NYERI AKUT
Disusun Oleh :
Dian Dwi Prawiro
D0023013
Nyeri diartikan berbeda-beda antar individu, bergantung pada persepsi nya. Walaupun
demikian, ada satu kesamaan mengenai persepsi nyeri. Secara sederhana, nyeri dapat
diartikan sebagai suatu sensasi yang tidak meneynangkan baik secara sensori maupun
emosional yang berhubungan dengan adanya suatu kerusakan jaringan atau faktor lain,
sehingga individu merasa tersiksa, menderita yang akhirnya akan mengganggu aktivitas
sehari-hari, psikis, dan lain-lain (Perry & Potter, 2009).
Menurut PPNI (2016) Nyeri akut adalah pengalam sensorik atau emasional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3
bulan. Nyeri akut dapat dideskripsikan sebagai nyeri yang terjadi setelah cedera akut,
penyakit atau intervensi bedah, dengan intensitas yang bervaariasi (ringan sampai berat)
serta berlangsung singkat (kurang dari enam bulan) dan menghilang dengan atau tanpa
pengobatan serelah keadaan pulih pada area yang rusak. Nyeri akut biasanya
berlangsung singkat. Pasien yang mengalami nyeri akut biasanya menunjukan gejala
perspirasi meningkat, denyut nadi dan tekanan darah meningkat (Mubarak et al.m
2015).
1.2. Tujuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Aman dan Nyaman Nyeri Akut
Tujuan pemenuhan kebutuhan dasar aman dan nyaman yaitu untuk meningkatkan
kebutuhan rasa nyaman yaitu diartikan bahwa perawat telah memberikan kekuatan,
harapan, hiburan, dukungan, dorongan, dan bantuan untuk pasien yang sedang
merasakan nyeri.
1.3.1.1. Keletihan atau kelelahan yang menyebabkan sensasi nyeri semakin intensif
dan menurunkan kemampuan koping. Apabila keletihan disertai kesulitan tidur, makan
persepsi nyeri bahkan dapat terasa lebih berat lagi.
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian
2.1.1. Biodata Pasien
2.1.1.1. Meliputi nama, alamat, ruangan dirawat, nomer RM, tanggal masuk RS, umur
pasien dan informan.
2.1.1.2. Alasan masuk, keluhan pertama kali masuk biasanya pasien nyeri akut yaitu
merasakan nyeri tekan atau seperti ditusuk-tusuk dengan frekuensi hilang timbul atau
menetap.
2.1.1.3. Faktor predisposisi dan factor presipitasi pasien yang mempengaruhi nyeri akut
2.1.3. Psikososial
2.1.3.1. Genogram
Genogram pasien yang terdiri dari tiga generasi dalam keluarga pasien.
2.1.3.2. Gambaran diri
Bagian tubuh yang disukai atau tidak disukai oleh pasien
2.1.3.2.1. Identitas Pasien
Pasien sukar menetapkan keinginan dan sukar dalam pengambilan kepetusan
2.1.3.2.2. Peran
Perubahan fungsi peran membuat pasien merasa putus asa dan tidak percaya diri
2.1.3.3. Ideal diri
Keinginan pasien dalam mencapai sesuatu, kadang tercapai dan kadang tidak,
Pasien sering mengungkapkan keputusaanya.
2.1.3.4. Harga diri
Pasien sering merasa malu terhadap diri sendiri maupun orang lain,pasien
kehilangan rasa percaya diri dalam hubungan sosial.
2.3 Intervensi
Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI)
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan Manajemen Nyeri (I.08238)
dalam 1x24 jam, diharapkan Tingkat Nyeri 1. Observasi
(L.08066) dapat teratasi dengan kriteria - Identifikasi skala nyeri
hasil: - Identifikasi lokasi,frekuensi,kualitas
1. Keluhan nyeri menurun dan intensitas nyeri
2. Sikap protektif menurun - Identifikasi faktor yang
3. Meringis berkurang memperberat dan memperingan
4. Gelisah membaik nyeri
5. Kesulitan tidur membaik 2. Terapeutik
- Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupuntur, terapi
music, terapi pijat, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
(memposisikan tidur pasien agar
nyaman)
3. Edukasi
- Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
timbul
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurasi rsa nyeri
- Ajurkan monitor nyeri secara
mandiri
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian anakgetik,
jika perlu.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P. A., Perry, A. G., Kerr, J. C., & Sirotnik, M. K. (2009). Canadian fundamentals of
nursing.
Indonesia, P. P. N. (2016). Standar diagnosis keperawatan Indonesia. Jakarta: PPNI.