Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

AKTIFITAS, HIBURAN DAN REKREASI

Disusun oleh:
Muhammad Fajriasnyah Kurniawan
2014901110047

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
AKTIFITAS, HIBURAN DAN REKREASI

Definisi

Menurut (Heriana, 2014) Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan


bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidup.  Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan
aktivitas seperti berdiri, berjalan dan bekerja.  Kemampuan aktivitas seseorang tidak
terlepas dari keadekuatan sistem persarafan dan musculoskeletal.
Aktivitas sendiri sebagai suatu energi atau keadaan bergerak dimana
manusia memerlukan hal tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
(Asmadi, 2008). Jadi dapat diartikan bahwa gangguan aktivitas merupakan
ketidakmampuan seseorang untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Dalam KBBI rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu
yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan, piknik.

Fisiologi
Otot Rangka Saraf

Kerusakan otot ini meliputi Rangka yang menjadi penopang Syaraf berperan penting dalam
kerusakan anatomis maupun sekaligus poros pergerakan dapat menyampaikan impuls dari dan
fisiologis otot. Otot berperan terganggu pada kondisi tertentu ke otak. Impuls tersebut
sebagai sumber daya dan tenaga hingga mengganggu pergerakan merupakan perintah dan
dalam proses pergerakan jika atau mobilisasi. Beberapa penyakit koordinasi antara otak dan
terjadi kerusakan pada otot, dapat mengganggu bentuk, ukuran anggota gerak. Jadi, jika syaraf
maka tidak akan terjadi maupun fungsi dari sistem rangka terganggu maka akan terjadi
pergerakan jika otot terganggu. diantaranya adalah fraktur, radang gangguan penyampaian impuls
Otot dapat rusak oleh beberapa sendi, kekakuan sendi dan lain dari dan ke organ target.
hal seperti trauma langsung sebagainya. Dengan tidak sampainya
oleh benda tajam yang merusak impuls maka akan
kontinuitas otot. Kerusakan mengakibatkan gangguan
tendon atau ligament, radang mobilisasi.
dan lainnya.
Diagona Keperawatan

Diagnosa 1 Diagnosa 2 Diagnosa 3


Hambatan mobilitas fisik (00085) Intoleransi aktivitas (00092) Ketidak efektifan pola napas (00032)

Definisi : Definisi : Definisi :


Keterbatasan dalam gerakan fisik Ketidakcukupan energi psikologis Inspirasi dan atau ekspirasi yang
atau satu atau lebih ekstremias atau fisiologis untuk tidak memberi ventilasi yang
secara mandiri dan terarah. mempertahankan atau menyelesaikan adekuat.
aktivitas kehidupan sehari-hari yang
Batasan Karakteristik : harus atau ingin dilakukan. Batasan Karakteristik :
1. Dispnea setelah beraktifitas 1. Bradipnea
2. Gangguan sikap berjalan Batasan karakteristik : 2. Dispnea
3. Gerakan lambat 1. Dipsnea setelah beraktivitas 3. Fase ekspirasi memanjang
4. Instabilitas postur 2. Keletihan 4. Penggunaan otot bantu
5. Keterbasan rentang gerak 3. Ketidaknyamanan setelah pernapasan
beraktifitas 5. Peningkatan diameter
Faktor yang berhubungan : 4. Perubahan EKG anterior-posterior
1. Ansietas 5. Respons frekuensi jantung 6. Penurunan tekanan ekspiras
2. Depresi abnormal teradap aktifitas 7. Penurunan tekanan inspirasi
3. Fisik tidak bugar 6. Respons tekanan darah 8. Pernapasan cuping hidung
4. Gangguan fungsi kognitif abnormal terhadap aktifitas Faktor yang berhubungan :
5. Gangguan metabolisme 1. Ansietas
6. Gangguan muskuloskleletal Faktor yang berhubungan : 2. Cedera medula spinalis
7. Gangguan neuromuskular 1. Gaya hidup kurang gerak 3. Deormitas dinding dada
8. Gangguan sensori perseptual 2. Imobilitas 4. Deformitas tulang
9. Gaya hidup kurang gerak 3. Ketidakseimbangan antara 5. Hiperventilasi
10. Nyeri suplai dan kebutuhan oksigen 6. Gangguan muskulo
11. Penurunan kekuatan otot 4. Tirah baring 7. Gangguan neuromuskular
8. Gangguan neurologis
9. Nyeri
NOC 1 : NOC 2 : NOC 3 :
Tujuan : Tujuan : Tujuan :
\\ Setelah dilakukan tindakan asuhan Setelah dilakukan tindakan asuhan Setelah dilakukan tindakan asuhan
keperawatan diharapkan : keperawatan diharapkan : keperawatan diharapkan :

Pergerakan dengan Toleransi Terhadap Aktivitas dengan Status Pernapasan dengan Kriteria
Kriteria hasil : Kriteria Hasil : hasil :
1. Keseimbangan 1. Saturasi oksigen setelah 1. Frekuensi pernapasan
2. Koordinasi beraktivitas 2. Irama pernapasan
3. Cara berjalan 2. Fekuensi nadi setelah 3. Kedalaman inspirasi
4. Gerakan otot beraktivitas 4. Kepatenan jalan napas
5. Gerakan sendi 3. Frekuensi pernapasan ketika 5. Saturasi oksigen
6. Berjalan beraktivitas 6. Kapasitas vital
7. Berjalan dengan mudah 4. Siastol dan diastol ketika 7. Volume tidal
berkativitas
NIC : Terapi Latihan : Ambulasi 5. Temuan EKG NIC : Monitor Pernapasan
1. Konsultasikan dengan 6. Kecepatan berjalan 1. Monitor kecepatan, irama,
terapi fisik tentang 7. Kemudahan dalam melakikan kedalaman, dan kesulitan
rencana ambulasi sesuai aktivitas sehari-hari bernapas
dengan kebutuhan NIC : Terapi aktifitas 2. Catat pergerakan dinding
2. Bantu klien untuk 1. Pertimbangkan kemampuan dada, catat ketidaksemitrisan
menggunakan tongkat pasien dalam bepartisipasi 3. Monitor suara napas
saat berjalan dan cegah melalui aktivitas spesifik tambahan
terhadap cedera 2. Berkaloborasi dengan ahli terapi 4. Monitor saturasi oksigen
3. Bantu pasien untuk fisik dalam perencanaan dan 5. Monitor nilai fungsi paru,
perpindahan pemantauan program aktivitas terutama kapasitas vital paru,
4. Instruksikan pasien 3. Bantu pasien untuk volume inspirasi maksimal,
mengenai perpindahan dan mengidentifikasi aktivitas yang dan ekspirasi maksimal
teknik ambulasi yang aman diinginkan selama 1 detik
5. Bantu pasien untuk berdiri 4. Bantu pasien untuk 6. Catat perubahan saturasi
dan ambulasi dengan jarak mengidentifikasi aktivitas yang oksigen, volume tidal dan
tertentu bermakna perubahan analisa gas darah
6. Dorong ambulasi mandiri 5. Instruksikan pasien dan dengan tepat.
keluarga untuk melakukan
aktivitas yang diinginkan
maupun yang telah diresepkan
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008.  Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.  Jakarta: Salemba Medika


Bulechek, G., Butcher, H., Dochterman, J., Wagner, Cherly. (2013). Nursing Intervention
Classification (NIC), 6th Ed. Missouri: Mosby Elsevier
Herdman, T. Heather. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and
Classification 2018-2020, 11th Ed. Jakarta: EGC
Heriana, Pelapina. 2014. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang selatan : Binarupa
aksara
https://kbbi.web.id/rekreasi. Diakses 10 Oktober 2020.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (2013). Nursing Outcome Classification
(NOC), 5th Ed. Missouri: Mosby Elsevier

Banjarmasin, 12 Oktober 2020

Preseptor Akademik Ners Muda

Yustan Azidin, Ns., M. Kep Muhammad Fajriansyah K

Anda mungkin juga menyukai