Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

POST PARTUM DENGAN GANGGUAN


PSIKOLOGIS

KELOMPOK IV
BIMO SETIYAWAN
MONOARFA
NURAFIA FACHRUDIN
MEYLANTI R. MUSLIM
RIYANI BAU
TUTRIYANTI ANA
DEFINISI

Persalinan adalah akhir kehamilan dan titik dimulainya


kehidupan di luar rahim bayi baru lahir. Dengan faktor-
faktor insensial persalinan, proses persalinan itu sendiri,
kemauan persalinan, adaptasi ibu dan bayi, proses
keperawatan baik pada wanita maupun pada keluarga
(Alden, 2004).
Post partum adalah waktu dimana proses penyembuhan
dan perubahan, waktu sesudah melahirkan sampai
sebelum hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya
anggota keluarga baru (mitayani, 2009).
ETIOLOGI
(Regina dkk,2000) mengemukakan 4 faktor penyebab dari depresi post partum, yaitu sebagai berikut :
1. Faktor konstitusional
Gangguan post partum berkaitan dengan status paritas adalah riwayat obstetri pasien yang meliputi riwayat
hamil sampai bersalin serta apakah ada komplikasi dari kehamilan dan persalinan sebelumnya dan terjadi lebih banyak
pada wanita primipara.
2.Faktor Fisik
Perubahan fisik setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental selama 2 minggu pertama
menunjukkan bahwa faktor fisik dihubungkan dengan kelahiran pertama merupakan faktor penting. Perubahan
hormon secara drastis setelah melahirkan dan periode laten selama dua hari diantara kelahiran dan munculnya gejala.
3. Faktor psikologis
Peralihan yang cepat dari keadaan “dua dalam satu” pada akhir kehamilan menjadi dua individu yaitu ibu dan
anak bergantung pada penyesuaian psikologis individu. (Klaus dan Kennel dkk,2001) mengindikasikan pentingnya
cinta dalam menanggulangi masa peralihan ini untuk memulai hubungan baik antara ibu dan anak.
4. Faktor sosial
Pemukiman yang tidak memadai lebih sering menimbulkan depresi pada ibu-ibu, selain kurangnya dukungan dalam
perkawinan.
KLASIFIKASI

1. Postpartum blues
Tipe paling banyak dari depresi postpartum adalah postpartum blues, yang merupakan suatu
gangguan penyesuaian terhadap kehidupan baru (kelahiran). Ibu mengalami depresi selama
masa transisi tersebut kurang dari 1-14 hari dengan puncak pada hari kelima.
2.Severa postpartum depression
Disebut juga affective neurotic depression. Terjadi dengan singkat setelah kelahiran, tetapi
mungkin tidak terdiagnosis untuk beberapa bulan postpartum. Ibu akan mengalami
pengalaman yang mendalam berupa perasaaan kehilangan dan kesediahan yang menetap,
diikuti oleh kecemasan, mudah tersinggung, gangguan tidur, kurang nafsu makan, dan
perasaan bersalah.
3. Women with borderline personalities
Ibu pada ambang gangguan emosi mempunyai beberapa gejala seperti diatas, tetapi
ditambah oleh perasaan putus asa, hampa, dan tak berguna. Perasaan ini bisa saja timbul
sebelum kehamilan, tapi menonjol saat kelahiran.
4. Postpartum psychosis
Ibu dengan depresi psikotik kehilangan kontak dengan realita dan mengalami delusi dan
disorientasi. Umumnya berhubungan dengan kesehatan bayi. Gejala yang terlihat pada post
partu, psychosis adalah , halusinasi, disorientasi, serta rasa marah terhadap dirisendiri dan
bayi.
GAMBARAN KLINIK
Keluhan dan gejala depresi postpartum tidak berbeda dengan yang
terdapat pada kelainan depresi lainnya. Hal yang paling
mengkhawatirkan adalah pikiran-pikiran ingin bunuh diri, waham-
waham paranoid dan ancaman kekerasan terhadap anak-anaknya.
tetapi dibandingkan dengan gangguan depresi yang umum, depresi
postpartum mempunyai karakteristik yang spesifik antara lain :
1) Mimpi buruk
2) Insomnia
3) Phobia
4) Kecemasan
5) Meningkatnya sensitifitas
6) Perubahan mood
PENCEGAHAN
Untuk mencegah terjadinya depresi post partum sebagai anggota
keluarga harus memberikan dukungan emosional kepada ibu dan
jangan mengabaikan ibu bila terlihat sedang sedih, dan sarankan
pada ibu untuk :
1) Beristirahat ketika bayi sudah tidur
2) Berolahraga ringan, serta ikhlas dan tulus dengan peran baru
sebagai ibu
3) Harus perfeksionis dalam hal mengurus bayi
4) Komunikasikan rasa cemas dan kekhawatiran kepada orang
terdekat.
5) Berusaha berbaur dengan ibu-ibu baru
6) Sarankan untuk berkonsultasi dengan tim medis
PENATALAKSANAAN

1) Psikoterapi
2) Pengobatan psikoterapi
3) Antidepresan
4) Rawat inap
KOMPLIKASI

Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi


akibat depresi postpartum, yaitu :
1) Gangguan jiwa dapat meliputi munculnya gejala:
-Waham
- Halusinasi
2) Resiko bunuh diri/mencederai diri
3) Resiko mencederai anak
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
a) Identitas klien
Data diri klien meliputi : nama, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, medical record
b) Keluhan utama
Mudah marah, cemas, melukai diri sendiri
c) Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan meliputi : Riwayat kesehatan sekarang, riwayat kesehatan dulu dan riwayat
kesehatan keluarga
d) Riwayat persalinan
Banyak ibu memperlihatkan suatu kebutuhan untuk memeriksa proses kelahiran itu sendiri dan melihat
kembali perilaku mereka saat hamil dalam upaya retrospeksi diri. Selama hamil, ibu dan pasangannya
mungkin telah membuat suatu rencana tertentu tentang kelahiran anak mereka, hal-hal yang mencakup
kelahiran pervagina dan beberapa intervensi medis.
e) Citra diri ibu
Suatu pengkajian penting mengenai konsep diri, citra tubuh, dan seksualitas ibu. Bagaimana perasaan
ibu baru tentang diri dan tubuhnya selama masa nifas dapat mempengaruhi perilaku dan adaptasinya
dalam menjadi orang tua.
f) Interaksi orang tua bayi
Suatu pengkajian pada masa nifas yang menyeluruh meliputi evaluasi interaksi orang tua terhadap
kelahiran anak meliputi perilaku adaptif dan perilaku maladatif.
g) Kebiasaan sehari-hari
Kebiasaan sehari-hari meliputi : Kebersihan perorangan, Tidur dan Data sosek
PEMERIKSAAN FISIK
1) Aktifitas/istirahat, biasanya aktifitas dan istirahat klien terganggu
2) Sirkulasi, biasanya nadi dan tekanan darah meningkat
3) Eliminasi, biasanya klien sering BAK, kadang terjadi diare
4) Makanan/cairan, biasanya terjadi anoreksia, mual atau muntah,
haus membrane mukosa kering
5) Neurosensori, biasanya klien mengeluh sakit kepala
6) Pernafasan cepat dan dangkal
7) Nyeri dan ketidaknyamanan pada daerah abdomen dan kepala
8) Integritas ego, biasanya klien ansietas dan gelisah
9) Seksualitas terganggu
10) TTV, nadi meningkat, pernafasan meningkat, TD meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ansietas
INTERVENSI KEPERAWATAN

SDKI
Ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri
Kategori : psikologis
Subkategori: integritas ego
D.0080
Gejala dan tanda mayor
Subjektif :
1. Merasa bingung
2. Merasa khawatir dengan akibat dari SLKI
kondisi yang dihadapi
Tingkat Ansietas Menurun
3. Sulit berkonsentrasi
L.09093
Objektif :
Kriteria hasil :
4. Tampak gelisah
 Verbalisasi khawatir akibat kondisi
5. Tampak tegang yang dihadapi Menurun
6. Sulit tidur  Perilaku tegang menurun
Gejala dan tanda minor  Konsentrasi membaik
Subjektif :  Perilaku gelisa menurun
7. Mengeluh pusing SIKI

8. Anoreksia Observasi

9. Palpitasi  Identifikasi saat tingkat ansietas


berubah (mis, kondisi, waktu,stressor)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai