dan tindakan terhadap pasien.
6.13.3 Mencatat perkembangan medik pasien rawat inap.
6.14 Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
Tahapan:
6.14.1 Menerima pasien yang datang.
6.14.2 Mendengarkan informasi tentang pasien.
6.14.3 Memeriksa kondisi pasien.
6.14.4 Menentukan cara terhadap pasien.

6.15 Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.


Tahapan:
6.15.1 Menerima pasien yang datang.
6.15.2 Mendengarkan informasi tentang pasien.
6.15.3 Memeriksa kondisi pasien.
6.15.4 Menentukan cara terhadap pasien.

6.16 Melakukan tugas jaga panggilan/on call.


Tahapan:
6.16.1 Menerima pemberitahuan untuk tugas jaga panggilan/on
call.
6.16.2 Berkoordinasi dengan perawat yang tugas jaga.
6.16.3 Melakukan tugas jaga panggilan/on call.
6.16.4 Menentukan cara terhadap pasien.

6.17 Melakukan tugas jaga ditempat/rumah sakit.


Tahapan:
6.17.1Menerima pemberitahuan untuk tugas jaga di tempat/ rumah
sakit.
6.17.2....................Berkoordinasi dengan perawat yang tugas jaga.
6.17.3 Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit.
6.17.4 Menentukan cara terhadap pasien.

6.18 Melakukan tugas jaga ditempat sepi pasien.


Tahapan:
6.18.1...Menerima pemberitahuan untuk tugas jaga di tempat sepi
pasien.
6.18.2....................Berkoordinasi dengan perawat yang tugas jaga.
6.18.3 Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
6.18.4 Menentukan cara terhadap pasien.

6.19 Melakukan penilaian kondisi pasien pre operatif.


Tahapan:
6.19.1 Menerima laporan medik kondisi pasien pre operatif.
6.19.2 Mempelajari laporan medik kondisi pasien pre operatif.
6.19.3 Menentukan cara terhadap pasien.
6.19.4 Menyarankan tindakan terhadap pasien.

6.20 Melakukan teknik dan interpretasi pemantauan fungsi-fungsi vital,


EKG, oksimetri pulsa, kapnografi, monitor neuro-muskular.
Tahapan:
6.20.1 Menerima data pasien tentang fungsi-fungsi vital, EKG,
oksimetri pulsa, kapnografi, monitor neuro-muskular.
6.20.2Menentukan teknik pemantauan fungsi-fungsi vital, EKG,
oksimetri pulsa, kapnografi, monitor neuro-muskular.
6.20.3 Melakukan interpretasi pemantauan fungsi-fungsi vital, EKG,
oksimetri pulsa, kapnografi, monitor neuro-muskular.
6.20.4 Menyarankan tindakan terhadap pasien.

6.21 Melakukan beberapa teknik induksi anestesia inhalasi, intravena,


perektal.
Tahapan:
6.21.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.21.2Menugaskan Penata Anestesi untuk mempersiapkan peralatan
yang digunakan.
6.21.3 Menentukan teknik induksi anestesia inhalasi, intravena,
perektal.
6.21.4 Melakukan teknik induksi anestesia inhalasi, intravena,
perektal.

6.22 Memberikan ventilasi bantu dan ventilasi kendali manual.


Tahapan:
6.22.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.22.2Memeriksa kondisi pasien.
6.22.3 Menentukan pemberian ventilasi bantu.
6.22.4 Menentukan pemberian ventilasi kendali manual.

6.23 Melakukan ekstubasi dan pengawasan problema-problema dan


komplikasi pasca-ekstubasi dan pasca-anestesia.
Tahapan:
6.23.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.23.2Memeriksa kondisi pasien.
6.23.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.23.4 Melakukan ekstubasi dan pengawasan problema-problema
dan komplikasi pasca-ekstubasi dan pasca-anestesia.

6.24 Melakukan teknik anestesia/analgesia spinal, epidural dan blok


saraf tepi serta mampu mengatasi komplikasi akut yang mungkin
terjadi.
Tahapan:
6.24.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.24.2Memeriksa kondisi pasien.
6.24.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.24.4 Menugaskan Penata Anestesi mempersiapkan peralatan dan
obat-obatan yang diperlukan.
6.24.5 Melakukan teknik anestesia/analgesia spinal, epidural dan
blok saraf tepi serta mampu mengatasi komplikasi akut yang
mungkin terjadi.

6.25 Melakukan resusitasi jantung paru otak (RJPO), bantuan hidup


dasar dan bantuan hidup lanjut.
Tahapan:
6.25.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.25.2Memeriksa kondisi pasien.
6.25.3 Melakukan resusitasi jantung paru otak (RJPO).
6.25.4 Melakukan bantuan hidup dasar.
6.25.5 Melakukan bantuan hidup lanjut.

6.26 Mengelola pasien dalam keadaan kedaruratan yang mengancam


nyawa dan atau cacat.
Tahapan:
6.26.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.26.2Memeriksa kondisi pasien.
6.26.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.26.4 Mengelola pasien dalam keadaan kedaruratan yang
mengancam nyawa dan atau cacat.

6.27 Mengelola pasien pasca-anestesia, baik di ruang pulih (PACU/Post


Anesthesia Care Unit) maupun di ICU.
Tahapan:
6.27.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.27.2Memeriksa kondisi pasien.
6.27.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.27.4 Mengelola pasien pasca-anestesia, baik di ruang pulih
(PACU/Post Anesthesia Care Unit) maupun di ICU.

6.28 Memberikan anestesia pada bedah digestif.


Tahapan:
6.28.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.28.2Memeriksa kondisi pasien.
6.28.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.28.4 Memberikan anestesia pada bedah digestif.

6.29 Memberikan anestesia pada bedah ortopedi


Tahapan:
6.29.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.29.2Memeriksa kondisi pasien.
6.29.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.29.4 Memberikan anestesia pada bedah ortopedi.

6.30 Memberikan anestesia pada trauma.


Tahapan:
6.30.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.30.2Memeriksa kondisi pasien.
6.30.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.30.4 Memberikan anestesia pada trauma.

6.31 Memberikan anestesia pada bedah plastik.


Tahapan:
6.31.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.31.2Memeriksa kondisi pasien.
6.31.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.31.4 Memberikan anestesia pada bedah plastik.

6.32 Memberikan anestesia pada bedah onkologi.


Tahapan:
6.32.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.32.2Memeriksa kondisi pasien.
6.32.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.32.4 Memberikan anestesia pada bedah onkologi.

6.33 Memberikan anestesia pada bedah mata.


Tahapan:
6.33.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.33.2Memeriksa kondisi pasien.
6.33.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.33.4 Memberikan anestesia pada bedah mata.

6.34 Memberikan anestesia pada bedah THT dan Bedah mulut.


Tahapan:
6.34.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.34.2Memeriksa kondisi pasien.
6.34.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.34.4 Memberikan anestesia pada bedah THT dan Bedah mulut.

6.35 Memberikan anestesia pada bedah urologi.


Tahapan:
6.35.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.35.2Memeriksa kondisi pasien.
6.35.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.35.4 Memberikan anestesia pada bedah urologi.

6.36 Memberikan anestesia pada bedah pediatri.


Tahapan:
6.36.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.36.2Memeriksa kondisi pasien.
6.36.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.36.4 Memberikan anestesia pada bedah pediatri.

6.37 Memberikan anestesia pada bedah geriatri.


Tahapan:
6.37.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.37.2Memeriksa kondisi pasien.
6.37.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.37.4 Memberikan anestesia pada bedah geriatri.

6.38 Memberikan anestesia rawat jalan.


Tahapan:
6.38.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.38.2Memeriksa kondisi pasien.
6.38.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.38.4 Memberikan anestesia pada rawat jalan.

6.39 Memberikan anestesia di luar kamar bedah.


Tahapan:
6.39.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.39.2Memeriksa kondisi pasien.
6.39.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.39.4 Memberikan anestesia di luar kamar bedah.

6.40 Melakukan pemasangan kateter vena sentral, intra arterial.


Tahapan:
6.40.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.40.2Memeriksa kondisi pasien.
6.40.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.40.4 Melakukan pemasangan kateter vena sentral, intra arterial.

6.41 Mengelola nutrisi, sedasi, analgesia, dan termoregulasi pasien kritis.


Tahapan:
6.41.1 Menerima laporan medik kondisi pasien.
6.41.2Memeriksa kondisi pasien.
6.41.3 Menentukan cara penanganan terhadap pasien.
6.41.4 Mengelola nutrisi, sedasi, analgesia, dan termoregulasi pasien
kritis.

6.42 Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat


sedang.
Tahapan:
6.42.1 Menghadiri kegiatan sosialisasi bidang kesehatan.
6.42.2Menyampaikan materi tentang kesehatan.
6.42.3 Menyampaikan komitmen masyarakat untuk hidup sehat.
6.42.4 Membentuk kader kesehatan.

6.43 Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan


sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) untuk kelancaran pelaksanaan
tugas.
Tahapan:
6.43.1 Menerima surat tugas dari pimpinan.
6.43.2Melaksanakan tugas dari pimpinan.
6.43.3 Menyusun laporan pelaksanaan tugas.
6.43.4 Menyampaikan hasil pelaksanaan tugas.

7. Bahan Kerja:

No. Bahan Kerja Penggunaan Dalam


Tugas
1. Rencana kegiatan Penyusunan rencana
kerja harian

2. Rencana kegiatan Penyusunan rencana


kerja bulanan

3. Rencana kegiatan Penyusunan rencana


kerja tahunan

4 Kinerja ASN Pelayanan medik umum


konsul pertama

5. Kinerja ASN Pelayanan spesialistik


konsul pertama

6. Kinerja ASN Penindakan spesialistik


kompleks tingkat I

7. Kinerja ASN Penindakan darurat


medik/ P3K tingkat
sedang
8. Kinerja ASN
Pelaksanaan kunjungan
(visite) kepada pasien
rawat inap
9. Kinerja ASN
pemeliharaan
kesehatan ibu
10. Kinerja ASN
Pemeliharaan
kesehatan bayi dan
11. Kinerja ASN balita

Pemeliharaan
12. Kinerja ASN kesehatan anak

13. Kinerja ASN Penyuluhan medik

Pencatatan medik
14 Kinerja ASN pasien rawat inap

Pelayanan konsultasi
15 Kinerja ASN dari luar atau keluar

Pelayanan konsultasi
16 Kinerja ASN dari dalam

Pelaksanaan tugas jaga


17 Kinerja ASN panggilan/on call

Pelaksanaan tugas jaga


18 Kinerja ASN ditempat/rumah sakit

Pelaksanaan tugas jaga


19 Kinerja ASN ditempat sepi pasien

Penilaian kondisi pasien


20 Kinerja ASN pre operatif

Pelaksanaan teknik dan


interpretasi
pemantauan fungsi-
fungsi vital, EKG,
oksimetri pulsa,
21 kapnografi, monitor
Kinerja ASN neuro-muskular

Pelaksanaan beberapa
teknik induksi
22 anestesia inhalasi,
Kinerja ASN intravena, perektal

Pemberian ventilasi
23 bantu dan ventilasi
Kinerja ASN kendali manual

Pelaksanaan ekstubasi
dan pengawasan
problema-problema dan
2 komplikasi pasca-
4 Kinerja ASN ekstubasi dan pasca-
anestesia
Pelaksanaan teknik
anestesia/analgesia
spinal, epidural dan
blok saraf tepi serta
mampu mengatasi
2 Kinerja ASN komplikasi akut yang
5 mungkin terjadi

Pelaksanaan resusitasi
jantung paru otak
Kinerja ASN (RJPO), bantuan hidup
2 dasar dan bantuan
6 hidup lanjut

Pengelolaan pasien
Kinerja ASN dalam keadaan
kedaruratan yang
2 mengancam nyawa dan
7 atau cacat

Pengelolaan pasien
pasca-anestesia, baik di
Kinerja ASN ruang pulih (PACU/Post
Anesthesia Care Unit)
2 maupun di ICU
8 Kinerja ASN
Pemberian anestesia
pada bedah digestif
2 Kinerja ASN
9 Pemberian anestesia
pada bedah ortopedi
Kinerja ASN
3 Pemberian anestesia
0 pada trauma
Kinerja ASN
Pemberian anestesia
3 pada bedah plastik
1 Kinerja ASN
Pemberian anestesia
Kinerja ASN pada bedah onkologi
3
2 Pemberian anestesia
pada bedah mata
Kinerja ASN Pemberian anestesia
3 pada bedah THT dan
3 Bedah mulut
Kinerja ASN
3 Pemberian anestesia
4 pada bedah urologi
Kinerja ASN
Pemberian anestesia
pada bedah pediatri
3 Kinerja ASN
5 Pemberian anestesia
pada bedah geriatri
Kinerja ASN
3 Pemberian anestesia
6
rawat jalan
Kinerja ASN
3 Pemberian anestesia di
7 luar kamar bedah
Kinerja ASN
Pemasangan kateter
3 vena sentral, intra
8 arterial
Laporan pelaksanaan tugas
Pengelolaan nutrisi,
3 sedasi, analgesia, dan
9 Perintah pimpinan termoregulasi pasien
kritis

4 Pelaporan pelaksanaan
0 tugas

Pelaksanaan tugas lain-


4 lain
1

4
2

4
3

8. Perangkat/ Alat Kerja

No Perangkat Kerja
Digunakan untuk tugas
1. Petunjuk teknis, SOP Menyusun rencana
kerja harian

2. Petunjuk teknis, SOP Menyusun rencana


kerja bulanan
3. Petunjuk teknis, SOP
Menyusun rencana
kerja tahunan
4. Petunjuk teknis
Melakukan pelayanan
medik umum konsul
pertama
5. Petunjuk teknis
Melakukan pelayanan
spesialistik konsul
pertama
6. Petunjuk teknis
Melakukan tindakan
spesialistik kompleks
7. Petunjuk teknis tingkat I

Melakukan tindakan
darurat medik/ P3K
8. Petunjuk teknis tingkat sedang

Melakukan kunjungan
(visite) kepada pasien
9. Petunjuk teknis rawat inap

Melakukan
10. Petunjuk teknis pemeliharaan
kesehatan ibu

11. Petunjuk teknis Melakukan


pemeliharaan
kesehatan bayi dan
12. Petunjuk teknis balita

Melakukan
13. Petunjuk teknis
pemeliharaan
kesehatan anak
14 Petunjuk teknis
Melakukan
penyuluhan medik

Membuat catatan
15 Petunjuk teknis medik pasien rawat
inap

16 Petunjuk teknis Melayani atau


menerima konsultasi
dari luar atau keluar
17 Petunjuk teknis

Melayani atau
18 Petunjuk teknis menerima konsultasi
dari dalam

Melakukan tugas jaga


19 Petunjuk teknis panggilan/on call

Melakukan tugas jaga


ditempat/rumah sakit
20 Petunjuk teknis
Melaksanakan seleksi
mutasi antar wilayah
kerja dan antar
instansi

21 Petunjuk teknis Melakukan penilaian


kondisi pasien pre
operatif

Melakukan teknik dan


22 Petunjuk teknis interpretasi
pemantauan fungsi-
fungsi vital, EKG,
oksimetri pulsa,
23 Petunjuk teknis kapnografi, monitor
neuro-muskular

Melakukan beberapa
teknik induksi
24 Petunjuk teknis anestesia inhalasi,
intravena, perektal

Memberikan ventilasi
bantu dan ventilasi
kendali manual

25 Petunjuk teknis Melakukan ekstubasi


dan pengawasan
problema-problema
dan komplikasi pasca-
ekstubasi dan pasca-
anestesia
26 Petunjuk teknis
Melakukan teknik
anestesia/analgesia
spinal, epidural dan
27 Petunjuk teknis blok saraf tepi serta
mampu mengatasi
komplikasi akut yang
mungkin terjadi

28 Petunjuk teknis Melakukan resusitasi


jantung paru otak
(RJPO), bantuan hidup
29 Petunjuk teknis dasar dan bantuan
hidup lanjut

30 Petunjuk teknis Mengelola pasien


dalam keadaan
kedaruratan yang
31 Petunjuk teknis mengancam nyawa
dan atau cacat

32 Petunjuk teknis Mengelola pasien


pasca-anestesia, baik
di ruang pulih
33 Petunjuk teknis (PACU/Post Anesthesia
Care Unit) maupun di
ICU
34 Petunjuk teknis
Memberikan anestesia
pada bedah digestif
35 Petunjuk teknis
Memberikan anestesia
pada bedah ortopedi
36 Petunjuk teknis
Memberikan anestesia
37 Petunjuk teknis pada trauma

38 Petunjuk teknis Memberikan anestesia


pada bedah plastik

39 Petunjuk teknis Memberikan anestesia


pada bedah onkologi

40 Petunjuk teknis Memberikan anestesia


pada bedah mata
Memberikan anestesia
41 Petunjuk teknis pada bedah THT dan
Bedah mulut

Memberikan anestesia
pada bedah urologi
42 Surat perintah/ surat tugas
Memberikan anestesia
pada bedah pediatri
Memberikan anestesia
pada bedah geriatri
43 Surat perintah/ surat tugas Melakukan anestesia
rawat jalan

Memberikan anestesia
di luar kamar bedah

Melakukan
pemasangan kateter
vena sentral, intra
arterial

Mengelola nutrisi,
sedasi, analgesia, dan
termoregulasi pasien
kritis

Melakukan kaderisasi
masyarakat dalam
bidang kesehatan
tingkat sedang
Mengevaluasi
pelaksanaan tugas

Melaksanakan tugas
lain-lain

9. Hasil kerja

No. Hasil Kerja Satuan Hasil


1. Rencana kerja harian Dokumen

2. Rencana kerja bulanan Dokumen

3. Rencana kerja tahunan Dokumen


4 Terlaksananya pelayanan medik umum Kegiatan
konsul pertama

5. Terlaksananya pelayanan spesialistik konsul Kegiatan


pertama

6. Terlaksananya penindakan spesialistik Kegiatan


kompleks tingkat I

7. Terlaksananya penindakan darurat medik/ Kegiatan


P3K tingkat sedang

8. Terlaksananya kunjungan (visite) kepada Kegiatan


pasien rawat inap

9. Terlaksananya pemeliharaan kesehatan ibu Kegiatan

10. Terlaksananya pemeliharaan kesehatan bayi Kegiatan


dan balita

11. Terlaksananya pemeliharaan kesehatan anak Kegiatan

12. Terlaksananya penyuluhan medik Kegiatan

13. Terlaksananya pencatatan medik pasien Kegiatan


rawat inap

14 Terlaksananya pelayanan konsultasi dari luar Kegiatan


atau keluar

15 Terlaksananya pelayanan konsultasi dari Kegiatan


dalam
16 Kegiatan
Terlaksananya pelaksanaan tugas jaga
panggilan/on call
17 Kegiatan
Terlaksananya pelaksanaan tugas jaga
ditempat/rumah sakit
Kegiatan
18
Terlaksananya pelaksanaan tugas jaga
ditempat sepi pasien
Kegiatan
19
Terlaksananya penilaian kondisi pasien pre
operatif Kegiatan
20
Terlaksananya teknik dan interpretasi
pemantauan fungsi-fungsi vital, EKG,
oksimetri pulsa, kapnografi, monitor neuro-
Kegiatan
21 muskular

Kegiatan
22 Terlaksananya beberapa teknik induksi
anestesia inhalasi, intravena, perektal
Terlaksananya pemberian ventilasi bantu dan Kegiatan
23 ventilasi kendali manual

Terlaksananya ekstubasi dan pengawasan


problema-problema dan komplikasi pasca-
24 ekstubasi dan pasca-anestesia Kegiatan

Terlaksananya teknik anestesia/analgesia


spinal, epidural dan blok saraf tepi serta
25 mampu mengatasi komplikasi akut yang Kegiatan
mungkin terjadi
Kegiatan
26 Pelaksanaan resusitasi jantung paru otak
(RJPO), bantuan hidup dasar dan bantuan
hidup lanjut
27 Kegiatan
Pengelolaan pasien dalam keadaan
kedaruratan yang mengancam nyawa dan
atau cacat Kegiatan
28
Pengelolaan pasien pasca-anestesia, baik di
29 ruang pulih (PACU/Post Anesthesia Care Kegiatan
Unit) maupun di ICU
Kegiatan
30
Pemberian anestesia pada bedah digestif
31 Kegiatan
Pemberian anestesia pada bedah ortopedi
32 Kegiatan
Pemberian anestesia pada trauma
Kegiatan
33
Pemberian anestesia pada bedah plastik
34 Kegiatan
Pemberian anestesia pada bedah onkologi
Kegiatan
35 Pemberian anestesia pada bedah mata
Kegiatan
36 Pemberian anestesia pada bedah THT dan
Bedah mulut
37 Kegiatan
Pemberian anestesia pada bedah urologi
38 Kegiatan
Pemberian anestesia pada bedah pediatri
39 Kegiatan
Pemberian anestesia pada bedah geriatri
40
Kegiatan
Pemberian anestesia rawat jalan
41 Kegiatan
Pemberian anestesia di luar kamar bedah

42 Pemasangan kateter vena sentral, intra Laporan


arterial
43 Laporan
Pengelolaan nutrisi, sedasi, analgesia, dan
termoregulasi pasien kritis

Pelaporan pelaksanaan tugas

Pelaksanaan tugas lain-lain

10. Tanggung jawab

10.1 Rahasia data kinerja ASN.


10.2 Kelengkapan peralatan/perangkat kerja dokter spesialis anestesi.
10.3 Keakuratan laporan kinerja/tugas dokter spesialis anestesi .
10.4 Kesesuaian pelaksanaan tugas dokter spesialis anestesi.
11. Wewenang

11.1 Mengembalikan bahan kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan.


11.2 Melakukan pemeliharaan perangkat kerja yang digunakan.
11.3 Menyampaikan informasi terkait tugas dokter spesialis anestesi.
11.4 Menetapkan prosedur kerja.

12. Korelasi jabatan

No. Jabatan Unit Kerja/ Dalam Hal


Instansi
1. Direktur Rumah Sakit SultanPetunjuk, pelaporan
RSUD Suriansyah Kota
Sultan Banjarmasin
Suriansyah
2. Kepala Rumah Sakit SultanPetunjuk, pelaporan
Instalasi Suriansyah Kota
Bedah Banjarmasin
Central
3. Jabatan Rumah Sakit SultanPelaksanaan tugas;
Fungsional Suriansyah Kota
Tertentu Banjarmasin
4. Jabatan Rumah Sakit SultanPelaksanaan tugas;
Fungsional Suriansyah Kota
Umum Banjarmasin

13. Kondisi lingkungan kerja

No Aspek Faktor
1. Tempat kerja Dalam ruangan tertutup
2. Suhu Dingin dengan perubahan
3. Udara Sejuk
4. Keadaan Ruang -
5. Letak -
6. Penerangan Terang
7. Suara -
8. Keadaan tempat kerja -
9. Getaran -

14. Resiko Bahaya


No Fisik/Mental Penyebab

1. - -

15. Syarat Jabatan:

a. Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tk.I (III/b)

b. Pendidikan : Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi


Intensif

c. Kursus/Diklat
1. Penjenjangan : Diklat Prajabatan
2. Teknis : Fungsional

d. Pengalaman Kerja :-

e. Pengetahuan Kerja : Memahami peraturan, menguasai Ilmu


Kedokteran Perioperatif, menguasai Ilmu
Anestesia, menguasai Penatalaksanaan Nyeri,
menguasai Kedokteran Gawat Darurat
(emergency) dan Critical Care, menguasai
Ilmiah dan Penelitian

f. Keterampilan Kerja : 1. mengerjakan tugas atau pekerjaan


profesinya
2. mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan
tersebut dapat dilaksanakan.
3. segera tanggap dan tahu apa yang harus
dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang
berbeda dengan rencana semula.
4. menggunakan kemampuan yang dimiliki
untuk memecahkan masalah di bidang
profesinya.
5. melaksanakan tugas dengan kondisi yang
kondusif.

g. Bakat Kerja :
1. G = Intelegensia
2. V = Verbal
3. N = Numerik
4. Q = Ketelitian
5. F = Kecekatan Jari
6. M= Kecekatan tangan

h. Temperamen Kerja :
1. D = kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab
untuk kegiatan memimpin, tanggung jawab untuk kegiatan
memimpin, mengendalikan atau merencanakan.
2. I = kemampuan menyesuaikan diri untuk pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang lain dalam pendapat, sikap atau
pertimbangan mengenai gagasan.
3. M = kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan
pengambilan peraturan, pembuatan pertimbangan, atau
pembuatan peraturan berdasarkan kriteria yang diukur atau
yang dapat diuji.
4. P = Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan
dengan orang lain lebih dari hanya penerimaan dan
pembuatan instruksi.
5. R = kemampuan menyesuaikan diri dalam kegiatan-kegiatan
yang berulang atau secara terus menerus melakukan
kegiatan yang sama sesuai dengan perangkat prosedur,
urutan atau kecepatan yang tertentu.
6. S = Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan
ketegangan jiwa jika berhadapan dengan keadaan darurat,
kritis, tidak biasa atau bahaya, atau bekerja dengan
kecepatan kerja dan perhatian terus menerus merupakan
keseluruhan atau sebagian aspek pekerjaan.
7. T = Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang
menghendaki pencapaian dengan tepat menurut perangkat
batas, toleransi atau standar-standar tertentu.
8. V = Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan
berbagai tugas, sering berganti dari tugas yang satu ke tugas
yang lainnya yang “berbeda” sifatnya, tanpa kehilangan
efisiensi atau ketenangan diri.

i. Minat Kerja :

1. 1.a = kegiatan yang berhubungan dengan benda-benda/obyek


2. 2.a = kegiatan yang berhubungan dengan orang
3. 3.a = kegiatan rutin, konkrit dan teratur
4. 4.b = kegiatan yang berhubungan dengan proses mesin dan
teknik
5. 5.b = kegiatan yang menghasilkan kepuasan yang nyata dan
produktif

j. Upaya Fisik :
1. Berdiri
2. Bekerja dengan jari
3. Memegang
4. Berbicara
5. Mendengar
6. Melihat
7. Pengamatan secara mendalam

k. Kondisi Fisik :
1. Jenis Kelamin : Laki – Laki / Perempuan
2. Umur :-
3. Tinggi Badan :-
4. Berat Badan :-
5. Postur Badan :-
6. Penampilan :-

l. Fungsi Pekerjaan :
1. D0 = Memadukan
2. O7 = Melayani
3. B2 = Mengontrol / melakukan, pengaturan mesin

16. Prestasi kerja yang diharapkan

Jumlah Hasil Waktu


No
Satuan Hasil (Dalam1 Penyelesaia
.
Tahun) n (Menit)
1. Dokumen 300 10

2. Dokumen 12 15

3. Dokumen 1 30

4. Kegiatan 300 10
5. Kegiatan 900 30

6. Kegiatan 100 10

7. Kegiatan 100 10

8. Kegiatan 900 10

9. Kegiatan 50 10

10 Kegiatan 50 10
.
Kegiatan 50 10
11
. Kegiatan 50 10

12 Kegiatan 100 5
.
Kegiatan 100 10
13
. Kegiatan 100 10

14 Kegiatan 5 60
.
Kegiatan 5 60
15
. Kegiatan 5 60

16 Kegiatan 900 10
.
Kegiatan 300 10
17
. Kegiatan 300 10

18 Kegiatan 300 10
.
Kegiatan 300 10
19
. Kegiatan 200 10

20 Kegiatan 200 10
.
Kegiatan 200 10
21
. Kegiatan 200 10

22 Kegiatan 20 10
.
Kegiatan 1 10
23
. Kegiatan 30 10

24 Kegiatan 1 10
.
Kegiatan 20 10
25
. Kegiatan 3 10

26 Kegiatan 10 10
.
Kegiatan 5 10
27
. Kegiatan 5 10

28 Kegiatan 5 10
.
Kegiatan 50 10
29
. Kegiatan 50 10

30 Kegiatan 100 10
.
Kegiatan 100 10
31
. Laporan 3 300

32 Laporan 2 300
.

33
.

34
.

35
.

36
.

37
.

38
.

39
.

40
.

41
.

42
.

43
.

17. Butir Informasi Lain :


..............................................................................................................

..............................................................................................................

Banjarmasin, Agustus 2019

Mengetahui Atasan Langsung Yang membuat

Drs. AHMAD SYAFFRI AZMI Tim Penyusun


NIP. 19651129 199203 1 006

Anda mungkin juga menyukai