NIM : 2014401031
RENCANA INTERVENSI
KEPERAWATAN:
Definisi: Keterbatasan dalam gerakan fisik dari satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri.
Subjektif Subjektif
1.Sendi kaku
2.Gerakan tidak terkoordinasi
3.Gerakan terbatas
4.Fisik lemah
1. Stroke 5. Osteorthritis
3. Trauma 7. Keganasan
Rencana intervensi Keperawatan:
Jawab :
1. Rencana intervensi Keperawatan:
Intervensi utama
1. Dukungan ambulasi
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai ambulasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. tongkat, kruk)
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan ambulasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis. berjalan dari tempat
tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai
toleransi)
2. Dukungan mobilisasi
Observasi
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
Terapeutik
- Fasilitas aktivitas mobilisasi dengan alat bantu(mis. Pagar tempat tidur)
- Fasilitas melakukan pergerakan, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Anjyrkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarakan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. duduk di tempat tidur
duduk disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
4. Imobilitas
Subjektif Subjektif
1. Dispnea setelah aktivitas
1. Mengeluh lelah
2. Terapi Aktivitas
Observasi
- Identifikasi defisit tingkat aktivitas
- Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam aktivitas tertentu
- Identivikasi sumber daya untuk aktivitas yang diinginkan
- Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi dalam aktivitas
- Identifikasi makna aktivitas rutin(mis. Bekerja) dan waktu luang
- Monitor respons emosional, fisk, sosial, dan spiritual terhadap aktivitas
Terapeutik
- Fasilitas fokus pada kemampuan, bukan defisit yang dialami
- Sefakati komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan rentang aktivitas
- Fasilitas memiliki aktivitas dan tetapan tujuan aktivitas yang konsisten sesuai
kemampuanfisk, psikologis, dan sosial
- Koordinasi pemilihan aktivitas sesuai usia
- Fasilitas makna aktivitas yang dipilih
- Fasilitas transportasi untuk menghadiri aktivitas, jika sesuai
- Fasilitas pasien dan keluarga dalam menyesuaikan lingkungan untuk
mengakomodasi aktivitas yang dipilih
- Fasilitas aktivitas fisik rutin (mis. Ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri),
sesuai kebutuhan
- Fasilitas aktivitas pengganti saat mengalami keterbatasan waktu, energi atau
gerak
- Fasilitas aktivitas motorik kasar untuk pasien hiperaktif
- Tingkatan aktivitas fisik untuk memelihara berat badan, jika sesuai
- Fasilitas aktivitas motorik untuk merelaksasi otot
- Fasilitas aktivitas dengan komponen memori implisit dan emosional ( mis.
Kegiatan keagamaan khusus) untuk pasien demensial, jika sesuai
- Libatkan dalam permainan kelompok yag tidak kompetitip, terstruktur, dan aktif
- Tingkatakan keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversifikasi untuk
menurunkan
- Tingkatan keterlibatan dalam aktivitas rekreasi dan diversifikasi untuk
menurunkan kecemasan (mis. Vocal grup, bola voli, tenis meja, jogging,
berenang, tuga sederhana, permainan sederhana, tugas rutin, tugas rumah
tangga, perawatan diri, dan teka-teki dan kartu)
- Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
- Fasilitas mengembangkan motivasi dan penguatan diri
- Fasilitas pasien dan keluarga memantau kemajuannya sendiri untuk mencapai
tujuan
- Jadwal aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan penguatan positif atas patisipasi dalam aktivitas
Edukasi
- Jelakan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu
- Ajarkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual, dan kognitif dalam menjaga
fungsi dan kesehatan
- Anjurkan terlibat dalam aktivitas kelompok atau terapi, jika sesuai
D.0057 Keletihan
Definisi: Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat
Objektif
1. Tidak mampu mempertahankan Objektif
aktivitas rutin 1. Kebutuhan istirahat meningkat
2. Tampak lesu
1. Anemia 5. Depresi
2. Kanker Menopause
3. Hipotiroidisme/hipertiroidisme
Rencana intervensi Keperawatan:
Jawab:
Intervensi utama
edukasi aktivitas / aktivitas istirahat
Tindakan
Obesevasi
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Terapeutik
1. sediakan materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat
2. jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. berikan kesempatan kepada psien dan keluargga untuk bertanya
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya melakukan aktivita fisik/ olahraga secara rutin
2. Anjurkan terlibat dalam aktivtas kelompok aktivita bermain dan lainnya
3. Anjurkan mnyusunjadwal aktivitas dan itirahat
4. Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat ( mis. Kelelaha, sesak nafas
saat beraktivitas )
5. Ajrakan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai kemampuan
4. Aritmia
Rencana intervensi Keperawatan:
Jawab: intervensi utama
Manajemen energi