a. Pengertian
Dalam buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (PPNI, 2016)
Ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
b. Penyebab
- Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
- Tirah baring
- Kelemahan
- Imobilisasi
- Gaya hidup monoton
5. Pekerjaan
Seseorang yang bekerja di kantor kurang melakukan aktivitas bila dibandingkan
dengan petani atau buruh.
d. Manifestasi klinik
e. Patofisiologi
g. Penatalaksanaan
h. Pemeriksaan Penunjang
- ” pemeriksaan kekekuatan otot (neuthopografi)”
2. Tingkat kelelahan
o Pemeriksaan fisik
o Tingkat kesadaran
j. Diagnosa keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, mobilitas yang kurang,
pembatasan pergerakan, nyeri
2. Gangguan mobilitas fisik b.d. kelemahan, gangguan persepsi kognitif, imobilisasi,
gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi
3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot,
dan koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif.
k. Rencana tindakan keperawatan
1. Intoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, motivasi yang kurang, pembatasan
pergerakan, nyeri.
a. SLKI :
LUARAN UTAMA : L. 05057 Toleransi Aktivitas
Kriteria Hasil :
a. SLKI :
LUARAN UTAMA : L.05042 Mobilitas fisik
Kriteria Hasil :
- Pergerakan ekstremitas meningkat
- Kekuatan otot meningkat
- Rentang gerak (ROM) meningkat
- Nyeri menurun
- Kecemasan menurun
- Gerakan terbatas menurun
- Gerakan fisik menurun
b. SIKI
Luaran tambahan : L. 06171
Kriteria Hasil :
Observasi :
- Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
- Monitor kondisi umum selama ambulasi
Terapeutik :
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (misal. Tongkat,kruk)
- Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan
ambulasi
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
- Anjurkan melakukan ambulasi dini
- Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (misal. Berjalan dari
tempat tidur ke kursi roda)
3. Defisit perawatan diri b.d gangguan neuromuskular, menurunnya kekuatan otot, dan
koordinasi, kerusakan persepsi kognitif, depresi, gangguan kognitif.
a. Evaluasi
b. Daftar pustaka