PRAKTIK
Nim : 2021180
A. LATAR BELAKANG
1. Karakteristik Keluarga
1) Definisi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dalam institusi social. Setiap keluarga memiliki anggota
yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan bersama.
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam memulai kehidupan dan berinteraksi
antar anggotanya. Keluarga adalah institusi terkecil dari suatu masyarakat yang memiliki
struktur social dan system tersendiri serta merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam
satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan atau hubungan darah karena
perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya (Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, 2013 dalam (Aziz, 2017)).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah dan
adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam peran
dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Ali, 2010).
2) Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
c. Fungsi Reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
a. Nuclear Family
Keluarga inti terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah ditetapkan
oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan perkawinan, satu/keduanya dapat bekerja
diluar rumah.
b. Extended Family
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara
sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.
c. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali suami/istri, tinggal
dalam pembentukan satu rumah dengan anak-anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan
lama maupun hasil dari perkawinan baru. Satu atau keduanya dapat bekerja diluar rumah.
Suami sebagai pencari uang. Istri dirumah/kedua-duanya bekerja dirumah, anakanak sudah
meninggalkan rumah karena sekolah/perkawinan/meniti karier. Dyadic Nuclear Suami
istri yang sudah berumur dan tidak mempunyai anak, keduanya/salah satu bekerja
dirumah.
f. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/kematian pasangannya dan anak anaknya dapat
tinggal dirumah/diluar rumah.
g. Dual Carier
h. Commuter Married
Suami/istri atau keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak tertentu, keduanya
saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tingga sendiri dengan tidak adanya keinginan untuk
menikah.
j. Tree Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah. Asuhan keperawatan diberikan kepada
keluarga menggunakan suatu pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan tahap pertama dan
utama dalam suatu proses keperawatan, dimana pada tahap ini sorang perawat mengambil
informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibina. Pengkajian
keluarga melibatkan upaya menetapkan kemampuan keluarga berfungsi secara efektif
dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Pada tahap ini ners muda menggali dan
mengambil informasi kesehatan pada keluarga. Data yang telah terkumpul kemudian
dianalisa dan dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga, lalu ditegakkan
diagnose dan dirancang intervensi keperawatan serta dilakukan implementasi dan evaluasi
(Friedmen, 2010). Tujuan terpenting dari keperawatan keluarga adalah memandirikan
anggota keluarga untuk mengidentifikasi, mempertahankan dan meningkatkan kesehatan
keluarga secara suka rela atau tanpa paksaan.Kebutuhan fisik dan kesejahteraan
psikososial merupakan dua hal dalam fungsi keluarga. Kesejahteraan fisik meliputi
terpenuhinya kebutuhan makanan, pakaian, rasa aman dan kesehatan jasmani, sedangkan
kesejahteraan psikososial adalah bila keluarga mampu menjadi struktur atau kerangka
dasar pertumbuhan psikososial dan keluarga yang berhasil menjalani pertumbuhan
psikososial dengan baik. Keluarga berfungsi sehat, juga harus mampu melaksanakan tugas
kesehatan keluarga, yaitu antara lain:
Pada minggu pertama ini, Ners muda melakukan pengkajian dan kunjungan pada
keluarga. Pada pertemuan sebelumnya, hubungan saling percaya antara mahasiswa dan
keluarga Tn. S dan Ny. H, terbina dengan sangat baik. Pada minggu pertama ners muda
melakukan pengkajian kepada keluarga dengan tahap perkembangan keluarga pasangan baru.
Adapun tugas erkembangan keluarga pasangan baru menurut Friedmen (2010) adalah:
membina hubungan intim dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan bersama, membina
hubungan dengn keluarga lain, merencanakan anak (KB), dan menyesuaikan diri dengan
kehamilan dan memersiapkan diri untuk menjadi orang tua.
Data awal yang perlu dikaji atau dikenal pada tahap penjajakan yang pertama
terdiri meliputi :
a. Data umum yang terdiri dari nama kepala keluarga, alamat dan nomor telepon,
komposisi keluarga dan genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial
ekonomi keluarga dan aktivitas rekreasi keluarga.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga yang terdiri dari tahap perkembangan
keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat
keluarga inti, dan riwayat keluarga sebelumnya. Lingkungan terdiri dari karakteristik
rumah, karakteristik tetangga dan komunitas RW, mobilitas geografis keluarga,
perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, serta sistem pendukung
keluarga.
c. Struktur keluarga terdiri dari pola komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga,
struktur peran, nilai dan norma budaya anggota keluarga.
d. Fungsi keluarga terdiri atas fungsi efektif, sosialisasi, dan fungsi perawatan keluarga.
e. Stres dan koping keluarga terdiri dari stresor jangka pendek dan jangka panjang,
kemampuan keluarga berespon terhadap masalah, strategi koping yang digunakan,
dan strategi adaptasi disfungsional.
f. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan.
g. Pemeriksaa fisik pada semua anggota keluarga secara head to toe. Adapun penjajakan
kedua mengkaji kemampuan keluarga menjalankan 5 fungsi perawatan kesehatan
keluarga terhadap masalah kesehatan spesifik. Di mana keluarga mampu mengenal
atau mengidentifikasi masalah, mampu mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan, mampu melakukan keperawatan terhadap anggota yang sakit, mampu
memodifikasikan lingkungan untuk meningkatkan kesehatan, dan mampu memilih,
membawa dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang terdapat di lingkungan
setempat.
3. Masalah Keperawatan
Biasanya juga terjadi perselisihan/keributan dalam keluarga karena kedua pasangan baru
menikah belum bias menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru, dengan peran dan
fungsi yang berbeda. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat
dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Masalah keperawatan dapat
dirumuskan pada kunjungan keempat yaitu tanggal 8 Mei 2022.
Nama : Desi yulianti, S.kep
Nim : 2021180
A. LATAR BELAKANG
Supervisi dilakukan pada pertemuan ke-7 di minggu ke-2 ini. Pada pertemuan
sebelumnya, hubungan saling percaya antara ners muda dan keluarga Tn. S.
berdasarkan prioritas masalah yang dilakukan, maka diagnosa yang akan dilakukan
implementasi adalah ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Tn. S dan Ny.
M dengan asam urat. Dalam beberapa kali pertemuan sebelumnya telah dilakukan
pengkajian pada keluarga Tn. S. pada pertemuan kali ini mahasiswa berencana untuk
melakukan intervensi untuk diagnosa pertama yaitu intervensi 1 dan intervensi 2.
Pada saat dilakukan pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui tugas kesehatan
keluarga didapatkan hasil, Ny. M mengatakan sering ada kesemutan dan nyeri di
tangan dan kaki pada saat bangun tidur. Ny. M adalah seorang ibu rumah tangga yang
kadang-kadang juga menjahit di rumah. Saat dilakukan pemeriksaan asam urat pada
Ny, M didapatkan hasil 16, 9 gr/dL.
Pada saat keluarga ditanya mengenai asam urat Ny. M hanya pernah
mendengar tetapi tidak tahu apa itu asam urat, apa penyebab dan tanda gejalanya.
Keluarga juga tidak mengetahui apa dampak dari asam urat dan bagaimana
pengobatan dan pencegahannya. Ny. M juga mengatakan keluarga tidak pernah
melakukan cek asam urat sebelumnya. Jika merasakan keluhan nyeri mereka hanya
istirahat saja.
B. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa: ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga pada Ny. M
keluarga Tn. S dengan asam urat
Tujuan Umum: setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. S
selama 4 kali kunjungan rumah diharapkan keluarga mampu melakukan perawatan
terhadap Ny. M dengan asam urat.
Tujuan Khusus:
a. Keluarga mampu menjelaskan akibat lanjut yang terjadi jika penyakit asam urat
tidak diobati
f. Strategi pelaksanaan.
Kriteria Hasil
a. Kriteria struktur
1) Menyiapkan Lp
b. Kriteria proses
c. Kriteria hasil