Anda di halaman 1dari 26

KEBUTUHAN ISTIRAHAT

DAN TIDUR
Kelompok 4
1. M. Hariyadi S
2. Fitriah Ramadan
3. Gabriel Enjelina
4. Riztra Veva
5. Putri Nurvadia
6. Wiyan Intan
7. Nabila Setiawan
8. Aisyah Lintang
9. Fildzah Sofaraina
10. Anisa Tri
KEBUTUHAN ISTIRAHAT
DAN TIDUR
1. Gangguan Mobilitas Fisik
2. Intoleransi Aktivitas
3. Kesiapan Peningkatan Tidur
Definisi Istirahat Tidur
A.Tidur

Tidur adalah suatu kondisi perilaku dari suatu


individu yang relative tenang yang terjadi pada suatu
waktu tertentu, dimana dalam kondisi tersebut terjadi
berkurangnya kesadaran sehingga bisa membantu
tubuh didalam memperbaiki atau melakukan
pemulihan system tubuh. Tidur itu berupa sebuah
fenomena yang terjadi dalam keadaan tidak sadar
yang disertai dengan keadaan terjaga.
B. Istirahat

Istirahat merupakan keadaan rileks tanpa adanya


tekanan emosional bukan hanya dalam keadaan
tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang
membutuhkan ketenangan. Kata istirahat berarti
berhenti sebentar untuk melepaskan lelah, bersantai
untuk menyegarkan diri, atausuatu keadaan
melepaskan diri dari segala hal yang
membosankan,menyulitkan, bahkan menjengkelkan
(Aziz Alimul, 2015).
c. AKTIVITAS
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan
bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu
tanda kesehatan adalah adanya kemampuan
seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri,
berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan
sistem persarafan dan muskuloskeletal.
1. Gangguan Mobilitas Fisik

Definisi : Keterbatasan dalam gerakan Fisik dari


satu atau lebih ekstremitas mandiri.

Penyebab
1. Kerusakan integritas struktur tulang
2. Perubahan metabolisme
3. Ketidakbugaran fisik
4. Penurunan kendali otot
5. Penurunan massa otot
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Mengeluh sulit menggerakkan
ekstremitas

Objektif
1. Kekuatan otot menurun
2. Rentang gerak (ROM)
menurun
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. Nyeri saat bergerak
2. Enggan melakukan pergerakan
3. Merasa cemas saat bergerak

Objektif
1. Sendi kaku
2. Gerakan tidak terkoordinasi
3. Gerakan terbatas
4. Fisik lemah
Kondisi Klinik Terkait
1. Stroke
2. cedera medula spinalis
3. Trauma
4. Fraktur
5. Osteoarthritis
6. Ostemalasia
7. Keganasan
Gangguan Pola Tidur
Definisi : Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat
faktor eksternal.

Penyebab :
1. Hambatan lingkungan (mis, kelembapan lingkungan
sekitar, suhu lingkungan, pencahayaan, kebisingan, bau tidak
sedap, jadwal
pemantauan/pemeriksaan/tindakan)
2. Kurang kontrol tidur
3. Kurang privasi
4. Restraint fisik
5. Ketiadaan teman tidur
6. Tidak familiar dengan peralatan tidur
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Mengeluh sulit tidur
2. Mengeluh sering terjaga
3. Mengeluh tidak puas tidur
4. Mengeluh pola tidur berubah
5. Mengeluh istirahat tidak cukup

Gejala dan Tanda Minor


Subjektif
1. Mengeluh kemampuan
beraktivitas menurun
Kondisi Klinis Terkait
1. Nyeri/kolik
2. Hipertiroidisme
3. Kecemasan
4. Penyakit paru obstruktif kronis
5. Kehamilan
6. Periode pasca partum
7. Kondisi pasca operasi
2. Intoleransi aktivitas
Definisi
Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari.
Penyebab
1. Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
2. Tirah baring
3. Kelemahan
4. Imobilitas
5. Gaya hidup monoton
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Mengeluh lelah

Objektif
1. Frekuensi jantung meningkat
>20%dari kondisi istirahat
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif Objektif
1. Dispnea saat/setelah 1. Tekanan darah berubah
aktivitas >20% dari kondisi istirahat
2. Merasa tidak nyaman 2. Gambaran EKG
setelah menunjukkan aritmia
beraktivitas saat/setelah aktivitas
3. Merasa lemah 3. Gambaran EKG
menunjukkan iskemia
4. Sianosis
Kondisi Klinis Terkait
1. Anemia
2. Gagal jantung kongestif
3. Penyakit jantung koroner
4. Penyakit katup jantung
5. Aritmia
6. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
7. Gangguan metabolik
8. Gangguan muskuloskeletal
Keletihan
Definisi
Penurunan kapasitas kerja fisik dan
mental yang tidak pulih dengan
istirahat.
Penyebab
1. Gangguan tidur
2. Gaya hidup monoton
3. Kondisi fisiologis (mis. penyakit kronis, penyakit
terminal, anemia, malnutrisi, kehamilan)
4. Program perawatan/pengobatan jangka panjang
5. Peristiwa hidup negatif
6. Stres berlebihan
7. Depresi
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Merasa energi tidak pulih walaupun telah tidur
2. Merasa kurang tenaga
3. Mengeluh lelah

Objektif
1. Tidak Mampu Mempertahankan Aktivitas rutin
2. Tampak lesu
Gejala dan Tanda Minor

Subjektif
1. Merasa bersalah akibat tidak
mampu menjalankan tanggung jawab
2. Libido menurun

Objektif
1. Kebutuhan istirahat
meningkat
Kondisi Klinis Terkait
Keterangan

Kondisi Klinis Terkait Diagnosis keletihan merupakan perasaan


subjektif yang tidak teratasi dengan
1. Anemia istirahat dan intervensi keperawatan tidak
2. Kanker di fokuskan untuk meningkatkan daya
3. Hipotiroidisme/Hipertiroidisme tahan beraktivitas (endurance), Melainkan
untuk membantu klien beradaptasi dengan
4. AIDS
kondisi yang dialaminya. sedangkan
5. Depresi intoleransi aktivitas di fokuskan untuk
6. Menopause meningkatkan toleransi dan daya tahan
beraktivitas klien.
3. Kesiapan Peningkatan Tidur

Definisi

pola penurunan kesadaran alamiah dan periodik


yang memungkinkan
istirahat adekuat, mempertahankan gaya hidup
yang dinginkan dan dapat ditingkatkan.
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Mengekspresikan keinginan untuk
meningkatkan tidur
2. Mengekspresikan perasaan cukup
istirahat setelah tidur

Objektif
1. Jumlah waktu tidur sesuai
dengan pertumbuhan
perkembangan
Gejala dan Tanda Minor

Subjektif
1. Tidak menggunakan obat tidur

Objektif
1. Menerapkan rutinitas tidur yang
meningkatkan kebiasaan tidur
Kondisi Klinis Terkait

1. Pemulihan pasca operasi


2. Nyeri kronis
3. Kehamilan (period
prenatal/postnatal)
4. Sleep apnea
Referensi

Sdki ( Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia ) PPNI.


Cetakan ke III ( Revisi )

Anda mungkin juga menyukai